Professional Documents
Culture Documents
dengan kegunaannya. Sebuah traktor tidak dapat digunakan untuk mengolah tanah
jika traktor tersebut tidak dip[asangi oleh implement. Implement pada traktor
dapat digolongkan menjadi tiga kelompok yaitu :
• Alat pembuka
• Alat pemeliharaan
• Double action : bajak yang dapat diatur arah pelemparan tanahnya (ke
kiri atau ke kanan). Reversible plow ini lebih banyak memiliki fungsi
dibandingkan dengan bajak single action.
Bajak Piringan
1. Tanah lekat berlilin, tanah debu, yang tidak meluncur paada singkal dan
tanah-tanah yang mempunyai lapis keras dibawah telapak bajak.
2. Tanah kering dan keras yang tidak dapat dipenetrasi dengan bajak singkal.
3. Tanah kasar, berbatu, dan banyak berakar-akar, dimana piringan akan
melintas diatas batu-batuan tersebut.
4. Lahan bergambut dan bersesah, dimana bajak singkal tidak akan dapat
membalik potongan tanah.
5. Pembajakan yang dalam.Tipe bajak ini digunakan di negara-negara bagian
selatan dan utara dan secara sangat luas di daerah-daerah barat daya serta
di daerah barat Tengah yang setengah basah.
Garu
Garu berdasarkan bentuk dan kegunaannya dibedakan atas : garu piringan (disc
harrow), garu bergigi paku (spikes tooth harrow), garu bergigi per (springs tooth
harrow) dan garu-garu untuk pekerjaan khusus (spesial harrow).
Pembahasan
Dalam pemasangan implemen traktor yang perlu diperhatikan adalah posisi
traktor dan implement yang akan dipasangkan terhadap traktor harus sejajar. Jika
traktor yang akan dipasangkan tidak sejajar dengan implementnya maka akan
terjadi kesulitan dalam memasangkannya.
Berikut adalah cara pemasangan implement traktor :
1. Memposisikan traktor tepat sejajar dengan implement yang akan dipasangkan.
Disini pengemudi harus mahir dalam mengendalikan traktor agar pemasangan
implement menjadi mudah dan cepat. Jika pengemudi tidak mahir dalam
mengendalikan traktor maka pemasangan implement akan sangat memakan
waktu dan sulit. Patokannya adalah kita perhatikan bagian upper hitch point
pada traktor harus sejajar dengan implementnya.
2. Setelah implement dan traktor dalam sejajar, aturlah jarak traktor dan
implement hingga tepat. Patokannya adalah bagian three point hitch pada
traktor telah sesuai dengan lubang pada batang penarik (beam) pada
implement. Kita dapat mensesuaikan kedua lower link arm dengan menaikkan
atau menurunkanya hingga sesuai dengan lubang yang terdapat pada
implement dengan cara menekan atau menarik tuas yang berfungsi untuk
menaikkan atau menurunkan lower link arm disanping jok kemudi.
3. Dalam pemasangan three point hitch terhadap implement, hal pertama yang
harus dilakukan adalah memasangkan bagian sebelah kiri terlebih dahulu pada
batang penarik pada implement. Hal ini dikarenakan pada bagian sebelah kiri
(lower link arm dan lift arm) sebelah kiri bersifat static. Setelah itu sesuaikan
lubang pada implement dengan lower hitch point dan kunci dengan
menggunakan pin. Setlah bagian sebelah kiri terpasang barulah kita memasang
bagian sebelah kanannya dengan cara yang sama. Jika bagian sebelah kanan
tidak sesuai kita dapat mengaturnya karena (lower link arm dan lift arm)
bersifat dinamis. Setelah kedua lower hitch point terpasang barulah kita dapat
memasang upper hitch point dengan cara yang sama yaitu dengan
menyesuaikan lubang pada btang penarik yang terdapat pada implement
dengan upper hitch point lalu menguncinya dengan sebuah pin.
4. Setelah semua three hitch pint terpasang barulah kita kencangankan alat yang
menyatu dengan lower link arms yang berbentuk seperti ulir, hingga lower
link arm tidak dapat bergerak lagi.
5. Setelah semua siap barulah traktor dan implementnya dapat digunakan.