Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh:
07/251429/NT/12026
FAKULTAS TEKNIK
YOGYAKARTA
2010
i
Disusun oleh:
07/251429/NT/12026
FAKULTAS TEKNIK
YOGYAKARTA
2010
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun oleh:
07/251429/NT/12026
Mengetahui:
Ketua Program Diploma Teknik Dosen Pembimbing
Elektro FT – UGM
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Hari : Jumat
Pukul : 13.30
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Ayah dan Bundaku sebagai sumber motivasi saya, pendidik saya, yang
telah membesarkan dan mendidik saya dari saya lahir hingga sampai
seperti ini untuk bersifat terbuka, kreatif, berani dan bijaksana, yang
MOTTO
Untuk mencapai kesuksesan, kita jangan hanya bertindak, tapi juga perlu
To accomplish great things, we must not only act, but also dream; not only plan, but
also believe.
~ Anatole France
Bakat yang kita miliki adalah hadiah dari Tuhan untuk kita… Apa yang dapat
kita hasilkan dari bakat tersebut adalah hadiah dari kita untuk Tuhan.
Our talents are the gift that God gives to us… What we make of our talents is our
~ Leo Buscaglia
PRAKATA
Segala puji dan syukur kepada dari suara-suara hati yang bersifat mulia,
sumber dari kehidupan, sumber ilmu pengetahuan, sumber segala kebenaran, penabur
cahaya ilham, Pilar nalar kebenaran dan kebaikan yang terindah, Allah Subhanahu
sehingga penulis dapat menyelesaikan Proyek Akhir dan penyusunan laporan dengan
Laporan Proyek Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah wajib di Program Diploma Teknik Elektro serta disusun untuk memenuhi
salah satu syarat untuk memperoleh sebutan Ahli Madya pada Program Diploma
Banyak pihak yang telah membantu penulis, baik berupa material maupun
spiritual dalam menyelesaikan Proyek Akhir ini, oleh karena itu pada kesempatan
kali ini penulis ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih yang tak
terhingga kepada:
vi
pembimbing tugas akhir yang setia membimbing dan memberikan masukan
4. ayah dan bundaku yang tercinta dan tersayang serta semua keluargaku: Mbah
Kurnia, Mas Iwan, Mba Mira, Titis, QQ, Doni, Mastur dan Mba Beti yang
Bandung, Tiok, Ari), S-Mut7 (Doody Cool, Danang, Te), Dieng Cyber (Pak
Aryo, Saprol, Sidoel, Indra,Teo), Ridwan, Wanda, Nosha, Ratih, Ina, Rika,
pembuatan Proyek Akhir yang tidak dapat disebutkan satu per satu, semoga
Tuhan berkenan memberikan balasan yang sepadan atas bantuan yang telah
diberikan.
vii
Tentu saja penulisan laporan Proyek Akhir ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis mengharapkan adanya saran dan kritik yang sifatnya membangun
dari siapa saja yang telah membaca laporan Proyek Akhir ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga laporan ini dapat menjadi sumbangan
yang berarti dan bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan dapat
Penulis
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………..……………………i
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………………..iii
HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………………………....v
MOTTO ……………………………………………………………………………...vi
PRAKATA………….……………………………………………………………….vii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………........ix
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………….1
1.3 Permasalahan……….……………………………………………………….3
ix
BAB II DASAR TEORI…………………………………………..………………...7
3.2.1 Transformator………………………………………………………….21
3.2.2 Dioda…………………………………………………………………..24
x
3.3 Rangkaian PWM (Pulse Width Modulation)……………………………….28
4.5 Pembahasan…………………………………………………………………46
BAB V PENUTUP…………………………………………………………………..54
5.1 Kesimpulan………………………………………………………………….54
5.2 Saran………………………………………………………………………...54
Daftar Pustaka………………………………………………………………………..57
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
3.11 Pin IC SG3525………………………………………………………………….29
3.14 Kurva Daya dan Kurva Torsi atau Kecepatan Motor DC……………………33
4.4 Grafik Hubungan Tingkat Kecepatan dengan Kecepatan Sepeda Motor Listrik
xiv
1
BAB I
PENDAHULUAN
ancaman serius, yakni: (1) menipisnya cadangan minyak bumi yang diketahui,
(2) kenaikan/ketidakstabilan harga akibat laju permintaan yang lebih besar dari
produksi minyak, dan (3) polusi gas rumah kaca (terutama CO2) akibat
pembakaran bahan bakar fosil. Kadar CO2 saat ini disebut sebagai yang
efek buruk CO2 terhadap pemanasan global telah disepakati hampir oleh semua
kalangan. Hal ini menimbulkan ancaman serius bagi kehidupan makhluk hidup
di muka bumi. Oleh karena itu, pengembangan dan implementasi bahan bakar
berbagai negara.
dalam jumlah besar. Beberapa diantaranya bisa segera diterapkan di tanah air,
tenaga panas bumi, mikrohidro, tenaga surya, tenaga angin, tenaga baterai
diterapkan dalam skala kecil di tanah air. Momentum krisis bahan bakar
2
minyak (BBM) saat ini merupakan waktu yang tepat untuk menata dan
menerapkan dengan serius berbagai potensi tersebut. Meski saat ini sangat sulit
Salah satunya sumber energi dengan reaksi kimia yaitu Accumulator (Aki).
bermotor. Aki menjadi pilihan praktis karena dapat menghasilkan listrik yang
cukup besar dan dapat diisi kembali. Aki berasal dari kata accumulator atau
biasa disingkat accu. Aki dapat memberikan aliran listrik bila dihubungkan
dengan suatu rangkaian luar. Aki ini dapat dimanfaatkan salah satunya sebagai
polusi sama sekali. Sepeda motor listrik pun sudah bisa jalan dengan kecepatan
2. Dapat mengetahui prinsip dan cara kerja dari alat yang dibuat sehingga
3. Untuk mengetahui kegunaan dan cara kerja komponen yang digunakan pada
alat tersebut.
fosil.
6. Serta untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan studi di Program Diploma
1.3. Permasalahan
antara lain:
canggih namun ini bermula dari motor listrik yang dirangkai secara
sederhana, oleh karena itu penulis memilih untuk merancang sepeda motor
listrik sederhana.
4
motor listrik yang meliputi sistem kerangka, sistem rem, sistem gerigi, sistem
1. Metode Pustaka
Yaitu dengan cara mencari literature yang ada kaitannya dengan Tugas
dibuat.
5
3. Metode pengujian
Penulisan hasil studi literature dan hasil pengujian serta proses pembuatan
BAB I PENDAHULUAN
bagian tersebut.
BAB V PENUTUP
Membahas tentang kesimpulan dan saran-saran, sehingga tugas akhir ini dapat
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
7
BAB II
DASAR TEORI
(alternator, generator, dinamo yang diputar). Energi listrik sangatlah fleksibel, yaitu
dapat diubah menjadi energi yang lain seperti energi gerak (mekanik), energi panas,
energi cahaya dan juga dapat ditampung pada accumulator (penampung) dalam
energi kimia. Sesuai dengan hukum Kekekalan Energi oleh Joule, bahwa “Energi
tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan, energi hanya dapat diubah bentuk yang
Arus listrik yaitu aliran listrik yang mengalir melalui penghantar atau
konduktor pada suatu rangkaian tertutup. Arah arus listrik mengalir dari kutub positif
(terminal plus) melalui penghantar ke kutub negatif, pada suatu rangkaian tertutup.
Arah arus listrik bertentangan dengan arus elektron yaitu dari kutub negatif melalui
penghantar ke kutub pasitif, pada suatu rangkaian tertutup. Pertentangan antara arus
listrik dan arus elektron tidak perlu menimbulkan kesalahpahaman mengingat bahwa
bila arus listrik mengalir dalam suatu arah maka bersamaan dengan itu arus elektron
8
Hubungan antara tegangan, arus dan hambatan sesuai dengan Hukum Ohm yaitu
“Arus listrik pada suatu rangkaian tertutup berbanding lurus dengan tegangan dan
V
………………………………………………..(2.1)
R
Keterangan
V= Tegangan (Volt)
R= Hambatan (Ohm)
Arus searah (DC) adalah aliran elektron dari suatu titik yang energi
potensialnya tinggi ke titik lain yang energi potensialnya lebih rendah. Sumber
arus listrik searah biasanya adalah baterai. Arus searah biasanya mengalir pada
sebuah konduktor, walaupun mungkin saja arus searah mengalir pada semi-
Arus searah dulu dianggap sebagai arus positif yang mengalir dari ujung
lebih baru menemukan bahwa sebenarnya arus searah merupakan arus negatif
(elektron) yang mengalir dari kutub negatif ke kutub positif. Aliran elektron ini
9
Penyaluran tenaga listrik komersil yang pertama (yang dibuat oleh Thomas
Edison di akhir abad ke 19) menggunakan listrik arus searah. Karena listrik arus
Arus bolak-balik (AC) adalah arus listrik dimana besarnya dan arahnya
arus berubah-ubah secara bolak-balik. Berbeda dengan arus searah dimana arah
arus yang mengalir tidak berubah-ubah dengan waktu. Bentuk gelombang dari
Baterai adalah suatu kimia listrik dimana energi listrik diubah menjadi energi
kimia yang kemudian diubah kembali menjadi energi listrik bila diperlukan. Bila
energi listrik diubah menjadi energi kimia berarti baterai sedang diisi (charge) dan
10
jika diubah dari energi kimia menjadi energi listrik berarti baterai sedang
Aki menjadi pilihan praktis karena dapat menghasilkan listrik yang cukup
besar dan dapat diisi kembali. Aki berasal dari kata accumulator atau biasa disingkat
accu. Aki dapat memberikan aliran listrik bila dihubungkan dengan suatu rangkaian
luar. Sel aki terdiri dari anoda atau lempeng negatif Pb (timbal = timah hitam) dan
katoda atau lempeng positif PbO2 (10ynamo10 oksida), keduanya merupakan zat
padat, yang dicelupkan dalam larutan asam sulfat. Kedua elektroda tersebut, juga
hasil reaksinya, tidak larut dalam larutan asam sulfat, sehingga tidak perlu
memisahkan anoda dan katoda dan dengan demikian tidak perlu jembatan garam,
yang perlu dijaga adalah jangan sampai kedua elektroda tersebut saling bersentuhan.
Aliran listrik pada aki terjadi karena reaksi kimia dari asam sulfat dengan Pb
dari anoda dan PbO2 dari katoda yang merupakan bahan aktifnya. Reaksi redoks
spontan ini bersifat dapat balik (reversible) antara proses pengisian muatan
oksigen dari PbO2 bereaksi dengan 10ynamo10l dari H2SO4 sehingga terbentuk air.
Pada saat yang sama Pb dari PbO2 bereaksi dengan ion sulfat membentuk PbSO4,
berfungsi sebagai cairan elektrolit akan lebih encer dan reaksi akan terus berlangsung
sampai seluruh bahan aktif menjadi PbSO4. Jika aki tidak dapat memberikan tenaga
listrik pada voltase tertentu maka aki perlu diisi muatan kembali (charging atau reaksi
11
ke kiri dari reaksi total). Pengisian muatan listriknya kebalikan dari reaksi kimia pada
saat melepaskan muatan (discharging atau reaksi ke kanan dari reaksi total).
PbSO4 yang terbentuk dari proses pelepasan muatan terurai menjadi Pb pada
anoda, PbO2 pada katoda dan H2O menjadi 11ynamo11l dan oksigen. Hidrogen ini
akan bereaksi dengan ion sulfat yang dibebaskan dari katoda dan anoda menjadi
H2SO4. Oksigennya akan bereaksi dengan Pb, sehingga terbentuk PbO2 pada katoda.
Densitas atau rapatan larutan asam sulfat menjadi lebih rendah pada saat discharging,
karena terbentuknya air yang densitasnya lebih rendah (1,000 g/ml) daripada larutan
asam sulfat yang terdapat dalam aki (1,280 g/ml). Sebaliknya pada saat charging air
dipakai untuk membentuk asam sulfat sehingga densitas larutan asam sulfat akan
naik.
11ynamo listrik menjadi 11ynamo mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk,
mengangkat bahan, dll. Motor listrik digunakan juga di rumah (mixer, bor listrik, fan
12
angin) dan di 12 ynamo 12 l. Motor listrik kadangkala disebut “kuda kerja” nya
memutar kumparan.
medan/loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan
13
mesin.
14
Mesin arus searah dapat berupa generator DC atau motor DC. Generator DC
alat yang mengubah 14ynamo mekanik menjadi 14ynamo listrik DC. Motor DC
Sebuah motor DC yang memiliki tiga komponen utama, antara lain sebagai
berikut.
sederhana memiliki dua kutub medan: kutub utara dan kutub selatan.
kutub-kutub dari utara ke selatan. Untuk motor yang lebih besar atau
• Dinamo. Bila arus masuk menuju 14 ynamo, maka arus ini akan
15
berganti lokasi. Jika hal ini terjadi, arusnya berbalik untuk merubah
meningkatkan kecepatan
rolling mills, sebab sering terjadi masalah dengan perubahan arah arus
listrik mekanis pada ukuran yang lebih besar. Juga, motor tersebut dibatasi
hanya untuk penggunaan di area yang bersih dan tidak berbahaya sebab
16
berikut:
Torque: = kΦIa…………………………………………………….(2.3)
Dimana:
= torque elektromagnetik
Ia = arus dinamo
k = konstanta persamaan
Jika arus medan dipasok dari sumber terpisah maka disebut motor
gambar 2.2. Oleh karena itu total arus dalam jalur merupakan
17
oleh karena itu cocok untuk penggunaan komersial dengan beban awal
18
seri dengan gulungan jangkar (A) seperti ditunjukkan dalam gambar 2.3. Oleh
karena itu, arus medan sama dengan arus dinamo. Berikut tentang kecepatan
penyalaan awal yang tinggi, seperti derek dan alat pengangkat hoist
19
Motor DC Kompon/Gabungan
dan seri dengan gulungan jangkar (A) seperti yang ditunjukkan dalam gambar
2.4. Sehingga, motor kompon memiliki torque penyalaan awal yang bagus
persentase gulungan medan yang dihubungkan secara seri), makin tinggi pula
torque penyalaan awal yang dapat ditangani oleh motor ini. Contoh,
hoist dan derek, sedangkan motor kompon yang standar (12%) tidak cocok
BAB III
PERANCANGAN ALAT
digunakan dalam pembuatan sepeda motor listrik (electric motorcycle) yang meliputi
charger, rangkaian PWM (Pulse Width Modulation), accumulator, kontrol dan motor
3.2.1 Transformator
Kedua lilitan kawat ini dililitkan pada sebuah inti yang dinamakan inti
elektronik tegangan rendah, adaptor, pengisi battery. Trafo jenis ini jika
tegangan AC dari jala-jala PLN yang 220 volt menjadi sebesar tegangan
lebih banyak dari pada jumlah lilitan skundernya. Jika dilihat dari
besar pada lilitan primernya. Hal ini dikarenakan pada trafo penurun
penaik tegangan memiliki out put arus yang lebih kecil. Sementara itu
frekuensi tegangan pada input dan outputnya tetap (tidak ada perubahan).
Parameter lain adalah efisiensi daya trafo. Dalam kinerjanya trafo yang
bagus memiliki efisiensi daya yang besar (sekitar 70-80%). Daya yang
hilang biasanya keluar menjadi kalor/panas yang timbul pada saat trafo
Secara fisik trafo yang bagus adalah trafo yang memiliki inti trafo
yang rata dan rapat serta jika digunakan tidak bergetar, sehingga efisiensi
kerja trafo, tiap tep-nya biasanya ditulis tegangan kerjanya misalnya pada
dan 220V, sedangkan untuk tegangan 110 volt gunakan 0V dan 110V,
jangan sampai salah atau trafo kita bakal hangus! Dan pada skundernya
artinya jika kita gunakan tep CT dan 25V maka besarnya tegangan adalah
25 volt.
3.2.2 Dioda
(P-N junction). Dioda merupakan suatu piranti dua elektroda dengan arah
dioda akan bekerja sebagai isolator bila tegangan yang diberikan alam
didalamnya hanya dapat mengalir dalam satu arah dan tidak sebaliknya.
bias). Pada dioda, kita mengenal potensial barrier yaitu beda potensial
tegangan maju (forward) dan pra tegangan balik (reverse). Dari gambar
arus maju akan menjadi besar. Pada kurva dengan karakteristik balik saat
tegangan yang diberikan sama dengan nol, maka tidak ada arus yang
mengalir jika tegangan dinaikkan maka arus akan sangat kecil. Saat arus
maju terlalu besar maka dioda akan rusak karena disipasi daya terlalu
besar. Jika pada arah balik tegangan yang terlalu tinggi akan
charger.
ini maka dapat mengubah arus bolak balik atau arus AC menjadi arus
maka pada titik dioda 2-1 akan terjadi siklus positif. Akibatnya dioda 2-1
maka pada titik dioda 3-1 akan terjadi sil;us positif. Akibatnya dioda 3-1
sinyal berikut.
saja atau pun bisa dibuat dengan menggunakan 4 dioda yang sama
dilewatkan oleh dioda harus lebih besar dari besar arus yang dilewatkan
pada rangkaian.
pengaturan kecepatan motor, tanpa banyak energi yang terbuang. Output dari
Ton adalah perioda output tinggi (Vmax), sedangkan Toff adalah perioda
TOn
D=
T Total
Vout = D × Vin
TOn
Vout = × Vin
TTotal
Dari persamaan di atas terlihat jika Ton = 0 maka Vout = 0 dan akan
meningkat dengan semakin besarnya Ton. Output maksimum akan dicapai pada
berikut.
Saat handel gas diputar, tegangan output handel gas akan menurun dari
resistansi pada LDR R9. Perubahan nilai resistansi R9 ini akan memvariasi
nilai masukan pada pin 2 IC SG3525 untuk menentukan nilai Duty Cycle dari
Perioda total (TTotal) dari output PWM diatur dengan menggunakan VR2
total kedua resistor ini bersama dengan C5 yang dihubungkan dengan pin 5
berdasarkan pulsa PWM yang dihasilkan. Pulsa PWM ini berupa gelombang
tegangan DC. Medan stator motor jenis ini dihasilkan oleh magnet permanen
listrik untuk menghasilkan medan stator, sehingga daya dan pendinginan yang
Sistem mekanik yang direncanakan dapat dilihat pada gambar 3.6, yang
terdiri dari:
a. Kerangka alat yaitu tempat pemegang poros dan motor yang terbuat dari
b. Transmisi belt atau rantai yaitu alat yang menghubungkan pulley motor DC
BAB IV
Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian alat yang selanjutnya akan di
analisa, hal ini dimaksudkan untuk memperoleh data yang dibutuhkan dan untuk
mengetahui kemampuan alat yang direncanakan apakah bekerja sesuai dengan yang
Dari hasil rancangan dan pembuatan sepeda motor listrik (electric motorcycle)
36
sistem rangkaian yang dibuat sesuai dengan yang direncanakan atau tidak.
berikut.
1. Menyiapakan alat dan bahan yang akan digunakan dalam percobaan, yaitu
Rangkaian PWM
Power Supply
Motor DC
LED
kemudian output dari rangkaian tersebut berupa menyala atau tidaknya LED
tersebut.
37
Dari hasil pengujian didapatkan seperti pada tabel 4.1. dibawah ini.
ON Menyala Berfungsi
mengetahui kecepatan maksimal sepeda motor listrik tanpa beban maupun berbeban.
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam percobaan, yaitu
3. Pengaturan ini bervariasi sesuai dengan tingkat putaran handel gas, yaitu
38
Dari data di atas dapat dihitung kecepatan sepeda motor listrik ini. Disini
tidak ada alat penghitung kecepatan sepeda motor listrik karena kesulitan dalam
tempat maupun dana. Oleh karena itu kecepatan sepeda motor listrik ini dihitung
secara manual.
Kec. = rotasi/menit : 60
Kec. = 864 : 60
39
K=2 r atau d
Keterangan
K = keliling lingkaran
r = jari-jari lingkaran
d = diameter lingkaran
= 92,94 cm
= 0,93 m
Jadi keliling roda belakang sepeda motor listrik tersebut adalah 0,93m.
40
Keterangan
K = keliling roda
= 9,648 km / jam
Jadi kecepatan laju sepeda motor listrik tanpa beban pada kecepatan
Kec. = rotasi/menit : 60
Kec. = 1675 : 60
41
K=2 r atau d
Keterangan
K = keliling lingkaran
r = jari-jari lingkaran
d = diameter lingkaran
= 92,94 cm
= 0,93 m
Jadi keliling roda belakang sepeda motor listrik tersebut adalah 0,93m.
42
Keterangan
K = keliling roda
= 18,648 km / jam
Jadi kecepatan laju sepeda motor listrik tanpa beban pada kecepatan
Kec. = rotasi/menit : 60
Kec. = 2601 : 60
43
K=2 r atau d
Keterangan
K = keliling lingkaran
r = jari-jari lingkaran
d = diameter lingkaran
= 92,94 cm
= 0,93 m
Jadi keliling roda belakang sepeda motor listrik tersebut adalah 0,93m.
Keterangan
K = keliling roda
44
= 29,120 km / jam
Jadi kecepatan laju sepeda motor listrik pada kecepatan ketiga tanpa
1. Menyiapakan alat dan bahan yang akan digunakan dalam percobaan, yaitu
45
berbentuk persegi panjang yang memiliki panjang 246 meter dan lebar 198 meter
dengan keliling 888 meter. Pengujian dilakukan dengan menaiki sepeda motor listrik
dengan beban 60 kg ccdan mengikuti jalur luar dari alun-alun wonosobo tersebut.
sebagai berikut.
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam percobaan, yaitu
meteran (alat pengukur jarak dalam meter) dan sepeda motor listrik yang akan
diuji.
46
panjang.
wonosobo.
tempuh sepeda motor listrik saat baterai terisi penuh sebagai berikut.
Jarak Waktu
Tingkat laju kecepatan Jarak tempuh
motor listrik ( meter ) ( detik )
15 putaran + 54
Kecepatan 1 (12 V) 13.374 5.237
meter
29 putaran + 129
Kecepatan 2 (24 V) 25.881 5.305
meter
47 putaran + 810
Kecepatan 3 (36 V) 42.546 5.380
meter
4.5 Pembahasan
Berdasarkan hasil pengujian alat, baik pengujian tiap diagram kotak maupun
47
Baterai memiliki kapasitas 3,5 Ah. Padahal waktu pengisian, secara teori
charger memberikan arus sebesar 10 Ampere sesuai yang tertera dalam kemasan
t = kapasitas baterai : I
Keterangan
t = 3,5 : 10 A
= 0,35 jam
= 1260 detik
menurut teori adalah 0,35 jam atau 1260 detik, namun dalam
Hasil pengukuran secara teori dan kenyataan berbeda. Ini disebabkan oleh
48
charger.
Keadaan baterai terisi penuh memiliki kapasitas 3,5 Ah, yang artinya baterai
memiliki cadangan energi listrik 3,5 ampere dalam satu jam. Padahal rata-rata arus
yang digunakan pada motor listrik sebesar 2 ampere. Jadi perhitungannya adalah
sebagai berikut.
= 3,5 Ah : 2 A
= 1,75 jam
Jadi waktu habis baterai digunakan terus menerus adalah 1,75 jam.
Maka dapat dihitung secara manual berapa jauh jarak maksimum yang
• Pada kecepatan 1
= 16,884 km
= 16.884 m
49
Jadi jarak maksimum yang bisa ditempuh sepeda motor listrik ini
• Pada kecepatan 2
= 32,624 km
= 32.624 m
Jadi jarak maksimum yang bisa ditempuh sepeda motor listrik ini
• Pada kecepatan 3
= 50,960175 km
= 50.960,175 m
Jadi jarak maksimum yang bisa ditempuh sepeda motor listrik ini
50
Grafik hubungan waktu dengan jarak yang ditempuh secara perhitungan dan
60000
jarak tempuh sepeda motor listrik (m)
50000
40000
30000
Perhitungan (meter)
20000 Kenyataan (meter)
10000
0
0 1 2 3 4
tingkat kecepatan
Gambar 4.3 Grafik Hubungan Tingkat Kecepatan dengan Jarak yang Ditempuh
Hasil pengukuran secara teori dan kenyataan berbeda. Ini disebabkan oleh
1. Faktor beban
51
Disini akan dibahas mengenai kecepatan sepeda motor listrik berbeban dan
tanpa beban. Dari hasil penelitian diatas dapat dihitung kecepatan sepeda motor listrik
V=
Keterangan
.
V=
.
= 2,553 m/detik
V=
Keterangan
52
.
V=
.
= 4,878 m/detik
V=
Keterangan
.
V=
.
= 7,908 m/detik
53
9.00
8.00
kecepatan sepeda motor listrik (m/s)
7.00
6.00
5.00
Kecepatan tanpa beban
4.00 meter/detik
3.00 Kecepatan berbeban
meter/detik
2.00
1.00
0.00
0 1 2 3 4
tingkat kecepatan
Gambar 4.4 Grafik Hubungan Tingkat Kecepatan dengan Kecepatan Sepeda Motor
54
2. Faktor beban
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pengujian dan pembahasan data yang diperoleh maka dapat
1. Dari hasil pengamatan secara keseluruhan, maka sepeda motor listrik ini akan
bekerja dengan baik untuk digunakan pada daerah yang cukup datar.
3. Jarak tempuh maksimal dari sepeda motor listrik ini adalah 42.546 meter
4. Pada kecepatan tinggi menghasilkan jarak tempuh yang lebih tinggi, karena
5. Waktu pengisian baterai sampai terisi penuh adalah 2000 detik atau sekitar 33
menit
5.2 Saran
2. Untuk mendapat penerangan di malam hari, sepeda motor listrik ini dapat
ditambahkan lampu.
55
3. Untuk meringankan kerja motor listrik, maka sebelum handel gas diputar,
4. Disarankan yang memakai sepeda motor listrik ini memiliki berat dibawah
80 kg.
56