Professional Documents
Culture Documents
Linux adalah operasi system open sourse yang ditemukan oleh Linus Benedict
Torval yang berasal dari Helsinki – Finlandia pada tahun 1991.
Berikut ini adalah perbedaan antara Linux dan system operasi yang lain yaitu
Windows ataupun Apple Macintos
Kelebihan Linux Windows / Apple Macintos
Sumber Open Source Close Source
Kormesial Gratis Berbayar
Lisensi Tidak ada lisensi Berlisensi
Produk Red Hat, Suse, Debian, Fedora, Windows 95, Windows 98,
Kuopix, Slockware, Ubuntu, dan Windows 2000/Me, Windows XP,
lain sebagainya. Windows Vista dan lain sebagainya.
Untuk melangkah pada instalasi Linux, ada baiknya kita menginstal dengan system
percobaan, agar kita dapat mereview dan membandingkan antara Windows dengan Linux
yaitu dengan menggunakan program Virtual Machine (Vmware).
Pilihan instalasi Instalasi pada Vmware
1. Linux
2. Expert
3. Server Expert
4. Memtest
Cara menginstal Linux lewat Vmware
Start All Program Vmware Vmware Workstation
1. F3 Linux
2. Language (Bahasa)
3. Location (Negara Berada) Other Indonesia
4. Keyboard
5. Kartu jaringan (LAN)
IP Addres : 192.168.0.1
Net Mask : 255.255.255.0
Gateway : 192.168.0.1
Kelas IP Addres
1 - 126 Kelas A
255.0.0.0
128 - 191 Kelas B
255.255.0.0
192 - 223 Kelas C
255.255.255.0
6. Host name (Nama Komputer)
7. Partition disk
8. Time Zone (Wilayah Waktu)
9. User Name (Nama Pengguna Lengkap)
10. User Account
11. Password
12. Final.
METODE KONSUL (TEXT)
Manajemen User
Administrator : Memiliki hak untuk management dengan bebas dan tanpa
batas (#)
User : Memiliki hak yang telah dimanajerial oleh administrator ($)
Untuk menambah user menggunakan perintah : adduser_nama user
Untuk menghapus layar menggunakan perintah : clear
Untuk melihat TTY yang aktif menggunakan perintah : finger
Untuk memberikan password pada user menggunakan perintah :
passwd_root (user)
Untuk menyetarakan user dengan administrator menggunakan perintah : su
Untuk membuat host menggunakan perintah : hostname_nama host
Untuk keluar dari system menggunakan perintah : init_Ө atau halt
Untuk keluar user menggunakan perintah : exit
Untuk menghapus user menggunakan perintah : deluser_nama user
Untuk membuat directory menggunakan perintah : mkdir_nama directory
Untuk menghapus directory menggunakan perintah : rmdir_nama
directory
Untuk membuat file menggunakan perintah : touch
Untuk menghapus file menggunakan perintah : rm_nama file
Untuk memilih directory menggunakan perintah : cd_nama directory
Untuk keluar satu tingkat directory menggunakan perintah : cd..
Untuk keluar kedirectory paling luar menggunakan perintah : cd
Untuk melihat isi directori secara detail menggunakan perintah : pwd
Untuk melihat isi directory aktif menggunakan perintah : ls
Untuk melihat isi directory aktif secara lengkap menggunakan perintah : ls_-
l
Untuk melihat isi directory menggunakan perintah : ls_nama directory
Untuk menyalin directory menggunakan perintah : cp folder asal_folder
tujuan
Untuk mengedit file kita gunakan peritah : nano
Untuk melihat isi file menggunakan perintah : cat
Untuk membuat shortcut menggunakan perintah : ln_-s
Untuk memindah file menggunakan perintah : mv_lokasi file asal_lokasi
file tujuan
Untuk restart linux menggunakan perintah : reboot (init 6)
Untuk shutdown system menggunakan perintah : halt (init Ө)
ATRIBUT FILE
USER GROUP OTHER
RWX RWX RWX
Administrator (#) : Root
Super User : SU
R = Read, W = Write, X = Executable
Desimal Biner
0 9 0 1
10 Symbol 2 Symbol
0 0
1 0001
2 0010
3 0011
4 0100
5 0101
6 0110
7 0111
8 1000
9 1001
Merubah desimal menjadi biner
2640 2191
2320 291
2160 4
2 0
280 220
240 1
220
1
1000000 10011
Merubah biner menjadi desimal
11001112 = 10310 10101012 = 8510
1.20 = 1 1.20 = 1
1.21 = 2 1.22 = 4
1.22 = 4 1.24 = 16
1.25 = 32 1.26 = 64
1.26 = 64
103 85
Setting IP Address
Directory yang dipakai setting:/etc/network/
File-filenya ada 2.
#/etc/network/interfaces
#/etc/network/run/ifstate
Auto eth Ө
Iface eth Ө inet static –
Address : 192.168.1.1
Net Mask : 255.255.255.0
Gate Way : 192.168.1.1
Ifstate :
10=10
eth Ө = eth Ө
192.168.1.10
192.168.1.1
192.168.1.254
Untuuk melihat IP kita saat ini menggunakan perintah : Ifconfig
/etc/init.d/networking_restart (terminal).
INSTALASI PAKET
Ada dua cara instalasi pada linux
1. TEXT
- apt-get install (pemasangan/instalasi)
- apt-get remove (menghapus)
Keuntungan : simple dan proses cepat
Kekurangan : kita harus nama paket secara jelas
2. GUI (Graphic User Interface)
Mode graphic, dengan cara ini kita membutuhkan tool synaptic (synaptic package
manager)
Keuntungan : sebelum diinstall paketnya bisa dibaca kegunaan dan fungsinya, tidak
mungkin salah ketik nama paket karena dipilih.
Kekurangan : karena mode graphic maka prosesnya berat.
Subnet : 192.168.1.1
Netmask : 255.255.255.0
Range 192.168.1.10 192.168.1.15
Option domain_name_servers : 202.134.1.10 202.134.0.155
Option reuters : 192.168.1.1
Untuk merestart dhcp : /etc/init.d/dhcp3-server restart
DHCP SERVER
Nama paket dhcp3 – server
Apt-get install dhcp3 – server
Directory setting : /etc/dhcp3
File-file settingnya adalah “dhcp.count”
- option domain-name “example.org”
- option domain-name server ns 1
Example.org, nsl example.org :
Subnet : 192.168.1.0
Netmask : 255.255.255.0
Range : 192.168.1.10 192.168.1.19
IP Address Subnet
192.10.10.1 192.10.10.0
192.168.1.1 192.168.1.0
INSTALSAI SAMBA
1. Instal paket
2. Setting file samba
3. Cek directory
4. Tambahkan atribut directory
5. Restart samba : /etc/init.d/samba restart
File-file server
- Apt-get install samba
- Directory setting : /etc/samba
- File-file pendukung : smb.conf
Data server
- Coment : Ini data saya
- Part : /home/data.srv
- Browsable: Yes
- Writable: Yes
- Directory mask : 0700
- Create mask : 0700
- Guest Ok : Yes