You are on page 1of 28

KESEIMBANGAN ASAM-BASA

OLEH:
Trinoval Yanto Nugroho, S.Kep
Web: www.trinoval.web.id
Keseimbangan asam basa
• Senyawa asam secara terus menerus
dihasilkan dari proses metabolik normal
• Asam yang paling banyak dihasilkan adalah
asam karbonat, juga asam laktat
• Produksi asam↗→ion H+↗→ perubahan pH
• Eritrosit menghasilkan 0,3-0,4 mol asam
laktat
Faktor penentu asam basa
• Mekanisme Paru/pernapasan
• Mekanisme ekskresiGinjal
• Mekanisme dapar kimia
Mekanisme dapar kimia
• Sistim dapar bikarbonat-asam karbonat
• Sistim dapar fosfat
• Sistim dapar protein
• Sistim dapar hemoglobin
Pernapasan
PENGERTIAN
• Pertukaran antara gas O2 dengan gas CO2
sbg salah satu hasil samping proses
metabolisme dalam tubuh.
TUJUAN RESPIRASI
• 1. Memperoleh Oksigen
• Utk respirasi seluler
• Memperoleh tenaga: - aktivitas fisik, sintesis
senyawa dalam tubuh, dan mempertahankan suhu
tubuh.
• 2. Mengeluarkan CO2
• CO2 + H2O  H2CO3
• Asam  ganggu pH cairan tubuh
PROSES RESPIRASI

1. Ventilasi Paru  aliran masuk dan keluar


udara antara atmosfer dan alveoli
2. Difusi O2 dan CO2 antara alveoli dan darah
3. Transport O2 dan CO2 ke dan dari sel mll
darah
4. Regulasi/pengaturan ventilasi
KOMPOSISI UDARA

90
80 78,62
70 74,9
60
PROSENTASE

UDARA ATMOSFER
50 (%)
40 UDARA ALVEOLI
30 (%)
20 20,84
13,6 5,3 6,2
10
0 0,05
0,04
N2 O2 CO2 UAP AIR
JENIS GAS
Faktor yang mempengaruhi
Kecepatan difusi :
• Beda Tek. Parsial gas di atas dan di dalam
cairan
• Luas penampang lintang antara muka gas –
cairan
• Panjang jarak yang ditempuh molekul
• Daya larut gas dalam cairan
• Kecepatan kinetik mol gas (tergantung BM
& ºt)
DIFUSI GAS DALAM PARU
• Gas berdifusi dari konsentrasi tinggi ke
kon sentrasi rendah

TEKANAN PARSIAL ATMOSFER ALVEOLI

OKSIGEN 157,6 mmHg 104mmHg

KARBONDIOKSIDA 0,3 mmHg 38,3 mmHg


DIFUSI GAS KE SEL/JARINGAN
TEKANAN PARSIAL (mmHg)
GAS
ATMOSFER ALVEOLI Kapiler paru ARTERI interstisial

N2 600 570 570 570 570

O2 159 104 40 95 40

CO2 0.3 40 45 40 60
Difusi gas
• Difusi CO2 di paru
– Gradien tekanan rendah
– Koefisien difusi tinggi
• Difusi O2 di paru
– Permukaan membran luas dan tipis
KANDUNGAN GAS DALAM DARAH
60
56
50 50
40
ml/dl

30
20 20
14 2,96 1,04
10 0,393
0 1,7
O2 CO2 N2 1,7
JENIS GAS

MENURUT HK. HENRY (TERLARUT SCR FISIS)


DIHITUNG SECARA LANGSUNG (ARTERI)
DIHITUNG SECARA LANGSUNG (VENA)

• Perbedaan disebabkan karena O2 dan CO2 juga diangkut oleh Hb


Transport O2 dan CO2
1. Transport O2 dari alveoli ke sel/jaringan
2. Transport CO2 dari sel/jaringan ke alveoli
TRANSPORT O2 dari ALVEOLI KE
SEL/JARINGAN

• Alveoli  darah, O2 diangkut darah dlm bentuk:


– Gas larut di dalam plasma darah
• O2 dlm bentuk cairan darah + 0,393ml/100 ml darah (pada P O2 =
100 mmHg)
• 6,5 ml O2 /100ml darah
– Terikat Hemoglobin dalam eritrosit
• Hb + O2  HbO2
• 1 gr Hb mengikat 1,34 ml O2 (pada P = 100 mmHg)
• 20 ml O2 /100 ml darah
FAKTOR –FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DERAJAD
SATURASI/KEJENUHAN HB.

A. Tekanan Parsial O2
B. Tekanan Parsial CO2
C. Elektrolit
D. Suhu
E. Fosfat organik
A. Tekanan Parsial O2

• Penambahan tekanan O2 meningkatkan


saturasi Hb
• Pd Pa O2=100 mmHg, saturasi Hb= 98–
99%
• Bila Pa O2 turun, Hb oxy melepaskan O2
B. Tekanan Parsial CO2

• Bila P CO2 tinggi, HbO2 mudah melepaskan O2


• Utk saturasi yg sama diperlukan P O2 yg lebih tinggi
 kurve disosiasi HbO2 bergeser kekanan
• Kemampuan CO2 dalam menggeser kurve disosiasi
HbO2 ke kanan disebut BOHR EFFECT.
• 4 faktor yg menggeser kurve disosiasi ke kanan:
– Kenaikan ion hidrogen
– Kenaikan P CO2
– Kenaikan suhu
– Kenaikan konsentrasi 2,3 DPG eritrosit
C. ELEKTROLIT
• Elektrolit mempermudah HbO2
melepaskan O2
• Pa O2 jaringan/sel rendah  Cl mudah
masuk jaringan  kadar Cl darah naik 
O2 mudah dilepaskan.
D. SUHU
• Suhu naik  saturasi Hb turun
• Pada suhu 25oC  saturasi Hb 93%
• Pada suhu 30oC  saturasi Hb 98%
E. FOSFAT ORGANIK

• Bila ada senyawa yang mengikat Hb 


pelepasan O2
• Senyawanya : 2,3 Diphosphogliserat
(DPG)
• Fosfat dlm tubuh digunakan sbg:
– Koenzim
– Senyawa bertenaga tinggi/ATP
– Senyawa organik
PENGARUH
ION H+, CO2 dan pH

• Saat ion H+ meningkat, yaitu ketika pH


rendah dan konsentrasi CO2 di jaringan
tinggi, maka daya ikat Hb dengan O2 turun
 pelepasan O2
PENGARUH senyawa
2,3 DIPHOSPHOGLISERAT
• Saat ditambahkan DPG, maka daya ikat
Hb dengan O2 menjadi turun  pelepasan
O2
• Molekul ini ada di sel darah merah shg
berikatan dgn deoksiHb, reaksi :
HbDPG + O2 Hb O2 + DPG
TRANSPORT CO2 DARI JARINGAN/SEL KE
ALVEOLI
CO2 diangkut dari jaringan ke darah dalam bentuk:
1. Terikat oleh protein darah terutama Hb (pada N
terminal alpha-amino residu valin)  karbamin
HbNH2 + CO2 Hb-nH-COOH
2. Sebagai larutan berupa H2CO3
CO2 + H2O karbonik anhidarase
H2CO3
3. Sbg larutan berupa garam bikarbonat
CO2 + H2O karbonik anhidarase H2CO3  H+ + HCO3=
Na+/K+

Na+/K+-HCO3-
4. Terlarut secara fisis
PENGATURAN RESPIRATORIK BAGI
KESEIMBANGAN ASAM-BASA
• Daya buffer suatu sisten buffer paling besar pada
saat pH = pKa
• Persamaan Henderson-Hasselbalch:
pH darah = 7,4
pKa H2CO3 = 6,1
pH = pKa + log (garam)
(asam)
7,4 = 6,1 + log (HCO3-)
(H2CO3)
1,3 = log (HCO3-)
(H2CO3)
antilog 1,3 = 20
(HCO3-) = 20
(H2CO3) 1
Proses difusi CO2 terlarut dari jaringan ke plasma
Pembuluh kapiler
plasma

Konsentrasi
tinggi
hidra
si
pH
rendah
Proses difusi CO2 terlarut dari kapiler ke alveolar

plasma
Konsentrasi
tinggi

EFEK
HALDANE
hidra
si

Pembuluh kapiler
Chloride Shift

You might also like