Professional Documents
Culture Documents
PROSES PEMBELAJARAN
Oleh : S O E M A R N O
(Widyaiswara LPMP Maluku)
Motivasi merupakan satu di antara ilmu-ilmu pendidikan yang harus dikuasai oleh pendidik, di
samping metode, strategi, model, media, penilaian, landasan pendidikan, sikologi pendidikan dan
kurikulum. Kendatipun motivasi dalam RPP hanya terdapat dalam langkah–langkah
pembelajaran namun merupakan ’vitamin’ pelangkap dalam mendidik.
Pengertian
Motivasi berasal dari Bahasa Inggris ”motivation” yang berarti ”dorongan”. Kata kerjanya
adalah to motivate yang berarti mendorong, menyebabkan dan merangsang.
Perkataan motivasi berpangkal dari kata motiv, yang diartikan sebagai daya upaya yang
mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu atau dapat juga dikatakan sebagai daya
penggerak dari dalam subjek untuk melakukan aktifitas-aktifitas tertentu demi mencapai tujuan
Motivasi merupakan tenaga dari dalam diri individu atau manusia yang mendorongnya
untuk bertindak, serta proses yang berlangsung dalam diri seseorang untuk bertindak. Motivasi
menyangkut reaksi berantai yaitu dimulai dari keinginan yang dirasakan, lalu timbul keinginan
atau sasaran yang hendak dicapai, kemudian menyebabkan usaha untuk mencapai tujuan yang
berakhir dengan pemuasan
Istilah motivasi banyak digunakan dalam berbagai bidang dan situasi, namun dalam
tulisan ini lebih diarahkan pada motivasi dalam bidang pendidikan khususnya dalam kegiatan
belajar mengajar.
Dalam kegiatan belajar mengajar, dikenal adanya motivasi belajar yaitu: motivasi yang
diterapkan dalam kegiatan belajar. Jadi motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak
psikis dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan belajar itu
demi mencapai satu tujuan dengan menciptakan kondisi sedemikian rupa sehingga anak itu mau
melakukan apa yang dilakukan. Ini merupakan usaha yang disadari oleh pihak guru untuk
menimbulkan motif-motif pada diri murid yang menunjang kegiatan ke arah tujuan–tujuan
belajar.
Jenis-jenis motivasi
Motivasi dapat dibedakan atas motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Yang dimaksud
dengan motivasi intrinsik adalah motivasi yang berasal dari dalam diri individu, sedangkan
motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang berasal dari luar individu.
Motivasi belajar secara instrinsik sebenarnya telah ada di dalam diri manusia, yang
memandang bahwa segala tindakan manusia, termasuk belajar, adalah karena terdapatnya
tanggung jawab internal pada diri manusia itu. Manusia dalam sudut pandang teori ini, mamang
termasuk mahluk yang baik, tinggi tanggung jawabnya, suka bekerja termasuk belajar, tinggi
militansi kerja atau belajarnya, dan selalu inggin berprestasi.
Sungguhpun demikian, rekayasa lingkungan perlu diberikan agar seseorang tetap belajar.
Rekayasa lingkungan antara lain dapat berupa motivasi ekstrinsik. Hal ini perlu diberikan
karena seseorang tidak senantiasa berada dalam keadaan menetap. Melemahnya motivasi
intrinsik perlu dikatrol dengan mengunakan motivasi ekstrinsik .
• Positif
• Artikel Motivasi
• Menumbuhkan Motivasi Kinerja Karyawan
• Pentingnya Motivasi Organisasi
• Cerita Motivasi
• Mengenal Teori Motivasi
• Psikologi Motivasi
Pengertian Motivasi
Oleh: AnneAhira.com Content Team
1
2
3
4
5
( 12 ) | Jumlah komentar: 17
Kata motif seringkali diartikan dengan istilah dorongan. Dorongan atau tenaga tersebut
merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat.
Jadi motif tersebut merupakan suatu driving force yang menggerakkan manusia untuk
bertingkah- laku, dan di dalam perbuatanya itu mempunyai tujuan tertentu.
Tidak bisa dipungkiri, setiap tindakan yang dilakukan oleh manusia selalu di mulai dengan
motivasi (niat). Lalu, seperti apa pengertian motivasi yang sebenarnya?
Untuk lebih memperjelas pembahasan tentang motivasi, berikut pengertian motivasi menurut
beberapa para ahli manajemen sumber daya manusia, diantaranya yaitu:
• Pengertian motivasi menurut Wexley & Yukl adalah pemberian atau penimbulan motif,
dapat pula diartikan hal atau keadaan menjadi motif.
• Sedangkan menurut Mitchell motivasi mewakili proses- proses psikologikal, yang
menyebabkan timbulnya, diarahkanya, dan terjadinya persistensi kegiatan- kegiatan
sukarela yang diarahkan ke tujuan tertentu.
• Gray lebih suka menyebut pengertian motivasi sebagai sejumlah proses, yang bersifat
internal, atau eksternal bagi seorang individu, yang menyebabkan timbulnya sikap
antusiasme dan persistensi, dalam hal melaksanakan kegiatan- kegiatan tertentu.
• Morgan mengemukakan bahwa motivasi bertalian dengan tiga hal yang sekaligus
merupakan aspek- aspek dari motivasi. Ketiga hal tersebut adalah: keadaan yang
mendorong tingkah laku, tingkah laku yang di dorong oleh keadaan tersebut, dan tujuan
dari pada tingkah laku tersebut.
• McDonald memilih pengertian motivasi sebagai perubahan tenaga di dalam diri
seseorang yang ditandai oleh dorongan efektif dan reaksi- reaksi mencapai tujuan.
Motivasi merupakan masalah kompleks dalam organisasi, karena kebutuhan dan
keinginan setiap anggota organisasi berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini berbeda
karena setiap anggota suatu organisasi adalah unik secara biologis maupun psikologis,
dan berkembang atas dasar proses belajar yang berbeda pula.
• Chung dan Megginson yang dikutip oleh Faustino Cardoso Gomes, menerangkan
bahwa pengertian motivasi adalah tingkat usaha yang dilakukan oleh seseorang yang
mengejar suatu tujuan dan berkaitan dengan kepuasan kerja dan perfoman pekerjaan.
• T. Hani Handoko mengemukakan bahwa motivasi adalah keadaan pribadi seseorang
yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan tertentu guna mencapai
tujuan.
• A. Anwar Prabu Mangkunegara, memberikan pengertian motivasi dengan kondisi
yang berpengaruh membangkitkan, mengarahkan dan memelihara prilaku yang
berubungan dengan lingkungan kerja.
• H. Hadari Nawawi mendefinisikan motivasi sebagai suatu keadaan yang mendorong
atau menjadi sebab seseorang melakukan sesuatu perbuatan atau kegiatan yang
berlangsung secara sadar.
• Lain lagi dengan Henry Simamora, pengertian motivasi menurutnya adalah Sebuah
fungsi dari pengharapan individu bahwa upaya tertentu akan menghasilkan tingkat
kinerja yang pada gilirannya akan membuahkan imbalan atau hasil yang dikehendaki.
• Soemanto secara umum mendefinisikan motivasi sebagai suatu perubahan tenaga yang
ditandai oleh dorongan efektif dan reaksi- reaksi pencapaian tujuan. Karena kelakuan
manusia itu selalu bertujuan, kita dapat menyimpulkan bahwa perubahan tenaga yang
memberi kekuatan bagi tingkahlaku mencapai tujuan,telah terjadi di dalam diri seseorang.
Dari pengertian-pengertian motivasi diatas maka dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan
suatu keadaan atau kondisi yang mendorong, merangsang atau menggerakan seseorang untuk
melakukan sesuatu atau kegiatan yang dilakukannya sehingga ia dapat mencapai tujuannya.