Professional Documents
Culture Documents
B. Reflek kornea
Menggunakan nervus trigeminus cabang ophtalmika sebagai aferen dan nervus
facialis sebagai eferen. Digunakan untuk refleks mengedip.
1. Media Refraksi
Cahaya dari medium rapat ke renggang akan dibiaskan menuju garis normal
(hukum snelius 1). Sehingga media refraksi yaitu kornea, humor aquous, lensa, badan
vitreous akan membiaskan cahaya agar tepat jatuh ke fovea centralis.
Terdapat pula papil nervus opticus, yaitu bintik buta. Pada bagian ini tidak ada sel
batang ataupun kerucut, jadi cahaya bila jatuh ke titik ini tidak akan dapat dilihat.
2. Refraksi
Dimana bayangan fokus akan jatuh didepan retina. Sehingga menggunakan lensa cekung
untuk mengkoreksinya. ( rabun jauh )
D. Hipermetropi
Dimana bayangan fokus jatuh dibelakang retina. Sehingga menggunakan lensa cembung
sebagai koreksinya. ( rabun dekat )
E. Presbiopi
Dimana terjadi gangguan akomdosi karena berkurangnya elastisitas lensa akibat usia.
Dapat terjadi terjadi gangguan miopi dan hipermetropi
F. Astigmatisma
Pada astigmat berkas sinar tidak difokuskan pada satu titik dengan tajam pada retina
tetapi pada 2 garis titik api yang saling tegak lurus yang terjadi akiibat kelengkungan
retina.
3. Akomodasi lensa
A. teori hemholtz
Dimana zonula zinii kendor akibat kontraksi otot siliar sirkuler, mengakibatkan lensa
elastis menjadi cembung dan diater menjadi kecil.
B. Teori Thsemig
Dasarnya adalah bahwa nukleus lensa tidak dapat berubah bentuk adalah bagian lensa
superfisial atau korteks lensa. Pada waktu akomodasi terjadi tegangan zonula zinii
sehingga nukleus terjepit dan bagian superfisial di depan nukleus akan mencembung.
C. Proses akomodasi
- Melihat object dekat, pupil myosis, m. Siliaris konraksi, zonula zinii relaksasi, lensa
mencembung. Mata terjadi konvergensi.
- Melihat object jauh pupil midriasis, m. Siliaris relaksasi, zonula zinii kontraksi, lensa
mencekung.
Penglihatan samping akan diterima bagian nasal mata, tengah akan diterima bagian
temporal. Lalu di chiasma optikum bagian nasal akan disilangkan, sedankan temporal
tidak.
Sherwood
Ganong
ilyas
Mystique.blogsome.com/images/myopia.gif
Jemari.files.wordpress.com/2009/02/250px-hypetropia.png