You are on page 1of 3

A.

MODEL ATOM DALTON

John Dalton mengemukakan hipotesa tentang atom berdasarkan Hukum Kekekalan Massa
(Lavoisier) dan Hukum Perbandingan Tetap (Proust). Teori yang diusulkan Dalton:

1. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi.
2. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan
berbeda untuk unsur yang berbeda.
3. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya
air terdiri dari atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen Teori atom Dalton tidak dapat menerangkan suatu
larutan dapat menghantarkan listrik. Bagaimana mungkin suatu bola pejal dapat menghantarkan listrik, padahal
listrik adalah elektron yang bergerak. Berarti ada partikel lain yang dapat menyebabkan terjadinya daya hantar
listrik.
4. Senyawa tersusun di dua atom atau lebih.

BOLA PEJAL DALTON

B. MODEL ATOM THOMSON


Kelemahan atom dalton diperbaiki oleh J.J. Thomson, eksperimen yang dilakukannya adalah
sinar katoda. Hasil eksperimennya menyatakan ada partikel bermuatan negatif dalam atom yang disebut
elektron. Thomson mengusulkan model atom seperti roti kismis atau kue onde-onde. Suatu bola pejal yang
permukaannya dikelilingi elektron dan partikel lain yang bermuatan positif sehingga atom bersifat netral.
Sifat Sinar Katoda:
1. Sinar katoda dipancarkan oleh katoda dalam sebuah tabung hampa bila dilewati arus
listrik (aliran listrik adalah penting).
2. Sinar katoda berjalan dalam garis lurus.
3. Sinar tersebut bila membentur gelas atau benda tertentu lainnya akan menyebabkan
terjadinya fluoresensi (mengeluarkan cahaya).
4. Sinar katoda dibelokkan oleh medan listrik dan magnet, oleh karena itu diperkirakan
partikelnya bermuatan negatif.
5. Sifat-sifat dari sinar katoda tidak tergantung dari bahan elektrodanya.
Berdasarkan eksperimen, Thomson mengukur bahwa kecepatan sinar katoda jauh lebih kecil
dibandingkan kecepatan cahaya. Selain itu , Thomson juga menetapkan perbandingan muatan
listrik (e) dengan massa (m).
Kelemahan model Thomson: tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut.
 
C. MODEL ATOM RUTHERFORD
Eksperimen yang dilakukan Rutherford adalah penembakan lempengan tipis parikel alpha. Ternyata partikel itu
ada yang diteruskan, dipantulkan atau dibelokkan. Berarti di dalam atom terdapat susunan partikel muatan positif
dan negatif.
Hipotesa dari Rutherford adalah atom yang tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilinginya. Inti atom
bermuatan positif dan massa atom terpusat pada inti atom. Model atom Rutherford seperti tata surya.
Kelemahan model Rutherford: tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom.
Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengitari inti ini disertai pemancaran energi sehingga lama - kelamaan
energi elektron akan berkurang dan lintasannya makin lama akan mendekati inti dan jatuh ke dalam inti.
 

D. MODEL ATOM NIELS BOHR

Kelemahan atom Rutherford diperbaiki oleh Niels Bohr berdasarkan analisis percobaan
spektrum warna dari atom hidrogen yang berbentuk garis.

Hipotesis Bohr:
1. Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif di dalam
suatu lintasan.
2. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke yang lain dengan menyerap atau
memancarkan energi sehingga energi elektron atom itu tidak akan berkurang. Jika berpindah
lintasan ke lintasan yang lebih tinggi maka elektron akan menyerap energi. Jika beralih ke
lintasan yang lebih rendah maka akan memancarkan energi.

Kelebihan atom Bohr: Bahwa atom terdiri dari beberapa kulit untuk tempat berpindahnya
elektron.

Kelemahan atom Bohr: Tidak dapat menjelaskan spekrum warna dari atom berelektron banyak.
Sehingga diperlukan model atom yang lebih sempurna dari model atom Bohr.

KESIMPULAN
Model Atom:
 Dalton : seperti bola pejal.
 Thomson: seperti roti kismis.
 Rutherford: seperti planet mengelilingi matahari.
 Niels Bohr:  seperti bola, dengan inti atom yang dikelilingi oleh elektron.
Kelebihan:
 Dalton: Mulai membangkitkan minat ilmuwan lain terhadap penelitian mengenai model
atom.
 Thomson: Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom, yang
berarti atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur. Selain itu juga memastikan
bahwa atom tersusun dari partikel yang bermuatan positif dan negatif untuk membentuk atom
netral. Juga membuktikan bahwa elektron terdapat dalam semua unsur.
 Rutherford: Membuat hipotesa bahwa atom tersusun dari inti atom dan elektron yang
mengelilingi inti.
 Niels Bohr: Membuktikan adayan lintasan elektron untuk atom hidrogen.
Kelemahan:
 Dalton: Tidak menerangkan hubungan antara larutan senyawa dan daya hantar arus
listrik, jika atom merupakan bagian terkecil dari suatu unsur yang tidak dapat dibagi lagi.
 Thomson: Belum dapat menerangkan bagaimana susunan muatan positif dalam bola
dan jumlah elektron.
 Rutherford: Model Rutherford tidak dapat menerangkan mengapa elektron tidak pernah
jatuh ke dalam inti sesuai dengan teori fisika klasik.
 Niels Bohr: Hanya dapat menerangkan atom-atom yang memiliki elektron tunggal
seperti gas hidrogen, tetapi tidak dapat menerangkan spektrum warna dari atom-atom yang
memiliki banyak elektron.r

You might also like