Professional Documents
Culture Documents
A. PENDAHULUAN
1. PENGKAJIAN
a. Trombosis arteri:
♦ Gejala umum yang menunjukkan emboli,seperti:
-nyeri,
-pucat pada area yang terkena
-denyut nadi berkurang
-adanya rasa baal
-dan paralysis
2
b. Trombosis vena:
Pada pengkajian trombosis vena , didapatkan data sebagai
berikut:
♦ Separuh dari jumlah penderita trombosis tidak merasakan
gejala-gejala yang ada; tanda dan gejalanya nonspesifik
♦ Pada pemeriksaan fisik didapatkan data tentang adanya
tanda-tanda obstruksi vena deep yang ditandai :
-edema dan pembengkakan pada ekstrimitas yang terkena
-pada area yang terkena teraba hangat dan tenderness
-adanya tanda Homans’ sign (nyeri pada daerah betis
setelah dilakukan dorsofleksi pada kaki)
-bila trombosis tersebut akibat thrombus vena superficial
maka akan didapatkan data:
-nyeri
-tenderness
-redness
-teraba hangat pada area yang terlibat
♦ Bila trombosis vena tersebut terjadi secara massif , maka
akan didapatkan data,sebagai berikut:
-pembengkakan massif pada area yang terkena
-teraba tegang/mengeras pada area vena yang terkena
-nyeri
-teraba dingin
♦ Selain itu juga ditunjang dengan hasil yang diperlihatkan
dari pemeriksaan diagnostik seperti:
-venography
-doppler ultrasonography
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
• sianosis
2. potensial terjadi gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan
menurunnya aliran darah(stasis vena), melambatnya pengembalian
aliran darah perifer.
Ditandai adanya :
• nyeri
• eritema
• teraba dingin pada daerah akral ekstrimitas
• menurunnya denyut nadi daerah perifer
• adanya rasa terbakar pada daerah yang terlibat
• kepucatan pada area yang terkena akibat kurangnya
oksigen pada daerah perifer
• sianosis
• perasaan baal,atau kesemutan
• paralisis(bila terjadi iskemi nervus)
3. PERENCANAAN /IMPLEMENTASI
Prinsip tindakan keperawatan pada pasien yang mengalami trombosis,
sebagai berikut:
1. Mempertahankan perfusi tetap adekuat
2. meningkatkan rasa nyaman secara optimal
3. mencegah komplikasi
4. memberikan informasi tentang proses penyakit, prognosis dan cara
penggunaan obat-obatan yang diberikan
Berdasarkan rumusan diagnosa keperawatan yang ada, maka rencana
tindakan keperawatan yang perlu dibuat sebagai berikut:
EVALUASI
Setelah tindakan keperawatan diberikan pada pasien trombosis ,maka
hasil evaluasi yang diharapkan,sebagai berikut:
1. perfusi adekuat
2. rasa nyaman terpenuhi
3. komplikasi tidak terjadi
4. pengetahuan pasien meningkat tentang asuhan keperawatan
trombosis baik yang bersifat pencegahan maupun pengobatan yang
sedang dilakukan
C. PENUTUP
Trombosis merupakan pembentukan bekuan (clotting) pada darah atau
thrombus pada sistem vaskuler. Hal ini dapat terjadi pada pasien yang
berbaring lama /kronis, paska pembedahan , trauma, kehamilan, paska
persalinan, pasien yang mempunyai riwayat penyakit jantung , pasien
dengan riwayat penggunaan antikoagulan dan obesitas. Untuk ini maka perlu
tindakan keperawatan yang prosfesional dimulai dari pengkajian tentang
trombosis yang sedang terjadi, penentuan diagnosa dan penetapan
perencanaan/implementasi serta evaluasi yang adekuat . Tindakan tersebut
diatas bertujuan untuk mempertahankan perfusi adekuat, rasa nyaman
pasien adekuat, pengetahuan pasien meningkat serta komplikasi kearah
yang lebih fatal tidak terjadi.