Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peritonitis adalah infeksi rongga abdomen yang biasanya timbul mendadak dengan
rasa nyeri sebagai keluhan utama.keadaan ini memerlukan penanganan segera yang sering
berupa tindakan tindakan bedah, misanya pada obstruksi, perforasi,atau
perdarahan,infeksi,stragulasi jalan cerna dapat menyebabkan perforasi yang mengakibatkan
kontaminasi rongga perut oleh isi saluran cerna sehingga terjadilah peritonitis.
Keputusan untuk melakukan tindakan bedah harus segera di ambil karena setiap
keterlambatan akan menimbulkan penyakit yang berakibat meningkatkan morbiditas dan
mortalitas.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Untuk meningkatkan pemahaman dan mengetahui tentang infeksi peritonitis
2. Tujuan khusus
a. Mahasiswa mengetahui apa yang dimaksud dengan peritonitis
A. Ruang lingkup
Pada penulisan makalah ini penulis membahas tentang infeksi peritonitis serta
pencegahan dan penangnanannya.
B. Sistematika Penulisan
BAB I : pendahuluan
Terdiri dari latar belakang, tujuan penulisan, ruang lingkup serta sistematika
penulisan.
BAB II : Tinjauan Teori
Berisi teori yang membahas tentang infeksi peritonitis
BAB III : Tinjauan Kasus
Berisi contoh kasus infeksi peritonitis
BAB IV : pembahasan
Berisi tentang pembahasan dari contoh kasus pada bab 3
BAB V : Penutup
Berisi kesimpulan dan saran.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. PENGERTIAN
Peritonitis adalah peradangan pada peritonium yang biasanya disebabkan oleh infeksi
rongga abdomen merupakan penyulit berbahaya,yang dapat terjadi dalam bentuk akut
maupun kronis dengan kumpulan tanda dan gejala,diantaranya nyeri tekan dan nyeri lepas
pada palpasi.
Peritonium parietale di persyarapi oleh syaraf tepi,sehingga nyeri dapat timbul karena
adanya rangsangan yang berupa rabaan , tekanan ,atau proses radang,nyeri dirasakan seperti
di tusuk atau di sayat,dan pasien dapat menunjukan dengan tepat lokasi nyeri.
adekuat)
B. ETIOLOGI
Perforasi apendisitis
Ileus obstruktif
Nyeri objektif berupa nyeri jika di gerakan saat palpasi,nyeri tekan lepas,tes
psoas,
Tanda dan gejala peritonitis relatif sama dengan infeksi berat yaitu :
Demam tinggi
menjadi hipotensi.
E. PATOFISIOLOGIS
Reaksi awal peritonium terhadap invasi olah bakteri adalah keluarnya eksudat
fibrinosa,kantong-kantong nanah (abses) terbentuk di antara perlekatan fibrinosa,yang
menempel menjadi satu dengan permukaan di sekitarnya sehingga membatasi infeksi.
Bila bahan yang menginfeksi tersebar luas pada permukaan peritonium atau
bila infeksi menyebar,dapat timbul peritonitis umum,dengan perkembangan peritonitis
umum,aktivitas peristaltik berkurang sampai timbul ileus paralitik usus kemudian
menjadi meregang,cairan dan elektrolit hilang kedalam lumen usus,mengakibatkan
dihidrasi,syok gangguan sirkulasi dan oliguria.perlekatan dapat terbentuk antara
lengkung-lengkung usus yang meregang dan dapat mengganggu pulihnya pergerakan
usus dan mengakibatkan obstruksi usus.