You are on page 1of 15

Antologi Cerpen

Bahasa Indonesia

Nama : Syahda Rahma Hartanti


Kelas : IX.1
Absen : 32
Judul antologi Cerpen : Cowok Cantik itu
A. Cerpen 1 : Cowok Cantik itu
1. Tema : Persahabatan
2. Latar : - Tempat :
• Sekolah

- Bukti faktual : Contohnya waktu pelajaran


olahraga. Anak-anak cowok berlari ke lapangan,
untuk segera main bola kaki, tetapi Uke Cuma
memandang saja. Ia yang sudah berseragam
olahraga, tidak bergerak untuk turut main bola kaki.
• Pertandingan bola basket
- Bukti faktual : Suatu ketika saya ikut menonton
pertandingan bola basket antara SMP saya
dengan SMP lain.
- Suasana :
• Sedih
- Bukti faktual : Uke tidak bisa membantah.
Berkata pun ia serba sulit. Dengan berlari
ditinggalkannya lapangan. Wajahnya merah.
Matanya berkaca-kaca.
• Gembira
- Bukti faktual : ”Terima kasih ya,
Mindo atas nasihatmu dulu.
Sekarang aku tidak minder dan
takut lagi. Terima kasih ya!” kata
uke berulang kali dengan mata
berbinar-binar.
3. Karakter tokoh : - Uke : Sabar, baik hati, lemah gemulai.
- Mindo : Baik hati, penolong
4. Sudut pandang : - orang ke-1 : Mindo
- orang ke-3 : Uke

B. Cerpen 2 : Napi Sahabatku

1. Tema : Persahabatan dan kekeluargaan


2. Latar : - Tempat :
• Kamar
- Bukti faktual : Ia masuk ke kamarnya. Di atas
kasur air matanya menitik.
• Tepi pantai
- Bukti faktual : Coba kau lihat laut di depanmu,
biru dengan ombaknya yang kecil.
- Waktu :
• Malam
- Bukti faktual : Pukul Sembilan malam lebih
beberapa menit, ketika tanpa sadar Yasri
mendengar namanya disebut-sebut.
• Siang
- Bukti faktual : Ketika itu sekitar pukul dua
belas siang, bang toro kebingungan.

- Suasana :
• Sedih
- Bukti faktual : Wajah Yasri mendadak pucat
mendengar semua itu. Lekas-lekas ia masuk ke
kamarnya. Di atas kasur air matanya menitik.
Sungguh, ia tidak menduga kalau ia Cuma
seorang anak pungut.
• Gembira
- Bukti faktual : Bang Toro tersenyum senang.
Hatinya begitu bahagia bisa mendekap Yasri
kembali.
3. Karakter tokoh : - Yasri : Baik hati, setia kawan, penolong.
- Bang Toro : Baik hati, penolong.
4. Sudut pandang : - orang ke-1 : Penulis
- orang ke-3 : Yasri, Bang Toro

C. Cerpen 3 : Ibu

1. Tema : Keluarga
2. Latar : - Tempat :
• Kamar
- Bukti faktual : Bergegas aku berlari
meninggalkan ayah dan tante sari. Lalu mengurung
diriku di kamar.

- Waktu :
• Pagi
- Bukti faktual : Angin pagi berdesir menerobos
jendela kamarku.angin pagi yang lembut dan
sejuk membelai pori-poriku.
- Suasana :
• Sedih
- Bukti faktual : Ibuku yang baik telah berpulang
tiga tahun yang lalu. Ketika itu usiaku baru enam
tahun. Aku masih ingat saat-saat terakhir
menjelang kepergiannya, ia mencium pipiku
dengan setulus hati.
3. Karakter tokoh : - Nita : Baik hati
- Tante Sari : Baik hati, sabar
4. Sudut pandang : - orang ke-1 : Nita
- orang ke-3 : Tante Sari, ayah Nita

D. Cerpen 4 : Kembalikan aku ke hutan

1. Tema : kekeluargaan
2. Latar : - Tempat :
• Hutan
- Bukti faktual : Seekor anak harimau tersesat di
hutan. Tadi ketika ia keluar gua tempat tinggalnya,
masih bersama induknya, kini induknya entah ke
mana.

- Waktu :
• Pagi
- Bukti faktual : Ketika pagi hari, ia baru terjaga
dari tidurnya. Saat ia membuka matanya, rasanya
ia tak percaya melihat alam di depannya.

- Suasana :
• Sedih
- Bukti faktual : Harimau kecil itu berjalan sambil
menangis. Sesekali dipanggilnya nama ibunya.
Tapi tak ada yang muncul.
• Gembira
- Bukti faktual : Ia melompat memeluk
induknya. Kini, mereka bersatu lagi dan tak
ingin lagi terpisah.
3. Karakter tokoh : - Anak harimau : Sabar. baik
- Pemburu : Jahat, kejam
4. Sudut pandang : - orang ke-1 : Penulis
- orang ke-3 : harimau, pemburu
E. Cerpen 5 : Sebening Telaga

1. Tema : Persahabatan
2. Latar : - Tempat :
• Kamar
- Bukti faktual : Aku mendekati jendela kamarku.
Kacanya yang bening kini kusam berembun.
• Jembatan
- Bukti faktual : Akhirnya kami sampai di
jembatan yang melintang di atas sungai berbatu
yang cukup lebar.
- Waktu :
• Pagi
- Bukti faktual : Pagi hari hujan turun dengan
lebatnya. Matahari tak Nampak, tak ada kemuning
sinarnya yang tiap pag senantiasa menyinari bumi.
- Suasana :
• Sedih
- Bukti faktual : Kakiku lumpuh dibuatnya,
sedangkan Adiet sahabatku, berpulang untuk
selamanya. Sungguh amat menyedihkan.
3. Karakter tokoh : - Irsan : Baik hati, setia kawan
- Adiet : Baik hati, setia kawan
4. Sudut pandang : - orang ke-1 : Irsan
- orang ke-3 : Adiet
F. Cerpen 6 : Dunia turut tersenyum

1. Tema : Kekeluargaan
2. Latar : - Tempat :
• Sekolah
- Bukti faktual : Ketika bel tanda masuk sekolah
berbunyi, aku sudah duduk dengan tenang di
dalam kelasku.
- Waktu :
• Pagi
- Bukti faktual : Pagi hari terasa begitu indah.
Terlebih ketika ayah menyalami kami, kedua orang
anaknya.

- Suasana :
• Gembira
- Bukti faktual : Kami semua tersenyum ketika
bernyanyi. Semua tersenyum. Dunia pun turut
tersenyum.
3. Karakter tokoh : - Mita : Baik hati.
- Bimo : Baik hati.
- Ayah dan Ibu Mita : Baik hati.

4. Sudut pandang : - orang ke-1 : Mita


- orang ke-3 : Bimo, ayah Mita, ibu Mita

G. Cerpen 7 : Ciuman terakhir

1. Tema : kekeluargaan
2. Latar : - Tempat :
• Pohon
- Bukti faktual : Matahari pagi mengintip lewat
sela-sela dahan. Kehangatan sinarnya dirasakan
oleh dua ekor burung Nuri, yang bertengger di atas
dahan.
- Waktu :
• Pagi
- Bukti faktual : Matahari pagi mengintip lewat
sela-sela dahan. Kehangatan sinarnya dirasakan
oleh dua ekor burung Nuri, yang bertengger di atas
dahan.

- Suasana :
• Sedih
- - Bukti faktual : Dengan berlumuran darah,
induk nuri itu kembali ke dahan.diciumnya
semua anaknya yang masih kecil-kecil. Ciuman
terakhir dari induk nuri yang akan pergi.
3. Karakter tokoh : - Induk nuri : Baik hati, sabar, penolong.
- Nuri jantan : Baik hati, penolong.
4. Sudut pandang : - orang ke-1 : Penulis
- orang ke-3 : Induk nuri, nuri jantan.

H. Cerpen 8 : Kebaya untuk Alin

1. Tema : Persahabatan
2. Latar : - Tempat :
• Sekolah
- Bukti faktual : Bu Sita, wali kelas empat masih
berdiri di muka kelas.
- Suasana :
• Sedih
- Bukti faktual : Alin juga bingung. Tapi bukan
bingung kelak harus pakai sanggul atau tidak.
Melainkan bingung karena tidak punya kebaya.
Padahal ia ingin sekali memakai kebaya.
3. Karakter tokoh : -Alin: Baik hati, setia kawan, penolong.
- Riri : Baik hati, penolong, setia kawan
4. Sudut pandang : - orang ke-1 : Penulis
- orang ke-3 : Alin, Riri

I. Cerpen 9 : Kan kudekap laramu, Dinda

1. Tema : Persahabatan dan kekeluargaan


2. Latar : - Tempat :
• Kamar
- Bukti faktual : Lebih satu minggu ayah terbaring
di dalam kamar.
- Waktu :
• Malam
- Bukti faktual : Di tengah malam seperti ini,
tiba-tiba saja aku terkenang akan ayahku.
- Suasana :
• Sedih
- Bukti faktual : Tiba-tiba tangis ibu meledak.
Ditutupnya wajahnya dengan dua belah telapak
tangannya.
3. Karakter tokoh : - Cakra : Baik hati, penolong., sabar
- Agil : Baik hati.
- Ibu Cakra : Baik hati, tabah, sabar.
4. Sudut pandang : - orang ke-1 : Cakra
- orang ke-3 : Agil, Ibu Cakra

J. Cerpen 10 : Sebutir peluru seutas nyawa

1. Tema : kekeluargaan
2. Latar : - Tempat :
• Padang Rumput
- Bukti faktual : Lima ekor rusa tengah merumput
di padang rumput.
- Waktu :
• Pagi
- Bukti faktual : Matahari bersinar cerah dipagi
ini. Lima ekor rusa tengah merumput di padang
rumput.
- Suasana :
• Sedih
- Bukti faktual : Mendengar itu ketiga anak rusa
langsung menangis. Betapa sangat
menyedihkan nasib yang mereka alami. Mereka
kehilangan ayah yang mereka cintai.
3. Karakter tokoh : - Ibu rusa: Baik hati, sabar, penolong.
- ayah rusa : Baik hati, penolong, sabar.
4. Sudut pandang : - orang ke-1 : Penulis
- orang ke-3 : Ibu rusa, ayah rusa
K. Cerpen 11 : Senyum September

1. Tema : kekeluargaan
2. Latar : - Tempat :
• Panti Asuhan
- Bukti faktual : “Sejak berumur satu tahun, kau
tinggal di panti asuhan ini. Seseorang
mengantarmu dan menitipkanmu disini.”
- Waktu :
• Pagi
- Bukti faktual : pada suatu pagi yang cerah di
bulan September, Pak pendeta menerima
sepucuk surat dari penjara.
- Suasana :
• Gembira
- Bukti faktual : Pagi di bulan September ini
telah menghadirkan senyum tulus dan abadi
bagi mereka.
3. Karakter tokoh : - Bagus : Baik hati, sabar, pemaaf.
- pak pendeta : Baik hati
- Ibu Bagus : sabar
4. Sudut pandang : - orang ke-1 : Penulis
- orang ke-3 :Bagus, Pak pendeta, Ibu
Bagus

L. Cerpen 12 : Di surga ada ondel-ondel

1. Tema : kekeluargaant6
2. Latar : - Tempat :
• Rumah sakit
- Bukti faktual : Hari-harinya belakangan ini
hanya habis di atas kasur di kamar rumah sakit.
- Waktu :
• Sore
- Bukti faktual : “Selamat sore, Embi” sapa
Angga.

- Suasana :
• Sedih
- Bukti faktual : Air bening tergulir dari kelopak
mata mama. Badannya bergetar kencang
menahan luapan perasaannya.
3. Karakter tokoh : - Angga : Baik hati, sabar.
- Embi: Baik hati, tabah.
- Ibu Embi : Baik hati, sabar.
4. Sudut pandang : - orang ke-1 : Penulis
- orang ke-3 : Embi, Angga, Ibu Embi

M. Cerpen 13 : Kecup penghabisan

1. Tema : kekeluargaan
2. Latar : - Tempat :
• Hutan
- Bukti faktual : Aku hidup di hutan ini sejak
pertama kali aku dilahirkan.
- Suasana :
• Sedih
- Bukti faktual : O, tuhan! Kini aku sebatang
kara. Tak ada ayah dan ibu, tak ada sanak
saudara. Ke mana sekarang aku harus pergi,
tuhan?
3. Karakter tokoh : - si Putih : Baik hati, sabar.
- ibu si Putih : Baik hati, penolong.
4. Sudut pandang : - orang ke-1 : si Putih
- orang ke-3 : ibu si Putih

N. Cerpen 14 : Mestinya Nia tak menangis lagi

1. Tema : kekeluargaan
2. Latar : - Tempat :
• Rumah
- Bukti faktual : Baru seminggu lalu Nia hadir di
rumah mewah ini.
- Suasana :
• Sedih
- Bukti faktual : Mestinya aku tak perlu menangis
lagi. Bahkan seharusnya aku bersyukur.
Keluarga Broto amat menyayangiku, dan aku
haris juga menyayanginya walaupun mereka
bukan keluarga kandungku.
3. Karakter tokoh : - Nia : sabar
- Bu Mira : Baik hati, sabar
4. Sudut pandang : - orang ke-1 : Penulis
- orang ke-3 : Nia, Bu Mira
O. Cerpen 15 : Kepada Papa di surga

1. Tema : kekeluargaan
2. Latar : - Tempat :
• Kamar
- Bukti faktual : Randu menyaksikan garis-garis
hujan yang turun dari kaca jendela kamarnya.
- Waktu :
• Sore
- Bukti faktual : Sore ini, hujan turun rintik-rintik.
- Suasana :
• Sedih
- Bukti faktual : Entah mengapa, setiap hujan
turun selalu saja hatinya sedih. Dia teringat
papanya yang berpulang untuk selamanya enam
bulan yang lalu.
3. Karakter tokoh : - Randu : Sabar
- Ayah randu : Baik hati, penolong.
4. Sudut pandang : - orang ke-1 : Penulis
- orang ke-3 : Randu, ayah Randu

P. Cerpen 16 : Jangan sakiti diriku

1. Tema : Persahabatan
2. Latar : - Tempat :
• Taman
- Bukti faktual : Aku tumbuh di taman kota di
dekat mesjid tua.

- Suasana :
• Sedih
- Bukti faktual : Ia membawa aku pergi entah
mau ke mana. Di tengah jalan, satu-satu
kelopakku dicabutnya. Lalu dibuangnya begitu
saja. ”tolonglah aku. Jangan sakiti diriku ini” aku
memohon padanya.
3. Karakter tokoh : - mawar merah : Baik hati
4. Sudut pandang : - orang ke-1 : mawar merah
- orang ke-3 : mawar kuning, anak-anak.

You might also like