You are on page 1of 17

Perilaku

Organisasi
Disusun Oleh YOSERIZAL
Bab 13

TIM KERJA
Mengapa Tim Kerja Telah Menjadi Begitu
Populer Dalam Organisasi

 Bukti menyatakan bahwa lazimnya kinerja tim lebih


unggul daripada kinerja individu
 Manajemen menemukan bahwa tim lebih tanggap
dan responsal terhadap peristiwa – peristiwa yang
berubah di departemen atau bentuk – bentuk lain
yang lebih tradisional dari pengelempokan yang
permanen.Tim mempunyai kemampuan untuk
dapat dengan cepat berkumpul, menyebar,
memfokus ulang dan membubarkan diri.
Katzenbach dan smith
 Mendefinisikan team sebagai sekelompok kecil orang
dengan keterampilan yang saling melengkapi yang
berkomitmen untuk maksud bersama
Tim formal yang langsung berhubungan dengan pekerjaan
initi perusahaan.
Terdapat 3 jenis tim dalam tim formal :

 Command team (tim komando), yaitu tim yang terdiri dari seorang
manajer yang di lapori oleh beberapa karyawan anggota timnya.
 Committee (komite), yaitu tim yang biasanya mempunya tugas
khusus yang memerlukan waktu penyelesaian relatif lama.
 Task Force or project (gugus tugas atau tim proyek) yaitu tim
sementara yang di bentuk untuk menangani masalah khusus yang
bersifat mendesak yang tidak mungkin diselesaikan hanya oleh
seorang anggota struktur

Tim informal meski tidak memepengaruhi kinerja perusahaan


secara langsung namun keberadaannya di perlukan.

Keberhasilan tim sangat di pengaruhi oleh kekompakan para


anggotanya
Manajer memiliki 3 cara untuk meningkatkan
kekompakan, yaitu :

 Memperkenalkan persaingan, konflik dengan


individu luar atau kelompok lain seringkali
meningkatkan kekompakan tim.
 Meningkatkan ketertarikan antar pribadi, orang
cenderung bergabung dengan tim yang anggotanya
mereka kenal atau mereka kagumi.
 Meningkatkan interaksi, walaupun kita jarang dapat
selalu menyukai semua orang yang bekerjasama
dengan kita, tetapi dengan meningkatnya interaksi
dapat memperbaiki persahabatan dan komunikasi
Pengertian tim kerja dan perbedaannya
dengan kelompok
Kelompok kerja
Adalah kelompok atau 2 individu atau lebih, yang berinteraksi
dalam berbagai informasi dan saling bergantung, yang
bergabung bersama – sama untuk mencapai sasaran.

Tim kerja
Adalah kelompok yang upaya – upaya individunya
menghasilkan suatu kinerja yang lebih besar daripada jumlah
dari masukan – masukan individual

Perbandingan Kelompok kerja dan Tim Kerja


Upaya – upaya individu mereka menghasilkan suatu tingkat kinerja
yang lebih besar daripada jumlah masukan individualnya. Dari
pengertian tersebut bahwa tim kerja tidak sama dengan kelompok
kerja.
Kelompok kerja Tim kerja
Work Groups Work Teams

 Kebutuhan Informasi  Kinerja Bersama


 Natural (terkadang negatif)  Positif
 Individual  Individu dan timbal balik
 Acak dan Variasi  Saling melengkapi

 Suatu kelompok sebagai suatu tim tidak secara otomatis dapat


meningkatkan kinerjanya
 Tim yang berhasil atau berkinerja tinggi mempunyai karakteristik
tertentu
 Manajemen menggunakan tim dengan harapan memperoleh
peningkatan kerja

Perbedaan tim kerja dengan kelompok


Tipe – Tipe Tim Kerja Dalam Organisasi
Tim Pemecah
Terdiri dari 5 sampai 12 karyawan dari satu departemen yang
bertemu selama beberapa jam tiap pekan untuk membahas cara
– cara memperbaiki kualitas, efisiensi, dan lingkungan kerja
Tim Pengelolaan Diri
Terdiri dari 10 sampai 15 orang yang memikul tanggung jawab
dari mantan penyelia mereka. Lazimnya ini menyangkut
perencanaan dan penjadwalan kerja, kontrol kolektif atas
langkah kerja, membuat keputusan operasi, dan mengambil
tindakan atas permasalahan.
Tim Lintas Fungsional
Kelompok karyawan dari tingat hierarkis yang kira – kira sama,
tetapi dari bidang kerja kerja yang berlainan. Mereka berkumpul
untuk menyelesaikan suatu tugas, dalam satuan tugas tertentu
biasanya berupa komite. Tim fungsional merupakan cara efektif
yang memungkinkan orang – orang dari aneka bidang kedalam
suatu organisasi untuk bertukar informasi, mengembangkan
gagasan baru dan memecahkan masalah, serta mengkoordinir
proyek yang rumit.
Bagaimana pekerjaan dalam kelompok
dikerjakan dengan baik oleh tim

Untuk mengetahui ini perlu dilakukan beberapa


macam tes, yaitu:
 Apakah pekerjaan dapat dikerjakan dengan baik
lebih dari satu orang (task complexity)
 Pekerjaan dilakukan dengan menciptakan harapan
secara umum atau kumpulan tujuan untuk orang
dalam kelompok yang lebih dari tujuan individu
secara keseluruhan (Purpose and goals)
 Apakah anggota tim dalam kelompok saling terkait?
(interdependence)
Membentuk model yang efektif
Terdapat 4 hal yang harus di perhatikan yaitu:
Dalam rancangan pekerjaan perlu memperhatikan hal –
hal seperti otonomi, macam – macam keahlian,
identitas tugas, dan kepentingan tugas.
Anggota tim biasanya menyenangi suasana kerja yang
penuh dengan otonomi.
Otonomi disini berarti kebebasan dalam mengatur jadwal
pekerjaan, prosedur dan urutan penyelesaian pekerjaan,
orang dan lembaga yang diajak bekerjasama, dan jenis
serta besaran biaya yang boleh terlibat.
Agar tidak terjadi tumpang tindih (overlapping), maka
diperlukan perancangan tugas dengan lebih spesifik dan
melibatkan sebagian besar anggota tim yang terlibat.
Rancangan Pekerjaan Konteks
 Otonomi  Sumber yang memadai
 Macam keahlian  Kepemimpinan
 Identitas tugas  Penilaian kerja dan ganjaran
 Kepentingan tugas

Komposisi
 Kemampuan Proses
 Personalitas  Tujuan secara umum
 Aturan dan diversitas  Tujuan khusus
 Ukuran tim kerja  Konflik
 Fleksibilitas
 Kemalasan sosial
 Pilihan pada kelompok
kerja

Semua termasuk dalam:


Komposisi


Kemampuan
Personalitas
Keefektifan kerja
 Aturan dan diversitas
 Ukuran tim kerja
 Fleksibilitas
 Pilihan pada kelompok
kerja
Mengubah Individu Menjadi Pemain Tim

Ringkasan pilihan utama bagi manajer yang mencoba mengubah


individu menjadi pemain tim, yaitu :
 Seleksi
Untuk menjadi pemain tim yang efektif, individual harus
mempunyai ketrampilan antar pribadi. Artinya baik keterampilan
tekhnis maupun memenuhi peran dalm tim.
 Pelatihan
Bagi karyawan yang memungkinkan dapat menjadi pemain dalam
tim, mereka dilatih terutama menyangkut: keterampilan
pemecahan masalah, komunikasi, perundingan, manajemen
konflik.
 Ganjaran
Sistem ganjaran perlu diperbaiki untuk mendorong peningkatan
kooperatif bukannya untuk kompetitif.
Isu Kontemporer dalam Mengelola Tim
 Tim dan Manajemen Kualitas
salah satu karakteristik sentral manajemen kualitas total (TQM)
Adalah penggunaan tim – tim. Hakekat TQM adalah perbaikan
proses, dan pelibatan karyawan merupakan bagian vital dari
perbaikan proses.

Tips *Ford* dalam manajemen kualitas :


 Tim kecil namun efisien
 Pelatihan yang efektif
 Pengalokasian waktu yang tepat
 Wewenang yang mecukupi
 Keunggulan tugas
Tim dan Keanekaragaman Angkatan Kerja
Keuntungan dan kerugian Keanekaragaman

Keuntungan Kerugian

Perspektif ganda Kemenduaani (ambiguitas)

Lebih terbuka terhadap Kerumitan


gagasan baru
Penafsiran ganda Kekacauan

Kreatifitas meningkat Salah paham (miskomunikasi)

Fleksibilitas meningkat Kesulitan dalam mencapai


kesepakatan tunggal
Keterampilan pemecahan Kesulitan dalam menyepakati
masalah meningkat tindakan – tindakan khusus
Menyegarkan Kembali Tim Dewasa

Dapat dilakukan melalui saran – saran sebagai berikut :


 Siapkan anggota – anggota untuk menangani masalah
kedewasaan
 Tawarkan pelatihan penyegaran ulang dalam komunikasi,
pemecahan konflik. Proses tim, dan ketrampilan serupa
 Tawarkan pelatihan lanjutan untuk membantu anggota –
anggota untuk mengembangkan keterampilan pemecahan
maslah antar pribadi dan tekhnis yang lebih kuat
 Dorong tim untuk memperlakukan pengembangan mereka
sebagai pengalaman tingkat belajar yang terus menerus, seperti
TQM, menggunkana konflik sebagai suatu kesempatan belajar.
Sumber
 Sentot Imam Wahyono (Graha Ilmu)
 Miftah Toha (FISIPOL UGM)
 Dr. Sopiah, MM., M.Pd
 Sumber Internet

You might also like