You are on page 1of 27

Bab 14

Kepemimpinan
KEPEMIMPINAN

Suatu proses pengarahan dan


pemberian pengaruh pada kegitan-
kegiatan dari sekelompok anggota
yang saling berhubungan tugasnya
Pemimpin mempunyai beberapa ciri unggul yang tidak
dimiliki oleh para pengikutnya. Menurut stoner
kepemimpinan adalah sebagai proses mengarahkan dan
mempengaruhi kegiatan yang berhubungan dengan
tugas.
 kepemimpinan melibatkan orang lain ( bawahan atau
pengikut ), kwalitas seorang pemimpin ditentukan oleh
bawahan.
 kepemimpinan merupakan pembagian yang tidak
seimbang diantara para pemimpin dan anggota
kelompok.
 kepemimpinan disamping dapat mempengaruhi
bawahan juga mempunyai pengaruh. Dengan kata lain
seorang pimpinan tidak dapat mengatakan kepada
bawahan apa yang harus dikerjakan tapi juga
mempengaruhi bagaimana bawahan melaksanakan
perintah pemimpin.
PENDEKATAN-PENDEKATAN
STUDI KEPEMIMPINAN

 Pendekatan Kesifatan,
 Pendekatan Perilaku,
 Pendekatan Situsasional
(Contingensi)
PENDEKATAN SIFAT-SIFAT
KEPEMIMPINAN

 Mencoba membandingkan sifat-sifat


orang yang menjadi pemimpin dengan
sifat yang menjadi pengikut
 Mengidentifikasi ciri dan sifat yang
dimiliki oleh para pemimpin efektif
Sifat-sifat Kepemimpinan (Edwin Ghiselli):
 Kemampuan dalam kedudukannya sebagai
pengawas,
 Kebutuhan akan prestasi dalam pekerjaan
 Kecerdasan
 Ketegasan
 Kepercayaan diri
 Inisiatif
Sifat-sifat Kepemimpinan (Keith Davis):
 Kecerdasan
 Kedewasaan dan keluasan hub sosial
 Motivasi diri dan dorongan breprestasi
 Sikap-sikap hubungan manusiawi
Pendekatan Perilaku
 Mengatakan bahwa pemimpin itu dibentuk dan
diarahkan. Perilaku pemimpin mempunyai dua aspek
yaitu fungsi kepemimpinan (style leadership). Agar
berjalan efektif, seseorang harus melakukan dua fungsi
utama yaitu :
 fungsi yang berkaitan dengan pemecahan masalah dan
 fungsi-fungsi pemeliharaan (pemecahan masalah sosial).
 seorang pemimpin harus melakukan 2 fungsi utama:
 Fungsi yang berhubungan dengan tugas, atau
pemecahan masalah.
 Fungsi pemeliharaan kelompok, atau sosial, mencakup
segla sesuatu yang dapat membantu kelompok berjalan
lebih lancar
Pendekatan Situasional-Contingency
 Model kepemimpinan Fiedler (1967) disebut sebagai model
kontingensi karena model tersebut beranggapanbahwa kontribusi
pemimpin terhadap efektifitas kinerja kelompok tergantung pada
cara atau gaya kepemimpinan (leadership style) dan kesesuaian
situasi (the favourableness of the situation) yang dihadapinya.
Menurut Fiedler, ada tiga faktor utama yang mempengaruhi
kesesuaian situasi dan ketiga faktor ini selanjutnya mempengaruhi
keefektifan pemimpin.
Ketiga faktor tersebut adalah
 Hubungan antara pemimpin dan bawahan (leader-member
relations)
 Struktur tugas (the task structure)
 Kekuatan posisi (position power).
Tipe Kepemimpinan
Dalam suatu organisasi ada beberapa tipe-tipe pemimpin yang dimiliki seseorang yang dapat mempengaruhinya
dalam menjalankan organisasi, antara lain sebagai berikut :

1. Tipe Otokratik
Seorang pemimpin yang memiliki tipe kepemimpinan otokratik dipandang sebagai karakteristik yang negatif. Hal ini
dilihat dari sifatnya dalam menjalankan kepemimpinannya sangat egois dan otoriter, sehingga kesan yang
dimunculkan dalam karakter tipe kepemimpinan ini selalu menonjolkan “keakuannya”.

2. Tipe Paternalistik
Tipe pemimpin paternalistik ini bersifat kebapaan yang mengembangkan sikap kebersamaan. Salah satu ciri
utamanya sebagaimana yang digambarkan masyarakat tradisional yaitu rasa hormat yang tinggi yang ditujukan
oleh para anggota masyarakat kepada orang tua atau seseorang yang dituakan. Pemimpin seperti ini menunjukkan
ketauladan dan menjadi panutan di masyarakat. Biasanya tipe seperti ini dimiliki oleh tokoh-tokoh adat, para ulama
dan guru.

3. Tipe Kharismatik
Karakteristik yang khas dari tipe ini yaitu daya tariknya yang sangat memikat sehingga mampu memperoleh
pengikut yang jumlahnya kadang-kadang sangat besar. Tegasnya seorang pemimpin yang kharismatik adalah
seseorang yang dikagumi oleh banyak pengikut meskipun para pengikut tersebut tidak selalu dapat menjelaskan
secara konkret mengapa orang tersebut dikagumi.

4. Tipe Laissez Faire


Pemimpin ini berpandangan bahwa umumnya organisasi akan berjalan lancar dengan sendirinya karena para
anggota organisasi terdiri dari orang-orang yang sudah dewasa yang mengetahui apa yang menjadi tujuan
organisasi, sasaran-sasaran apa yang ingin dicapai, tugas apa yang harus ditunaikan oleh masing-masing anggota
dan pemimpin tidak terlalu sering intervensi.

5. Tipe Demokratik
Pemimpin yang demokratik biasanya memperlakukan manusia dengan cara yang manusiawi dan menjunjung
harkat dan martabat manusia. Seorang pemimpin demokratik disegani bukannya ditakuti.
Implikasi Definisi Kepemimpinan

• Kepemimpinan menyangkut orang lain (bawahan


atau pengikut), kesediaan bawahan untuk menerima
pengarahan dari pemimpin.
• Kepemimpinan menyangkut pembagian kekuasaan
yang tidak seimbang antara peminpin dan anggota
kelompok
• Selain memberikan pengarahan pemimpin dituntut
untuk dapat mempergunakan pengaruh, apa dan
bagaimana bawahan melaksanakan perintahnya
PENDEKATAN PERILAKU
KEPEMIMPINAN

 Fungsi-funsi kepemimpinan,
 Gaya-gaya kepemimpinan

Teori –teori kepemimpinan :


 Teori X-Y (Douglas McGregor)
 Studi Michigan (Rensis Likert)
 Kisi-kisi Manajerial (Blacke-Mouton)
 Studi Ohio State
Fungsi-fungsi Kepemimpinan,

 Task related, fungsi yang berhubungan


dengan tugas yg menyangkut pemberian
saran penyelesaian informasi dan pendapat
 Group Mainttenance, yng berhubungan dg
fungsi pemeliharaan kelompok, membantu
kelompok berjalan lebih lancar
Gaya-Gaya Kepemimpinan,

 Task Oriented, mengarahkan bawahan dan


mengawasi secara tertutup untuk menjamin
bahwa tugas dilaksanakan sesuai dg yang
diinginkannya
 Employee Oriented, Lebih memperhatikan
dan memotivasi bawahan dan memberikan
kesempatan berpartisipasi dlm pembuatan
keputusan
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN

 Teori X-Y (Douglas McGregor)


Teori X :
 Rata-rata manusia malas
 Orang hrs dipaksa, diawasi, diancam
 Manusia lebih menyukai diarahkan, ingin
menghindari tg jwb, mempunyai ambisi
kecil, menginginkan keamanan dan
jaminan hidup
 Teori X-Y (Douglas McGregor)
Teori Y :
 Usaha phisik dan mental dlam bekerja
adalah kodrat
 Orang akan melakukan pengendalian diri
 Keterikatan pada tujuan dan prestasi
 Rata-rata dlm kondisi yg layak
 Ada kapasitas besar utk imajinasi,
kreatifitas, cerdik
 Hanya menggunakan sebagian potensi
intelektualnya
Teori Continum Tannenbaum & Schmidt

Kekuatan di tangan manajer


1. Sistem nilai baik buruk, salah benar, boleh tidak
2. Kepercayaan terhadap bawahan

Kekuatan yang ada di tangan karyawan


1. Kebutuhan karyawan akan kebebasan
2. Kbutuhan akan peningkatan tanggung jawab
3. Ketertarikan dalam penangan masalah

Kekuatan dalam situasi


1. Tipe organisasi
2. Efektifitas kelompok
3. Desakan waktu
 Studi Ohio State :
 Faktor pertimbangan (Considration),
menggambarkan hubungan yg hangat antara
seorang atasan dan bawahan, saling percaya,
kekeluargaan, dll.
 Struktur Pemakrasaan (Initiating Structure),
menjelaskan bahwa seorang pemimpian itu
mengatur dan menentukan pola organisasi,
komunikasi, struktur peran dlm pencapaian
tujuan organisasi
 Managerial Grid – Blake Mouton :
 Manajemen jatuh miskin, perhatian rendah thd karyawan
dan produksi
 Manajemen santai, serba mengijinkan, dg tekanan pd
pemeliharaan keuangan dan kepuasan pegawai
 Manajemen organisasi & manusia, memperhatikan baik
thd produksi maupun karyawan
 Manajemen ketaatan, sebagai seorang otokrat pemegang
tugas yg keras
 Manajemen team, demokratik, memberikan perhatian
penuh thd produksi, semangat kerja dan kepuasan
karyawan
Teori Path-Goal Evans-House
Motivasi seseorang tergantung pada
harapannya
Ada 4 gaya kepimpinan:
 Kepemimpinan direktif, apa yang harus dilakukan dan
bagaimana caranya
 Kepemimpinan suportif, melakuakn berbagai usaha agar
pekerjaan lebih menyenangkan
 Kepemimpinan yang berorientasi pada prestasi,
 Kepemimpinan partisipatif, melibatkan bawahan,
meminta saran bawahan dan menggunakannya
Teori Partisipasi Vroom-Jago
Model ini memisahkan 5 gaya
kepemimpinan yang menggambarkan
kontinum dari pendekatan otoriter, ke
konsultif, sampai ke
pendekatan yang sepenuhnya
partisipatif
Teori kepemimpinan Situasional Hersey-
Blanchard
 Perilaku tugas, kadar pemimpin mengorganisasi dan
menetapkan peran bawahan, menjelaskan kegiatan
setiap anggota, dan bagaimana cara menyelesaikannya
 Perilaku hubungan, kadar upaya pemimpin dalam
membina hubungan pribadi diantara para pemimpin dan
bawahan dengan membuka saluran komunikasi,
menyediakan dukungan sosioemosional dan kemudahan
perilaku
 Kematangan bawahan, kemauan atau kemampuan
individu untuk memikul tanggung jawab, sehingga dapat
mengarahkan perilaku bawahan
Kombinasi perilaku tugas dan hubungan
menghasilkan 4 gaya
 Telling (tinggi tugas dan rendah
hubungan)
 Selling (Tinggi tugas dan tinggi hubungan)
 Participating (Rendah tugas dan tinggi
hubungan)
 Delegating (Rendah tugas dan rendah
hubungan)
 4-Sistim Manajemen dr Likert :
 Manajer membuat semua keputusan dan
memrintah bawahan utk melaksanakan
 Tetap menentukan perintah tetapi memberi
kebebasan bawahan
 Menetapkan tujuan dan memberikan perintah
setelah hal tsb didiskusikan dg bawahan
 Cara bagaimana organisasi seharusnya
berjalan
Hubungan Pemimpin-Bawahan-Situasi

KEMAMPUAN
DAN KUALITAS
PEMIMPIAN

KEMAMPUAN
SITUASI DAN KUALITAS
BAWAHAN
Faktor Yg Mempengaruhi Perilaku
Kepemimpinan
 Faktor Makro :
o Sosial Kebudayaan
o Kondisi Perekonomian
o Organisasional
 Faktor Mikro :
o Pengharapan dan perilaku atasan
o Pengharapan dan perilaku bawahan
o Kepribadian dan latar belakang pemimpin
o Tingkatan organisasi dan besarnya kelompok
Sumber
 Sentot Imam Wahyono (Graha Ilmu)
 Stephen P. Robbins & Timothy A. Judge (Salemba)
 Dr. Sopiah, MM., M.Pd
 Miftah Thoha (Fisipol - UGM)
 Adiwijaya (Waspada Online)
 Wawan junaidi blog

You might also like