Professional Documents
Culture Documents
PROYEK AKHIR
OLEH
HARIS PRADIPTA PUTRA
NIM. 307522308813
i
STUDI PERBANDINGAN BIAYA PELAKSANAAN
PEKERJAAN DINDING MENGGUNAKAN BATA RINGAN
CITICON DENGAN BATA MERAH PROYEK
PEMBANGUNAN RUMAH DUA LANTAI
PERUMAHAN ARAYA KAVLING 43-45
PROYEK AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Negeri Malang
untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam menyelesaikan program Teknik Sipil dan Bangunan
Oleh:
Haris Pradipta Putra
NIM. 307522308813
i
ABSTRAK
i
KATA PENGANTAR
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ..................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................... 2
1.3 Tujuan Studi Lapangan .............................................................. 3
1.4 Manfaat Studi Lapangan ............................................................ 4
1.5 Ruang Lingkup Studi Lapangan ............................................... 5
1.6 Batasan Masalah ....................................................................... 5
1.7 Definisi Operasional ................................................................. 7
iii
2.2.3.2 Pelaksanaan Pekerjaan .......................................... 24
2.2.3.3 Pekerjaan Perawatan.............................................. 25
2.2.3 Perhitungan Rencana Anggaran Biaya ............................. 25
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Perhitungan Biaya Pekerjaan Dinding dengan Bata Ringan
Citicon ........................................................................................ 39
5.2 Perhitungan Pekerjaan Dinding dengan Bata Merah ................. 43
5.3 Hasil Perbandingan .................................................................... 47
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan ............................................................................... 50
6.2 Saran ......................................................................................... 51
iv
DAFTAR RUJUKAN .................................................................................... 52
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................................... 53
RIWAYAT HIDUP PENULIS ...................................................................... 54
LAMPIRAN ................................................................................................... 55
v
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Tabel Jenis-jenis Adukan Seperti yang Didefinisikan ASTM C270 ....... 12
2.2 Tabel Dimensi Kemasam (palet) dalam p x l x t (m) = 1,0 x 0,6 x 1,5 ... 20
4.1 Konversi Volume Pekerjaan Pasangan Dinding ...................................... 33
4.2 Daftar Harga Satuan Bahan ...................................................................... 35
4.3 Daftar Harga Satuan Upah Tenaga Kerja ................................................ 36
4.4 Rekapitulasi Harga Pekerjaan Pasangan Dinding Bata Ringan Citcon ... 44
5.1 Rekapitulasi Harga Satuan Pekerjaan Pasangan Dinding Bata Merah .... 53
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Bata Konvensional ................................................................................. 9
2.2 Saringan Pasir ........................................................................................ 14
2.3 Mesin Pengaduk ..................................................................................... 14
2.4 Produk Bata Ringan Citicon .................................................................. 20
2.5 Ketebalan spesi bata ringan Citicon ...................................................... 21
2.6 Mortar Utama ......................................................................................... 22
2.7 Pasangan dinding bata ringan Citicon ekspos ....................................... 23
2.8` Roskam bergigi 6 mm ............................................................................ 24
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Daftar Harga Bahan dan Upah Pekerja .................................................... 55
2. Daftar Harga Satuan Pekerjaan ................................................................ 56
3. Analisa Harga Satuan Pekerjaan Dinding ................................................ 57
4. Time Schedule ......................................................................................... 59
5. Persetujuan Judul Proyek Akhir ............................................................... 60
6. Surat Penugasan Bimbingan Penyusunan Proyek Akhir ......................... 61
7. Lembar Konsultasi ................................................................................... 62
8. Surat Penugasan Pengujian Proyek Akhir ............................................... 64
9. Lembar Revisi Proyek Akhir ................................................................... 65
10. Surat Permohonan Izin Melakukan Observasi ......................................... 69
11. Surat Izin Melakukan Observasi dari Pemilik Proyek ............................. 70
viii
BAB I
PENDAHULUAN
dalam suatu bangunan gedung maupun rumah yang berfungsi sebagai penyetabil,
pengikat balok dan kolom-kolom. Manfaat lain dari dinding adalah sebagai
penyekat ruangan, sebagai pelindung dari pengaruh alam (iklim dan cuaca).
Material yang biasa digunakan dalam masyarakat untuk pasangan dinding adalah
bata merah, batako, beton, gypsum, bambu, multipleks dan lain sebagainya. Dari
kesemua material yang dapat digunakan untuk pasangan dinding, bata merah
adalah material yang paling banyak digunkan. Hal ini dengan alasan cukup kuat,
Bata merah sebagai bata konvensional adalah bata yang memiliki bahan
dasar berupa tanah liat (lempung), yang digunakan sebagai salah satu bahan
tradisional (manual) atau secara mekanis (di pabrik). Karena pembuatan bata yang
manual, ukuran maupun bentuk tekstur dari bata tersebut dapat beraneka ragam.
Hal ini dipengaruhi oleh gaya hidup masyarakat dewasa ini yang mengedepankan
kenyamanan terutama mengenai tempat tinggal mereka. Hal ini yang tidak
1
2
Atas latar belakang inilah, diciptakannya bata ringan Citicon yang mampu
Bata ringan adalah material yang menyerupai beton dan memiliki sifat kuat,
tahan air dan api, awet (durabel) yang dibuat di pabrik menggunakan mesin. Bata
ini cukup ringan, halus, dan memiliki tingkat kerataan yang baik. Bata ringan ini
1.2.1 Berapakah biaya bahan yang diperlukan untuk pekerjaan pasangan dinding
1.2.2 Berapakah biaya bahan yang diperlukan untuk pekerjaan pasangan dinding
bata merah?
3
1.2.3 Berapakan biaya upah tenaga kerja yang diperlukan untuk pekerjaan
1.2.4 Berapakan biaya upah tenaga kerja yang diperlukan untuk pekerjaan
merah?
berikut:
1.3.1 Untuk mengetahui biaya bahan yang diperlukan untuk pekerjaan pasangan
1.3.2 Untuk mengetahui biaya bahan yang diperlukan untuk pekerjaan pasangan
1.3.3 Untuk mengetahui biaya upah tenaga kerja yang diperlukan untuk
1.3.4 Untuk mengetahui biaya upah tenaga kerja yang diperlukan untuk
Citicon.
Berdasarkan tujuan Studi Lapangan, maka manfaat dari Studi Lapangan ini
sebagai berikut:
pekerjaan dinding bata ringan Citicon dengan pekerjaan dinding bata merah.
yang serupa.
ringan Citicon.
5
pekerjaan dinding bata ringan Citicon dengan pekerjaan dinding bata merah.
Ruang lingkup studi lapangan dalam Proyek Akhir ini adalah perbandingan
dinding bata merah pada proyek pembangunan rumah dua lantai di Perumahan
1) Perhitungan biaya yang digunakan pada laporan Proyek Akhir ini adalah
dilaksanakan.
2) Volume pekerjaan pasangan dinding yang diambil dari proyek obyek studi
memiliki satuan m3, yaitu volume pekerjaan pasangan dinding yang telah
dikalikan dengan tebal bata ringan Citicon (20 cm). Untuk menyamakan
material bata ringan Citicon dengan material bata merah, maka dicari dahulu
pekerjaan dinding yang ada pada RAB penawaran kontraktor dengan tebal
bata ringan Citicon. Hasil volume pasangan dinding dapat dilihat pada
halaman 33.
4) Untuk biaya pekerjaan pasangan dinding dengan bata merah dihitung melalui
Gedung Dan Restoran Taman Burung Batu Wisata Satwa Jatim Park 2, Jalan
berikut:
1) Bata ringan Citicon adalah nama produk dari jenis material pasangan dinding
masinal. Pada proyek ini digunakan produk dari Citicon. Terdapat produk
2) Bata konvensional adalah bata merah yang terbuat dari lempung yang dibakar
pada suhu tertentu sehingga teksturnya menjadi kuat dan tidak mudah hancur.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Bata merah yang disini disebut juga dengan bata konvensional, memiliki
bahan dasar berupa tanah liat (lempung), yang digunakan sebagai salah satu bahan
terutama konstruksi dinding. Proses pembuatan bata merah ini dapat dilakukan
secara tradisional (manual) atau secara mekanis di pabrik. Karena bata merah
dibuat secara manual, maka ukuran maupun bentuk tekstur dari bata tersebut
(1) Bahan bangunan dari tanah liat dan mineral-mineral lain yang dibentuk dalam
ukuran tertentu. Setelah melewati proses pengeringan, bata merah itu dibakar
dalam tungku untuk membuatnya kuat, tahan lama, dan menarik; (2) Bahan
bangunan yang keras, tahan api, tahan terhadap pelapukan, dan cukup murah,
sehingga berperan penting dalam membuat dinding, lantai dan trotoar dan lain-
lain.
Menurut Bata Merah Sebagai Bahan Banguan NI-10, definisi bata adalah
dibuat dari tanah dengan atau tanpa campuran bahan-bahan lain, dibakar cukup
tinggi, hingga tidak dapat hancur lagi bila direndam dalam air”.
8
9
t l
Dimana:
Panjang (p) : 17 – 23 cm
Lebar (l) : 7 – 11 cm
Tebal (t) : 3 – 5 cm
Tebal spesi : 20 – 30 mm
a) Kelebihan
api/kebakaran.
b) Kekurangan
Dapat menyerap panas pada musim panas dan menyerap dingin pada musim
Bata merah menimbulkan beban yang cukup besar pada struktur bangunan.
Sulit untuk membuat pasangan bata yang rapi sehingga dibutuhkan plesteran
Kualitas yang beragam dan ukuran yang jarang sama membuat sisa material
2.1.1 Adukan
pasangan-nya, yang memberi pasangan-batu itu dukungan penuh satu sama lain
satuan-satuan tersebut satu sama lain untuk mengikatnya menjadi satuan struktural
monolitik; dan tanpa bisa dihindari, adukan penting untuk penampilan dinding
Jenis adukan yang paling karakteristik terbuat dari semen Portland, kapur
hidrasi, agregat mulia (pasir), dan air. Pasir ini haruslah bersih dan diayak untuk
menghilangkan partikel yang terlalu kasar atau terlalu halus; spesifikasi ASTM
C144 menetapkan standar untuk pasir adukan. Semen Portland, yang diproduksi
demi memenuhi spesifikasi ASTM C150, merupakan bahan perekat pada adukan,
tetapi adukan yang terbuat hanya dari semen Portland akan keras dan tidak
mengalir secara baik pada cetok atau di bawah bata merah, sehingga kapur
adukannya. Formulasi ini beragam dari satu produsen ke produsen lainnya, tetapi
Ada dua warna semen pasangan yang lazim tersedia, yaitu warna muda
yang matang ke warna kelabu muda yang sama seperti blok beton biasa, dan
Komposisi adukan diperikan dalam ASTM C270. Empat jenis adukan dasar
didefinisikan, seperti yang dirangkum dalam tabel 2.1 di bawah. Adukan jenis N
digunakan untuk sebagian besar keperluan. Jenis M dan S sesuai untuk dinding
struktural kekuatan-lebih tinggi dan untuk menghadapi cuaca buruk. Jenis O, yang
paling ekonomis, digunakan hanya pada pekerjaan bagian dalam dan bukan-
Sederetan reaksi kimiawi yang rumit mengambil air dan menggabungnya dengan
konstituen semen dan kapur untuk menghasilkan struktut rapat yang kuat dan
mengkristal yang mengikat partikel pasir menjadi satu. Adukan yang telah
dicampur tetapi belum digunakan dapat menjadi terlalu kaku untuk digunakan,
entah itu karena pengeringan atau berawalnya hidrasi. Jika dicampur kurang dari
90 menit sebelum pengerasannya, adukan itu masih dalam tahap pengeringan dan
secara aman dapat dilunakkan lagi dengan air untuk membuatnya dapat digunakan
lagi. Jika tidak digunakan lebih dari 2½ jam sebelumnya, adukan itu harus
13
dibuang karena telah mulai berhidrasi dan tidak dapat dilunakkan lagi tanpa
memungkinkan adukan tersebut dicampur dalam jumlah yang banyak dan dapat
dibentang.
Semen sebagai bahan pengikat dalam pembuatan aduk dan beton secara
sehubungan dengan kualitas, harga dan proporsi campuran yang digunakan. Pada
pekerjaan pasangan bata dan plesteran dinding, jenis-jenis semen yang digunakan
fungsinya antara lain mudah dikerjakan, panas hidrasi rendah dan tidak terjadi
retak. Fungsi adukan dalam pasangan bata antara lain sebagai pengikat antara bata
yang satu dengan yang lain, disamping dapat menghilangkan deviasi dari
dengan material bata merah yaitu: (1) Bak/drum perendambata; (2) Bak/drum
penampung air; (3) Saringan pasir (dari anyaman kawat); (4) Kotak penakar
Alat-alat untuk pengadukan mortar antara lain: (1) Sekop pengaduk; (2)
Wadah/kotak pengaduk manual; atau (3) Mesin pengaduk; (4) Cangkul pengaduk.
pengangkut adukan (kotak, ember, kereta dorong); (2) Wadah adukan; (3) Sendok
aduk; (4) Palu pemotongbata; (5) Profil kayu; (6) Penarik benang kayu/pelat
logam; (7) Mistar kontrol; (8) Penyipat datar (water pass/slang); (9) Unting-
bata merah yaitu: (1) Adukan, adalah suatu campuran dari bahan pengikat, bahan
pengisi dan air. Bahan pengikat yang biasa dipakai adalah semen, kapur bangunan
atau campuran dari keduanya, sedangkan bahan pengisi adalah pasir atau tras; (2)
Pasangan bata merah, adalah suatu pasangan yang terdiri dari bahan pengikat
ketentuan-ketentuan seperti: (1) Pasangan harus tetap datar dan tegak lurus; (2)
Bagian ujung pasangan harus berbentuk gerigi; (3) Kelebihan adukan yang
menempel pada dinding pasangan harus segera dibersihkan sebelum mengeras; (4)
Bagian bata yang menumpang tidak boleh kurang dari ¼ dari panjangbata; (5)
Bata penutup dari suatu baris pasangan, adukan diletakkan pada bagian ujung bata
terledahulu untuk mengisi sambungan tegak (vertikal); (6) Bata harus dalam
paling lama 2,5 jam sejak mulai dicampur dan harus dilakukan pengadukan ulang
16
pengerjaannya.
berlaku, seperti: Tenggang waktu antar lapisan harus diberikan sampai lapisan
terdahulu cukup keras dan stabil, terutama untuk lapisan badan (lapis kedua)
sebelum diberi lapisan akhir (acian) sudah tidak terjadi penyusutan dan retak-retak
lebih lanjut. Untuk hal tersebut, perlu diberikan tenggang waktu minimal 7 (tujuh)
hari.
Siapkan mesin pengaduk dan pastikan dalam kondisi baik; Bahan-bahan yang
telah ditakar dimasukkan dalam mesin pengaduk dan campurkan hingga merata;
Tuangkan air sedikit demi sedikit dan aduk terus hingga didapatkan adukan
lembab, periksa bila terdapat gumpalan yang kurang merata pecahkan dengan
sedikit demi sedikit sambil diaduk terus hingga didapatkan adukan yang homogen
dan plastis;
(2) Untuk penyimpanan adukan. Adukan yang siap dipakai (sesaat setelah
selesai pengadukan) simpan di dalam kotak atau tong dan bila belum segera
digunakan tutuplah dengan lembaran plastik agar tidak terjadi penguapan air.
b. Siapkan bahan-bahan (bata merah dan adukan) yang akan digunakan dalam
c. Pasang profil dan mistar pengukur lapisan bata, secara tegak lurus, ukurlah
dengan unting-unting.
d. Pasang benang penarik horizontal dan ukurlah dengan alat penyipat datar
e. Tentukan ketebalan lapisan arah vertikal pada mistar ukur sesuai ketebalan bata
f. Pastikan bahwa permukaan dasar dalam kondisi bersih dan bebas dari debu
matahari langsung dan dijaga agar tetap dalam kondisi lembab terutama pada
Owner Estimate, yaitu estimasi biaya yang disusun oleh pemilik proyek dan
Biaya yang disusun oleh Kontraktor untuk mengikuti tender dan RAP atau
18
salah satu bentuk menejemen dalam proyek adalah Rencana Anggaran Biaya
dijumlahkan.
Bata ringan adalah material yang menyerupai beton dan memiliki sifat kuat,
tahan air dan api, awet (durable) yang dibuat di pabrik menggunakan mesin. Bata
ini cukup ringan, halus dan memiliki tingkat kerataan permukaan yang baik. Bata
19
(Anilaputri, 2009)
alternatif solusi untuk Smart Building, yang terbuat dari bahan baku berkualitas
tinggi dengan standar Deutsche Industrie Norm (DIN) dan diproduksi di Indonesia
Panjang : 600 mm
Tebal spesi : 3 mm
Tabel 2.2. Dimensi Kemasan (palet) dalam p x l x t (m) = 1,0 x 0,6 x 1,5
Tebal mm 75 100 125 150 175 200
Volume (p.l.t) m3 0,9 0,9 0,9 0,9 0,9 0,9
Jumahl blok (p.l.t) blok 100 75 60 50 40 3,5
Luas dinding (m3) m2 13 10 8,00 6,67 5,71 5,00
Berat/palet (inc) kg 528 528 528 528 528 528
Isi (m3) blok 111 83 66 55 47 41
a) Kelebihan
b) Kekurangan
Hanya toko material besar yang menjualbata ringan ini dan penjualannya
2.2.1 Mortar
Mortar adalah semen instan dengan bahan dasar pasir silica, semen (OPC),
filler dan aditif. Bahan ini diciptakan dengan tujuan untuk mempermudah
pekerjaan pasangan bata, baik bata merah maupun bata ringan. Selain itu mortar
22
(Holcim, 2010)
Beberapa keunggulan dari mortar adalah: (1) Mudah digunakan dan siap
pakai, cukup dengan tambahan air; (2) Campuran yang lebih homogen antara
semen, pasir silika, filler dan aditif; (3) Mencegah retak rambut pada dinding.
Mortar yang digunakan sebagai perekat bata ringan Citicon adalah Mortar
MU-380. Mortar MU-380 adalah semen instan yang digunakan sebagai perekat
untuk pekerjaan pemasangan bata ringan ALC (Aerated Light Concrete) dengan
ketebalan 3 mm. Merupakan campuran homogen antara semen, pasir silika, filler
dan aditif. Untuk bata ringan dengan ketebalan 100 mm, per 1 zak (40 kg) dapat
ketebalan mortar 3 mm. Sedangkan untuk bata ringan dengan ketebalan 75 mm,
per 1 zak (40 kg) dapat digunakan untuk pekerjaan pemasangan bata ringan seluas
Salah satu kelebihan material bata ringan Citicon adalah ringan bobotnya.
material dinding berakibat volume elemen struktur banguan bisa direduksi. Ini
terutama jika beton aerasi digunakan untuk dinding di lantai 2 ke atas. Volume
elemen struktur seperti kolom, balok, plat lantai dan pondasi bisa dikurangi karena
tahan gempa. Jika material pendukung bangunan berat dan terjadi keruntuhan
akibat gaya gempa, beratnya material tersebut akan berbahaya bagi penghuninya.
struktur bangunan tahan gempa. Untuk mendapatkan persyaratan ini, beton ringan
aerasi bisa digunakan sebagai salah satu material pembuat dinding. (Sam, 2010)
bata ringan Citicon adalah: (1) Roskam bergigi 6 mm; (2) Tempat adukan; (3)
Pengaduk. Dan untuk bahan yang digunakan adalah: (1) Bata ringan Citicon; dan
Citicon adalah:
a. Bersihkan dasar permukaan lokasi dari debu, kotoran, minyak, setelah itu beri
b. Pastikan marking kios (STK, SE, STLM, dll), sudah terpasang sesuai
e. Tuangkan adonan MU - 380 pada tiap lapisan bata ringan Citicon setebal 3 mm
f. Pemasangan bata ringan Citicon harus lurus dan rata, tahap pertama setinggi 7
lapis dengan spesi dasar 3 cm, setelah tahap pertama selesai biarkan pasangan
mengering lebih kurang 3 jam, lanjutkan hingga tinggi yang ditentukan (beri
ring balk / balok gantung bila tinggi bata ringan Citicon mencapai 2,4 – 2,5
meter).
mudah, walau 70% bata ringan Citicon ini berpori tetapi masing-masing pori
independen sehingga tidak menyerap air. Dan untuk menjaga keawetan dari
material dinding saat telah terpasang, dinding tetap harus diplester. (Nurfiana,
2010) Selain itu, perawatan dinding bata ringan Citicon dapat dilakukan dengan
Citicon sebagai material pasangan dinding secara umum tidak ada perbedaan,
26
yaitu harus melalui perhitungan RAB atau Rencana Anggaran Biaya. Begitu pula
Dalam bab ini dibahas mengenai sub pokok bahasan yaitu Rancangan
bata ringan Citicon dengan bata merah. Kegiatan dalam penelitian ini dapat
dari RAB penawaran kontraktor yang ada dalam dokumen kontrak untuk
pekerjaan pasangan dinding bata ringan Citicon pada proyek yang digunakan
sebagai obyek studi untuk mencari upah tenaga kerja yang diperlukan.
27
28
digunakan pada pekerjaan pasangan dinding bata merah untuk mencari harga
pekerjaan pasangan dinding bata merah pada proyek lain untuk mencari upah
pekerjaan pasangan dinding bata ringan Citicon dengan pasangan dinding bata
merah.
berikut:
a) Wawancara
b) Observasi
dikaji dan dianalisis. Tujuan dari observasi ini adalah untuk memperoleh data
tentang volume pekerjaan, harga bahan, upah pekerja dan sewa alat untuk
c) Kajian Kepustakaan
sebagai pembanding antara pengamatan lapangan dan teori yang telah ada
a) Tahap Pertama
b) Tahap Kedua
Data dikumpulkan dengan metode observasi dan wawancara, yaitu data tentang
yang meliputi volume pekerjaan, harga bahan, upah kerja, dan harga satuan
c) Tahap Ketiga
dari Proyek Pembangunan Gedung Dan Restoran Taman Burung Batu Wisata
Satwa Jatim Park 2, Jalan Raya Oro-oro Ombo No. 9, Batu, Malang tentang
3.6 Pembahasan
ringan Citicon pada proyek yang digunakan sebagai obyek studi dengan pekerjaan
pasangan dinding bata merah pada proyek lain yang diketahui setelah pekerjaan
dilaksanakan.
Mulai
Latar Belakang
Pengolahan data
Pembahasan dan
analisa data
Kesimpulan dan
saran
Penyelesaian
Proyek Akhir
BAB IV
kerja yang telah ditentukan agar didapatkan hasil yang mendekati kenyataan. Untuk
terpisah sesuai dengan dimensi dan spesifikasi yang telah ditentukan. Volume
pekerjaan yang digunakan untuk tugas akhir ini, khususnya untuk pekerjaan dinding
bata ringan Citicon ini didapat dari observasi proyek yang telah ditinjau agar sesuai
dengan gambar. Bangunan ini terdiri dari dua lantai, untuk perhitungan volume
pekerjaan dinding bata ringan Citicon dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
33
34
dahulu dari satuan m2 menjadi satuan m3, yaitu dengan dibagi tebal bata ringan
Citicon 20 cm (0,2 m). Untuk daftar volume pekerjaan keseluruhan dapat dilihat pada
Harga satuan bahan sangat perlu diketahui. Hal ini digunakan sebagai acuan
oleh perencana beserta tim yang bekerja di dalamnya. Hasil dari penaksiran harga
bangunan ini mungkin dapat berbeda atau tidak sama persis saat pelaksanaannya.
Harga satuan bahan berbeda antara daerah satu dengan daerah lainnya. Harga
bahan ini biasanya didapat dari hasil survey di pasaran yang dilakukan oleh
perencana bangunan yang kemudian dikumpulkan dalam satu daftar yang dinamakan
Harga bahan yang digunakan sebagai acuan penaksiran harga satuan pekerjaan
pada proyek ini diperoleh dari hasil survey di pasaran pada Tahun 2008 untuk
wilayah Malang.
35
Berikut ini adalah daftar satuan harga bahan yang dibutuhkan dalam pekerjaan
pasangan dinding bata ringan Citicon dan untuk keperluan penulisan laporan studi
lapangan ini.
Satu palet adalah satuan pemesanan untuk bata ringan Citicon yang mana satu
palet berukuran 1000 mm x 600 mm x 1500 mm. Satu palet berisi 100 blok bata
ringan Citicon dengan ukuran satu blok bata ringan Citicon 600 mm x 200 mm x 75
mm (lihat halaman 20). Untuk daftar harga selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran
1 di halaman 55.
Hal lain yang penting untuk diketahui selain Harga Satuan Bahan untuk proses
penaksiran harga bangunan adalah Harga Satuan Upah Tenaga Kerja. Upah tenaga
kerja adalah upah setiap tenaga kerja yang diperlukan selama proses pembangunan.
Upah tenaga kerja didapatkan di lokasi pembangunan yang dikumpulkan dan dicatat
36
dalam suatu daftar yang dinamakan Daftar Harga Satuan Upah. Upah tenaga kerja ini
Harga satuan upah tenaga kerja sangat dipengaruhi oleh bermacam-macam hal
seperti: panjang jam kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu jenis
pekerjaan, keadaan tempat bekerja, keterampilan dan keahlian tenaga kerja yang
bersangkutan. Pengupahan tenaga kerja ini biasanya dilakukan dengan cara harian
sebagai unit dan banyaknya pekerjaan yang dapat diselesaikan dalam waktu satu hari,
namun akhir-akhir ini banyak dipergunakan cara yang lebih memuaskan yaitu dengan
cara tiap jam kerja karena panjang jam kerja masing-masing tenaga kerja berlainan.
Panjang jam kerja yang ada pada proyek pembangunan ini adalah selama 9 jam
dengan jumlah jam kerja efektif selama 8 jam. Jam kerja efektif ini dimulai pada
pukul 07.00 – 12.00 WIB. kemudian istirahat dan dimulai lagi tepat pada pukul 13.00
– 16.00 WIB.
Berikut ini adalah Daftar Harga Satuan Upah Tenaga Kerja yang diperlukan
Untuk Daftar Harga Satuan Upah Tenaga Kerja selengkapnya dapat dilihat pada
analisa. Pada dasarnya harga satuan pekerjaan didapatkan dari analisa bahan dan
tenaga kerja pada masing-masing jenis pekerjaan yang didasarkan pada perhitungan
analisis yang dipakai. Analisa tersebut sangat bergantung pada satuan bahan dan upah
Begitu pula yang terdapat pada obyek studi perbandingan ini juga
menggunakan analisa yang berlaku pada daerah tersebut agar harga satuan pekerjaan
yang diperoleh tidak terlalu mahal sehingga atau pelaksana bisa mendapatkan
Pada rekapitulasi analisa harga satuan pekerjaan yang ada pada obyek studi
perbandingan ini, pada pekerjaan pasangan dinding bata ringan Citicon disebutkan
sebagai berikut:
Tabel 4.4 Rekapitulasi Harga Pekerjaan Pasangan Dinding Bata Ringan Citcon
Pek. Vol Sat Harga Satuan Jumlah
Lantai 1 710,45 m2 Rp. 182.256,- Rp. 129.483.775,20
Lantai 2 709,90 m2 Rp. 182.256,- Rp. 129.383.534,40
Pos jaga 36,47 m2 Rp. 182.256,- Rp. 6.646.876,32
Plaza 89,60 m2 Rp. 182.256,- Rp. 16.330.137,60
Maid room 75,76 m2 Rp. 182.256,- Rp. 13.807.714,56
38
dahulu dari satuan m2 menjadi satuan m3, yaitu dengan dikali tebal bata ringan citicon
20 cm (0,2 m) (lihat tabel 4.1). Analisa harga satuan pekerjaan dinding bata ringan
Citicon dapat dilihat pada Bab V. Untuk daftar rekapitulasi analisan harga satuan
pekerjaan dinding selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 2 Daftar Harga Satuan
PEMBAHASAN
Citicon dengan tebal ½ bata, dengan menggunakan spesi mortar instan (40
Perhitungan real cost upah tenaga kerja pada pengamatan dibagi menjadi
empat tahapan, yaitu mencari komposisi satu tim pekerja pasangan dinding,
mencari upah pekerja satu tim pekerja pasangan dinding, mencari nilai
tim 2
hari untuk 1 m pekerjaan pasangan dinding dan menghitung upah tenaga
kerja.
39
40
Pekerja yang terlibat dalam pekerjaan pasangan dinding bata ringan Citicon
antara lain:
a) Mandor
2 1
maka untuk 2 pembantu tukang = = = 0,1 Oh
20 10
3
maka untuk 3 tukang batu = = 0,3 Oh
10
c) Tukang batu = 3 Oh
d) Pembantu tukang = 2 Oh
Upah satu tim tenaga kerja yang diperlukan untuk pekerjaan pasangan
= Rp. 189.500,-
41
terlibat dalam pekerjaan pasangan dinding bata ringan Citicon dalam waktu
diambil pada proyek yang menjadi obyek studi dengan pekerja yang sama
selama tiga hari, yaitu satu tim pekerja pasangan dinding yang terdiri dari 3
tahun di bidangnya.
a) Hari pertama
Tukang 2 = 4 m x 1,5 m = 6 m2
Total hasil pekerjaan pada hari pertama dengan anggota tim 3 tukang 2
b) Hari kedua
Total hasil pekerjaan pada hari kedua dengan anggota tim 3 tukang 2
c) Hari ketiga
Tukang 2 = 4 m x 1,5 m = 6 m2
Total hasil pekerjaan pada hari ketiga dengan anggota tim 3 tukang 2
= 20,75 m2
1 m²
= 0,048 tim hari
20,75 m²
Upah tenaga kerja untuk 1 m2 pekerjaan pasangan dinding batu bata ringan
Semen PC = 14,370 kg
Perhitungan real cost upah tenaga kerja pada pengamatan dibagi menjadi
empat tahapan, yaitu mencari komposisi satu tim pekerja pasangan dinding,
mencari upah pekerja satu tim pekerja pasangan dinding, mencari nilai
tim 2
hari untuk 1 m pekerjaan pasangan dinding dan menghitung upah tenaga
kerja.
44
Pekerja yang terlibat dalam pekerjaan pasangan dingding bata merah antara
lain:
a) Mandor
2 1
maka untuk 2 pembantu tukang = = = 0,1 Oh
20 10
1
maka untuk 1 tukang batu = = 0,1 Oh
10
c) Tukang batu = 1 Oh
d) Pembantu tukang = 2 Oh
Upah satu tim tenaga kerja yang diperlukan untuk pekerjaan pasangan
= Rp. 106.500,-
45
terlibat dalam pekerjaan pasangan dinding bata merah dalam waktu tiga
diambil pada proyek lain dengan pekerja yang sama selama tiga hari, yaitu
satu tim pekerja pasangan dinding yang terdiri dari 1 tukang dan 2
bidangnya.
a) Hari pertama
Hasil kerja = 8 m x 2 m = 16 m2
b) Hari kedua
Hasil kerja = 6 m x 2 m = 12 m2
c) Hari ketiga
Hasil kerja = 6 m x 2 m = 12 m2
16 m² + 12 m² + 12 m²
Rata-rata hasil pekerjaan perhari =
3
= 13,3 m2
1 m²
= 0,075 tim hari
13,3 m²
46
Upah tenaga kerja untuk 1 m2 pekerjaan pasangan dinding batu bata merah
Rp. 49.932,30.
pekerjaan per bagian pekerjaan pasangan dinding pada proyek yang dijadikan
Tabel 5.1 Rekapitulasi Harga Pekerjaan Pasangan Dinding Batu Bata Merah
Pek. Vol. Sat. Harga Satuan Jumlah
Lantai 1 710,45 m2 Rp. 49.932,30 Rp. 35.474.402,54
Lantai 2 709,90 m2 Rp. 49.932,30 Rp. 35.446.939,77
Pos jaga 36,47 m2 Rp. 49.932,30 Rp. 1.821.030,13
Plaza 89,60 m2 Rp. 49.932,30 Rp. 4.473.934,08
Maid room 75,76 m2 Rp. 49.932,30 Rp. 3.782.871,05
Storage 21,22 m2 Rp. 49.932,30 Rp. 1.059.563,41
Pagar 610,69 m2 Rp. 49.932,30 Rp. 30.493.156,29
Total Rp. 112.551.898,11
Dari hasil perhitungan biaya antara pekerjaan dengan dua material berbeda
bahan yang diperlukan dalam pekerjaan pasangan dinding bata ringan Citicon.
Selain itu juga terdapat perbedaan komposisi tim yang diperlukan dalam
pekerjaan pasangan dinding bata ringan Citicon. Satu tim pekerja membutuhkan
Mandor = 0,1 Oh
Tukang batu =3 Oh
Pembantu tukang =2 Oh
bahan yang diperlukan dalam pekerjaan pasangan dinding bata merah. Untuk 1 m2
Semen PC = 14,370 kg
Selain itu juga terdapat perbedaan komposisi tim yang diperlukan dalam
pekerjaan pasangan dinding bata merah. Satu tim pekerja membutuhkan tenaga
Mandor = 0,1 Oh
Tukang batu =1 Oh
Pembantu tukang =2 Oh
pekerjaan yang sama lebih sedikit memerlukan tenaga pembantu tukang karena
biaya dari pada pekerjaan pasangan dinding menggunakan material bata merah.
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
dengan menggunakan material bata ringan Citicon dan pasangan dinding dengan
50
51
dimana biaya pelaksanaan pekerjaan pasangan dinding bata Citicon lebih tinggi
6.2 Saran
pekerjaan yang mahal, sedangkan bata merah memiliki sifat berat namun biaya
untuk memakai material bata merah sebagai pasangan dinding, karena dapat
ringan Citicon sebagai pasangan dinding, karena sifatnya yang ringan dapat
DAFTAR RUJUKAN
Annonymous. 2010. Semen Instan MU: Mortar Utama. Katalog Produk: Holcim.
Jakarta: PT. Cipta Mortar Utama.
Luthan, Putri Lynna A., M.Sc.. 2006. Aplikasi Microsoft Project untuk
Penjadwalan Kerja Proyek Teknik Sipil. Yogyakarta: Andi Offset.
Surdia, T. dan Saito, S.. 1985. Pengetahuan Bahan Teknik. Jakarta: PT. Pradnya
Paramita.
NIM : 307522308813
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Proyek Akhir yang saya tulis ini benar-
tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran
saya sendiri
Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa Proyek Akhir ini
adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan
tersebut.
Pembuat pernyataan,
2. Bata Merah
Pekerjaan Vol. Sat. Harsat Jumlah
2
Lantai 1 710,45 m Rp. 49.932,30 Rp. 35.474.402,54
Lantai 2 709,90 m2 Rp. 49.932,30 Rp. 35.446.939,77
Pos jaga 36,47 m2 Rp. 49.932,30 Rp. 1.821.030,98
Plaza 89,60 m2 Rp. 49.932,30 Rp. 4.473.934,08
Maid room 75,76 m2 Rp. 49.932,30 Rp. 3.782.871,05
Storage 21,22 m2 Rp. 49.932,30 Rp. 1.059.563,41
Pagar 610,69 m2 Rp. 49.932,30 Rp. 30.493.156,29
Total Rp. 112.551.898,11
2. Bata Merah
Upah
Uraian Sat. Harsat Bahan Upah
Per 1 tim Koef. Per 1 m2
Bata merah 70,00 Rp. 350,00 Rp. 24.500,00
Semen PC 14,40 Rp. 1.040,00 Rp. 14.944,80
Pasir pasang 0,04 Rp. 62.500,00 Rp. 2.500,00
Mandor 0,10 Rp. 50.000,00 Rp. 5.000,00 0,075 Rp. 375,00
Kepala tukang 0,10 Rp. 40.000,00 Rp. 4.000,00 0,075 Rp. 300,00
Tukang 1,00 Rp. 37.500,00 Rp. 37.500,00 0,075 Rp. 2.812,50
Pembantu 2,00 Rp. 30.000,00 Rp. 60.000,00 0,075 Rp. 4.500,00
Total Rp. 106.500,00 Rp. 7.987,50 Rp. 41.944,80 Rp. 49.932,30
55
Terima Kasih