Professional Documents
Culture Documents
h = (b – a) / maks ; % jangkah
t = a : h : b ;
n = length (t) ;
y = zeros (1 , n);
y(1) = ya ;
for i = 1 : maks
y(i + 1) = y( i ) + h * feval (f , t ( i ) , y ( i )) ;
end
E = [ t’ y’]
2. METODE HEUN
Merupakan modifikasi dari metode Euler, dengan cara menerapkan aturan trapesium untuk
mencari solusi y’ = f(y,t) dengan cara mencari nilai bantuan terlebih dahulu yaitu :
y*n+1 = yn+1 + h f(tn , yn)
kemudian dimanfaatkan unt mendapatkan nilai baru :
yn+1 = yn + h/2 [ f(yn , tn) + f(y*n+1 + tn+1)]
Fungsi MATLAB untuk metode Heun:
function H = fheun (f, a, b, ya, maks)
% f fungsi sebagai string ‘f’
% a dan b titik-titik ujung kiri dan kanan
% ya kondisi awal y
% maks banyaknya jangkah / step
% H = [t’ y’]
% t vektor absis
% y vektor ordinat
h = (b-a) / maks;
t=a:h:b;
n = length (t);
y = zeros (1,n) ;
y(1) = ya ;
for j = 1 : maks
k1 = feval (f, t( j ), y( j )) ;
k2 = feval (f, t(j+1), y(j+1)) ;
y(j+1) = y( j ) = (h/2) * (k1 + k2) ;
end
H = [t’ y’]
TUGAS:
1. Buatlah diagram alir / algoritma untuk ke dua metode di atas.
2. Selesaikan kasus penerjun payung yang lalu menggunakan metode Euler dan Heun
3. Gunakan kedua metode di atas untuk menyelesaikan persamaan di bawah ini:
a. y" = (1+x) √y ; dengan y(0)=1 ; h = 0,25 ; 0≤ x < 1
b. y” – t + y = 0 dimana y(0) = 2 ; y’(0) = 0 ; h = 0,1 ; 0≤ x < 4
Dalam metode Runge-Kutta, untuk mencari solusi y’ = f(y,t) ; y(0) = y0 secara numerik, kita
menghitung yn+1 dengan nilai yang diketahui yn melalui integrasi persamaan di atas dalam
interval tn ≤ t ≤ tn+1 sebagai berikut:
t n 1
y n 1 y n f ( y, t )dt
tn
Dimana h = tn+1 – tn . Pada persamaan ini yn+1 tidak diketahui, maka suku ke-dua didekati
sebagai f ( y n 1 , t n 1 ) , dengan y n 1 sebagai nilai yang diperoleh dari metode Forward Euler.
Selanjutnya Runge-Kutta orde kedua diturunkan sebagai berikut :
y n 1 = yn + h f(yn , tn)
h
yn+1 = yn + f ( y n , t n ) f ( y n1 , t n 1 )
2
dalam bentuk baku :
k1 = h f( yn , tn )
k2 = h f( yn , tn+1 + k1 )
yn+1 = yn + ½ ( k1 + k2)
I (t) L = 50 mH
R = 20 Ohm
E = 10 V DC
Pada sirkuit di atas, jika saklar S ditutup pada t = 0 , maka arus I(t) memenuhi persamaan :
dI (t )
L R.I (t ) E I(0) = 0
dt