Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
Sistem portal adalah semua sistem vena yang mengalirkan darah menuju hati yang
berasal dari saluran cerna di rongga abdomen, limpa, dan kantong empedu. Vena
portal masuk kehati melalui porta hepatic, yang membagi menjadi 2 bagian yang
masing-masing membagi menuju tiap lobus. Vena porta merupakan penyatuan dari
vena mesentrika superior dan lienalis.
Sirkulasi Kolateral
Apabila terdapat sumbatan aliran pada sistem portal, baik sumbatan intra maupun
ekstra hepatik akan tampak sirkulasi kolateral. Sirkulasi kolateral merupakan
konsekuensi atas terjadinya sumbatan, sebagai upaya konsekuensi mengalihkan
aliran portal kedalam vena hepatik.
Obstruksi intra-hepatik (sirosis);
Pada keadaan normal seluruh aliran vena portal akan diteruskan ke vena hepatika,
namun pada keadaan sirosis hanya 13%. Sisanya akan masuk kealiran kolateral.
Terdapat 4 kelompok aliran kolateral.
1. Kelompok I
Didaerah pertemuan aliran protektif dengan epitel absorbtif: didaerah kardia dari
lambung, ditempat anastomis antara vena gastrika kiri, gastrika superior dan
vena gastrika breves dari sistem portal dengan vena intertorakalis, diafragama-
esofageal dan azygos minor dari sistem kaval.
2. Kelompok II
Di ligamen falciparum, melalui vena umbilicalis, peningggalan umbilikus janin.
3. Kelompok III
Bila terjadi kontak antara organ abdomen dengan jaringan retro-peritoneal atau
perlekatan pada dinding abdomen. Kolateral ini melibatkan vena dari hati
menuju diafragma, vena di ligamen spleno-renal dan omentum, vena lumbalis
dan vena dalam jaringan parut akibat laparotomi sebelumnya.
4. Kelompok IV
Aliran vena portal menuju vena renalis sinistra. Aliran ini memungkinkan
melewati vena lienalis, atau vena diafragmatika, pankreatika, adrenalis sinistra
dan vena gastrika. Darah dari kolateral gasto-esofagal, retroperitoneal dan sistem
vena dari abdomen mencapai vena cava superior malalui sistem azygos atau
hemiazygos. Sebagian kecil masuk ke vena cava inferior. Kolateral dapat pula
menuju vena pulmo.
Obstruksi ekstra-hepatik;
2|Page
Obstruksi vena portal ekstra hepatik membentuk kolateral tambahan, memintas
obstruksi dan mengalir menuju hati, masuk dalam vena portal diporta hepatis.
Keadaan ini melibatkan vena hilus, vena komitens, vena portal dan arteri hepatika,
vena di ligamen penyangga hati dan diafragma dan vena omentum.
Akibat terjadinya kolateral pasokan darah kehati oleh aliran portal terputus,
maka ia lebih bergantung pada aliran arteri hepatika. Akibatnya hati akan tampak
mengkerut dan kehilangan kemapuan beregenerasi dikarenakan karena kehilangan
faktor hepatotropik, termasuk insulin dan glukagon, yang berasal dari pankreas.
Tidak seperi tekanan dan kecepatan aliran yang dapat dihitung secara langsung,
tahanan vaskuler tidak dapat dihitung secara langsung. Namun tahanan dapat
diketahui dengan hukum Poiseuille:
R = 8.η.L
π.r 4
π = koefisien viskositas
L= panjang pembuluh
R= diameter pembuluh
P1 − P 2 = Q.8.η.L
π.r 4
Resistensi intrahepatik
3|Page
Dalam keadaan normal resistensi intrahepatik akan berkurang jika terjadi
peningkatan aliran darah, mekanisme kompensasi ini berguna untuk
mempertahankan tekanan portal dalam normal. Pada sirosis, terjadi peningkatan
resistensi intrahepatik sebagai konsekuensi perubahan fungsi dan anatomi. Pertama
karena terjadi distorsi dari arsitektur vaskuler hati karena fibrosis, jaringan parut dan
pemebentukan nodul sirotik. Keadaan ini juga akan menyumbang terjadinya
peningkatan resistensi.
Kolateral
Sirkulasi hiperdinamik
Dasar dari gangguan hemodinamik pada hipertensi portal adalah resistensi aliran
portal, baik dari intrahepatik maupun karena sumabatan vena portal. Untuk
memepertahankan tekanan portal karena penurunan munculnya kolateral, terjadi
sirkulasi hiperdinamik yaitu peningkatan aliran darah pada sistem portal. Hal ini
diperoleh dari mekanisme peningkatan curah jantung dan vasodilator splangnik.
Vasodilator
4|Page
Setidaknya ada 3 faktor yang menyebabkan dilatasi pemebuluh darah perifer:
meningkatkan konsentrasi vasodilator sirkulasi, meningkatkan produksi vasodilator
lokal oleh endotel, dan menurunnya respon terhadap vasokonstriktor. Penyebab
peningkatan konsentrasi vasodilator dalam sirkulasi darah adalah peningkatan
produksi, penurunan katabolisme karena gangguan fungsi hati atau karena pintasan
portosistemik.
5|Page
Endotel penghasil vasodilator
6|Page
varises submukosa yang berhubungan dengan permukaan epitel melalui pembuluh
subepitel atau intaepitel yang disebut red color sign pada pemeriksaan endoskopi.
Sebagian besar suplai darah pada varises esophagus berasal dari cabang kiri vena
gastrika. Sedang cabang posterior mengalir kedalam sistem azygos, dimana cabang
anterior berhubungan dengan varises didaerah tepat dibawah esofasigastric junction
dan berlanjut sebagai vena besar tortuous di esophagus bagian bawah.
Varises gaster
7|Page
gastric varices (IGV), bila tidak berhubungan dengan varises esophagus. Disebut
IGV1 bila berada di fundus dan IGV2 bila ditempat lain didalam lambung.
Prevalensi varises gaster menurut klasifikasi seperti yang dilaporkan Sarin: IGV1
74%, IGV2 16%, GOV1 8% dan GOV2 2%.
5% sampai 10% pendarahan saluran cerna bagian atas penderita sirosis hati
disebabkan oleh varises gaster. Kematian yang terjadi setelah pendarahan pertama
varises gaster sebesar 20%.
Keadaan ini disebut PHG ringan. Cherry red spot bulat, sedikit menonjol
diatas permukaan mukosa yang hiperemis. Kondisi ini seperti dikenal sebagai PHG
berat. Insiden pendarahan pertahun pada PHG ringan 5% sedang pada PHG berat
15%. Manifestasi pendarahan bisa berupa lemena. Angka kematian yang terjadi
berkisar 5% setiap episode pendarahan.
DIAGNOSIS
8|Page
invasif : Arterial portography, Splenoportography dan Transhepatic venography dan
biopsy hati.
Endoskopi
Pada pemriksaan endoskopi salutran serna bagian atas selain menetapkan ada
tidaknya varises pentin pula menetapkan besar dan ukuran, panjang, lokais, ada
tidaknya pendarahan, atau tanda bekas pendarahan varises seperti RCS atau RWM.
Varises bagian distal biasanya lebih besar daripada bagian proksimal dan biasnya
berakhir di daerah 24 cm dari ginggiva. Plamer dan Brick mengusulkan klasifikasi
varises ringan, sedang dan berat. Klasifikasi ini didasarkan atas penilaian bentuk,
warna, tekanan dan panjang varises. Ringan bila diameter < 3mm, sedang bila
diameter 3-6 mm dan berat bila diameter > 6mm.
9|Page
• grade +1 : apabila terdapat atau atau lebih varies berdiameter < 4mm dengan
panjang < 4 cm\
Red color sign sebagai faktor resiko utama peradarahan varises, namun menurut
klasifikasinya : red wale markings, yaitu dilatasi vena yag berjalan diatas permukaan
varises, bintik merah kecil berdiameter kurang lebih 2 mm yang berada di
permukaan varises (cherry red spots), hematom berukuran kurang lebih 4 mm
(hematocystic spots) dan waran kemerahan yang tersebar di permukaan varises
(difusse redness). Ukuran dan bentuk varises : F1 bila varises kecil lurus; F2 bila
varises besar dan berkelok-kelok dan F3 varises bebentuk coil yang mencapai lebih
dari 1/3 lumen esophagus. Lokasi varises esophagus diperkenalkan sebagai sepertiga
bawah (Li), sepertiga tengah (Lm) dan sepertiga atas (Ls). Hal lain yang di
tambahkan adlah ada tidaknya esofagitis yang dilaporkan sebgai positif (E+) atau
negative. Manfaat klasifikasi varises sebagai faktor resiko yang dipergunakan untuk
meramalkan dengan tepat kemungkinan terjadinya perdarahan varises esophagus.
10 | P a g e
Pencegahan perdarahan varises merupakan tujuan utama pengelolaan sirosis,
berdasar data yang menunjukkan peningkatan mortalitas karena perdarahan aktif dan
menurunnya survival secara progresif sesuai dengan indeks perdarahan.
Medikamentosa
Tekanan portal sebanding dengan inflow vena portal dan berbanding terbalik tonus
arteriol mesenterika. Obat penyekat β nonselektif akan menyekat reseptor β
adrenergic yang bekerja sebagai vasodilator, sehingga kerja dari penyekat β tersebut
tidak bertentangan dengan α-adrenergik yang bekerja sebagai vasokontriktor di
arteriole mesenterika. Pada dosis yang besar akan mengakibatkan penurunan kardiak
output yang berdampak pada penurunan aliran arteri mesenterika. Kedua efek ini
yang diharap dapat menurunkan tekanan vena portal. Dengan kata lain prinsip efek
hemodinamik dari obat tersebut menurunkan tekanan gradient vena hepatica karena
penurunan tekanan wedge vena hepatica. Propanolol dan nadolol merupakan obat
yang banyak diteliti sebagai obat penyekat β nonselektif untuk pengobatan hipertensi
portal. Pemberian secara oral maupun intravena dapat menurunkan tekanan gradient
vena hepatica sebesar 9-31%. Tetapi meningkatnya resistensi vena kolateral dan atau
meningkatnya aliran arteri hepatica dapat menyebabkan kegagalan menurunkan
tekanan portal mencapai 50%.
11 | P a g e
dianjurkan diberikan isosorbide mononitrate (ISMN), meski penurunan tekanan
portal kurang efektif. Ligasi varises adalah satu pilihan alternative yang efektif
sebagai profilaksis pertama, namun hal ini terbatas pada varises besar yang intoleran
atau memiliki kontraindikasi terhadap penyekat β-adrenergic. Karena penyekat β-
adrenergic merupakan obat yang efektif untuk mencegah perdarah varises, semua
penderita sirosis harus dideteksi adanya varises esophagus pada saat pertama
diagnosis dibuat. Beberapa studi memperlihatkan bahwa pemeriksaan non invasive
(kadar trombosit yang turun, pelebaran vena portal dan atau pembesaran limpa pada
pemeriksaan USG) berhubungan dengan risiko perdarahan varises, sehingga
penemuan hal tersebut cukup akurat untuk menghindarkan dari pemeriksaan
endoskopi. Pada penderita yang tidak ditemukan varises pada pemeriksaan
endoskopi, pemeriksaan ulang harus dikerjakan dengan tenggang waktu 2-3 tahun.
Sedang pada penderita dengan varises kecil yang ditemukan pada saat endoskopi
pertama dilakukan harus diulang pemeriksaan endoskopi 1-2 tahun mendatang untuk
mengamati perkembangan varisesnya. Table 4 dan algoritme (Gambar 18) berikut
memperlihatkan pencegahan pertama perdarahan varises esophagus.
12 | P a g e
Pengobatan alternative
13 | P a g e
sebagai pilihan pengobatan pada kelompok sirosis yang beresiko tinggi mendapat
perdarahan dan mempunyai kontraindikasi atau intoleransi terhadap pengobatan.
14 | P a g e