Professional Documents
Culture Documents
C. Tabel Pengamatan
Catatan:
Perhitungan perubahan entalpi pada reaksi ini dianggap
bahwa:
1. Larutan sama dengan air (2 x 25 ml larutan = 50
ml air)
2. Selama reaksi berlangsung, energi yang dipindahkan
dari sitem ke lingkungan dapat diabaikan
3. Kalor jenis air, c = 4,2 J/Kgr
4. Massa jenis air, ρ = 1 gr/ml
5. Larutan NaOH 1M adalah larutan yang mengandung 1
mol NaOH dalam 1000 ml larutan.
Perhitungan
1. Masa larutan (m) = volume larutan x massa jenis
air
= 25 ml x 1 gr/ml
= 25 gr
Kalor yang dihasilkan dari percobaan (q)
Q = m x c x ∆T
= 50 gr x 4,2 J/K.gr x 5 K
= 1050 J
= 1,05 kJ
2. 25 ml NaOH 1M = 25 ml x 1 mol NaOH/1000 ml
= 0,025 mol NaOH
25 ml HCl 1M = 25 ml x 1 mol HCl/1000 ml =
0,025 mol HCl
3. NaOH + HCl NaCl + H2O
4. Dari persamaan reaksi: 1 mol NaOH, 1 mol HCl, 1
mol H2O
Dari hasil percobaan: 0,025 mol NaOH, 0,025 mol
HCl, 0,025 mol H2O
∆H reaksi = Q/mol
= 1,05 kJ/ 0,025 mol
= 42 kJ/mol
D. Pertanyaan dan Hasil Percobaan
1. Jelaskan apakah arti reaksi larutan NaOH dengan HCl
menyerap atau membebaskan kalor!
Larutan NaOH dengan HCl membebaskan kalor dari
lingkungan ke sistem.
2. Apakah reaksi tersebut bersifat eksoterm atau endoterm?
Bagaimana tanda harga ∆H reaksi tersebut?
Reaksi tersebut bersifat eksoterm. ∆H reaksi bertanda
negatif (-)
3. Tulis persamaan termokimia untuk reaksi tersebut!
NaOH + HCl NaCl + H2O ∆H=-42
kJ/mol