2. Hubungan materialitas dan bukti : Hubungan tingkat materialitas dengan bukti yang dikumpulkan adalah hubungan terbalik ( jika tingkat materialitas ditentukan rendah maka bukti yang diperlukan makin besar )
3. Resiko audit ( A.R. ) :
• A.R. = IR X CR X DR • DR = A.R. : ( I.R. X C.R. ) Resiko audit yang diperluas : • D.R. dibagi menjadi : A.P. = Resiko prosedur analitis T.D. = Resiko pengujian terinci A.R. = IR X CR X AP X T.D. T.D. = AR / ( IR X CR X AP )
• Semakin rendah AR yang ingin dicapai, semakin besar bukti yang
diperlukan. • Semakin kecil Resiko deteksi ( DR ) semakin besar bukti yang diperlukan • Atau sebaliknya
4. Komponen strategi audit pendahuluan :
1) Tingkat IR yang dinilai 2) Tingkat CR yang direncanakan : - Luas pemahaman atas pengenda;lian intern - Pengujian pengendalian dalammengukurm tingkat CR 3) Tingkat AP yang direncanakan untuk dinilai : - Luas pemahaman tentang bisnis - Prosedur analitis mengenai penyajian wajar suatu asersi 4) Tingkat pengujian terinci yang direncanakan 5. Hubungan strategi audit dengan siklus transaksi
Siklus Golongan transaksi
- Pendapatan - Penjualan,penerimaan kas ,penyesuaian - Pengeluaran - Pembelian dan pengeluaran kas - Jasa personil - Penggajian - Produksi - Memproses persediaan - Investasi - Investasi dalam aktiva tetap - Pembiayaan - Pembiayaan dari hutang jangka panjang dan modal saham