You are on page 1of 26

Independent Bond Price Reference

Valuasi Harga Pasar Wajar SUKUK

Hasan Fawzi
PT. PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
www ibpa co id
www.ibpa.co.id
Seminar Bulanan MES
“Potensi Pasar Modal Berdasarkan Prinsip Syariah sebagai
Alternatif Investasi”
Agenda

1. Analisa Pasar Sukuk Global dan Indonesia


2. Peran dan Fungsi IBPA sebagai LPHE
3. Metodologi Valuasi HPW
4. Valuasi HPW Sukuk
5. Tantangan dan Peluang bagi Pelaku Pasar Sukuk

2
Evolusi Pasar Keuangan Syariah
1970an 1980an 1990an 2000an
Lahir Berkembang Tumbuh Dewasa
• Jumlah institusi masih • Bertambahnya institusi • Laju pertumbuhan • Percepatan pertumbuhan
terbatas keuangan Syariah bertambah • Internasionalisasi
• Area melebar ke Asia • Ekspansi ke bank berbasis
• Bank komersil Syariah
y • Munculnya
y p
produk baru retail • Bank komersil Syariah
• Perkembangan lanjut • Perusahaan takaful
Produk • Bank komersil Syariah produk dan servis • Investasi bersifat Syariah
• Broker/dealer 
• Produk bank komersil • Perusahaan takaful
• Bank komersil Syariah • Bank investasi Syariah
Syariah • Investasi bersifat Syariah
y
• Perusahaan takaful
Perusahaan takaful • Perusahaan manajemen
Perusahaan manajemen
• Investasi bersifat Syariah aset
Area Produk • Broker/dealer 
• Timur Tengah Produk
• Produk bank komersil
Produk • Produk bank komersil
bank komersil
Syariah
• Produk bank komersil Syariah
• Takaful
Syariah • Takaful; Pembiayaan
• Pembiayaan proyek dan
• Takaful; Pembiayaan proyek dan sindikasi
sindikasi
proyek dan sindikasi • Reksa dana; Sukuk
dana; Sukuk
Area • Reksa dana; Sukuk
Sukuk • Saham berbasis syariah
• Timur Tengah • Saham berbasis syariah • Broker saham berbasis
• Asia Pasifik • Broker saham berbasis syariah Syariah
syariah Area
Area • Timur Tengah 3
• Timur Tengah • Asia Pasifik
• Asia Pasifik • Eropa / Amerika
Pertumbuhan Aset Berbasis Syariah
• Sukuk adalah produk pasar modal  Penerbitan Sukuk di Dunia
Syariah yang paling populer saat ini. 34.7
(US$miliar)
24.8
• Meskipun nilai outstanding Sukuk 20
relatif kecil dibanding obligasi 15.6
konvensional, tetapi Sukuk mampu 7.8
2.9 4.2 3.5
tumbuh cepat p di tengah
g krisis 1.4
finansial global 2007.
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
• Potensi yang besar. Di tahun 2020  Sumber: Zawya Sukuk Monitor

diprediksi populasi Muslim akan


Muslim akan
mencapai 2,5miliar dari populasi Aset Dana Syariah Dunia
saat ini yang sebanyak 1,5miliar
(US$miliar) 41 43
34
• Bank Syariah diperkirakan akan 23
29
20
mengelola 40‐50% dana simpanan
Muslim dalam 8‐10 tahun
mendatang
mendatang. 
2003 2004 2005 2006 2007 2008
Sumber: International Financial Services London  

4
Sukuk dan Minyak
• Pendirian Bank Syariah pertama di
1970an, salah satunya Dubai Islamic 
Bank, menjadi tonggak kelahiran dari
US$/bbl Tren Harga Minyak Mentah
160
industri keuangan Islam modern.
Islam modern. 140
120

• Laju pertumbuhan industri didorong 100


80
oleh lonjakan likuiditas di wilayah 60
Timur Tengah tersebut
h b yang berasal
b l 40
dari sumber utama yang krusial:  20

minyak.
minyak 0

1986
1987
1988
1989
1990
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
Sumber: WTI
• Penguatan harga minyak memicu
pembangunan besar‐besaran
infrastruktur dan real estate di
wilayah
il h Gulf Cooperation Council 
G lf C i C il
(GCC): Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, 
Saudi Arabia dan United Arab 
Emirates.

• Kondisi ini mendorong tingkat


permintaan akan bank loan dan juga
SSukuk.
Sukuk
k k

5
Indonesia Sukses Menerbitkan Sukuk Global
• Sukuk Ijarah Global RI senilai US$650juta 
Distribusi Berdasarkan Geografi
telah sukses diserap pasar di tengah
tingginya ketidakpastian ekonomi global  Timur Tengah dan 
pada awal tahun 2009.  
2009 Muslim
19% Indonesia
30%
• Berhasil membukukan tingkat permintaan 11%
Asia lainnya
gg 7,3x sebesar US$4,76juta yang 
hingga j y g Eropa
menjadi Sukuk berdenominasi US$  8%
terbesar yang diterbitkan di wilayah Asia  32% AS
sejak tahun 2007.
Sumber: HSBC

• Transaksi ini unik karena ditawarkan


kepada investor Muslim maupun Distribusi Berdasarkan Tipe Investor
konvensional, yang membuktikan bahwa 4%
Sukuk berpotensi menjadi sarana
diversifikasi investasi bagi pelaku pasar 14% Manajemen Aset
konvensional 45% Bank
retail
37% Asuransi

Sumber: HSBC
Sumber: HSBC

6
Indonesia di Pasar Sukuk Dunia
Berdasarkan Negara Penerbit (2009)
• Malaysia sejauh ini masih menjadi 1.6% 1.5% 0.4%
2.4% 0.1%
frontrunner dalam penerbitan Sukuk di Malaysia
6.4%
UAE
dunia, dengan menyumbangkan 54,2%  Saudi Arabia
dari total Sukuk yang diterbitkan di tahun 7.1% Indonesia
2009 Bahrain
12.7% AS
54.2%
Brunei Dar
Brunei Dar
• Indonesia baru menyumbang 7,1% dari 13.6% Pakistan
Singapura
total outstanding Sukuk di dunia (IDR dan Gambia
USD) Sumber: Zawya Sukuk Monitor

• Negara yang bukan berbasis muslim, mulai


Berdasarkan Mata Uang (2009)
tertarik menerbitkan Sukuk, seperti AS  2.8%
3.3% 1.6% 1.5% 0.4% 0.1%
yang menyumbang 1,6% sukuk
yang menyumbang 1,6% sukuk global di
global di MYR
tahun 2009 lalu 4.5%
USD

9.2% SAR
48.1%
IDR
BHD
28.5%
AED
BND
Sumber: Zawya Sukuk Monitor

7
Perkembangan Pasar Sukuk Negara di Indonesia
•  Perdagangan Sukuk Negara di pasar Rp miliar/hari
7.000
Transaksi Perdagangan Sukuk Negara transaksi/hari
600
sekunder masih relatif rendah. Tahun Value Sukuk Negara
6.000 500
2010ytd, Sukuk Negara hanya Value Obl Negara
Frekuensi Sukuk Negara
5 000
5.000
ditransaksikan 56 transaksi/hari
/ Frekuensi Obl Negara
400

berbanding dengan Obligasi Negara  4.000


300
yang ditransaksikan 243 transaksi/hari 3.000
200
2 000
2.000

• Volume perdagangan harian Sukuk 1.000 100

Negara juga sangat kecil berbanding 0 0


dengan Obligasi Negara:  Jan‐10 Feb‐10 Mar‐10 Apr‐10 May‐10 Jun‐10 Jul‐10 Aug‐10 Sep‐10
Sumber: PLTE
Sumber: PLTE
Rp240miliar/hari
l /h vs. 
Rp4.447miliar/hari Transaksi Perdagangan Sukuk Negara

• Struktur hanya berbentuk Ijarah


22%

• Sukuk Negara retail mendominasi
pasar Sukuk Negara SBSN RI

78% S k kN
Sukuk Negara Ritel
Rit l

Sumber: PLTE, 12 Oktober 2010

8
Perkembangan Pasar Sukuk Korporasi di Indonesia
•  Di tahun 2010ytd, outstanding Sukuk Rptn Penerbitan Sukuk Korporasi 
korporasi baru mencapai 5,8% dari total  120
Total Outstanding
obligasi korporasi 100 Sukuk Outstanding

80

• Di 2009, penerbitan Sukuk hanya 60


mencatat 6,7% dari total penerbitan 40
obligasi korporasi 20

0
• Pertumbuhan tahunan rata‐rata sebesar

2010yt
2000

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

d
39,1% (2004‐2009) 
Sumber: BEI

• Nilai perdagangan Sukuk korporasi di


pasar sekunder sangat kecil dibanding Rp miliar/hari
700
Transaksi Perdagangan Sukuk Korporasi transaksi/hari
100
obligasi korporasi: Rp8,4miliar/hari
korporasi: Rp8 4miliar/hari vs. 
vs 600
Value Sukuk Korporasi
l S k k i
Frekuensi Sukuk Korporasi
Value Obl Korporasi
l Obl i
Frekuensi Obl Korporasi
90
80
Rp353,1miliar/hari 500 70
60
400
• Sukuk korporasi hanya ditransaksikan 3  300
50
40
kali/hari berbanding dengan obligasi 200 30
korporasi 58 kali/hari 100
20
10
0 0
Jan‐10 Feb‐10 Mar‐10 Apr‐10 May‐10 Jun‐10 Jul‐10 Aug‐10 Sep‐10
Sumber: PLTE

9
Perkembangan Pasar Sukuk Korporasi di Indonesia
• Jumlah korporat yang  Jumlah Penerbit Sukuk Korporasi
107 105
menerbitkan Sukuk tidak banyak Penerbit obligasi korporasi
Penerbit sukuk korporasi 92
101 101
90 88 88
bertambah hanya 18 dari
bertambah, hanya 18 dari total 88 
total 88
korporat yang menerbitkan Sukuk
55
di tahun 2009 54 54

• Rating Sukuk korporasi didominasi 13 16 16 16 17 18 15


6
oleh peringkat AA, yaitu sekitar 1

58% dari keseluruhan sukuk yyang g 2000


S b IDX
Sumber: IDX
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010

beredar di tahun 2009


Distribusi Rating untuk Sukuk Korporasi

4.121
• Struktur masih sederhana: Ijarah in Bio (Rp)
in Bio (Rp)

dan Mudharabah

3.124
AA
A
BBB
Non‐investment Grade

1.830
1.806
1.755

90
1.59
1
1.409
1.229
984

945
669
580

565

545
520
505

460

460

370

310
228
175

175

175

100

96
60
0
0
0

0
2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
Sumber: IDX

10
BOND PRICING AGENCY
Apa itu Bond Pricing Agency atau BPA?
Bond Pricing Agency (BPA) atau Lembaga Penilaian Harga Efek (LPHE) adalah lembaga independen yang 
melakukan ppenilaian dan penetapan
p p harga g p
pasar wajar
j untuk instrumen Efek bersifat utang, Sukuk
g, dan 
surat berharga lainnya secara objektif, independen, kredibel dan dapat dipertanggung jawabkan. 

Solusi
9 BPA akan
BPA akan mengevaluasi dan menetapkan
dan menetapkan
Permasalahan harga pasar wajar dari seluruh seri surat
Hanya sekitar 1%‐5% dari seluruh seri obligasi utang dan Sukuk di pasar sekunder
dan Sukuk yang diperdagangkan di pasar
sekunder. Bagaimana
k d B i d
dengan h
harga d i serii
dari 9 BPA akan
BPA akan menggunakan sumber data dan
data dan
lainnya yang tidak/jarang diperdagangkan?  metodologi penilaian yang obyektif,
transparan dan konsisten
Kebutuhan
Penghitungan
P hi valuasi
l i harian
h i atas portfolio dalam
f li d l
menetapkan NAV (net asset value) dan portfolio 
Meningkatkan Meningkatkan
valuation
Transparansi Likuiditas

Metodologi Penilaian
Metodologi Penilaian BPA
Saat ini tidak standar, menggunakan model 
valuasi internal, sehingga cenderung bias,  Manajemen Audit &
kurang obyektif dan tidak transparan  Risiko Kepatuhan

11
Peran LPHE dalam Pengembangan Pasar
BPA merupakan infrastruktur pasar modal yang penting,
penting khususnya pada pasar modal yang
masih berkembang, dimana masih terjadi ketidakpastian dalam valuasi harga wajar dan
kondisi pasar yang tidak aktif.
• Tersedianya Harga Pasar Wajar sebagai patokan
Revitalisasi (
(benchmark)
)
Pasar Sekunder • Meningkatkan transaksi Obligasi dan Sukuk dengan
adanya sistem mark to market yang baik

• Harga mark to market dapat dijadikan benchmark bagi


Revitalisasi
penerbitan Obligasi dan Sukuk
Pasar Primer

Mendorong • Valuasi yang handal mendorong penerbitan Obligasi


Pengembangan dan Sukuk, dan aktivitas perdagangan di pasar
Instrumen Surat sekunder
Utang dan Sukuk

Meningkatkan • Pemenuhan standar internasional bagi institusi


Kualitas Lembaga keuangan untuk kebutuhan penilaian aset dan
pembukuan dengan menggunakan harga pasar wajar
Finansial

12
Proses Valuasi Harga Pasar Wajar

13
Karakteristik Valuasi HPW IBPA
• Valuasi harga pasar wajar mempertimbangkan semua informasi
pasar yang relevan dan memaksimalkan observable inputs;
marked to market secara harian
marked‐to‐market
• Sumber data kuotasi dan harga transaksi secara real‐time
• Sistem PLTE, sistem perdagangan di bursa efek, kuotasi primary
dealers & MI,
MI money brokers,
brokers brokers‐dealers,
brokers dealers settlement Bank
Indonesia
• Basis data historis untuk setiap jenis dan seri instrumen
• Penggunaan teknik penilaian berbasis model yang telah melewati
proses back testing, dan dilakukan verifikasi dan kalibrasi secara
periodik
• Proses pembentukan harga melalui proses kalibrasi dan
penyesuaian
• Output satu harga per seri obligasi, sehingga penggunaannya akan
memungkinkan antar laporan keuangan dapat diperbandingkan
• Pengawasan kegiatan oleh Bapepam‐LK
• Obyektif,
y , transparan,
p , kredibel dan dapat
p dipertanggungjawabkan
p gg gj

14
Proses Valuasi HPW SBN

Data Collection & Selection Derivation & Valuation Output 


Pembagunan 
b i d t &
basis data &  Data Delivery 
Delivery Market 
Market
Pengumpulan 
Pemodelan Valuasi
Filtering Information Feedback
Data Pasar

Yield
Data Pasar
Sekunder (real‐ “Best Fitted Yield 
time) Curve”
• Pre trade:  Nelson-Siegel-Svensson
Bid Ask 
Bid – Ak Model
quotations
• Post trade: 
Transaksi outright Observed
Quotes & Trades

Maturity

Multi verifikasi:
IBPA transaksi pasar,  Konversi ke dalam harga 
volatility tipe bonds
volatility, tipe bonds,  untuk setiap seri
untuk setiap seri
Database  term & condition

Penetapan
Harga Pasar Wajar
H P W j

15
Valuasi HPW Surat Utang Korporasi

Data Collection & Sellection Derivation & Valuation Output 

Data Fair Price & 
Fair Price &
Sumber data Pemodelan Valuasi Yield Curve
Filtering Yields

Bond Price = f (risk free interest rate + Credit Spread)

Penetapan
p credit spread :
p
• Data harga transaksi dan kuotasi pasar
• Teknik penilaian berbasis model terpilih – Merton
• Informasi yield premium IPO obligasi korporasi

Asset Risk 
Leverrage

16
Valuasi Harga Sukuk
• Pada dasarnya, valuasi harga Sukuk dilakukan dengan menghitung semua variabel risiko
yang terkait dan struktur dari arus kas;
• Praktik valuasi harga Sukuk di pasar saat ini tidak berbeda dengan valuasi obligasi
konvensional;

I
Fixed Rate Bond
P • SSecondary
d N t (SN) dalam
Note d l
I I struktur Sukuk sebagai
pembayaran keuntungan pasti
sesuai p
kesepakatan dalam
Islamic kontrak;
• Arus kas dalam Sukuk dihitung
SN
dari rasio antara nilai SN dengan
PN (primary note)
SN
• Nilai PN adalah harga awal (face
SN value)

PN

17
Valuasi Harga Sukuk
• Perbedaan Sukuk dan surat utang konvensional:
– Sukuk bukan merupakan pertukaran surat berharga atau uang, melainkan
pertukaran aset yang berbasis syariah;
– Pada prinsipnya, struktur Sukuk seperti sekuritisasi aset;
– Perbedaan persepsi pasar mengakibatkan perbedaan dalam perilaku transaksi;
likuiditas, premium risiko, dll;
– Arus kas berasal bukan dari bunga tetapi dari pembagian keuntungan;
– Keuntungan diperoleh dari kegiatan yang menerapkan prinsip‐prinsip syariah;
– Terdapat risiko tambahan berupa risiko pemenuhan prinsip syariah dan regulasi;

• Valuasi Sukuk dipengaruhi oleh kualitas dan perkembangan kondisi


asetnya bukan kondisi penerbitnya
asetnya,

18
Metodologi Pricing – Sukuk
• Sukuk (Obligasi Syariah): pendapatan bagi hasil dibayarkan setiap periode tertentu (3 
bulan, 6 bulan atau setiap tahun). Besar pendapatan bagi hasil dihitung berdasarkan
perkalian antara nisbah pemegang obligasi syariah dengan pendapatan yang dibagi‐
hasilkan yang besarnya tercantum dalam laporan keuangan konsolidasi emiten triwulan
hasilkan, yang besarnya
yang terakhir diterbitkan sebelum tanggal pembayaran pendapatan bagi hasil yang 
bersangkutan.
• Harga Pasar Wajar untuk sukuk dihitung berdasarkan nilai Yield, ditambah
Yield, ditambah dengan
premium yang diinginkan pasar mengingat adanya faktor resiko likuiditas yang melekat
pada instrumen ini. Formula yang digunakan untuk perhitungan Harga wajar nya sebagai
berikut:

19
Tantangan dan Peluang bagi Pelaku Pasar Sukuk

20
Tantangan Pasar Sukuk
• Salah satu tantangan utama dan menjadi dasar pertimbangan investor tentang
Sukuk adalah belum terdapat konsensus industri mengenai apa yang menjadi
dasar suatu produk dinyatakan memenuhi kaidah Syariah.
• Konsensus dan Standarisasi sangat penting untuk meningkatkan likuiditas pasar
modal syariah dan pengembangan instrumen keuangan syariah.
• Kurangnya fitur struktural yang distandarkan dengan konteks Islam, termasuk
praktik manajemen aset (seperti
( trading efek utang) dan
) struktur pembayaran
(seperti tidak adanya penerbitan terdiskon dan mekanisme pay‐through)
• 4 tantangan utama dalam pengembangan Sukuk:
– Belum
B l adanya
d standarisasi, menyebabkan
t d i i b bk tingginya
ti i bi
biaya pembentukan
b t k
produk syariah maupun biaya transaksi;
– Kurang likuid, sehingga pasar dan pembentukan harga menjadi tidak efisien;
– Masih terbatasnya pengaturan yang terpadu;
yang terpadu;
– Belum terdapat pemahaman dan kejelasan mengenai apa yang terjadi jika
terjadi kasus kegagalan, hak‐hak para investor perlu lebih jelas.
• Sulitnya mengidentifikasi aset underlying dan
underlying dan model efek
model efek surat berharga yang 
yang
memenuhi ketentuan syari’ah, namun tetap mampu menawarkan return yang 
atraktif bagi pembeli maupun penerbit surat berharga

21
Tantangan Pasar Sukuk
• Financial Engineering dan Inovasi sangat penting dilakukan untuk pengembangan
struktur Sukuk yang baru dan tools, sejalan dengan perkembangan yang cepat, 
g kompleksitas, dan
tingkat p tingkat
g kompetisi
p di p
pasar modal secara umum dan
pasar modal syariah pada khususnya
• Kekurangan instrumen risk‐management untuk currency, suku bunga atau credit‐
risk, sementara substitusi berbasis syari’ah masih lamban dikembangkan
• Terbatasinya data historis untuk aset berbasis syari’ah untuk dipergunakan dalam
menetapkan harga wajar dan rating surat utang jenis sukuk
• Tipikal strategi investasi “buy‐and‐hold” dan kurangnya diversifikasi tipe investor 
memicu i rendahnya
d h ti k t likuiditas
tingkat lik idit dan
d menghambat
h b t penemuan harga h wajar
j
surat utang jenis sukuk
• Pemahaman dan persepsi investor terhadap valuasi Sukuk; pemahaman akan
struktur Sukuk (termasuk opsi yang melekat) penting
yang melekat) penting agar tidak
agar tidak terjadi kesalahan
valuasi harga Sukuk

22
Peluang Pasar Sukuk
• Secara demographi keuangan syariah sangat potensial; hampir ¼ 
penduduk dunia dan sekitar 80% penduduk Indonesia beragama
Islam sebagai investor potensial
Islam, sebagai investor potensial
• Industri keuangan syariah relatif masih baru dan mengalami
pertumbuhan sangat cepat
• Dukungan dari pemerintah dalam bentuk pengembangan pasar, 
infrastruktur, dan regulasi
• Krisis finansial global membuat
global membuat investor menurunkan
investor menurunkan tingkat
penerimaan risiko dan kelas aset yang volatilitasnya tinggi, beralih
ke Sukuk sebagai alternatif investasi yang lebih aman
• Penerbit, termasuk pemerintah, melihat Sukuk sebagai sarana
pembiayaan yang atraktif untuk berbagai proyek infrastruktur
dan sarana publik
p

23
Peluang Pasar Sukuk
• Peningkatan partisipasi, baik dari pemerintah maupun Asing. 
Sukuk telah menunjukkan pertumbuhan yang pesat. Beberapa
pemerintahan negara non‐muslim
non muslim yang berada
yang berada di Eropa dan
Timur Jauh (Inggris dan Korsel) sedang mempertimbangkan
penerbitan sukuk.
• Pembentukan yield curve. Beberapa pemerintah dan penerbit
sedang berusaha menyempurnakan bentuk yield curve melalui
penerbitan berkala sukuk. 
p
• Dubai, misalnya, berencana menerbitkan sukuk dengan volume 
besar untuk membantu pembentukan benchmark yang meliputi
tenor dan tingkat risiko yang beragam.
tenor dan yang beragam
• Pengembangan pasar sekunder sukuk. Perdagangan sukuk masih
relatif rendah di negara‐negara Timur Tengah, namun sudah
menunjukkan keaktifan di Malaysia. Islamic Development Bank 
sedang berusaha membentuk investment bank bernilai jutaan
dollar yang akan fokus pada pasar interbank Islami

24
Berkaca pada Prestasi Malaysia
• Malaysia telah menjadi frontrunner bagi pengembangan pasar modal 
Syariah sejak 1980an. Malaysia saat ini menguasai ≈80% (2009) efek utang
global berbasis syariah dan menjadi pasar terbesar Sukuk, baik dari segi
ukuran maupun jumlah terbitan dengan menguasai ≈49% (2009) Sukuk yang 
diperdagangkan ;

• Pemerintah memegang peranan penting bagi pengembangan Sukuk, 


termasuk dengan menerbitkan benchmark bagi instrumen berbasis syariah
Islam lokal maupun global misal dengan menerbitkan MBS konvensional
sesaat setelah
l h penerbitan
bi sukuk
k k pertama, guna melengkapi
l k i yield curve
i ld
terutama untuk titik tenor panjang;

• Pemerintah berhasil melakukan penyesuaian kerangka kerja di skala institusi


maupun regulatory dan juga infrastruktur pasar;

• Malaysia
Malaysia aktif
aktif terlibat dalam pembuatan standar dan harmonisasi pasar
modal Islami;

25
Independent Bond Price Reference

PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
INDONESIA BOND PRICING AGENCY
INDONESIA BOND PRICING AGENCY
Terima
i Kasih
ih Indonesia Stock Exchange Building
Tower I,  4th floor suite 405
Jl. Jenderal Sudirman, Kav. 52‐53
Jakarta 12190
Jakarta 12190
Indonesia

Ph. +62.21.515.1569
Fax +62 21 515 1568
Fax +62.21.515.1568
enquiries@ibpa.co.id
www.ibpa.co.id

You might also like