Professional Documents
Culture Documents
1.Balok T
Bangunan bertingkat dan konstruksi atap datar
biasanya dilengkapi dengan konstruksi plat lantai
beton bertulang. Beton atau elemen beton
bertulang tahan terhadap kebakaran, kelembaban
dan hama bahkan masa pakainya cukup lama dan
menurut struktur gedung juga tahan gempa.
Konstruksi plat lantai beton balok T merupakan
suatu perkembangan dari plat lantai berkubah
torak.. Konstruksi plat lantai beton dengan balok
T memiliki keunggulan yaitu plat lantai dapat
dibuat lebih tipis. Kelemahanya adalah
penanggulangan terhadap suara bising berkurang
drastis.Konstruksi lantai beton dengan balok T
biasanya lebih ringan daripada konstruksi plat
lantai beton datar. Konstruksi plat lantai beton
dengan balok T’ merupakan plat lantai yang
terarah ( paling sesuai untuk struktur bangunan
plat dinding sejajar).
konstruksi lantai beton dengan elemen elemen
pengisi di antara balok beton bertulang,
sebenarnya konstruksi plat lantai conblock &
konstruksi plat lantai beton datar
(cendawan)menjadi konstruksi plat lantai beton
dengan balok T
Konstruksi lantai
Lantai plesteran dan lantai beton.
Bahan bangunan untuk penutup lantai
Untuk penutup lantai biasanya dipergunakan bahan
yang dapat menerima gaya tarik seperti kayu. Juga
bahan yang dapat dengan mudah dipotong dan
disambung.
Contoh bahan kayu lapis, papan blok, papan lamin,
papan partikel, papan serat kayu semen ,plat semen
dengan serat buatan, gips dst
PENUTUP LANTAI
1.Lantai plesteran dan lantai beton
Lantai plesteran kapur pasir dengan adukan 2
bagian volume pasir : 1 bagian kapur atau kapur
tras dengan adukan 1 kp : 5 tras dengan tebal 5
cm. dilapisi dengan bubur semen setebal 2 mm.
Landasan adalah tanah yang dipadatkan atau
distabilisasi dengan 1 kp : 3 tnh atau 1 pc : 20
tanah dsb. Apabila menggunakan lantai beton
dipergunakan K 175 – K 225. Dipadatkan
setebal 5 -8 cm menurut keadaan tanah
dibawahnya. Lantai beton dapat digosok dalam
keadaan basah untuk melicinkan permukaannya
atau menggunakan acian semen.