Professional Documents
Culture Documents
Keuntungan Pengobatan Jerawat Dengan Teknik Bekam Sebagai Thibbun Nabawi Dibanding Dengan
Pengobatan Kimia Dan Peranannya Dalam Promosi Kesehatan, oleh : Zaenudin
A. Latar Belakang
Para pelaku medis dikejutkan oleh pernyataan ilmuwan Damaskus, Muhammad Amîn
Syaikhû dalam artikel ilmiahnya yang luar biasa tentang terapi bekam dan rahasia
umum tentang mekanisme kesembuhan yang diperoleh dari praktik bekam terletak
pada dibersihkannya tubuh dari darah rusak yang menghambat berjalannya fungsi-
fungsi dan tugas-tugas tubuh secara sempurna, sehingga tubuh menjadi mangsa
empuk bagi berbagai penyakit.( http://bekammedis.blogdetik.com/ )
Karya Tulis Ilmiah Kesehatan Islam, Poltekkes Jakarta & UIN Syarif Hidayatullah
Halaman 1
2010
Keuntungan Pengobatan Jerawat Dengan Teknik Bekam Sebagai Thibbun Nabawi Dibanding Dengan
Pengobatan Kimia Dan Peranannya Dalam Promosi Kesehatan, oleh : Zaenudin
Hal senada diungkapkan oleh Dr.Ahmad Abdus Sami, Kepala Divisi Hepatologi
Rumah Sakit Angkatan Darat Mesir. Beliau mengemukakan, “Riset juga
membuktikan, pembuangan sebagian darah seperti dalam terapi bekam terbukti
mampu memulihkan reaksi pengobatan menjadi lebih cepat sehingga bekam bisa
diterapkan sebakai terapi pendamping pengobatan medis.” Hasil percobaan yang
pernah dilakukan Dr. Amir pada pasien terinveksi virus hepatitis C dan memiliki
kadar besi cukup tinggi dalam darahnya. Setelah pasien diterapi bekam dan diberi
obat Interferon dan Riboviron memiliki reaksi positif dan kekebalan meningkat.
Padahal sebelum dibekam reaksi terhadap obat tersebut hampir tidak bereaksi.
Dalam pengantar buku berjudul Bekam Sunnah Nabi dan Mukjizat Medis,
Dr.Wadda,Amani Umar, memberikan penjelasan berbeda tentang cara kerja bekam.
Karya Tulis Ilmiah Kesehatan Islam, Poltekkes Jakarta & UIN Syarif Hidayatullah
Halaman 2
2010
Keuntungan Pengobatan Jerawat Dengan Teknik Bekam Sebagai Thibbun Nabawi Dibanding Dengan
Pengobatan Kimia Dan Peranannya Dalam Promosi Kesehatan, oleh : Zaenudin
Menurutnya, di bawah kulit dan otot terdapat banyak titik saraf. Titik-titik ini saling
berhubungan antara organ tubuh satu dengan lainnya sehigga bekam dilakukan tidak
selalu pada bagian tubuh yang sakit namun pada titik simpul saraf terkait.
Pembekaman biasanya dilakukan pada permukaan kulit (kutis), jaringan bawah kulit
(sub kutis) jaringan ini akan “rusak”. Kerusakan disertai keluarnya darah akibat
bekam akan ikut serta keluar beberapa zat berbahaya seperti serotonin, bistamin,
bradiknin dan zat-zat berbahaya lainnya. Bekam juga menjadikan mikrosirkulasi
pembuluh darah sehingga timbul efek relaksai pada otot.
(http://budiboga.blogspot.com/2006/05/bekam-sembuhkan-hipertensi-migrain.html)
Kulit adalah organ yang terbesar dalam tubuh manusia, karena itu banyak toksid /
racun berkumpul disana sehingga dapat menimbulakan penyakit salah satunya yaitu
jerawat. Dengan berbekam dapat membersihkan darah yang mengalir dalam tubuh
manusia. Inilah salah satu detoksifikasi (proses pengeluaran toksid) yang sangat
berkesan / mujarab serta tiada efek samping. Berbekam sangat berkesan untuk
melegakan atau menghapuskan kesakitan, memulihkan fungsi tubuh serta memberi
seribu harapan pada penderita untuk terus berikhtiar mendapat kesembuhan. Hasil
penelitian menunjukkan sebanyak 85% populasi mengalami jerawat pada usia 12-25
tahun, 15% populasi mengalaminya hingga usia 25 tahun. Jika tidak teratasi dengan
baik, gangguan jerawat dapat menetap hingga usia 40 tahun. (http://bekam-
jerawat.blogspot.com/)
Bekam atau Hijamah merupakan pengobatan cara Nabi (Thibbun Nabawi) yang
merupakan pengobatan yang dianjurkan dan dilakukan oleh Rasululloh. Namun,
Sunnah yang mulia ini sudah menjadi sunnah matrukah (sunnah yang ditinggalkan)
oleh kaum muslimin sendiri dan banyak muslimin yang belum mengetahui kalau
berbekam merupakan wasiat Malaikat kepada Rosululloh Sholallahu Alaihi Wassalam
ketika beliau di mi’rajkan ke langit. Rosululloh Sholallahu Alaihi Wassalam bersabda,
“Tidaklah aku melewati satu kelompok Malaikat ketika aku dimi’rajkan ke langit-
melainkan mereka mengatakan- “Wahai Muhammad, lakukanlah olehmu berbekam!”
(HR Ibnu Majah no3477, Dishahihkan oleh Imam Al Albani dalam Silsilah Al
Ahaadiits Ash-Shahihah No 1053).
Dari berbagai penelitian yang menakjubkan diatas maka terapi bekam mempunyai
peranan dalam peningkatan status kesehatan masyarakat. Sehingga terapi bekam
memiliki potensial yang tinggi dalam promosi kesehatan yang membantu program
pemerintah untuk menuju Indonesia sehat seperti di kutip dari judul buku DR.Dr.Siti
Fadilah Supari, SP.JP (K) mantan menteri Kesehatan RI., maka apabila pemerintah
menyadari dan memanfaatkan potensi ummat Islam untuk mengatasi kegagalan yang
sangat mendasar yang menjadi program prioritas di berbagai Negara yaitu Pendidikan
dan Kesehatan.
Karya Tulis Ilmiah Kesehatan Islam, Poltekkes Jakarta & UIN Syarif Hidayatullah
Halaman 4
2010
Keuntungan Pengobatan Jerawat Dengan Teknik Bekam Sebagai Thibbun Nabawi Dibanding Dengan
Pengobatan Kimia Dan Peranannya Dalam Promosi Kesehatan, oleh : Zaenudin
Bekam merupakan metode pengobatan dengan cara mengeluarkan darah kotor dari
dalam tubuh melalui permukaan kulit. Nama lainnya adalah bekam, canduk, canthuk,
kop, mambakan, di Eropa dikenal dengan istilah “Cuping Therapeutic Method”.
Dalam bahasa Mandarin disebut Pa Hou Kuan. Kata “Hijamah” berasal dari bahasa
Arab, dari kata Al Hijmu yang berarti pekerjaan membekam. Al Hajjam berarti ahli
bekam. Al Hijmu berarti menghisap atau menyedot. Al Hajjam sama dengan Al
Mashshah, yaitu tukang menghisap atau tukang menyedot. Sedangkan Al Mihjam
atau Al Mihjamah merupakan alat untuk bekam yang berupa tabung gelas untuk
menampung darah yang dikeluarkan dari kulit.
Acne atau jerawat adalah kondisi kulit yang tidak normal disebabkan gangguan dari
kelenjar minyak (sebaceous gland) yang berlebihan. Pengeluaran kelenjar minyak
yang berlebihan ini atau sebaceous gland akan menyebabkan penyumbatan pada
saluran folikel rambut dan pada pori-pori kulit. Seringkali Jerawat akan menyebabkan
kulit membengkak dan menjadi kemerah-merahan. Radang pada kulit ini disebabkan
oleh pengeluaran yang berlebihan oleh kelenjar minyak pada kulit atau sebum yang
kemudian menyumbat saluran kelenjar dan membentuk komedo (whiteheads) dan
seborhoea.Kalau penyumbatan yang disebabkan oleh kelenjar minyak kulit ini
semakin membesar maka komedo akan terbukan (blackheads) dan ini mudah dijankiti
bakteria. Daerah yang mudah terkena jerawat ialah di muka, dada, punggung dan
tubuh bagian atas lengan. (http://teayashlah.wordpress.com/)
Karya Tulis Ilmiah Kesehatan Islam, Poltekkes Jakarta & UIN Syarif Hidayatullah
Halaman 5
2010
Keuntungan Pengobatan Jerawat Dengan Teknik Bekam Sebagai Thibbun Nabawi Dibanding Dengan
Pengobatan Kimia Dan Peranannya Dalam Promosi Kesehatan, oleh : Zaenudin
Untuk mengungkap makna kalimat ini “membersihkan tubuh dari darah rusak”,
sebuah tim laboratorium telah meneliti darah yang keluar dari titik-titik bekam (yaitu
dari tengkuk) secara laboratoris dan mengkomparasikannya dengan darah pembuluh
biasa pada sejumlah besar orang yang telah dibekam berdasarkan prinsip-prinsip
bekam yang benar, serta darah tersebut dilihat dari hasil penelitian laboratorium darah
terhadap darah bekam.
dalam tubuh tidak ikut keluar bersama darah yang dikeluarkan dengan bekam
sebagai awal penggunaan zat besi tersebut dalam pemben-tukan sel-sel muda
yang baru.
4. Kandungan sel darah merah maupun sel darah putih dalam darah bekam tinggi
sekali. Ini menunjukkan bahwa proses bekam berhasil mengeluarkan semua
kotoran, sisa, dan endapan darah sehingga mendorong kembali aktifnya
seluruh sistem dan organ tubuh.
(http://pengobatanbekam.wordpress.com)
Karya Tulis Ilmiah Kesehatan Islam, Poltekkes Jakarta & UIN Syarif Hidayatullah
Halaman 7
2010
Keuntungan Pengobatan Jerawat Dengan Teknik Bekam Sebagai Thibbun Nabawi Dibanding Dengan
Pengobatan Kimia Dan Peranannya Dalam Promosi Kesehatan, oleh : Zaenudin
3. Kadar gula darah turun pada pengidap kencing manis dalam 92,5 % kasus
4. Jumlah asam urat di darah turun pada 83,68% kasus
5. Pada darah bekam yang keluar, didapati bahwa eritrosit yang didalamnya
berbentuk aneh, tidak berfungsi normal, menganggu kinerja sel lain.
dr. Amarullah Siregar, DiHom., DNMed., M.Sc, PhD., mengatakan bahwa obat kimia
dalam cara kerjanya hanya memperbaiki beberapa fungsi sistem tubuh.
1. Efek samping.
Terdapat efek samping dari obat kimia yang bisa berupa efek samping
langsung maupun tidak langsung atau terakumulasi. Hal ini terjadi karena
bahan kimia bersifat anorganik dan murni sementara tubuh bersifat organik
dan kompleks. Maka bahan kimia bukan bahan yang benar-benar cocok untuk
tubuh.
Penggunaan bahan kimia pada tubuh dianggap sebagai sesuatu yang tidak
terhindarkan dan digunakan secara terbatas yang dapat diterima dan
ditoleransi oleh tubuh.
Beberpa penyakit memang belum ada obatnya, obat yang ada hanya bersifat
simptomatik dan harus diminum seumur hidup. Beberapa penyakit belum
diketahui penyebabnya. Banyak pasien secara rutin pergi ke dokter tanpa
perbaikan yang signifikan bahkan semakin buruk keadaannya.
Hampir semua obat kimia yang kita gunakan berasal dari luar. Hal ini terjadi
karena untuk menghasilkan obat kita membutuhkan teknologi tinggi, biasa
investasi yang tinggi dan waktu penelitian yang lama. Alasan lain dai impor
Karya Tulis Ilmiah Kesehatan Islam, Poltekkes Jakarta & UIN Syarif Hidayatullah
Halaman 8
2010
Keuntungan Pengobatan Jerawat Dengan Teknik Bekam Sebagai Thibbun Nabawi Dibanding Dengan
Pengobatan Kimia Dan Peranannya Dalam Promosi Kesehatan, oleh : Zaenudin
obat adalah perlunya kepercayaan atas produsen obat. Sampai saat ini
kepercayaan terutama ada pada beberapa negara yang dikenal produsen obat.
Bahan mahal yang diipor terdiri dari obat jadi, bahan baku obat, bahan
pengemas obat, teknologi, peralatan dan mesin-mesin, tenaga ahli dan tenaga
terampil. Tingginya harga terjadi karena impor menggunakan mata uang asing
yang berfluktuasi sesuai kurs dan juga membuat ketersediaan tidak menentu.
( www.blogger.com )
1. Efek samping secara langsung atau terakumulasi ini karena obat kimia sendiri
terdiri dari bahan kimia yang murni, baik tunggal atau campuran. Bahan kimia
tidak bersifat organis (alami) dan murni bersifat tajam dan reaktif (mudah
bereaksi) sedangkan tubuh bersifat organis dan kompleks. Dengan demikian
bahan kimia bukan nerupakan bahan yang benar-benar cocok untuk tubuh,
bahan kimia bukan makanan dan bukan minuman. Konsumsi bahan kimia
untuk tubuh “Terpaksa” dilakukan dengan berbagai batasan artinya: selama
dapat diterima atau ditoleransi oleh tubuh. Penggunaan bahan kimia sebagai
obat sekarang secara global dirasakan dan diakui kelemahannya yaitu
menciptakan efek samping langsung atau terakumulasi.
2. Obat kimia sering kurang efektif untuk penyakit tertentu, banyak penyakit
belum ditemukan obatnya sehingga obat yang digunakan lebih banyak bersifat
simptomatis dan digunakan secara terus-menerus sesuai gejalanya. Beberapa
penyakit bahkan belum diketahui sebabnya dan pasien sering berulang-ulang
kali ke klinik dan tidak mengalami kemajuan atau memburuk keadaanya.
3. Hampir seluruh obat kimia yang kita gunakan merupakan barang import, ini
dikarenakan untuk memproduksi obat kimia dibutuhkan Tekhnologi yang
canggih, biaya dan butuh waktu pengujian yang cukup lama.
4. Mengandung hanya 1 zat aktif tunggal, hasil isolasi bahan alam maupun
sintetik
5. Bisa punya Efek samping
Karya Tulis Ilmiah Kesehatan Islam, Poltekkes Jakarta & UIN Syarif Hidayatullah
Halaman 9
2010
Keuntungan Pengobatan Jerawat Dengan Teknik Bekam Sebagai Thibbun Nabawi Dibanding Dengan
Pengobatan Kimia Dan Peranannya Dalam Promosi Kesehatan, oleh : Zaenudin
Dalam pemahaman ini bukan berarti kita harus anti obat modern lalu memusuhinya
tetapi perlu lebih cermat lagi dalam mengantisipasi penyakit kita, kalau obat ada
disekitar kita kenapa harus minum obat kimia.
(http://www.rizhosu.com/2010/02/kelemahan-obat-modern-obat-kimia-efek.html)
Jerawat merupakan kelainan pada kulit akibat penyumbatan muara saluran lemak
sehingga terjadi penumpukan lemak dan disertai radang. Penggunaan obat jerawat
hanya dimaksudkan untuk mengurangi gejala-gejala yang timbul, mencegah
terjadinya bekas luka yang permanen dan untuk mencegah infeksi.
Obat jerawat terdapat dalam bentuk sediaan topikal atau obat luar berupa salep, krim,
lotion, jeli dan sabun. Obat jerawat topikal dibagi menjadi 2 yaitu dengan
komedolitik/keratolitik dan antibiotik. Hal ini tergantung dari beratnya radang/infeksi
yang diderita.
Karya Tulis Ilmiah Kesehatan Islam, Poltekkes Jakarta & UIN Syarif Hidayatullah
Halaman 10
2010
Keuntungan Pengobatan Jerawat Dengan Teknik Bekam Sebagai Thibbun Nabawi Dibanding Dengan
Pengobatan Kimia Dan Peranannya Dalam Promosi Kesehatan, oleh : Zaenudin
(http://www.medicastore.com/apotik_online/obat_kulit/obat_jerawat.htm).
manusia yang tersedia, badan telah menentukan bahwa studi lebih lanjut diperlukan
untuk cukup menilai potensi tumorigenic peroksida peroxide. Studi-studi ini saat ini
sedang dilakukan Badan ini mengakui bahwa mungkin mengambil beberapa tahun
untuk studi ini akan selesai dan dianalisis, dan untuk penentuan akhir akan dilakukan
pada keselamatan peroksida. " Kulit kehilangan kemampuan untuk memproduksi
minyak alami dan kelembaban yang sehat di dalamnya. Ini berarti bahwa kulit sering
serpih dan peningkatan iritasi, karena tidak memiliki kelembaban yang diperlukan
untuk tetap sehat melihat. Jadi, meskipun mungkin benzoil peroksida membunuh
bakteri penyebab jerawat, kulit sekarang terkelupas, kering, dan juga lebih merah
iritasi dan luka pada kulit ini penyembuhan sangat lambat sehingga kulit tampak lebih
buruk daripada sebelumnya. (http://translate.google.co.id/translate?
hl=id&langpair=en|id&u=http://www.acnecream.com/benzoyl-peroxide-dangers)
(http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|
id&u=http://www.skintactix.com/benzoyl_peroxide_skin_damage.htm).
Solusi
Karya Tulis Ilmiah Kesehatan Islam, Poltekkes Jakarta & UIN Syarif Hidayatullah
Halaman 12
2010
Keuntungan Pengobatan Jerawat Dengan Teknik Bekam Sebagai Thibbun Nabawi Dibanding Dengan
Pengobatan Kimia Dan Peranannya Dalam Promosi Kesehatan, oleh : Zaenudin
Back to Nature inilah istilah yang sering kita dengar kalau kita ingin kembali pada
awal hidupnya manusia, kembali kepada hal yang alami maka kembali kepada
fitrahnya manusia, yaitu dengan melakukan tindakan atau kegiatan yang
memperhatikan keseimbangan dan keharmonisan dengan lingkungan hidup.
Termasuk obat dan cara pengobatan yang Rosululloh SAW ajarkan kepada umatnya
adalah bekam (Al Hijamah). Bahkan bekam dikatakan sebagai sebaik-baik
pengobatan, seperti yang disabdakan Rosululloh SAW , “Jika pada obat yang kalian
pergunakan itu terdapat suatu kebaikan, maka itulah Al Hijamah (bekam).” (HR Abu
Dawud no 3857 Dishahihkan oleh Imam Al Albani dalam Silsilah Al Ahaadiits Ash-
Shahiihah no 760). Juga Sabda Rosululloh Sholallahu Alaihi Wassalam ,
“Sesungguhnya cara pengobatan paling ideal yang kalian pergunakan adalah al
hijaamah (bekam).” (HR Bukhori 2280 dan Muslim 2214). Ciri khas dari pengobatan
ini bersifat ilahiah dan alamiah. Sesuai dengan konsep Islam yang bersifat fitrah, dari
mulai aqidah, ibadah, muamalah demikian juga dalam pengobatannya.
Seperti yang disebutkan oleh DR. Ja’far Khadem Yamani, Syari’ah Islam yang
dibawa Nabi SAW terkandung nilai-nilai ath thib (kedokteran) yang murni dan tinggi.
Karena prinsip dari syaria’ah Islam ialah membawa maslahat umat manusia pada
masa sekarang dan yang akan datang. Bila kita perhatikan ternyata ulama-ulama
pendahulu seperti As Suyuthi, Ibn Qayyim selain faqih mereka juga dikenal sebagai
tabib yang professional. Bahkan Imam Bukhari, Imamul Muhadditsin dikenal sebagai
ahli hadits yang pertama kali menyusun kitab Ath Thibun Nabiy, didalamnya terdapat
lebih dari 80 hadits yang bekaitan dengan kedokteran. Terapi yang beliau sukai ialah
terapi madu (herba) dan bekam (Al Hijamah). Hal ini termaktub dalam kitab Shohih
Bukhari dalam Kitab Ath Thib : “Dari Ibn ‘Abbas ra. Dari Nabi SAW telah bersabda :
Kesembuhan (Obat) itu ada pada tiga perkara yaitu minum madu, berbekam dan
berkay dengan api, dan aku melarang umatku berkay dengan api itu”. (HR. Bukhari).
Karya Tulis Ilmiah Kesehatan Islam, Poltekkes Jakarta & UIN Syarif Hidayatullah
Halaman 13
2010
Keuntungan Pengobatan Jerawat Dengan Teknik Bekam Sebagai Thibbun Nabawi Dibanding Dengan
Pengobatan Kimia Dan Peranannya Dalam Promosi Kesehatan, oleh : Zaenudin
Demikianlah keutamaan dari berbekam hingga para Malaikat langit pun mewasiatkan
agar dikerjakan oleh Nabi SAW. Dan Rosululloh Sholallahu Alaihi Wassalam pun
mengajarkaan dan menganjurkan kepada ummatnya.
LAMPIRAN- LAMPIRAN
Berikut ini beberapa hasil laborat yang dikutip dari buku karya ilmuwan Arab yang
tersohor, Muhammad Amin Syaikhu, yang berjudul Ad-Dawa’u ‘l-’Ajib (Obat Ajaib).
Dimana, laporan ini dibuat oleh dokter-dokter spesialis terkenal dalam berbagai
bidang kedokteran, yang kemudian dihimpun dan diteliti kembali secara medis oleh
penulis dan seorang intelektual, ‘Abdul Qodir Yahya, yang terkenal dengan julukan
Ad-Dironi.
Laporan Umum Penelitian tentang Pengobatan dengan Metode Bekam Tahun 2001 M
Dibawah konsultan dr. Muhammad Nabil Syarif Mantan Dekan Fakultas Farmasi
Karya Tulis Ilmiah Kesehatan Islam, Poltekkes Jakarta & UIN Syarif Hidayatullah
Halaman 14
2010
Keuntungan Pengobatan Jerawat Dengan Teknik Bekam Sebagai Thibbun Nabawi Dibanding Dengan
Pengobatan Kimia Dan Peranannya Dalam Promosi Kesehatan, oleh : Zaenudin
Juga tim kedokteran yang terdiri dari beberapa personal sebagai berikut :
Karya Tulis Ilmiah Kesehatan Islam, Poltekkes Jakarta & UIN Syarif Hidayatullah
Halaman 15
2010
Keuntungan Pengobatan Jerawat Dengan Teknik Bekam Sebagai Thibbun Nabawi Dibanding Dengan
Pengobatan Kimia Dan Peranannya Dalam Promosi Kesehatan, oleh : Zaenudin
Penelitian dilakukan terhadap 300 kasus, maka hasil-hasil penelitian adalah sebagai
berikut :
1. Dalam kasus-kasus tekanan darah tinggi, tekanan darah turun hingga mencapai
batas-batas normal.
2. Dalam kasus-kasus tekanan darah rendah, tekanan darah naik hingga mencapai
batas-batas normal
3. Garis Irama jantung pada EKG menunjukkan perbaikan besar dan kembali kepada
konsisi normal dalam irama yang teratur.
4. Penurunan kecepatan aliran darah hinga batas-batas normal
5. Jumlah sel darah merah menjadi normal.
6. Kadar Hemoglobin turun sampai pada batas-batas normal dalam kasus
polycythemia (Kadar Hb darah diatas normal, misal 17,5 g/100 mldarah (normal 12-
14 g/100 ml) – penerj)
7. Kadar Hemoglobin naik sampai batas-batas normal dalam kasus penurunan kadar
hempglobin yang ditandai dengan aktivitas tubuh dan perkembangan kemampuannya
dalam memproduksi sel darah merah secara normal, selanjutnya meningkatkan
aktivitas dan efektivitas transfer
oksigen melaluinya.
8. Jumlah sel-sel darah putih (lekosit) meningkat dalam 60% kasus dan masih dalam
batas-batas normal.
9. JUmlah sel-sel darah putih pada penyakit-penyakit paru-paru meningkat 71,4%
pada beberapa kasus. Ini menunjukkan kesembuhan yang cepat bagi para pengidap
rheumatism dan infeksi-infeksi kronis setelah
adanya pembekaman.
10. Jumlah polimorfonuklear meningkat dalam batas-batas normal dalam 100% kasus
penyakit paru-paru.
11. jumlah polimorfonuklear menurun hingga batas-batas normal.
Karya Tulis Ilmiah Kesehatan Islam, Poltekkes Jakarta & UIN Syarif Hidayatullah
Halaman 16
2010
Keuntungan Pengobatan Jerawat Dengan Teknik Bekam Sebagai Thibbun Nabawi Dibanding Dengan
Pengobatan Kimia Dan Peranannya Dalam Promosi Kesehatan, oleh : Zaenudin
12. Jumlah enzim liver turun pada gangguan-gangguan liver dalam 76,9% kasus dan
hal itu masih dalam batas-batas wajar.
13. Jumlah seruloplasmin naik dalam 50,6% kasus.
14. Jumlah seruloplasmin naik hingga batas-batas normal dalam 100% kasus
kekurangan dari batas-batas normal.
15. Jumlah seruloplasmin turun hingga batas-batas normal dalam 10% kasus
kelebihan dari batas-batas normal.
16. Kadar gula darah pada 83,75% kasus turun, sedangkan sisanya tetap pada batas-
batas wajar.
17. Kadar gula darah turun pada para pengidap kencing manis dalam 92,5% kasus.
18. Jumlah sel-sel dariah merah (eritrosit) maupun sel-sel darah putih dalam darah
turn dalam 66,66% kasus
19. Jumlah sel-sel darah merah meupun sel-sel darah putih naik dalam darah bekam
pada semua kasus.
20. Jumlah sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih turun pada 78,47% kasus.
21. Jumlah asam urat di darah turun pada 66,66% kasus
22. Jumlah asam urat di darah turun pada 83,68% kasus.
23. Jumlah asam urat di darah turn pada 50,7% kasus
24. Jumlah asam urat di darah turun pada 80% kasus.
25. Enzim liver SGPT turun pada 80% kasus, dimana SGPT menunjukkan aktivitas
liver.
26. Enzim SGOT turun pada 80% kasus, ini menunjukkan perbaikan yang terjadi pada
gerakan irama jantung.
27. Enzim liver turun pada 62,85% kasus
28. Kadar Amylase darah turun dalam 54,9% kasus
29. Kadar Albumin dalam darah turun dalam 100% kasus dan sampai pada batas-
batas normal.
30. Kadar kolesterol dalam darah turun dalam 81,9% kasus.
31. kadar kolesterol dalam darah turun pada 75% kasus
32. kadar lemak trigliserida turun dalam 75% kasus
33. Ion-ion K dan Na kembali pada kadar normalnya dalam 90% kasus
34. Ion-ion Ca kembali normal dalam 90% kasus
Karya Tulis Ilmiah Kesehatan Islam, Poltekkes Jakarta & UIN Syarif Hidayatullah
Halaman 17
2010
Keuntungan Pengobatan Jerawat Dengan Teknik Bekam Sebagai Thibbun Nabawi Dibanding Dengan
Pengobatan Kimia Dan Peranannya Dalam Promosi Kesehatan, oleh : Zaenudin
Karya Tulis Ilmiah Kesehatan Islam, Poltekkes Jakarta & UIN Syarif Hidayatullah
Halaman 18
2010
Keuntungan Pengobatan Jerawat Dengan Teknik Bekam Sebagai Thibbun Nabawi Dibanding Dengan
Pengobatan Kimia Dan Peranannya Dalam Promosi Kesehatan, oleh : Zaenudin
Karya Tulis Ilmiah Kesehatan Islam, Poltekkes Jakarta & UIN Syarif Hidayatullah
Halaman 19