Professional Documents
Culture Documents
ANALISA DATA
dimensi yang diinginkan dapat sesuai dengan yang diharapkan dan terdapat
keseragaman antara spesimen satu dengan yang lain. Hal ini bertujuan agar data
ketebalan spesimen (T), lebar spesimen (W), dan gauge length (Lo).
Setelah dilakukan pengujian tarik, maka akan terlihat jarum angka pada alat
uji tarik yang menunjukkan tegangan ultimate / beban maksimum (F. Ultimate)
dan sebuah grafik di kertas milimeter pada alat uji tarik untuk dapat melihat
tegangan luluh (F. Yield). Kedua data tersebut diolah dengan menggabungkan
Tarik / Tensile Strength dan Kekuatan Luluh / Yield Strength) dan parameter
F. F. Tensile Yield
N Jenis Spesime Reduksi
Ultimate Yield Strength Strength Elongation
o Ayunan n Penampang
(N) (N) (MPa) (MPa)
L1 88200 62500 473,66 335,64 24,08 43,97
L2 87800 63000 480,18 344,55 22,00 43,34
L3 87800 63500 473,65 342,56 21,92 47,66
1 Lurus 18900
Jumlah 263800 1427,49 1022,75 68,00 134,97
0
Rata-
87933 63000 475,83 340,92 22,67 44,99
Rata
Z1 89700 63500 479,29 339,30 23,42 47,66
Z2 88900 64500 470,43 341,31 22,00 46,47
Z3 89000 64000 475,55 341,97 25,00 42,68
2 Zig-Zag 19200
Jumlah 267600 1425,28 1022,58 70,42 136,80
0
Rata-
89200 64000 475,09 340,86 23,47 45,60
Rata
U1 87200 61000 466,16 326,10 27,50 48,75
U2 89000 64000 472,85 340,03 23,33 47,25
U3 89300 63500 475,42 338,07 20,42 46,16
Bulan
3 18850
Sabit Jumlah 265500 1414,44 1004,19 71,25 142,16
0
Rata-
88500 62833 471,48 334,73 23,75 47,39
Rata
O1 87300 62000 457,96 325,24 21,67 48,22
Melingka O2 88400 62000 472,56 331,44 22,50 46,69
4
r O3 86700 60500 462,78 322,93 29,75 49,56
Jumlah 262400 18450 1393,30 979,61 73,92 144,47
0
Rata-
87467 61500 464,43 326,54 24,64 48,16
Rata
Untuk memudahkan pembacaan pada Tabel 4.3. maka selajutnya data-data
tersebut dimasukkan ke dalam diagram batang seperti pada Gambar 4.3. – Gambar
Kekuatan Tarik
490.00
Tensile Strength
480.00
470.00
460.00
(MPa)
450.00
440.00
0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5
Pola Ayunan Pengelasan
(1 = Lurus, 2 = Ayunan Z, 3 = Ayunan U, 4 = Ayunan O)
adalah 475,83 MPa. Nilai kekuatan tarik untuk kelompok Ayunan Zig-Zag (pola
Z) adalah 475,09 MPa. Ini berarti mengalami penurunan sebesar 0,74 MPa dari
kelompok Raw Material. Nilai kekuatan tarik untuk kelompok Ayunan Bulan
Sabit (pola U) adalah 471,48 MPa. Ini berarti mengalami penurunan sebesar 4,35
MPa dari kelompok Raw Material. Nilai kekuatan tarik untuk kelompok Ayunan
Melingkar (pola O) adalah 464,43 MPa. Ini berarti mengalami penurunan sebesar
Dari data di atas, maka dapat disimpulkan bahwa ayunan zig-zag (pola Z)
adalah merupakan pola yang paling tinggi kekuatan tariknya daripada bentuk pola
yang lainnya. Hal ini terjadi karena bentuk pola ayunan zig-zag memiliki bentuk
pola ayunan yang hampir sama / mendekati dengan ayunan lurus (tanpa ayunan).
Kekuatan Luluh
350.00
345.00
340.00
Yield Strength
335.00
330.00
325.00
(MPa)
320.00
315.00
310.00
0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5
Pola Ayunan Pengelasan
(1 = Lurus, 2 = Ayunan Z, 3 = Ayunan U, 4 = Ayunan O)
adalah 340,92 MPa. Nilai kekuatan tarik untuk kelompok Ayunan Zig-Zag (pola
Z) adalah 340,86 MPa. Ini berarti mengalami penurunan sebesar 0,06 MPa dari
kelompok Raw Material. Nilai kekuatan luluh untuk kelompok Ayunan Bulan
Sabit (pola U) adalah 334,73 MPa. Ini berarti mengalami penurunan sebesar 6,19
MPa dari kelompok Raw Material. Nilai kekuatan luluh untuk kelompok Ayunan
Melingkar (pola O) adalah 326,54 MPa. Ini berarti mengalami penurunan sebesar
Dari data di atas, maka dapat disimpulkan bahwa ayunan zig-zag (pola Z)
adalah merupakan pola yang paling tinggi kekuatan luluhnya daripada bentuk pola
yang lainnya. Sedangkan untuk kekuatan luluh terendah ada pada jenis pola
ayunan melingkar (pola O). Akan tetapi meskipun pola ayunan zig-zag (pola Z)
memiliki kekuatan luluh paling tinggi, namun nilainya masih di bawah dari yang
Regangan
35.00
30.00
25.00
Elongation
20.00
15.00
10.00 Replikasi 1
(%)
Replikasi 2
5.00
0.00
0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5
Pola Ayunan Pengelasan
(1 = Lurus, 2 = Ayunan Z, 3 = Ayunan U, 4 = Ayunan O)
Zig-Zag (pola Z) adalah 23,47 %. Ini berarti mengalami penambahan sebesar 0,8
Ayunan Bulan Sabit (pola U) adalah 23,75 %. Ini berarti mengalami penambahan
sebesar 1,08 % dari kelompok Raw Material. Nilai Regangan (Elongation) untuk
Dari data di atas, maka dapat disimpulkan bahwa ayunan melingkar (pola
O) adalah merupakan pola yang paling tinggi regangannya daripada bentuk pola
yang lainnya. Sedangkan untuk regangan terendah ada pada jenis pola ayunan zig-
zag (pola Z). Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai kekuatan tarik,
maka regangan (elongation) yang terjadi menimbulkan hal yang sebaliknya yaitu
Reduksi Penampang
52.00
50.00
Reduction of Area
48.00
46.00
44.00
Replikasi 1
42.00 Replikasi 2
40.00
(%)
38.00
0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5
Pola Ayunan Pengelasan
(1 = Lurus, 2 = Ayunan Z, 3 = Ayunan U, 4 = Ayunan O)
of Area) untuk kelompok Ayunan Zig-Zag (pola Z) adalah 45,60 %. Ini berarti
(pola U) adalah 47,39 %. Ini berarti mengalami penambahan sebesar 2,4 % dari
penampang terendah ada pada jenis pola ayunan zig-zag (pola Z). Hal ini
penampang yang terjadi menimbulkan hal yang sebaliknya yaitu semakin rendah.
1) Mean x́
x́ =
∑x =
1427,49
= 475,83
n 3
2
28,39
SD =
√ ∑ |x−x́| =
n−1 √ 2
= 2,66
SDR 1,54
KR = .100%= .100% = 0,32%
x́ 475,83
1) Mean x́
x́ =
∑x =
1425,28
= 475,09
n 3
2
39,61
SD =
√ ∑ |x−x́| =
n−1 √ 2
= 3,15
SD 3,15
SDR = = = 1,82
√n √3
5) Kesalahan Relatif (KR)
SDR 1,82
KR = .100%= .100% = 0,38%
x́ 475,09
Tabel 4.6. Statistik Deviasi untuk Pola Ayunan Bulan Sabit (Pola U)
1) Mean x́
x́ =
∑x =
1414,44
= 471,48
n 3
2
45,67
SD =
√ ∑ |x−x́| =
n−1 √ 2
= 3,38
SD 3,38
SDR = = = 1,95
√n √3
5) Kesalahan Relatif (KR)
SDR 1,95
KR = .100%= .100% = 0,41%
x́ 471,48
1) Mean x́
x́ =
∑x =
1393,30
= 464,43
n 3
SD 5,26
SDR = = = 3,04
√n √3
5) Kesalahan Relatif (KR)
SDR 3,04
KR = .100%= .100% = 0,65%
x́ 464,43
maka selajutnya data-data tersebut dimasukkan ke dalam tabel pada Tabel 4.8. di
bawah ini :
Asumsi :
Variabel Bebas
2
Y1 Y 1 Y2 Y 22 Y3 Y 32 Y4 Y 42
473,66 224349,74 479,29 229723,39 466,16 217309,41 457,96 209730,89
480,18 230572,07 470,43 221304,49 472,85 223585,85 472,56 223316,04
473,65 224346,61 475,55 226151,96 475,42 226026,38 462,78 214163,13
= 2670111,43
Ay =
(∑ Y 1 ) (∑ Y 2 ) (∑ Y 3 ) (∑ Y 4 )
+ + + −Ry
n1 n2 n3 n4
= 244,18
Dy = ∑Y2 – Ry – Ay
= 224,35
= 4-1 = 3
= 12-3 = 8
Ay 244,18
A = = = 81,39
dk A 3
8) Mencari Fhitung :
A 81,39
Fhitung = = = 2,90
D 28,04
9) Mencari Ftabel :
maka selajutnya data-data tersebut dimasukkan ke dalam tabel pada Tabel 4.12. :
Karena Fhitung < Ftabel maka H0 diterima dan H1 ditolak. Jadi dapat
digunakan terhadap kekuatan tarik hasil pengelasan pada pelat baja Mild Steel
Grade A. Dengan kata lain, tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap
Dari gambar makro etsa di atas, dapat dilihat bahwa kelompok pengelasan
yang dilakukan proses pengayunan memiliki daerah HAZ (Heat Affective Zone)
yang lebih lebar daripada kelompok Raw Material atau kelompok yang tidak
dilakukan pengayunan pada saat proses pengelasan. Jika melihat data pengujian
tarik maka hal ini membuktikan bahwa semakin kecil daerah HAZnya maka