You are on page 1of 2

Radioaktif di Prancis

Di Prancis tingkat radioaktif naik menjadi 400 kali yang tercatat secara normal. Di Inggris orang
dilarang minum air hujan karena tercatat awan radio aktif di Kent. Begitu pula halnya dengan Finlandia,
Italia dan Irlandia. Di Swiss, nelayan dilarang menangkap ikan di Danau Ugano karena ada radioaktif di
situ.

Pemerintah Swiss mengganti kerugian nelayan karena dilarang menangkap ikan. Meskipun parlemen
Eropa mendesak agar menuntut ganti kerugian dari Uni Soviet tetapi tidak ada kepastian mengenai hal
itu. Mungkin karena Uni Soviet masih berpaham komunis dan perang dingin masih berlangsung, lagi
pula Uni Soviet masih merupakan salah satu negara adidaya pada masa itu. Enam bulan setelah terjadi
malapetaka Chernobyl, yaitu pada tanggal 1 November 1986 terjadi kebakaran zat kimia yang hebat di
pabrik Sandoz, suatu industria multinasional Swiss di Basel. Pemerintah Swiss menyatakan terjadi 30
ton zat kimia tumpah ke sungai Rijn termasukherbicides, pestisida, danmercury beracun. Akan tetapi,
pemerintah Prancis mengatakan semuanya 1.000 ton.

http://www.scribd.com/doc/3116958/finale
Kasus Temasek

Keputusan KKPU atas kepemilikan silang (cross ownership) Temasek Holding (TH) masih menjadi
berita hangat. Keputusan yang menimbulkan kontroversi itu tampaknya akan berbuntut panjang dengan
upaya Temasek memperkarakan keputusan KPPU tersebut pada semua forum hukum yang tersedia
dengan alas an pertimbangan yang mendasari

keputusan
itu
memiliki
banyak
kelemahan.

B
ila dicermati, berbagai kelemahan pertimbangan yang dikemukakan Temasek tampaknya tidak
beralasan. Sebagai contoh, pernyataan Direktur

Eksekutif
Temasek
Simon
Peres
yang

m
enyatakan perusahaan itu tidak memiliki saham di Telkomsel dan Indosat. Pernyataan itu sepintas lalu
ada benarnya. Ini karena secara langsung Temasek tidak memiliki saham pada kedua operator seluler
itu. Namun, lewat Singtel dan STT yang notabene merupakan anak-anak perusahaannya. Temasek
mengantongi saham Telkomsel maupun Indosat masing masing sebesar 35 persen dan 41,9 persen.
Dengan demikian, amat aneh bila Temasek beranggapan tidak memiliki saham di Telkomsel dan
Indosat. Kepemilikan saham pada satu atau beberapa perusahaan yang bisnisnya sejenis atau tidak lewat
anak-anak perusahaan merupakan hal yang lazim dan secara yuridis tidak terlarang dalam berbisnis,
baik secara nasional maupun multinasional. Yang dilarang apabila kepemilikan saham pada suatu
perusahaan, baik secara langsung maupun lewat anak perusahaannya, menimbulkan penguasaan pasar
pada satu jenis barang atau jasa tertentu secara dominan sebagaimana diatur di Pasal 27 UU No. 5/1999
tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

http://www.scribd.com/doc/1979505/Kasus-Temase

You might also like