You are on page 1of 17

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIKA DASAR

Nama : Azka Pratama

NPM : 0906635482

Fakultas : Teknik

Jurusan : Teknik Kimia

Grup : A6

Nomor Percobaan : LR-01

Nama Percobaan : Pengisian dan Pelepasan Muatan di Kapasitor

LABORATORIUM FISIKA DASAR

UPP IPD

UNIVERSITAS INDONESIA
Tujuan

- Melihat karakteristik tegangan kapasitor pada saat pengisian dan pelepasan


muatan

Peralatan

- Kapasitor
- Resistor
- Amperemeter
- Voltmeter
- Variable Power Supply
- Camcorder
- Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis

Teori

Pada rangkaian arus searah seperti pada Gbr.1, kapasitor akan menjadi hambatan tak
hingga. Hanya saat rangkaian dibuka dan ditutup, arus akan mengalir. Saat rangkaian
tertutup, arus akan mengakibatkan kapasitor dimuati hingga saa dengan tegangan yang
diberikan sebesar V0. Sebaliknya, kapasitor akan melepaskan muatan melalui resistor
saat rangkaian dibuka.
Karakteristik tegangan pada kapasitor dapat diterangkan dengan fungsi eksponensial.

Pada saat kapasitor sudah terisi oleh sebagian atau penuh muatan listrik, maka kapasitor
tersebut dapat dikosongkan dengan cara menghubungkan saklar (S) pada ground.
Akibatnya, tegangan kapasitor dan arus akan berkurang secara eksponensial sampai nol.
Lamanya proses pengosongan kapasitor ini juga akan bergantung oleh nilai R -C yang
dipakai pada rangkaian. Berikut ini adalah rumus umum untuk pengosongan kapasitor.
 Tegangan kapasitor saat dikosongkan selama t detik , Vc(t)

−𝑡
Dimana RC = 𝜏 , maka VC (t) = (VS) (𝑒 𝜏)

Vs / V 0 adalah tegangan kapasitor sebelum dikosongkan. Vs akan bernilai sama


dengan tegangan input pengisi kapasitor apabila kapasitor diisi sampai penuh “fully
charged”.

Pada saat pengisian kapasitor diperlukan sebuah sumber tegangan konstan (V in) yang
digunakan untuk menyuplai muatan ke kapasitor dan sebuah resistor yang digunakan
untuk mengatur konstanta waktu pengisian (τ) serta membatasi arus pengisian.
Pada rangkaian pengisian kapasitor dibawah ini, saat saklar (S) ditutup maka akan ada
arus yang mengalir dari sumber tegangan (V in) menuju ke kapasitor. Besarnya arus ini
tidak tetap karena adanya bahan dielektrik pada kapasitor. Arus pengisian akan menurun
seiring dengan meningkatnya jumlah muatan pada kapasitor, dimana

Vc ≈ Vin saat i = 0

Secara umum, rumus pengisian kapasitor untuk tegangan dapat dinyatakan seperti
berikut :
 Tegangan kapasitor saat t detik

apabila sebelum pengisian tidak terdapat adanya tegangan awal pada kapasitor,
Vc (0) = 0V , maka persamaan diatas akan menjadi :

Penurunan tegangan akan melambat sebanding dengan waktu. Tegangan kapasitor Vc(t)
turun secara asimtotik menjadi nol. Apabila digambarkan dalam grafik, maka tegangan
pada pengisian kapasitor akan membentuk grafik eksponensial sebagai berikut.
Prosedur Percobaan

1. Mengaktifkan Web cam. (mengklik video pada halaman R-Lab)


2. Memperhatikan tampilan video dari peralatan yang digunakan.
3. Mengatur model rangkaian yang digunakan, yaitu model 1.
4. Menghidupkan power supply yang digunakan.
5. Mengukur beda potensial di kaki-kaki kapasitor dan arus pengisian / pelepasan
kapasitor
6. Mengulangi langkah 4 dan 5 untuk model rangkaian 2, 3, dan 4.
Pengolahan Data

Data Pengamatan

Model 1

Waktu IC VC
1 3.97 1.03
2 3.18 1.82
3 2.55 2.45
4 2.04 2.96
5 1.64 3.36
6 1.32 3.68
7 1.06 3.94
8 0.85 4.15
9 0.67 4.33
10 0.54 4.46
11 0.43 4.57
12 0.33 4.67
13 0.26 4.74
14 0.20 4.80
15 0.15 4.85
16 3.85 3.85
17 3.10 3.10
18 2.50 2.50
19 2.01 2.01
20 1.63 1.63
21 1.32 1.32
22 1.07 1.07
23 0.86 0.86
24 0.70 0.70
25 0.57 0.57
26 0.46 0.46
27 0.38 0.38
28 0.31 0.31
29 0.25 0.25
30 0.21 0.21

Model 2

Waktu IC VC
1 11.17 1.43
2 8.03 2.43
3 5.80 3.14
4 4.18 3.66
5 3.02 4.03
6 2.17 4.31
7 1.54 4.51
8 1.08 4.65
9 0.75 4.76
10 0.49 4.84
11 0.31 4.90
12 0.18 4.94
13 0.08 4.98
14 0.00 5.00
15 0.00 5.00
16 11.26 3.60
17 8.19 2.62
18 5.96 1.91
19 4.37 1.40
20 3.21 1.03
21 2.35 0.75
22 1.74 0.56
23 1.28 0.41
24 0.96 0.31
25 0.72 0.23
26 0.53 0.17
27 0.40 0.13
28 0.29 0.09
29 0.23 0.07
30 0.17 0.05

Model 3

Waktu IC VC
1 2.81 2.19
2 1.67 3.33
3 1.00 4.00
4 0.60 4.40
5 0.35 4.65
6 0.20 4.80
7 0.10 4.90
8 0.04 4.96
9 0.00 5.00
10 0.00 5.00
11 0.00 5.00
12 0.00 5.00
13 0.00 5.00
14 0.00 5.00
15 0.00 5.00
16 2.94 2.94
17 1.77 1.77
18 1.09 1.09
19 0.68 0.68
20 0.43 0.43
21 0.27 0.27
22 0.18 0.18
23 0.11 0.11
24 0.08 0.08
25 0.05 0.05
26 0.03 0.03
27 0.02 0.02
28 0.01 0.01
29 0.01 0.01
30 0.00 0.00

Model 4

Waktu IC VC
1 6.83 2.82
2 3.22 3.97
3 1.51 4.52
4 0.67 4.78
5 0.24 4.92
6 0.03 4.99
7 0.00 5.00
8 0.00 5.00
9 0.00 5.00
10 0.00 5.00
11 0.00 5.00
12 0.00 5.00
13 0.00 5.00
14 0.00 5.00
15 0.00 5.00
16 7.18 2.30
17 3.50 1.12
18 1.76 0.56
19 0.92 0.29
20 0.49 0.16
21 0.26 0.08
22 0.15 0.05
23 0.09 0.03
24 0.06 0.02
25 0.03 0.01
26 0.02 0.00
27 0.02 0.00
28 0.00 0.00
29 0.00 0.00
30 0.00 0.00

Grafik

MODEL 1
Charge
7
y = 1,786e0,082x
6 R² = 0,716
5
Tegangan (V)

4
Y
3 Expon. (series 1)

0
0 5 10 15 20
Waktu (s)

−𝑡
Vc (t) = (Vs) (𝑒 𝜏)

𝑦 = 1,786𝑒 0,082 𝑥
−𝑡
= 0,082𝑥
𝜏

−𝑡
= 0,082𝑡
𝜏

𝜏 = 12,197

MODEL 1
Discharge
4,5
4
3,5
3
Tegangan (V)

2,5 Y
2 Expon. (series 1)
1,5
1
0,5 y = 4,65e-0,20x
R² = 0,999
0
0 5 10 15 20
Waktu (s)

−𝑡
Vc (t) = (Vs) (𝑒 𝜏)

𝑦 = 4,65𝑒 −0,2𝑥

−𝑡
= −0,2𝑥
𝜏

−𝑡
= −0,2𝑡
𝜏

𝜏=5
MODEL 2
Charge
7
y = 2,418e0,062x
6 R² = 0,635
5
Tegangan (V)

4
Y
3 Expon. (series 1)

0
0 5 10 15 20
Waktu (s)

−𝑡
Vc (t) = (Vs) (𝑒 𝜏)

𝑦 = 2,418𝑒 0,062 𝑥

−𝑡
= 0,062𝑥
𝜏

−𝑡
= 0,062𝑡
𝜏

𝜏 = 16,12
MODEL 2
Discharge
4
3,5
3
Tegangan (V)

2,5
Y
2
Expon. (series 1)
1,5
1
0,5 y = 4,736e-0,30x
R² = 0,999
0
0 5 10 15 20
Waktu (s)

−𝑡
Vc (t) = (Vs) (𝑒 𝜏)

𝑦 = 4,736𝑒 −0,3𝑥

−𝑡
= −0,3𝑥
𝜏

−𝑡
= −0,3𝑡
𝜏

𝜏 = 3,335
MODEL 3
Charge
7

6 y = 3,333e0,036x
R² = 0,511
5
Tegangan (V)

4
Y
3 Expon. (series 1)

0
0 5 10 15 20
Waktu (s)

−𝑡
Vc (t) = (Vs) (𝑒 𝜏)

𝑦 = 3,333𝑒 0,036 𝑥

−𝑡
= 0,036𝑥
𝜏

−𝑡
= 0,036𝑡
𝜏

𝜏 = 92,639
MODEL 3
Discharge
3,5

2,5
Tegangan (V)

2
Y
1,5 Expon. (series 1)

0,5

0
0 5 10 15 20
Waktu (s)

Tidak terdapat Fungsi eksponensialnya sehingga tidak dapat diketahui 𝜏 –nya

MODEL 4
Charge
6
y = 3,934e0,021x
5 R² = 0,405

4
Tegangan (V)

Y
3
Expon. (series 1)
2

0
0 5 10 15 20
Waktu (s)

−𝑡
Vc (t) = (Vs) (𝑒 𝜏)

𝑦 = 3,934𝑒 0,021 𝑥

−𝑡
= 0,021𝑥
𝜏
−𝑡
= 0,021𝑡
𝜏

𝜏 = 47,643

MODEL 4
Discharge
2,5

1,5
Tegangan (V)

Y
1
Expon. (series 1)
0,5

0
0 5 10 15 20
-0,5
Waktu (s)

Tidak terdapat Fungsi eksponensialnya sehingga tidak dapat diketahui 𝜏 –nya

Analisis

Pada percobaan R-Lab kali ini, praktikan melakukan eksperimen dengan alat
yang sebenarnya, tetapi dari jarak jauh dan alatnya ditampilkan menggunakan webcam
yang dipasang mengarah ke alat. Praktikan dapat melakukan praktikum dimana saja asal
tehubung dengan jaringan internet dan dapat mengakses ke situs R-Lab.
Percobaan bernama pengisian dan pelepasan muatan di kapasitor (charge and
discharge) ini bertujuan untuk melihat karakteristik dari tegangan kapasitor saat
pengisian dan pelepasan muatan. Praktikum ini menggunakan 4 model rangkaian yang
berbeda. Percobaan ini dilakukan dengan memberikan arus yang mengalir melalui
rangkaian menuju ke kapasitor, lalu mengukur tegangan yang ada pada kapasitor.
Waktu pengukuran untuk tiap model adalah 30 detik. Dan pada setiap detiknya
didapatkan besaran arus dan tegangan yang berbeda-beda. Hanya saja ada kekurangan
yang membuat saya tidak dapat bekerja secara maksimal untuk melakukan praktikum
ini. Kekurangannya adalah ketika adanya gangguan pada webcam, sehingga saya tidak
dapat memantau secara langsung yang terjadi pada alat yang saya gunakan.
Berdasarkan informasi yang didapat, waktu pengisian muatan di kapasitor
berlangsung di selang waktu antara 1 hingga 15 detik, sedangkan untuk pengosongan
muatan di kapasitor berlangsung antara 16 hingga 30 detik. Untuk grafik pengisian
muatan kapsitor di semua model cenderung sama, begiu juga dengan grafik
pengosongan kapasitor yang cenderung sama pada semua model yaitu menurun.Untuk
menentukan konstanta waktu saya menggunakan persamaan yang telah didapat pada
grafik eksponensial, lalu memasukkannya ke persamaan yang telah didapat pada
literatur yaitu
−𝑡
Vc (t) = (Vs) (𝑒 𝜏)

Pada literatur dijelaskan bahwa untuk menentukan konstanta waktu dilihat dari
kurva pengisian muatan kapasitor. Perhitungan dilakukan pada pengisian muatan
maupun pengosongan muatan kapasitor untuk setiap grafik untuk perbandingan.
Namun, ada dua grafik yang tidak dapat diubah ke grafik eksponensial, antara lain
grafik pengosongan kapasitor untuk model 3 dan model 4. Saya tidak menemukan
penyebab mengapa grafik tersebut tidak dapat diubah menjadi grafik eksponensial.

Kesimpulan
1. Persamaan Eksponensial pada proses pengisian dan pengosongan kapasitor
digunakan untuk mendapatkan besar konstanta waktu 𝜏
2. Nilai Konstanta waktu tidak bergantung pada besaran lain
3. Hambatan berbanding terbalik dengan kapasitansi
4. Proses pengisian dan pengosongan kapasitor dapat dibedakan dari grafiknya.

Daftar Pustaka

Sitrampil.ui.ac.id/elaboratory.” Charge and Discharge”. (diakses pada 6 Oktober 2010)


Giancoli, D.C. Physics for Scientists & Engeeners, Third Edition, Prentice Hall, NJ,
2000.

You might also like