You are on page 1of 16

Misteri Planet Kegelapan, Kembaran

Matahari
radhite
Misteri
38432 views
Kalangan "orang dalam" di NASA, DoD (badan inteligensi militer), SETI maupun CIA sudah
memprediksikan, kalau 2/3 dari penduduk planet bumi akan punah, ketika terjadi pergantian
kutub, yang disebabkan kedatangan Planet X. Sisa populasi yang bertahan hidup, terancam
bahaya kelaparan dan radiasi elemen, dalam jangka waktu 6 bulan setelah kejadian ini.

Semua operasi rahasia menyadari kenyataan ini, dan sudah menyiapkan diri mereka. Konon,
Vatikan juga mengetahui hal tersebut. Namun sayangnya, masyarakat luas dibiarkan begitu saja
tanpa informasi, dibiarkan terlena dengan kehidupan sehari-hari, tanpa punya kesempatan untuk
menyiapkan diri menghadapi bencana ini.

Ada apa sebenarnya?


Bocornya segelintir informasi dari kalangan “orang dalam” dan para pengamat, membuat publik
mulai tertarik akan hal ini. Kenapa bencana ini begitu dirahasiakan dari masyarakat luas? Jika
sampai membuat kegemparan global, maka akan mempengaruhi pasar uang serta mengakibatkan
lumpuhnya perekonomian dunia.

Seharusnya masyarakat luas diberikan kesempatan untuk mempersiapkan diri. Mudah-mudahan,


setelah membaca ini, kita bisa semakin waspada ya!

Oke..saat ini, kalau kita jeli mengamati perkembangan bencana alam, jumlah kejadian bencana
alam semakin banyak. Ini diakibatkan koneksi plasmatic elektromagnetis antar planet.

Sudah pernah dengar dong, kalau matahari KONON memiliki kembaran yang gelap (versi
gelapnya matahari). Nah, disitulah lokasi mengorbitnya Planet X. Tepat diantara matahari dan
kembarannya.

 
 

Catatan : kembaran matahari tidak terlihat dengan mata kita.

Tapi, para ilmuwan sudah menemukannya. Dalam “Illustrated Science & Invention
Encyclopedia” volume ke 18, terbitan tahun 1987-1989, sudah dicantumkan soal keberadaan
kembaran matahari ini.

Sekelompok ilmuwan Rusia mengadakan rangkaian pertemuan di tahun 2000, untuk


mendiskusikan planet X. Hal ini menjadi sumber berita Reuter dengan headline “Kejadian di
tahun 2003” (diterbitkan Kantor Berita Reuter, edisi 13 September 2000)
Inti pertemuan tersebut adalah mengenai musibah kedatangan Planet X, yang keberadaannya
sudah di monitor dari observatori Rusia. Para ilmuwan bertanya-tanya, jika ini terjadi, akankah
Rusia masih tetap ada?

Ilmuwan Andrei Shukshin menyatakan, dalam pertemuan ini juga dibahas tentang pengurangan
jumlah penduduk global secara besar-besaran, akibat peristiwa ini.

Yang pasti, Planet X memang ada dan mengorbit. Tapi, akankah bertabrakan dengan bumi? Ini
yang masih dipelajari.

Di Observatori St.Petersburg Rusia, pengamatan seputar Planet X berlangsung intensif. Ilmuwan


disana menamai planet ini dengan sebutan “Raja Sun” atau “Bintang Yang Besar”.

Tak banyak ilmuwan yang bersedia membagi informasi soal planet ini, karena kekhawatiran
akan menimbulkan kepanikan global. Dan banyak pegawai NASA yang diam-diam membuat
“home dome” yaitu rumah khusus, dengan konstruksi khusus, yang bersifat tahan topan badai,
tahan gempa dan angin tornado. “Home dome” harus dibangun di area perbukitan, jauh dari
pantai.

Planet X juga dikenal dengan nama Nibiru, atau disebut “Wormwood”, merupakan benda
angkasa luar yang paling sering disebut sejak jaman kuno.

Setelah mengorbit selama 3600 tahun, planet ke 10 ini akan datang lagi.

Dampak kedatangan Planet X terhadap bumi, sudah dicatat nenek moyang kita ribuan tahun lalu.
Ilmu Geologi dan Arkeologi juga mencantumkannya.

Simpang Siur Planet X


Untuk mencegah kepanikan soal Planet X, banyak observatorium yang kini “tiba-tiba” tertutup
untuk umum. Petugas observatorium bahkan tak mau mengarahkan teleskop ke konstalasi
bintang Orion.

Banyak alasan dibuat, supaya orang tak mempercayai kenyataan ini. Kenyataan tentang Planet
X. Adler Planetarium & Astronomy Museum in Chicago maupun Hayden Planetarium di Rose
Center for Earth and Space, New York seringkali tertutup untuk umum, dengan berbagai alasan.
Juga di banyak negara.

Planet X memang sengaja dibuat seperti mitos konyol, omong kosong yang membingungkan.
Kenapa? Supaya tak terjadi kepanikan massal. Banyak situs di internet yang mengabarkan
informasi palsu seputar Planet X.
 
Berikut, beberapa informasi yang KELIRU soal Planet X :
1. Planet X bisa jadi tak pernah ada, karena tak ada bukti kuat tentang keberadaannya. Kalaupun
ada, munculnya pasti hanya sekali dalam sekian juta tahun. (Ini jenis informasi yang paling
banyak kita jumpai)

2. Planet X memang ada, tapi tak akan muncul di era (jaman) kita.

3. (Tersebar di kalangan ilmuwan & observatorium) Planet X memang ada, dan akan
menghampiri bumi. Tenang saja, jangan panik, karena itu hanya kejadian biasa. Tidak akan ada
bencana.
 

Fakta Planet X
Massa Planet X begitu besar, dengan kutub magnetis yang memiliki kadar plasma tinggi dan
pancaran energi yang begitu dahsyat, PASTI mengakibatkan kerusakan hebat pada planet yang
dilewatinya.

Biasanya beberapa tahun sebelum kedatangan planet X,gelombang elektromagnetik Planet X


mengakibatkan perubahan-perubahan besar pada planet yang akan dilewatinya. Ini bisa dilihat
pada perubahan iklim dahsyat yang melanda Planet Bumi.

Aktivitas gempa dan vulkanis mengalami perubahan 3 hingga 4 dekade sebelum kedatangan
Planet X. Sejak tahun 1996, perubahan cuaca di Bumi mencatat rekor tertinggi. Berbagai
bencana alam, mulai dari gempa, aktivitas vulkanik dan perubahan elektromagnetis begitu tajam
peningkatannya, namun datanya selalu “diperhalus” untuk masyarakat luas.
 

Pemanasan Global?
Masuk akal, kalau perubahan cuaca dibilang sebagai akibat dari pemanasan global. Tapi, apakah
perubahan pada siklus matahari juga akibat pemanasan global? Sama sekali tak ada kaitannya!

99% tata surya kita terbuat dari konsentrasi plasma hingga ke level atomic. Planet adalah plasma
yang memiliki kepadatan tertentu. Kembalinya Planet X ke system solar kita mengakibatkan
perubahan konsentrasi elektrikal pada energi plasma di SEMUA planet yang ada, di tata surya
kita.

Menurut pandangan ilmuwan Rusia, perubahan aktivitas vulkanik dan gempa meningkat
sebanyak 400 sampai 500 persen sejak tahun 1975.

Perubahan ini tidak hanya terjadi di bumi saja, tapi juga pada semua planet. Setiap planet di tata
surya kita mengalami peningkatan aktivitas dan perubahan cuaca. Banyak fakta yang tidak
diterbitkan oleh media.

Dr.Dmitriev menyatakan bahwa planet-planet lain juga mengalami perubahan. Contohnya :


atmosfir di Mars kini semakin tebal, begitu juga di Bulan. Kini ada lapisan Natrium setebal 6000
kilometer yang sebelumnya tak pernah ada.

Lapisan atas atmosfir bumi juga mengalami perubahan kadar HO. Hal yang samasekali tak ada
hubungannya dengan pemanasan global, dampak CFC ataupun akibat polusi. Bukan itu saja,
medan magnetik planet-planet juga mengalami perubahan.

Beberapa planet bertambah terang. Venus contohnya, terlihat semakin terang bercahaya. Jupiter
bahkan memiliki radiasi energi yang berbentuk seperti tabung yang terhubung dengan bulannya.

Uranus dan Neptunus baru saja mengalami perubahan kutub. Saat pesawat Voyager 2 melintasi
Uranus dan Neptunus, perubahan kutub terjadi di bagian Utara dan Selatan Planet.
 
Rangkaian perubahan yang terjadi di tata surya kita, dapat dibagi dalam 3 kategori :

1. perubahan medan energi


2. perubahan pijar
3. perubahan atmosfir

Pada periode tahun 1963 hingga 1993, jumlah peristiwa bencana alam meningkat 410 persen.
Dan bencana-bencana terdahsyat terjadi 9 tahun belakangan. Dr. Dmitriev menemukan bahwa
medan magnetic matahari meningkat 230 persen sejak tahun 1901.

Jadi, yang mengalami perubahan bukan hanya planet Bumi. Hanya sedikit kalangan yang
menyadari fakta ini. Di Akademi Sains Nasional Siberia, Rusia, khususnya di Novosibirsk,
berlangsung penelitian terhadap matahari.

Dan Dr.Dmitriev dengan takjub mengemukakan bahwa, matahari bertambah terang 1000 persen
dibanding sebelumnya, dan masih terus bertambah terang.

Melihat Planet X
Hanya teleskop terbesar (yang dijaga ketat) bisa digunakan untuk melihat Planet X. Sejumlah
observatorium kecil di dunia mencatat keberhasilan melihat Planet X di awal tahun 2001.

Dr.Harrington, rekan sejawat dari Ilmuwan dan arkeolog Zecharia Sitchin, yang pertama
meyakini keberadaan NIBIRU atau Planet X berdasarkan catatan kuno orang Sumeria,
meninggal mendadak akibat kecelakaan.
Diduga ini disebabkan keberanian Harrington mengekspos penemuan planet ke 10 yang dikenal
dengan nama Planet X ini, guna melengkapi teori Sitchin.
 

Sejak peristiwa ini, para ilmuwan memilih tutup mulut dan tak mau bicara banyak soal Planet X
dan aktivitasnya. Saat Zecharia Sitchin menerbitkan buku yang didasari tulisan terjemahan
bangsa Sumeria Kuno, Sitchin menyatakan ada 12 planet di tata surya kita.

Saat buku diterbitkan (tahun 1970an), Teori Sitchin ditertawakan. Tapi, saat satu persatu temuan
ilmuwan membuktikan bahwa Teori Sitchin benar, statement Sitchin mulai diawasi ketat.

Dalam bukunya, “The 12th Planet”, Sitchin menulis tentang legenda “Komet Kiamat” atau
“Nemesis” yang muncul secara periodic dan menciptakan kehancuran.
 

Zaman Es
Ingatkah pelajaran di Sekolah Menengah tentang Zaman es? Kisah ini merupakan petunjuk
bahwa Planet Bumi senantiasa mengalami perubahan periodic. Dan yang dimaksud bukan hanya
perubahan kutub saja.

Ingat fosil gajah mammoth beku yang ditemukan di Kutub? Saat diteliti, dalam lambungnya
masih ada tanaman tropis yang baru saja dimakan. Ini membuktikan, mammoth tersebut
membeku dalam sekejap! Istilah zaman es bukan berarti perubahan yang bertahap, tapi instant.

Ingat film “The Day After Tommorow”? Kira-kira secepat itulah pergerakan esnya! Dan ini
terjadi setiap kali Planet X mendekat.

Akan kita perdalam sedikit soal Zaman Es sebelum kita lanjut ke Planet X, karena…inilah yang
akan terjadi nanti.

Zaman Es Akan Terulang Lagi


1.Kita bukanlah penyebab terjadinya Pemanasan Global. Dalam kadar maksimal, hanya 3 % gas
karbondioksida (CO2) yang dihasilkan umat manusia. Jumlah CO2 dalam udara saat ini
menyerap hampir semua radiasi yang ada. Jadi, tak ada hubungan antara kaitan jumlah kadar
CO2 dan radiasi.

2. 17.000 orang imuwan menandatangani petisi yang menyatakan bahwa CO2 yang dihasilkan
manusia bukanlah penyebab pemanasan global. Peningkatan kadar CO2 sebanyak 30 % persen
di atmosfir kita dalam 100 tahun terakhir adalah akibat kenaikan suhu laut. Dan naiknya
temperature laut disebabkan meningkatnya gempa dan aktivitas vulkanik.

3.Selama ini kita belajar di sekolah bahwa Zaman Es hanya terjadi sekali dalam sejarah. Tapi,
nyatanya, Zaman es terjadi beberapa ratus kali.

4. Matahari bersifat elektromagnetis. Inilah yang mengakibatkan timbulnya bintik matahari, yang
terus bertambah. Bumi juga bersifat elektromagnetik. Pada waktu-waktu tertentu, kutub
magnetic akan berubah. Dan perubahan ini diakibatkan perubahan pada tata surya kita.

5. Di masa lalu, saat perubahan kutub terjadi, dibarengi juga dengan aktivitas vulkanik, gempa,
zaman es dan kepunahan. Terjadi secara serentak. Perubahan ini terjadi dalam waktu yang sangat
singkat. Bayangkan, dalam satu malam, suhu bisa turun 20 derajat!

6. Zaman es berulang secara periodik setiap 11.500 tahun.

7.Satu inci hujan menghasilkan 10 inci salju. Di tahun 2007 ini, Colorado tertutup salju setinggi
30 kaki dalam satu kali badai saja.

8. Saat ini, Kutub Artik memiliki suhu yang cukup dingin untuk mengakibatkan Zaman Es. Yang
dibutuhkan Cuma tambahan kelembaban sedikit saja, untuk menghasilkan lebih banyak salju.
Saat ini dengan meningkatnya temperatur air laut akibat pergerakan vulkanik, kelembaban
semakin meningkat di Kutub Artik.

9. Untuk melihat daftar Glasir (glacier) yang mulai terbentuk saat ini, lihat situs
www.iceagenow.com Data ini tidak dimuat oleh media massa. Besar kemungkinan, kita semua
akan mengalami Zaman es.

10. Film “An Inconvenient Truth”-nya Al Gore menyesatkan banyak orang. Informasi yang
benar dalam film tersebut hanya soal semakin meningkatkan temperature air laut akan memicu
kemunculan Zaman Es dalam waktu sekejap.

Kenapa Ini Sangat Penting?


Meski kita nggak tinggal di kawasan yang akan tertutup lapisan es setinggi ratusan atau ribuan
kaki, kita tetap harus menyiapkan diri.

Dalam bukunya “Not by Fire, but by Ice” karya arsitek bernama Robert Felix, disebutkan tentang
perubahan kutub dan berbagai bencana alam yang akan menyertainya. Persediaan makanan di
seluruh dunia akan habis selama beberapa tahun. Pertanian tak mungkin dilakukan, karena
kekacauan iklim.

Planet X ada di sistem kita. Tapi keberadaannya diragukan. Saat ketemu, langsung ditutup2i.
Soal matahari gelap (dark sun) yang merupakan kembaran matahari kita, nanti akan kusinggung
sedikit.

Keberadaan dark sun memang nggak banyak dibahas oleh para astronom. Karena, kalau orang
mulai fokus ke dark sun, dengan sendirinya akan nemu Planet X. Karena Planet X mengorbit
diantara matahari dan matahari gelap.

Analoginya :

Kita melihat rumah & kebun di malam hari. Hanya bagian2 yang diterangi lampu taman kan,
yang kelihatan? Kalau berdiri depan pagar rumah, apa tikus yang berada di pojok taman, tak
diterangi lampu juga keliatan?

Pasti nggak. Yang kelihatan cuma yang diterangi lampu taman. Seperti inilah kondisi tata surya
kita, jika diamati dari bumi. Makanya sekarang NASA juga memiliki teleskop Infra Merah.

Sumeria dan Planet X


Tulisan kuno bangsa Sumeria sejak 6000 tahun lalu mencantumkan Planet Nibiru sebagai bagian
dari system solar kita. Nibiru berarti “planet yang bersilangan”.
 

Deskripsi Nibiru sama persis dengan Planet X (Planet Ke Sepuluh).

Menurut catatan astronomi kuno yang dicocokkan dengan pengetahuan modern : Planet X
memiliki orbit eliptik seperti komet, dengan perjalanan melampaui orbit Pluto.

Kalkulasi Observatorium

Dr. Thomas C. Van Flandern, astronom dan ilmuwan dari Oberservatorium Naval Amerika
mengatakan, perubahan kutub di Uranus dan Neptunus, terjadi akibat sebuah planet. Bersama
rekannya, Dr. Richard Harrington, ia membuat kalkulasi tentang sebuah planet (urutan ke 10 di
system tata surya kita) dengan ukuran 2-3 kali lebih besar dari bumi, serta memiliki tingkat orbit
eliptikal yang tinggi.

Penemuan ini melengkapi teori Sitchin, bahwa letak planet X dekat dari Bumi. Pada tahun 1982,
NASA mengeluarkan statement tentang keberadaan Planet X. Namun sekarang, NASA menolak
berkomentar sama sekali.
 

Jika Planet X Mendekat


Setiap kali Planet X mendekat, berbagai perubahan drastic terjadi di Bumi. Perubahan ini
mengakibatkan kerusakan besar dan kepunahan. Sejarah mengisahkan peristiwa-peristiwa ini.
Monumen peninggalan peradaban lampau menjadi saksi kejadian tersebut.

Sebut saja, Legenda Atlantis, Lemuria, Indian Maya dan perabadan lainnya, yang hanyut
terbenam lautan atau punah sekejap, terjadi akibat kedatangan Planet X. Sisa-sisa kebudayaan
mereka bisa kita temui di Florida, Jepang dan kawasan Mediterania.

Semakin dekat Planet X dari bumi, semakin kuat daya magnetic dan gravitasinya. Ini bisa kita
rasakan setiap hari. Semakin dekat planet X dengan kita, semakin cepat laju pergerakannya.
Berbagai bencana dahsyat yang susul menyusul terjadi di berbagai negara hanyalah awal kecil
dari apa sesungguhnya akan terjadi.
 

Penghuni NIBIRU

Tulisan kuno bangsa Sumeria mencatat beberapa hal menarik yang juga diyakini banyak
kepercayaan, yaitu : penciptaan, adanya Taman Eden/Firdaus dan banjir besar yang menutupi
seluruh permukaan bumi (Mirip kisah Nabi Nuh).

Tapi, bangsa Sumeria juga mencatat tentang kedatangan Bangsa Anunnaki dari Planet Nibiru,
yang menciptakan “manusia” dengan cara mengambil DNA mereka & mencampurkannya
dengan DNA mahluk bumi (saat itu adalah manusia gua/Neanderthal).

Dalam bahasa Sumeria, Anunnaki berarti “mereka yang ke bumi, turun dari langit”.

Anunnaki digambarkan sebagai bangsa yang modern, dan telah menciptakan berbagai monument
penting di Bumi, Bulan dan Mars, serta planet-planet padat lain dalam galaksi kita.
 

Kenapa Anunnaki menciptakan manusia?

Untuk dijadikan budak/pembantu mereka, yang membantu dalam aktivitas pertambangan


berbagai mineral, salah satunya yaitu emas. Hingga hari ini, emas merupakan logam mulia
dengan nilai tinggi. Fakta ini juga tercantum dalam tulisan kuno bangsa Sumeria.

Perlu diingat, siklus mendekatnya Nibiru menurut catatan Sumeria adalah setiap 3600 tahun
sekali.
 

Yang menarik, beberapa fakta soal ini :

1.Lokasi “Taman Eden” dalam kisah Adam & Hawa disinyalir berada di kawasan Mesopotamia
(kini Irak).
2.Saat ke Bumi, Anunnaki mendarat di Mesopotamia (kini Irak).

3. KONON, serbuan Amerika ke Irak sebetulnya adalah untuk menemukan lokasi Gerbang
Bintang (STAR GATE) milik para Anunnaki yang diyakini berada di Mesopotamia (kini IRAK).
STAR GATE ini merupakan semacam portal milik Anunnaki untuk datang dan melihat
peradaban kita.

Karena memiliki teknologi canggih, dan menciptakan manusia, maka Anunnaki diposisikan
sebagai dewa oleh orang Sumeria. Setelah beberapa saat hidup di Planet Bumi, Anunnaki pun
pergi, dan berjanji KELAK akan kembali.

Kemanakah mereka? Mengeksplorasi kehidupan lain? Menciptakan peradaban baru? 2012, Apa
yang Akan terjadi?

Apakah Planet X akan melewati bumi dan kembali membawa kita masuk Zaman Es?

Atau, para Anunnaki akan kembali? Berbagai keyakinan tentang adanya“MESSIAH” jika diurut
kebelakang, berkaitan dengan janji Anunnaki bahwa mereka kelak akan kembali.

Kalaupun kembali, maka kembali sebagai apa? Sebagai teman atau musuh?

Apakah mereka masih menganggap kita sebagai budaknya?

Mungkinkah akan terjadi perang antara kita, warga Bumi dengan Anunnaki?

Presiden Amerika Ronald Reagan pernah menyinggung soal ancaman dari luar angkasa dalam
salah satu pidatonya. Reagan juga mengusulkan dibentuknya system persenjataan berbasis luar
angkasa (STAR WARS). Mungkinkah saat itu sudah ada kontak dengan mahluk luar angkasa?

Dan, bukan hanya para Anunnaki saja yang ada di luar angkasa. Berbagai bangsa alien yang
berperadaban tinggi juga diyakini berdiam di galaksi kita.Tapi, karena kita ngomongin Planet X
(Nibiru), maka focus kita adalah Anunnaki.

Fisik Anunnaki

Bandingkan manusia gua (Neanderthal) dengan manusia modern. Di mana bedanya secara fisik?
Illustrasi Fisik Anunnaki
 
Banyak sekali. Manusia modern (kita) memiliki fisik yang lebih estetik (indah) dan halus
dibandingkan manusia gua. Dan itu hasil perpaduan DNA Anunnaki dengan kita.

Bangsa Anunnaki sendiri memiliki ciri-ciri fisik :

~ Tinggi rata-rata 7-8 kaki (3 meter)


~ Kulit putih
~ Rambut pirang atau merah, mata biru

Makanya kulit putih sejak jaman dulu identik dengan “kasta lebih tinggi” atau “dianggap lebih
estetik”, karena masih menganut standar patokan Anunnaki.
Bangsa Kaukasia (kulit putih-pirang-mata biru) memiliki paling banyak ciri-ciri fisik Anunnaki.
Ini bisa dilihat dari golongan darah mereka, yaitu Rhesus negative.
Soal golongan darah, menarik banget. Karena rhesus negative, bukan berasal dari DNA kita.
Tapi, dari Anunnaki (alien).

Makanya Amerika menyerbu Irak dengan dalih, mencari senjata nuklir. Karena sisa
radioaktifnya terdeteksi. Kenapa waktu AS menyerbu Irak, juga menjarah museum, dan artifak2
kuno dari jaman Sumeria juga diambil? Mencari apa? “Kunci” untuk menemukan Stargate
(Gerbang Bintang), portal milik bangsa Anunnaki-kah? Makanya sampai habis-habisan.

Ada 270 ribu lebih artifak kuno dari Museum Nasional Bahgdad, Irak yang dijarah tentara Bush.
Cuma sedikit yang dikembalikan, sisanya hilang..nggak berbekas. Ada apa dibalik ini? Apa yang
dicari?? Pasti sesuatu yang URGENT banget.
 

Beberapa fakta menarik yang dapat disimpulkan :

Mungkinkah sebuah bintang punya kekuatan luar biasa? Mungkin! Karena ada satu bintang
“kerdil” (dwarf star, sebutannya) yaitu SIRIUS (atau dog star) yang memiliki tingkat kepadatan
yang sangat solid, melebihi matahari.

Padahal ukurannya jauh lebih kecil, namun untuk kepadatan massa, Sirius paling berat. Jika
bintang ini masuk orbit, atau bertabrakan..maka efeknya lumayan fatal.

Kalau dikaji tulisan-tulisan kuno tentang astronomi kita, maka..Bumi pada awalnya menempati
posisi lebih dekat dengan matahari. Hari-hari di bumi lebih singkat, lebih panas, dan
penduduknya berkulit gelap karena melanin yang tinggi (makanya penelitian tentang manusia
pertama, atau Adam, menemukan bahwa Adam ini seorang negroid, kulit hitam).

Saat itu, planet yang lebih kondusif dari sisi iklim, jarak dengan matahari dan atmosfir adalah
Mars. Namun karena ada tubrukan, maka Jupiter masuk orbit. Jadi jarak bumi menjauh dari
matahari. Ini berpengaruh pada banyak hal, seperti warna kulit penduduk, lama hari, dll.
Ilustrasi The Great Deluge

Tabrakan itulah yang menyebabkan “The Great Deluge” atau Banjir besar yang ada di kisah
Nabi Nuh.

Tambahan dari radhite :


Karena banyak skali yg pro kontra dengan artikel ini, saya akan menambahkan sedikit
klarifikasi. Artikel ini diangkat dari kisah Bangsa Sumeria yang tertulis dan terlukis pada
peninggalan-peninggalan mereka.

Mereka menuliskan bahwa Anunnaki adalah makhluk spesial yang datang ke bumi lalu
memberikan kehidupan pada makhluk2 di bumi pada saat itu. Mereka juga mengajarkan Ilmu2
yang memiliki teknologi tinggi untuk membantu penduduk bumi.

Bangsa ini juga percaya bahwa ada sebuah planet besar yang mereka namakan Nibiru. Planet
inilah yang mereka katakan sebagai tempat tinggal para Anunnaki. Karena kehebatan dan
kemampuan ilmu pengetahuan Anunnaki sangat tinggi, mereka percaya bahwa Anunnaki adalah
Dewa bagi mereka.

Namun kembali pada fakta yang ada, itu semua adalah sebuah kisah yang ditinggalkan oleh
bangsa Sumeria. Seperti kisah2 kuno lainnya, setiap kebenarannya sangat dipertanyakan. Itu
semua karena kurangnya bukti yang jelas. Dan bisa saja itu hanya sebuah cerita belaka.
Saya sama sekali tidak ingin menyesatkan atau membawa pemikiran kalian untuk percaya 100%
pada artikel ini. Untuk masalah kiamat, yakinlah hanya Tuhan yang mengetahuinya. Manusia
hanya diberikan sedikit dari tanda2nya.

Pesan saya, alangkah senangnya apabila para pembaca dapat lebih bijak dan dewasa dalam
mencerna sebuah informasi. Jangan langsung percaya begitu saja walaupun itu berasal dari orang
atau sesuatu yang sangat kamu percayai sebelumnya. Namun jangan pula langsung menilai
bahwa sebuah informasi itu sesat / hoax, walaupun informasi tersebut sangat mustahil dan jauh
dari logika.

Pelajari dan carilah kebenarannya pada berbagai sumber dan ahlinya. Ingatlah, bagaimana zaman
dulu manusia sangat mustahil untuk bermimpi terbang ke bulan, namun apa yg tejadi sekarang,
teknologi telah berubah dengan adanya penemuan2 baru. Dan akirnya mimpi manusia itu telah
menjadi mimpi yang sangat indah untuk menjadi sebuah kenyataan.

Sumber :
misteridunia.wordpress.com

You might also like