You are on page 1of 1

ASUHAN KEPERAWATAN KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT

Ny. M dating ke Rumahsakit A dengan keluhan tidak bisa BAB selama 23 hari dan sakit perut. Dan
dilakukan operasi,saat operasi dibuat lubang dari perut (laparatomi dankolostomi). Dua hari setelah
operasi,pada kolostomi tidak keluar feses lagi demikian juga anus feses tidak keluar,hanya keluar cairan.
Kemudian klien dirujuk ke Rumah sakit B. Ny. M mengeluh luka operasi laparatomikeluar banyak nanah
dan berbau. Pada saaitu,klien mengatakan mual dan tidak ada muntah. Pasien akhirnya dirawat dengan
hasil kesan : Adrenokarsinoma rectum berdiferensi baik dan terdapat kolon mukormicites di luar jaringan
tumor. Pasien terpasang infus NACL 0,9%+KCL 50MEq/L 29 tetes/menit. TTV: TD: 130/80mmHg,nadi
80x/menit,S: 36˚C,RR: 20x/menit. Dari riwayat kesehatan, berat badan klien sebelum sakit 56kg,saat ini
berat badan klien 39kg klien. Klien mengatakan badan terasa lemah,lemas dan letih. Klien mengatakan
mual setelah makan,perut terasa kembung dan sakit.klien juga mengatakan daerah sekitar luka laparatomi
gatal-gatal dan kemerahan. Turgor kulit tidak elastis,mukosa bibir kering,kulit tampak pecah-pecah dan
kering.tampak tremor pada kedua jari tangan,tampak udem pada kedua tungkai bawah. klien mengatakan
daerah luka operasi laparatomi keluar cairan seperti nanah berwarna kehijauan dan bau. Klien mengeluh
haus dan nyeri pada daerah luka saat dibersihkan.hasil balance cairan: intake : infus : 1500cc,oral: 800cc
output: urin: 2000cc,laparatomi: 100cc,

You might also like