Professional Documents
Culture Documents
ASUHAN KEPERAWATAN
2.1 Anamnesa
Pengkajian dilakukan pada tanggal 23 Desember 2014 pukul 09.30 WIB
2.1.1 Identitas pasien
Nama Klien
: An. D
TTL
: Sidoarjo, 08 September 1990
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Suku
: Jawa
Pendidikan
: SLB
Alamat
: Panti Werdha Bakti Luhur
Diagnosa Medis
: Tuna Netra
2.1.2 Identitas penanggung jawab
Nama Klien
: Ny. J
TTL
: NTT 01 januari 1962
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Suku
: NTT
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Suster
Alamat
: panti artopodo,
Hubungan keluarga
: pengasuh pasien
2.1.3 Keluhan Utama
Suster mengatakan pasien tidak bisa melakukan mobilisasi secara mandiri
2.1.4
2.1.5
2.1.6
2.1.7
tua dan pasien tidak bisa dikaji karena tidak bisa berkomunikasi
2.1.8 Pemeriksaan Fisik
2.1.8.1 Keadaan umum
Keadaan umum An.D cukup rapi, kesadaran Comphos mentis, pasien selalu
duduk dan menundukan kepalanya
2.1.8.2 Tanda vital
Tekanan darah Pasien 110/70, nadi pasien saat di hitung selama 1 menit
adalah 84x/menit, suhu tubuh klien 36,60C, pernafasan klien saat di hitung
adalah 18x/ menit.
2.1.8.3 Kepala dan wajah
a) Ubun-ubun menutup, keadaannya rata, tidak cembung dan tidak cekung
dan tidak ada kelainan
b) Rambut berwarna hitam, tampak lebat, tidak mudah rontok dan dicabut,
rambut tampak bersih dan tidak kusam
c) Kepala pasien tidak ada kelainan, keadaan kulit kepala pasien bersih dan
tidak ada lesi, tidak terdapat peradangan dan benjolan.
d) Mata klien simetris kiri dan kanan, konjungtiva klien berwarna merah
muda, skelera berwarna putih, kornea ditutupi selaput putih dan pasien
mengalami kebutaan sejak lahir
e) Bentuk telinga kiri-kanan simetris, tidak ada serumen dan secret, tidak
ada peradangan dan pasien memberikan respon ketika dipanggil namanya.
f) Bentuk hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada kotoran, pasien bisa
mencium bau makanan di depan nya.
g) Bibir klien tampak lembab, berwarna merah muda, palatum lunak
h ) Gigi pasien lengkap, tiidak ada caries dan jumlah gigi sebanyak 32 buah
2.1.8.4 Leher dan tenggorokan klien berbentuk simetris, reflek menelan baik,
tidak ada pembesaran tonsil, tidak ada peradangan
2.1.8.5 Dada klien simetris, ada retraksi dada saat bernafas,
2.1.8.6 Bentuk punggung klien simetris, tidak ada peradangan, tidak ada benjolan
2.1.8.7 Abdomen simetris, bising usus 8 kali permenit,tidak ada massa, tidak ada
hepatomegali, tidak ada spenomegali.
2.1.8.8 Ekstremitas tonus otot baik, tidak ada oedem dan tidak ada sianosis dan
tidak ada clubbing finger
2.1.8.9 Genitalia Pasien tidak dilakukan pengkajian.
2.1.9
2.1.10.2
Untuk eliminasi,
2.1.10.4
KEMUNGKINAN
PENYEBAB
1. DS :
Pengasuh mengatakan,
pasien tidak mampu
melakukan aktifitas
secara mandiri karena
mengalami kerusakan
penglihatan
DO :
- Mmata pasien
tidak berfungsi
- Kkornea ada
selaput putih,
- rreflek pupil (-)
Kerusakan organ
penglihatan
2. S :Pengasuh
mengatakan pasien
tidak bisa melakukan
mobilisasi dan
aktifitas sederhana
lainya tanpa dibantu
DO :
- klien tampak
duduk diatas kursi
tanpa pengamanan
- klien selalu di
bantu ketika
Kerusakan organ
penglihatan.
MASALAH
Yohanes
Pengky
Gangguan
sensori
persepsi penglihatan
melakukan
aktivitas ringan
seperti berjalan
Intervensi
Rasional
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan
selama 6 x5 jam diharapkan
tidak terjadi cidera
Kriteria Hasil :
Pasien melakukan aktifitas
sederhana tanpa mengalami
cidera
Pasien mampu melakukan
aktifitas sederhana dengan
bantuan minimal dari
pengasuh dan tidak
mengalami cidera
YOHANES
PENGKY
YOHANES
PENGKY
DX 2
1. Mengorientasikan lingkungan dan situasi serta
keadaan disekitar pasien dengan cara
memperkenalkan lingkungan disekitar pasien
dan mengingatkan benda benda yang ada di
dalam ruangan seperti meja dan kursi serta
lemari.
2. menganjurkan pasien untuk mempelajari
masih diawasi
A : masalah teratasi sebagian
P : pertahankan intervensi
Rabu 31 desember 2014
S : Pengasuh mengatakan sejak pasien bisa
melakukan aktifitas sederhana secara mandiri
seperti makan, mandi, dan berjalan pasien tidak
pernah mengalami kecelakaan/ cidera
O : - Pasien tidak cidera
- pasien mampu melakukan aktivitas
sederhana dengan bantuan minimal tanpa
mengalami cidera seperti duduk, berjalan
dan makan sendiri.
A : Masalah teratasi
P : Hentikan Intervensi
Yohanes Pengky