Professional Documents
Culture Documents
Ginjal mengatur keseinbangan asam basa dengan mengekskresikan urin yang asam
atau basa. Pengeluaran urin asam akan mengurangi jumlah asam dalam cairan ekstrasel,
sedangkan pengeluaran urin basa berarti menghilangkan basa dari cairan ekstrasel.
Keseluruhan mekanisme ekskresi urin asam atau basa oleh ginjal adalah sebagai
berikut. Sejumlah besar HCO₃ ̄ difiltrasi secara terus menerus ke dalam tubulus, dan bila
HCO₃ ̄ ini diekskresikan kedalam urin, keadaan ini menghilangkan basa dari darah. Sejumlah
besar H⁺ juga disekresikan kedalam lumen tubulus oleh sel epitel tubulus sehingga
menghilangkan asam dari darah. Bila lebih banyak H⁺ yang disekresikan daripada HCO₃ ̄
yang difiltrasi, akan terjadi kehilangan asam dari cairan ekstrasel. Sebaliknya apabila lebih
banya HCO₃ ̄ yang difiltrasi daripada H⁺ yang disekresikan, akan terjadi kehilangan basa.
Reabsorpsi bikarbonat dan ekskresi H⁺, dicapai melalui proses sekresi H⁺ oleh
tubulus. Karena HCO₃ ̄ harus bereaksi dengan satu H⁺ yang disekresikan untuk membentuk
H₂CO₃ sebelum dapat direabsorpsi, 4320 miliekuivalen H⁺ harus disekresikan setiap hari
hanya untuk mereabsorpsi bikarbonat yang difiltrasi. Kemudian penambahan 80
miliekuivalen H⁺ harus disekresikan untuk menghilangkan asam non volatil yang diproduksi
oleh tubuh setiap hari, sehingga total 4400 miliekuivalen H⁺ disekresikan kedalam cairan
tubulus setiap harinya.
Jadi, ginjal mengatur konsentrasi H⁺ cairan ekstrasel melalui tiga mekanisme dasar
1. Sekresi ion H⁺
Sumber: Guyton, A.C. & Hall, J.E., 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran 11th ed., Jakarta:
EGC.