Professional Documents
Culture Documents
Presented by :
Kartika Jatmiko.,S.ST
Refrensi
Varney H. 1997. Varneys Midwifery. Chapter 18 Jones.
Bartlet publistion. Sudbury Masschuset hal 249
Manuaba. 2007.Pengantar Kuliah Obstetri. Penerbit
EGC, Jakarta
Depkes RI (2008). Asuhan Persalinan Normal, JNPK-KR,
Jakarta.
Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta:
Yayasan Bina Pustaka
Manuaba, IBG, dkk. 2010. Ilmu Kebidanan Penyakit
Kandungan Dan KB. Jakarta : EGC
Fakultas Kedokteran Uneversitas Padjajaran. Obstetri
Fisiologi. Bandung: FK Unpad.
MACAM-MACAM PERSALINAN :
Persalinan Spontan : persalinan seluruh berlangsung
dengan kekuatan ibu sendiri dan melalui jalan lahir
Persalinan Buatan : persalinan dengan bnatuan tenaga dari
luar. Missal : section sessaria, vacuum ekstrasi dan forshep
Persalinan Anjuran : kekuatan yang diperlukan untuk
persalinan ditimbulkan dari luar dengan rangsangan,
missal : pemberian oksitosin dan prostaglandin.
Faktor
faktor
yang
mempeng
aruhi
persalinan
prematuritas
aterm
serotinus
presipitatus
KALA I
CIRI-CIRI
Dimulai dari saat persalinan sampai pembukaan serviks kurang 4 cm dan kontraksi terjadi teratur
minimal 2 kali dalam 10 menit, sampai pembukaan lengkap.
Pada primigravida kala I berlangsung kira-kira 13 jam, sedangkan pada multigravida kira-kira 7 jam.
Proses pembukaan serviks dibagi dalam 2 fase:
1) Fase laten : berlangsung selama 8 jam. Pembukaan terjadi sangat lambat sampai
mencapai ukuran diameter 3 cm.
2) Fase aktif dibagi dalam 3 fase yaitu :
a) Fase akselerasi: dalam waktu 2 jam pembukaan 3cm tmenjadi 4cm.
b) Fase dilatasi maksimal : dalam waktu 2 jam pembukaan berlangsung sangat
cepat dari 4cm menjadi 9cm.
c) Fase deselerasi : pembukaan menjadi lambat kembali, dalam waktu 2 jam
pembukaan dari 9cm menjadi lengkap.
KALA II
Proses persalinan dari pembukaan serviks 10 cm (lengkap)
sampai lahirnya bayi (kala pengeluaran bayi)
CIRI-CIRI
Pada primigravida kala II berlangsung rata-rata 1,5 jam dan
pada multipara rata- rata 0,5 jam.
Ibu merasakan ingin meneran bersamaan dengan terjadinya
kontraksi.
Ibu merasakan adanya peningkatan tekanan pada rektum
dan/atau vaginanya.
Perineum menonjol.
Vulva-vagina dan sfingter ani membuka.
Meningkatnya pengeluaran lendir bercampur darah.
KALA III
Proses persalinan dari lahirnya bayi sampai plasenta lahir.
CIRI-CIRI :
Setelah bayi lahir, uterus teraba keras dengan fundus uteri
agak diatas pusat.
Beberapa menit kemudian uterus kontraksi lagi untuk
melepas plasenta dari din dinginya.
Biasanya plasenta lepas dalam 6 sampai 15 menit setelah
bayi lahir dan keluar spontan atau dengan tekanan pada
fundus uteri.
Pengeluaran plasenta disertai dengan pengeluaran darah
KALA IV