You are on page 1of 2

Minum Teh Banyak Manfaatnya

Teh menjadi minuman terbaik dunia dengan segudang manfaat. Ia juga jauh dari
overdosis. Semakin banyak meminum teh, tak hanya membuat membuat perasaan
makin rileks dan tenang, kesehatan juga makin terjaga. Karena itu jika punya
kebisaaan seperti itu tak perlu risau.

“minum teh hingga 6 cangkir perhari tak masalah. Bahkan aman saja sebagai
minuman sehari-hari, 2 liter misalnya,” kata ahli penyakit dalam dari Jogja
Internasional Hospital (JIH) dr Karina Sasti SpPD dala Arisan Female di Hotel Melia
Purosani Yogya beberapa waktu yang lalu.

Dijelaskan, manfaat dalam teh disumbang oleh polyphenol sebanyak 40% dalam
setiap pucuknya yang bermanfaat sebagai antioksidan yang mengurangi resiko
terjadinya kanker di kulit, system pencernaan, paru-paru, prostat, payudara dan
hati, serta mencegah katarak.

Teh aman dikonsumsi dalam jumlah banyak karena tidak menimbulkan keracunan
dalam jangkri panjang. Batas dosis mematikan polyphenol terhadap tikus adalah 3-
5 gr/kg berat badan. Sehingga masih aman jika meminum 10 cangkir teh hijau
setiap hari karena hanya sekitar 20 mg/kg berat badan.

Meski mengandung kafein -salah satu zat berbahaya jika dikonsumsi terlalu banyak-
namun jumlahnya juga tak berbahaya. Dalam 1 liter teh, hanya terdapat 200 mg
kafein, jauh dibawah standar berbahaya sebanyak 7500 mg/hari. Bandingkan
dengan 1/8 cankgir kopi yang mengandung 135 mg kafein.

Lalu, seberapa banyak teh hijau yang dibutuhkan? Menurut dr Karina, 4-6 cangkir
teh hijau mampu menjaga kondisi kesehatan. Ada empat komponen terpenting
jenis polyphenol dalam teh, yakni epigallocatechin-3 gallat (EGCG), epigallocatechin
(EGC) dan epicatechin-3 gallat (ECG).

“EGCG adalah yang paling kuat, 100 kali Vitamin C dan 25 kali Vitamin E. Senyawa
ini akan menetralkan radikal bebas yang menjadi penyebab kanker. EGCG juga
mampu menghentikan proses terbentuknya peroksida yang menyebabkan katarak.
Jika dioleskan di kulit, maka ia mampu melindungi kulit dari sinar ultra-violet dan
terbentuknya tumor. Inilah mengapa banyak produk kecantikan menggunakan teh”
jelas dr Karina.

Sementara fungsinya pada penyakit kardiovaskuler dan stroke, mengingat


polyphenol melindungi darah dan kolesterol LDL dari serangan radikal bebas
penyebab penyakit. “Antioksidan ini membersihkan pembuluh darah. Semakin
sehat pembuluh darah, kondisi kita semakin prima” jelas dr Karina. Dalam saluran
pencernaan, zat ini juga merangsang pertumbuhan bakteri bermanfaat seperti
Lactobacillus dan Bifidobacterium yang meningkatkan imunitas. Juga mengurangi
pertumbuhan bakteri pathogen seperti Heliobacter Pylori, Clostridium difficle,
bahkan juga bakteri Escherichia coli.

Dengan fungsiny6a ini, poly[henol juga mencegah timbulnya racun uremic yang
menyebabkan terjadinya gagal ginjal, melawan bakteri-bakteri yang menyerang
gusi dan yang menyebabkan perlubangan gigi. “Untuk itu, sehabis makan
sebaiknya minum teh tanpa gula yang mampu memcegah timbulnya katies gigi dan
plak serta bau mulut,” katanya.

Bagi yang tengah menurunkan berat badan, teh pun menjadi sahabat yang bisa
dipercaya. Karena 1 pucuk teh bisa membakar 4% kalori. Dengan 4 cankir/hari
mempu membakar 80 kalori. “Gula dalam teh tidak akan merusak manfaatnya.
Gula dalam minuman hanya sumbang kegemukan sebesar 1% saja. Gula berbahaya
jika bercampur dengan makanan lain,” jelasnya.

Efek negative teh, ungkap dr Karina, hanya jika dikonsumsi terlalu kental, karena
teh mengandung asam tanat yang mudah mengikat zat besi sehingga sulit
diabsorbsi tubuh. “Teh kental bisa mengakibatkan anemia dan kekurangan zat besi.
Ibu hamil tidak disarankan mengkonsumsi teh kental karena dapat mengakibatkan
janin dalam kandungan menjadi kekurangan zat besi bawaan,” sarannya.

(Kedaulatan Rakyat, Minggu 30 November 2008)

You might also like