You are on page 1of 8

J URNAL

A KUNTANSI DAN
K EUANGAN
Jurnal Ilmiah Berkala Enam Bulanan, ISSN 1410 – 1831 Volume 9 No. 1, Januari 2004

Pentingnya Pengungkapan Yang Informatif (Informatif


Disclosure) Terhadap Proses Audit
Kiagus Andi

Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan di Indonesia


Trijoko Prasetyo

Dampak Pelaporan Akuntansi Tingkat Harga Umum Pada


Penilaian Kinerja Keuangan Manajemen Perusahaan
Go Publik di Indonesia
Farichah

Analisis Kesiapan Sumber Daya Manusia Pemerintah


Daerah Dalam Membuat Laporan
Pertanggungjawaban Keuangan Daerah
Hendi Roswandi & Fajar Gustiawaty Dewi

Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Status Perusahaan


Yang Listing di Bursa Efek Jakarta : Suatu Penelitian Empiris
Harsono Edwin Puspita, Fitra Dharma, Reni Oktavia

Analisis Dampak Peraturan BAPEPAM No. X.K.2 Terhadap


Tingkat Kepatuhan Perusahaan Publik di Indonesia
Agrianti Komalasari & Farichah

Komitmen Profesional Akuntan Publik


Liza Alvia & Lindrianasari

Jurnal Akuntansi Bandarlampung ISSN


Vol. 9 No. 1 Hal. 1 - 90
dan Keuangan Januari 2004 1410 - 1831
Jurnal
Akuntansi dan
Keuangan
Vol. 9, No. 1, Januari 2004

Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi
Universitas Lampung

PENTINGNYA PENGUNGKAPAN YANG INFORMATIF


(INFORMATION DISCLOSURE) TERHADAP PROSES AUDIT

Oleh :

Kiagus Andi *)

ABSTRAK

Pengungkapan memberikan informasi yang penting dalam proses audit.


Pengungkapan dalam laporan keuangan diperlukan untuk
mengungkapkan kebijakan akutansi, estimasi akutansi, jumlah deviden
dan hak pemilik lain, konsistensi, kontijensi, penyesuaian periode,
perbandingan dan nilai sekarang.

*) Dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Lampung


Jurnal
Akuntansi dan
Keuangan
Vol. 9, No. 1, Januari 2004

Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi
Universitas Lampung

MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN


PERBANKAN DI INDONESIA

Oleh :

Trijoko Prasetyo *)

ABSTRAK

Perusahaan perbankan di Indonesia wajib mempublikasikan Laporan


Keuangan tahuan dan kwartalan di media nasional setahun sekali.
Pada setiap publikasi menunjukkan kinerja ban yang baik dengan
tingkat laba yang baik.
Krisis moneter telah membuat ratusan bank bangkrutdan beberapa
mengalami kesulitan keuangan yang cukup berat. Akibat dari kondisi
tersebut maka kerugian beban biaya yang ditanggung oleh masyarakat
Indonesia besar sekali. Dengan demikian menimbulkan pertanyaan
apakah laba yang selama ini diperoleh oleh bank tersebut laba riil atau
manajemen bank melakukan manajemen laba.
Manajemen laba banyak dilakukan oleh perusahaan. Bank sebagai
lembaga kepercayaan maka kana selalu menjaga kinerjanya yaitu
laba.untuk itu diduga bank di Indonesia selama ini malakukan
manajemen laba dengan bentuk memaksimalkan laba pada laporan
keuangan triwulan yang dipublikasikan dan juga pada laporan
keuangan sebelum IPO. Pada laporan keuangan tahunan diduga bank
banyak melakukan manajemen laba dengan cara meratakan laba dan
memaksimalkan laba. Akibatnya laporan keuangan yang disajikan tidak
akurat.

*) Dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Lampung


Jurnal
Akuntansi dan
Keuangan
Vol. 9, No. 1, Januari 2004

Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi
Universitas Lampung

DAMPAK PELAPORAN AKUTANSI TINGKAT HARGA


UMUM PADA PENILAIAN KINERJA KEUANGAN
MANAJEMEN PERUSAHAAN GO PUBLIK DI INDONESIA

Oleh :

Farichah *)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penilaian kinerja


keuangan manajemen perusahaan go publik di Indonesia yang
dilakukan atas dasar laporan keuangan berdasarkan harga perolehan
(historical cost) berbeda secara signifikan dengan penilaian kinerja
keuangan yang dilakukan atas dasar laporan keuangan akuntansi
tingkat harga umum (general purcashing power accounting). Hal ini
didasari oleh kenyataan yang menunjukkan terjadinya perubahan-
perubahan harga secara terus-menerus. Dengan demikian penelitian ini
juga bertujuan untuk mengetahui apakah manajemen perusahaan
memerlukan laporan keuangan tambahan berdasarkan tingkat harga
umum disamping laporan keuangan yang disusun secara konvensional
dan dianalisis dengan uji beda rata-rata dan Rank Spearman ( rs)
Angka yang dipergunakan untuk mewakili kinerja adalah ROI (Return On
Investment), selanjutnya diperbandingkan antara ROI konvensional
dengan ROI pada tingkat harga umum untuk membuktikan apakah
ada perbedaan yang signifikan antara ROI konvensional dengan kinerja
pada tingkat harga umum dan apakah ada perbedaan yang signifikan
rangking kinerja konvensional dengan rangking kinerja pada tingkat
harga umum.
*) Dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Lampung
Jurnal
Akuntansi dan
Keuangan
Vol. 9, No. 1, Januari 2004

Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi
Universitas Lampung

ANALISIS KESIAPAN SUMBER DAYA MANUSIA


PEMERINTAH DAERAH DALAM MEMBUAT LAPORAN
PERTANGGUNG JAWABAN KEUANGAN DAERAH
(Studi Kasusdi Kota Bandarlampung)

Oleh :

Hendi Roswandi *) & Fajar Gustiawaty Dewi **)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui memadai atau tidaknya


sumber daya manusia di Pemerintah Kota Bandar Lampung untuk
membuat laporan pertanggungjawaban keuangan daerah dan
mengetahui seberapa besar pengaruh sumber daya manusia dalam
membuat Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa pelatihan dan pengembangan
serta pengetahuan berpengaruh positif terhadap pembuatan Laporan
Pertanggungjawaban Keuangan Daerah. Sedangkan keahlian sumber
daya manusia berpengaruh negatif.

*) Alumni Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Lampung


**) Dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Lampung
Jurnal
Akuntansi dan
Keuangan
Vol. 9, No. 1, Januari 2004

Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi
Universitas Lampung

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


STATUS PERUSAHAAN YANG LISTING DI BURSA
EFEK JAKARTA: SUATU PENELITIAN EMPIRIS

Oleh :

Harsono Edwin Puspita*), Fitra Dharma*), Reni Oktavia *)

ABSTRACT

This studio uses Indonesian economic crisis 1999 to 2000 in investigating


the failure cases. This study applies logic analysis for predicting the
company failures by using the company’s sensivity toward the
macroeconomic variable. The sample used is the delisted companies
representing the failed companies and the still listed companies for
representing those companies that is not fail yet.
The result show that macroeconomic variables for example composite
index,money supply, interest rate and microeconomic conditions for
example asset be used to predict campany failures. Whereas from
testing the ability to predict failures, this study finds an optimal cutoff
point that can minimize type 1 errors. The contribution made from this
study is that this model can bridge the company’s sensitivity toward
macroeconomic conditions and the company’s financial characteristics
so that it can be used to predict the company’s failure.
*) Dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Lampung
Jurnal
Akuntansi dan
Keuangan
Vol. 9, No. 1, Januari 2004

Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi
Universitas Lampung

ANALISIS DAMPAK PERATURAN BAPEPAM NO. X.K.2


TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN PERUSAHAAN
PUBLIK DI INDONESIA

Oleh :

Agrianti Komalasari*) & Farichah *)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak peraturan BAPEPAM


No. X.K.2 terhadap tingkat kepatuhan perusahaan publik di
Indonesia.sampelpenelitian ini berasal dari 302 perusahaan publik dari
perioda penyampaianlaporan keuangan tahunan 2001 dan 2002.
Hasilnya secara statistis signifikan terhadap penurunan tingkat
kepatuhan perusahaan publik setelah peraturan BAPEPAM No. X.K.2
diterapkan.

*) Dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Lampung


Jurnal
Akuntansi dan
Keuangan
Vol. 9, No. 1, Januari 2004

Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi
Universitas Lampung

KOMITMEN PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK

Oleh :

Liza Alvia & Lindrianasari *)

ABSTRAK

Maraknya permasalahan yang timbul dalam bidang perekonomian


negara-negara dunia saat ini selayaknya menjadi perhatian semua
kalangan. Terlebih lagi kelompok yang memang nyata-nyata
berkontribusi atas merosotnya kinerja perekonomian suatu negara.
Akuntan publik atau aositor eksternal, adalah salah satu profesi yang tak
kalah pentinya dalam memberikan warna permasalahan yang ada saat
ini.tidak hanya di negara miskin seperti Indonesia, tapi juga negara maju
seperti Amerika Serikat.
Artikel ini akan memberikan beberapa wacana tentang hal-hal yang
berkaitan dengan aoditor eksternal baik dari sisi teoritis maupun dari sisi
empiris. Beberapa hasilpenelitian yang menjadi acuan pokok penelitian
di bidang ini juga diangkat untukmemperkuat diskusi tentang komitmen
profesional akuntan publik.
Pada akhir tulisan ini dimunculkan suatu kesimpulan tentang harapan
dari pengguna auditor eksternal. Sehingga penelitian yang berfokus
pada variabel-variabel sumber daya manusia yang sangat
berpengaruh terhadap (keberhasilan) kantor akuntan publik menjadi
mengedepan saat ini.

*) Dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Lampung

You might also like