You are on page 1of 13

Sudrajat, et.al.

REVIEW PAPER

Ekologi Industri :
Prospek Penerapannya di Indonesia *
H. Sudrajat ‡,§, M.E. Subandrio, A.W. Pradipta
§Corresponding Author : hanggara.sudrajat@gmail.com

Kata kunci Abstrak


ekologi industri Telah dilakukan kajian mengenai ekologi industri sebagai suatu kon-
kawasan industri
sep baru dalam mempelajari dampak sistem industri pada ling-
agroindustri
kungan dan prospek penerapannya di Indonesia. Hasilnya menun-
jukan bahwa industri di Indonesia masih berupa kawasan industri
yang belum memiliki simbiosis satu sama lain sehingga masih me-
nimbulkan banyak dampak negatif ke lingkungan. Pada kawasan in-
dustri di negara maju, telah terbukti bahwa dengan menerapkan
konsep ekologi industri, maka keuntungan secara ekonomi termasuk
peningkatan kinerja lingkungan dapat tercapai. Pada kajian ini akan
diuraikan dua contoh kasus potensi penerapan ekologi industri di
Indonesia yang berbasis agro. Pada contoh kasus pertama, kawasan
industri yang dikaji adalah murni berbasis agro dimana tidak me-
‡Alamat korespondensi :
libatkan industri-industri berat, kemudian untuk contoh kasus yang
Mahasiswa Pascasarjana,
kedua adalah kombinasi kawasan indutri berbasis industri berat
Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik,
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta yang potensial untuk diintegrasikan dengan industri berbasis agro.

* sebagai bagian dari tugas matakuliah ekologi industri

1. Latar Belakang pertambahan penduduk yang tinggi, kebutuhan


Masalah lingkungan hidup banyak dibicara- pangan, bahan bakar, pemukiman dan kebutuh-
kan sejak diselenggarakannya konferensi PBB an dasar yang lain akan meningkat pula, sehing-
tentang lingkungan hidup di Stockholm, Swedia, ga akan meningkatkan limbah baik domestik
pada tanggal 15 Juni 1972 [1]. Di Indonesia, tong- maupun industri, yang pada akhirnya meng-
gak sejarah masalah lingkungan hidup dimulai akibatkan terjadinya perubahan besar pada
dengan diselenggarakannya seminar pengelolaan kualitas lingkungan hidup. Yang menjadi ma-
lingkungan hidup dan pembnagunan nasional salah selanjutnya adalah bentuk pembangun-an
oleh Universitas Padjajaran di Bandung pada yang bagaimana yang tidak mengakibatkan ru-
tanggal 15-18 Mei 1972 [2]. saknya lingkungan. Untuk mengatasi masalah
Sebenarnya permasalahan lingkungan bukan ini, maka pembangunan yang dicanangkan ha-
merupakan suatu hal yang baru, melainkan ruslah pembangunan dengan konsep yang bijak-
sudah muncul sejak lahirnya bumi, hanya saja sana, dengan tujuan meningkatkan kualitas ling-
karena berbagai sebab maka masalah ini tidak kungan. Konsep pembangunan yang bijak-sana
mencuat ke permukaan [3]. Ada anggapan bahwa tersebut harus berkelanjutan, yang ke-mudian
masalah lingkungan hidup menjadi besar karena lebih dikenal dengan konsep pem-bangunan ber-
kemajuan teknologi [4]. Sebenarnya anggapan kelanjutan [5].
tersebut tidak seluruhnya benar karena pada Industrialisasi menempati posisi sentral da-
dasarnya teknologi bukan hanya dapat merusak lam ekonomi masyarakat modern dan merupa-
lingkungan, namun teknologi juga dapat diman- kan motor penggerak yang memberikan dasar
faatkan untuk mengatasi masalah lingkungan. bagi proses pembangunan. Agar pembangunan
Faktor terpenting dalam permasalahan ling- itu sendiri dapat berkelanjutan, maka harus
kungan adalah besarnya populasi manusia (laju diadakan perubahan mendasar pada kualitas
pertumbuhan penduduk), sebab dengan tingkat pembangunan tersebut. Secara umum, industri
1 Ekologi Industri : Prospek Penerapannya di Indonesia

dan setiap kegiatan industrialisasi harus di-rang- sedikit polusi [9]. Definisi yang lain yaitu ekologi
sang agar lebih efisien dalam penggunaan industri merupakan suatu pendekatan mana-
sumber daya, menghasilkan pencemar dan lim- jemen lingkungan dimana suatu sistem industri
bah yang lebih sedikit, lebih berdasar pada peng- tidak dilihat secara terpisah dengan sistem se-
gunaan sumber daya yang dapat pulih dan kelilingnya tetapi merupakan bagian utuh yang
meminimalkan dampak negatifnya terhadap ke- saling mendukung dalam rangka mengoptimal-
sehatan manusia dan lingkungan [5]. kan siklus material ketika suatu bahan baku
Wujud nyata dari sistem industri guna diproses menjadi produk. Dasar utama ekologi
menuju pembangunan berkelanjutan adalah industri yaitu metabolisme industri yang meru-
melalui penerapan konsep ekologi industri [6]. pakan keseluruhan aliran material dan energi
Seperti telah diketahui bahwa ketidakserasian yang ada dalam sistem industri [10].
antara dunia bisnis dengan alam, antara ekonomi Sebenarnya tidak ada satupun definisi
dan ekologi, terutama kerena adanya kenyataan tunggal dari ekologi industri yang berlaku
bahwa alam adalah suatu siklus, sedangkan umum. Namun pada dasarnya, kebanyakan pe-
sistem industri adalah linier. Pola produksi dan ngertian yang diberikan mengandung atribut-
konsumsi yang berkelanjutan membutuhkan atribut serupa, walaupun dengan menggunakan
suatu siklus, meniru proses ekosistem alam. penekanan yang berbeda. Atribut-atribut tersebut
Untuk mencapai pola siklus, dibutuhkan ran- antara lain adalah bahwa ekologi industri:
cangan ulang yang mendasar dari bisnis dan merupakan suatu pendekatan sistem yang meng-
ekonomi, pola linier perlu diubah menjadi pola interaksikan antara sistem ekologis dengan in-
siklus. Konsep ekologi industri muncul untuk dustri, mempelajari aliran material dan energi
mengubah paradigma bahwa sistem industri serta transportasinya, berorientasi pada masa
merupakan sistem linier dan mencoba meman- depan, suatu perubahan dari proses linier ke
dang bagaimana mewujudkan bahwa suatu proses siklis, menekankan keharmonisan yang
sistem industri haruslah sebagai sistem yang mengintegrasikan aktivitas industri dalam sistem
merupakan pola siklus tersebut. ekologi dan memiliki gagasan untuk membuat
Pada dasarnya ekologi industri merupakan sistem industri menjadi lebih efisien serta ber-
suatu pendekatan manajemen lingkungan di- kelanjutan secara alami [9-11].
mana suatu sistem tidak dilihat secara terpisah Graedel dan Allenby, yang mengeluarkan
dengan sistem sekelilingnya tetapi merupakan buku teks pertama tentang ekologi industri [12],
bagian utuh yang saling mendukung dalam rang- menyebutkan bahwa ekologi industri dapat
ka mengoptimalkan siklus material ketika suatu diartikan bahwa manusia dapat dengan bebas
bahan baku diproses menjadi produk [6]. Ekologi dan secara rasional mendekati dan memelihara
Industri dirancang agar suatu sistem dapat apa yang diingininya sesuai dengan kemam-
berintegrasi antar industri menyerupai ekosistem puannya, memberikan keberlanjutan secara
yang ada di alam, sehingga interaksi antar in- ekonomi, budaya dan perubahan teknologi.
dustri dalam sistem ekologi industri berlangsung Konsep ini mengandung makna bahwa sustu
secara alami. sistem yang ada di sekitarnya, tetapi sebaliknya
Konsep ekologi industri telah banyak di- haruslah menyatu dengan sistem di sekitarnya
kembangkan di negara-negara maju dan bah-kan tersebut, dengan tujuan untuk menemukan cara-
di negara-negara berkembang seperti sistem cara untuk mngoptimalkan daur material dari
ekologi industri Kalundborg di Denmark, material murni, produk akhir, komponen-
Brownville di Amerika Serikat, Guitang di Cina komponen produksi, sampah hingga penjualan
dan Naroda di India [7-8]. Di negara maju, terakhir. Faktor-faktor yang dioptimalkan ter-
ekologi industri telah digunakan sebagai salah sebut terdiri dari sumber daya, energi dan modal.
satu instrumen untuk merancang pembangunan Kata-kata “bebas dan rasional” mengiden-
ekonomi yang berkelanjutan dan berwawasan tifikasikan bahwa adanya multidisiplin bidang
lingkungan. Sementara itu di negara berkem- atau ilmu dalam ekologi industri yang di dalam-
bang, masih terdapat kendala bahwa sumber nya mencakup teknologi dan ilmu-ilmu dasar
daya alam yang melimpah masih belum dapat di- untuk mempertimbangkan serta mewujudkan ke-
optimalkan penggunaannya. berlanjutan global, dan bukan merupakan suatu
hal yang tidak terencana atau pun menimbulkan
2. Pengertian Ekologi Industri biaya yang besar yang pada akhirnya hanya me-
Salah satu pengertian dari ekologi industri nimbulkan bencana. Sedangkan kata-kata
yaitu suatu sistem yang digunakan untuk me- “diinginkan” memungkinkan sesuatu yang ber-
ngelola aliran energi atau material sehingga di- beda berpotensi teknologi, budaya dan bentuk
peroleh efisiensi yang tinggi dan menghasilkan pengelolaan ekonomi sesuai yang diinginkan
Sudrajat, et.al. 2

oleh para pelakunya. Hal ini berarti pula bahwa karang dengan generasi yang akan datang.
tidak ada suatu aturan mutlak yang harus di- Dalam hal ini ada tiga prinsip kunci pem-
penuhi dalam penerapan konsep ekologi industri bangunan yang berkelanjutan yang menjadi
tersebut. Sehingga secara praktis ekologi industri tujuan ekologi industri, yaitu:
tidak lain adalah menggambarkan keberterimaan
suatu sistem industri bagi lingkungan, sehingga 3.2.1. Penggunaan sumber daya yang berkelanjutan
sistem industri tersebut dapat selalu mampu Ekologi industri mengembangkan prinsip
memproduksi barang dan jasanya secara terus untuk lebih mengutamakan penggunaan sumber
menerus atau berkelanjutan [12]. daya alam yang dapat diperbaharui dan me-
ngurangi penggunaan sumber daya alam yang
3. Teori yang Mendasari Ekologi Industri tidak da[at diperbaharui. Menipisnya sumber
3.1. Konsep Dasar daya alam yang tidak dapat diperbaharui dan
Ide ekologi industri dianalogikan dengan rusaknya sumber daya alam yang dapat
sistem ekologi alam, yang biasanya digerakan diperbaharui harus dapat diminimalisir agar ak-
oleh energi matahari, ekosistem, termasuk di tivitas industri dapat berkelanjutan.
dalamnya hubungan mutualisme antar berbagai
jasad renik dan lingkungan sekitarnya dimana 3.2.2. Menjamin mutu atau kualitas hidup masyarakat
terjadi pertukaran material melalui suatu siklus sekitarnya
besar [13]. Idealnya, sistem yang dibangun dalam Kualitas hidup manusia tergantung pada
ekologi industri juga mengikuti siklus seperti itu, kualitas komponen lain dalam ekosistem, struk-
di mana aliran energi, material dan penggunaan tur dan fungsi ekosistem, sehingga hal ini harus
sampah hasil olahannya dapat dibentuk dalam menjadi fokus dalam ekologi industri. Bagaimana
suatu siklus tertutup, sehingga dapat meng- caranya agar aktivitas industri tidak menyebab-
efisiensikan penggunaan sumber daya alam, kan rusaknya ekosistem atau secara perlahan me-
bahkan bisa melengkapi atau memperkaya sum- rusak struktur dan fungsi ekosistem itu sendiri.
ber daya alam itu sendiri [13-14].
Konsep dasar ekologi industri dapat di- 3.2.3. Memelihara kelangsungan hidup ekologi sistem
jelaskan secara singkat seperti berikut: manu- alami
faktur menggunakan material murni, diekstrak Tantangan yang utama dari pembangunan
menjadi produk tertentu yang kemudian di-- berkelanjutan adalah bagaimana upaya untuk
gunakan oleh industri lain atau langsung mencapai suatu keadilan bagi antargenerasi dan
dikonsumsi oleh konsumen. Produk sisa yang antarmasyarakat. Menghabiskan sumber daya
dihasilkan dari proses produksi ini atau sisa alam dan merusak kualitas ekologi demi men-
konsumsi konsumen kemudian diproses ulang capai tujuan jangka pendek dapat membahaya-
sehingga nantinya dapat digunakan lagi untuk kan kemampuan generasi mendatang untuk me-
pertumbuhan material murni. Semua tahapan menuhi kebutuhan hidup mereka.
yang dilalui ini terbentuk dalam suatu sistem
yang disebut dengan sistem tertutup, dimana 3.3. Perangkat Sistem
semua sisa produksi dipulihkan kembali. 3.3.1. Pencegahan polusi
Memang di setiap proses tidak semuanya selalu Konsep pencehagan polusi (pollution
efisien, akan ada fliksi-fliksi dan hilangnya prevention) dinyatakan sebagai pola pikir ling-
beberapa sumber daya selama proses daur hidup kungan proaktif yang menjanjikan manajemen
tersebut. Namun demikian, sebenarnya tujuan industri lebih berkelanjutan [14]. Dengan sasaran
utama ekologi industri tidak lain adalah me- pada penyebab daripada akibat, aktifitas mem-
ngurangi penggunaan material murni, khusus- polusi, pencegahan polusi mencari cara meng-
nya bahan baku dan sumber daya alam yang hilangkan polutan disumbernya dan sekaligus
tidak dapat diperbaharui. Apabila dibahas lebih menghindari kebutuhan untuk mengolah atau
dalam, maka ekologi industri tidak lain adalah membuang polutan tersebut. Konsep pencehagan
bagaimana mengatur atau mengelola aktivitas polusi menawarkan pemecahan „win-win‟ dimana
manusia dalam suatu landasan yang berkelan- inovasi dan cara berpikir baru akan membawa
jutan [14]. pada pengurangan limbah, dan sekaligus mem-
buat keuntungan bagi perusahaan dengan men-
3.2. Tujuan gurangi biaya atau merangsang produk baru.
Tujuan utama ekologi industri tidak lain Pencehagan polusi menjadi solusi paling
adalah untuk memajukan dan melaksanakan langsung dari masalah lingkungan, menghilang-
konsep pembangunan berkelanjutan baik itu se- kan polutan lewat reduksi sumber polusi atau
cara global, regional maupun lokal, dengan men- mendaur ulang sebelum pengolahan atau pem-
coba menemukan antara kebutuhan generasi se- buangan akhir (final disposal) menjadi isu. Pen-
3 Ekologi Industri : Prospek Penerapannya di Indonesia

cegahan polusi menjadi tantangan bagi sektor racun dan berbahaya; dan mengurangi jumlah
swasta karena memerlukan bentuk inovasi ber- dan toksisitas semua emisi dan limbah di sum-
beda. Pencehagan polusi dapat memerlukan ran- bernya selama proses produksi. Bagi produk,
cang ulang produk, konfigurasi kembali proses produksi bersih bertujuan untuk mengurangi
manufaktur, dan penyusunan kembali hubungan dampak lingkungan, kesehataan, dan kesela-
pemasok dan konsumen. Karena inovasi sulit, mataan produk selama keseluruhan siklus
bahkan mahal, perusahaan harus juga mencari hidupnya, dari ekstraksi material mentah, me-
cara lain mengintegrasi pertimbangan lingkung- lalui pembuatan, penggunaan, sampai pem-
an ke dalam proses perencanaan perusahaan. buangan akhir dari produk. Bagi jasa, produksi
Kata Cleaner Production (produksi bersih/CP) bersih mengimplikasikan penggabungan perhati-
dan pollution prevention (pencegahan polusi/PP) an lingkungan kedalam pendisainan dan peng-
sering digunakan secara bergantian, namun se- iriman jasa.
benarnya pengertiannya relatif sama. Perbedaan Produksi bersih mengacu pada mentalitas
antara dua frasa ini hanya bersifat geografis, frasa seberapa baik barang dan jasa diproduksi dengan
Pencegahan Polusi cenderung banyak digunakan dampak lingkungan minimum dibawah batasan
di Amerika Utara, sementara Produksi Bersih teknologis dan ekonomis sekarang. Produksi ber-
(Cleaner Production) banyak digunakan di tempat sih tidak menghalangi pertumbuhan, hanya me-
lain di dunia. Keduanya berfokus pada strategi nekankan bahwa pertumbuhan harus berke-
untuk secara terus-menerus mengurangi polusi lanjutan secara ekologis. Produksi bersih se-
dan dampak lingkungan melalui pengurangan di baiknya tidak dianggap hanya sebagai strategi
sumbernya, yaitu menghilangkan limbah dalam lingkungan, karena juga berhubungan dengan
proses. Pengolahan limbah tidak termasuk dalam pertimbangan ekonomis. Dalam konteks ini, lim-
definisi pencegahan polusi karena tidak mence- bah dianggap sebagai „produk‟ dengan nilai eko-
gah terjadinya limbah. nomi negatif. Setiap aksi untuk mengurangi kon-
Environment Canada mendefinisikan pence- sumsi material mentah dan energi, dan mencegah
gahan polusi sebagai penggunaan proses, prak- atau mengurangi pembangkitan limbah, dapat
tek, material, produk atau energi yang meng- meningkatkan produktifitas dan membawa man-
hindari atau meminimalkan terjadinya polutan faat keuangan pada perusahaan.
dan limbah, dan mengurangi resiko keseluruhan Produksi bersih adalah strategi „win-win‟,
pada kesehatan manusia dan lingkungan [14]. US yaitu dengan tetap melindungi lingkungan, kon-
EPA mendefinisikan pencehagan polusi sebagai sumen, dan pekerja sementara juga memperbaiki
pengurangan sumber, mencegah atau meng- efisiensi industri, profitabilitas, dan daya kom-
urangi limbah ditempat dimana dihasilkan, pada petitif.Perbedaan kunci antaa kontrol polusi dan
sumbernya, termasuk praktek mengkonservasi produksi bersih adalah dari segi waktu (timing).
sumberdaya alami dengan mengurangi atau Kontrol polusi terjadi setelah peristiwa (after-the-
menghilangkan polutan melalui peningkatan event), pendekatan reaktif dan mengolah (react
efisiensi dalam penggunaan material mentah, and treat). Produksi bersih adalah filosofi anti-
energi, air, dan tanah. Dibawah undang-undang sipasi dan pencegahan (anticipate and prevent)
Pollution Prevention Act pada tahun 1990, pen- dengan melihat kedepan (forward looking).
cegahan polusi menjadi kebijakan lingkungan
nasional di AS. 3.3.3. Pengkajian siklus hidup (Life Cycle Assessment)
Life-cycle assessment (LCA) adalah proses
3.3.2. Produksi bersih mengevaluasi dampak yang dipunyai produk
Definisi produksi bersih (cleaner production) terhadap lingkungan di seluruh perioda hidup-
seperti yang diadopsi oleh UNEP adalah sebagai nya yang karena itu meningkatkan efisiensi peng-
berikut [14]: produksi bersih adalah aplikasi gunaan sumberdaya dan menurunkan pertang-
terus-menerus strategi terintegrasi perlindungan gungan (liabilities). Dapat digunakan untuk mem-
lingkungan pada proses, produk, dan jasa untuk pelajari dampak lingkungan pada produk atau
meningkatkan efisiensi keseluruhan, dan me- fungsi produk yang didisain untuk bekerja. LCA
ngurangi resiko pada manusia dan lingkungan. umumnya dipandang sebagai analisa „cradle-to-
Produksi bersih dapat diaplikasikan pada proses grave’. LCA adalah proses terus-menerus, per-
yang digunakan dalam setiap industri, untuk usahaan dapat memulai LCA pada setiap titik
memproduksi, dan pada macam-macam jasa dalam siklus produk/fungsi [14]. LCA dapat di-
yang disediakan dalam masyarakat. Bagi proses unakan bagi pengembangan keputusan pemilik-
produksi, Produksi bersih dihasilkan dari satu an strategi bisnis, bagi produk, dan disain proses,
atau kombinasi mengkonservasi material mentah, dan perbaikan, untuk menata kriteria eko-label-
air, energi, menghilangkan material mentah be- ing dan untuk berkomunikasi tentang aspek ling-
Sudrajat, et.al. 4

kungan dari produk. Siklus hidup produk 3.4. Konsep Dasar Penerapan
bermula ketika material mentah diekstraksi dari Yang selanjutnya menjadi pertanyaan adalah
dalam bumi, diikuti oleh pembuatan, trans- bagaimana konsep ekologi industri dapat ber-
portasi, dan penggunaan dan berakhir dengaan hubungan dan diimplikasikan dalam sistem in-
manajemen limbah termasuk pendaur ulangan dustri. Ada dua hal yang mendasar dari konsep
dan pembuangan akhir. Pada setiap tahapan si- ekologi industri yaitu metabolisme industri dan
klus hidup terjadi emisi dan konsumsi sumber- ekosistem industri.
daya. Dampak lingkungan dari keseluruhan sik-
lus hidup produk dan jasa perlu diketahui. 3.4.1. Metabolisme industri
Untuk melakukan ini, pemikiran siklus hidup Salah satu hal yang mendasari ekologi in-
diperlukan [14]. dustri adalah fenomena metabolisme industri
[17]. Metabolisme industri merupakan suatu cara
3.3.4. Perancangan bagi lingkungan (Design for bagaimana industri tersebut menangani aliran
Environment) material dan aliran energinya secara keseluruhan
Adalah pendekatan sistematik untuk meng- melalui suatu sistem industri, kepada konsumen
evaluasi konsekuensi dampak lingkungan dari dan pada tempat pembuangan akhirnya. Dalam
produk dan proses-prosesnya, dan dampaknya konteks konsep ekologi industri, maka meta-
pada kesehatan manusia dan lingkungan [15]. bolisme industri dalam hal ini dianalogikan
Didasarkan pada pengertian apa yang pelanggan dengan metabolisme alami.
butuhkan, menganalisa pilihan, dan mengambil Ada tiga konsep metabolisme alami yang
sumberdaya tersedia untuk dengan cepat dibawakan dalam konsep ekologi industri. Per-
mencapai hasil produk baru yang diinginkan. tama, metabolisme industri merupakan integrasi
Berdasarkan penanganan produk dan proses menyeluruh dari sekumpulan proses fisik yang
produksi cradle-to-grave. Fokus utama adalah mengubah bahan baku dan energi menjadi
identifikasi kandungan dan implikasi ling- produk akhir dan limbah dalam kondisi steady
kungannya, menentukan dampak yang dipunyai state. Kedua, metabolisme industri dapat diuji
produk dan proses pada lingkungan selama sebagai sebuah unit operasi secara individu
siklus hidupnya, dan pengembangan produk dan dalam sebuah proses produksi secara industri,
proses yang cocok secara lingkungan. DfE pada level pabrik maupun global. Ketiga, hal
(Design for Environment) menurut Environment yang dianalogikan antara metabolisme biologi
Australia [16] adalah proses untuk mengurangi dengan metabolisme industri adalah konsep daur
dampak lingkungan dari produk yang dirakit hidup.
perusahaan dengan menerapkan perbaikan pada Adapun kunci untuk mewujudkan suatu
tahap desain. Memiliki hubungan erat dengan metabolisme industri yang berhasil dapat dilihat
Life Cycle Assessment/LCA. Tujuan program DfE pada tiga hal yakni optimalisasi, pengintegrasian
adalah untuk menciptakan lingkungan yang sistem dan ekoefisiensi [18]. Ketika berbicara
lebih sehat bagi pekerja, masyarakat, dan eko- tentang metabolisme, maka akan berbicara ten-
sistem. Program DfE memenuhi tujuan ini deng- tang proses. Suatu proses yang berhasil adalah
an mempromosikan perubahan sistem dalam proses yang sudah berlangsung secara optimal.
cara perusahaan mengelola perhatian ling- Untuk mengukur tingkat optimalisasi ini se-
kungannya. Pendekatan dan prinsip program benarnya ada beberapa cara. Semua hal tersebut
DfE berguna dalam memenuhi kebutuhan per- dikelompokan dalam dua kategori utama yaitu
aturan dan memperbesar perlindungan lingkung- pengujian metabolisme industri dan implemen-
an setelah pemenuhan [15-16]. Program DfE dari tasinya. Pengintegrasian sistem berarti bagaima-
EPA menyediakan bimbingan dan alat untuk na mengintegrasikan berbagai sistem industri
menolong perusahaan mencapai perbaikan yang ada sehingga dapat memaksimalkan efi-
lingkungan berkelanjutannya. Pendekatan DfE siensi dan keuntungan. Agar dapat meng-
mendorong perusahaan untuk mempertimbang- integrasikan sistem dengan baik dibutuhkan
kan lingkungan dan resiko kesehatan manusia banyak sistem ekologi industri. Dalam sistem
dalam semua keputusan bisnisnya. Sebagai yang terintegrasi ini akan melibatkan berbagai
tambahan, DfE juga mendorong perusahaaan bentuk internalisasi siklus aliran. Ini berarti
untuk mengevaluasi proses bersih, teknologi, dan bagaimana dari berbagai bentuk ekosistem yang
praktek tempat kerja [16]. Tujuan DfE menurut ada dimaksimalkan usaha untuk meminimalkan
EPA adalah menyediakan informasi untuk me- kembali atau dengan kata lain memperpanjang
nolong industri merancang operasi yang lebih siklus fungsinya. Kemudian sebagai pengukur
bersifat lingkungan, aman bagi pekerja dan biaya berhasil atau tidaknya suatu metabolisme in-
lebih efektif [16]. dustri adalah seberapa besar telah diciptakan
suatu ekoefisiensi. Konsentrasi yang paling di-
5 Ekologi Industri : Prospek Penerapannya di Indonesia

tekankan untuk mewujudkan ini adalah hasil buangan sehingga dapat digunakan kembali
menerapkan berbagai pendekatan untuk me- untuk kepentingan lain.
ngurangi polusi udara, air, bahan-bahan ber- Seperti halnya suatu organisasi, maka
bahaya dan konsumsi energi. Walaupun tanpa keberhasilan suatu ekologi industri juga sangat-
cacat/zero defect cukup sulit untuk diterapkan, lah kompleks, antara kebutuhan akan suatu pe-
namun demikian usaha-usaha yang mengarah ke ngelolaan yang baik, sistem yang terintegrasi dan
hal sana terus dikembangkan. kebutuhan akan peningkatan kemampuan unuk
bisa berkembang dengan sendirinya bagi semua
3.4.2. Ekosistem industri komponen yang ada dalam sistem ekologi in-
Terdapat lima komponen utama dalam dustri tersebut. Hal ini merupakan tantangan
ekosistem industri yaitu produsen bahan baku dalam menyusun regulasi dan aturan sehingga
utama, sumber energi, prosesor material dan segala bentuk kebijakan yang diambil mampu
sektor manufaktur, sektor pengolahan limbah memberikan kontribusi bagi pengembangan eko-
dan kemudian yang terakhir sektor konsumen. sistem industri itu sendiri, serta memberikan ke-
Pada suatu sistem yang ideal, aliran material sempatan bagi setiap komponen ekologi industri
antar kelima komponen tersebut sangat tinggi. tersebut untuk dapat berkembang.
Masing-masing sistem material berkembang
dengan sendirinya sehingga sehingga memak- 4. Penerapan Ekologi di Negara Maju
simalkan efisiensi sistem dengan memanfaatkan 4.1. Kawasan Industri Kalundborg
material dan energi. Contoh paling populer dari sebuah kawasan
Produser material utama dapat berasal dari industri yang telah menerapkan konsep ekologi
satu atau beberapa perusahaan yang dipilih industri dengan baik adalah kawasan industri di
untuk menyediakan material dasar untuk Kalundborg, Denmark [19]. Simbiosis yang ber-
keberlanjutan ekosistem industri. Pada umum- kembang di daerah ini mulai muncul sejak tahun
nya, dalam ekosistem industri yang nyata biasa- 1970 sebagai suatu bentuk kemitraan industri-in-
nya yang menjadi material utama ini merupakan dustri yang mencoba untuk mengurangi biaya
material murni. Walaupun beberapa kasus, ma- dan mencoba memenuhi bersama peraturan-
terial utama ini juga bisa berasal dari bahan- peraturan lingkungan yang berlaku pada saat itu,
bahan yang telah di daur ulang. seperti menemukan cara yang inovatif dalam
Bahan baku yang dihasilkan dari penghasil manajemen sampah dan penggunaan air bersih
bahan baku utama biasanya diolah lebih lanjut yang efisien.
dalam pabrik pada suatu proses manufaktur. Industri-industri yang terlibat dalam
Proses ini biasanya lebih kompleks karena simbiosis di Kalundborg adalah:
melibatkan lebih banyak bahan lainnya. Biasanya 1. Asnaes Power Station
proses pengolahan pada beberapa bahan dalam Berdiri pada tahun 1959, merupakan power
proses manufaktur banyak memungkinkan un- station terbesar di Denmark, memiliki kapa-
tuk dapat didaur ulang atau dimanfaatkan lebih sitas 1.500 MWe. Perusahaan ini juga bergerak
lanjut. di bidang perikanan.
Pada sektor konsumen, produk dijual pada 2. Statoil.
konsumen yang akan menggunakan produk Merupakan satu kilang minyak terbesar di
tersebut. Lamanya penggunaan bervariasi untuk Denmark dengan kapasitas 4.8 juta ton/tahun.
tiap produk. Dalam banyak kasus, biasanya 3. Novo Nordisk
produk-produk yang sudah selesai dipakai akan Sebuah peusahaan bioteknologi internasional
dibuang atau dilakukan pendaurulangan. Dalam dengan penjualan lebih dai dua miliar dolar.
suatu proses ekologi industri, yang bisa dianggap Penghasil produk-produk farmasi seperti in-
berhasil adalah sebanyak mungkin bahan yang sulin dan katekin.
dapat didaur ulang dapat didaur ulang daripada 4. Gyproc
dibuang. Subuah pabrik papan partikel yang membuat
Pada sektor pengolah limbah, proses daur 14 juta meter kubik papan partikel.
ulang dapat mengandung arti yang sangat luas, 5. Kota Kalundborg
yang sekarang ini lebih cenderung diartikan Penyedia layanan utama bagi penduduk kota
sebgai suatu cara untuk memisahkan antara yang berjumlah 200.000 jiwa yang juga me-
berbagai sampah dan mengolahnya kembali nyuplai air bagi rumah tangga dan industri.
dalam suatu sistem industri. Sistem terdiri dari 6. Petani Lokal
perusahaan-perusahaan yang melakukan aktivi- Beratus petani lokal dengan ladang per-
tas mengumpulkan, memisahkan dan mengolah taniannya yang menghasilkan berbagai hasil.
Sudrajat, et.al. 6

hasilkan jauh lebih bersih dan cukup memenuhi


persyaratn untuk digunakan stasiun pembangkit.
Sementara itu, pada tahun 1976, Novo
Nordisk memulai pola aliran material untuk
menyeimbangkan perkembangan aliran energi
yang terjadi di Kalundborg. Lumpur dari Novo
Nordisk memulai pola aliran material dari
pertanian perikanan digunakan sebagai pupuk
bagi pertanian setempat. Aktifitas ini merupakan
bentuk pertukaran meterial terbesar yang terjadi
di Kalundborg, yaitu mencapai lebih dari satu
juta ton per tahun. Sebuah perusahaan semen
Gambar 4.1. Kawasan Ekologi Industri di Kalundborg, menggunakan abu layang terdesulfurisasi dari
Denmark [19] stasuin pembangkit, dimana Asnaes mampu
menghasilkan sulfur dioksida dalam tumpukan
Lebih dari dua dekade, kerjasama yang ber- gas yang dihasilkannya dengan kalsium kar-
sifat spomtan antar perusahaan di atas ber- bonat, kemudian dibuat menjadi kalsium sulfat
kembang sebagai pertukaran bilateral yang juga yang kemudian dijual ke Gyproc. Proses operasi
melibatkan sejumlah perusahaan lain. Ker-jasama refineri desulfurisasi menghasilkan surfit cair
ini timbul tanpa ada yang merencanakan se- murni, yang kemudian diangkut ke sebuah pa-
belumnya. Kerjasama ini berkembang sebagai se- brik asam sulfurik di Yetland, Denmark.
buah collection of on-to-one deals yang mem-bentuk
economic sense satu sama lain. Simbiosis ini timbul 4.1.2. Kesimpulan yang dapat diambil
ketika Gyproc didirikan di Kalunborg yang men- Proses daur ulang dan penggunaan kembali
coba mengambil keuntungan untuk memperoleh yang dilakukan di Kalundborg telah memberikan
bahan bakar gas dari statoil. keuntungan tersendiri bagi perusahaan-peru-
sahaan yang terlibat. Selain lebih menghemat
4.1.1. Aliran energi dan material biaya, mereka juga telah mengurangi polusi
Kilang minyak Statoil merupakan station udara, air dan tanah pada daerah tersebut. Pada
energi yang menggunakan bahan baku batu bara kawasan industri tersebut telah terjadi pe-
dan beroperasi dengan tingkat efisiensi termal ngurangan energi secara signifikan, yaitu batu
hingga 40%. Seperti station energi berbahan bara, minyak dan penggunaan air. Dampak ling-
bakar fosil lainnya, mayoritas energi akan dike- kungan dapat dikurangi melalui pengurangan
luarkan melalui cerobong asap. Pada waktu ber- emisi sulfur dioksida dan karbon dioksida ter-
samaan, dia juga menghasilkan energi lainnya, masuk memperbaiki kualitas air buangan. Pro-
berupa gas sebagai hasil samping. duksi limbah-limbah tradisional seperti abu
Sejak awal tahun 70-an, sejumlah kerjasama layang, lumpur biologis dan gipsum sudah di-
mulai dilakukan. Kilang minyak bersedia untuk ubah menjadi bahan baku untuk produksi.
menjual gas yang dihasilkan pada Gyproc. Statoil Dengan adanya simbiosis di Kalundborg ini
melihat bahwa gas yang mereka hasilkan telah pandangan positif bagi kawasan tersebut,
merupakan sebuah sumber low-cost bahan bakar. sebagai sebuah kota industri yang bersih dan
Asnaes pada awalnya hanya menyuplai steam menjadi contih terbaik bagi penerapan konsep
untuk kebutuhan sistem pemanas kota yang ke- ekologi industri. Menurut wakil presiden Novo
mudian juga mensuplai kebutuhan Novo Nordisk, ada beberapa faktor yang mendorong
Nordisk dan Statoil. Stasiun pembangkit meng- keberhasilan simbiosis industri di Kalundborg
gunakan air garam dan ini diperoleh dari fjord, yaitu bahwa industri yang tumbuh di daerah ter-
sebagai pendingin. Ini berarti mengurangi peng- sebut berasal dari indutri yang memiliki latar
gunaan air yang diambil dari danau Tisso. Hasil belakang berbeda tetapi mereka berusaha men-
produk sampingnya yang berupa air garam cari kecocokan satu sama lain. Pada kawasan ter-
panas disuplai untuk kebutuhan pertanian ikan sebut juga terdapat adanya kedekatan secara
sebanyak 57 kolam. Tahun 1992, stasiun pem- mental antar para pelaku sehingga memberikan
bangkit mulai mensubstitusi bahan bakarnya suatu kesalingmengertian. Selain itu, kedekatan
dengan menggunakan sulfur dari kilang gas se- jarak juga sangat penting sehingga memberikan
bagai pengganti batu bara. Hal ini baru terwujud keuntungan secara ekonomi karena banyak
ketika statoil membangun sebuah unit pemulihan transformasi yang dilakukan tidak mem-
sulfur sesuai dengan peraturan yang berlaku saat butuhkan biaya yang besar. Para manajer-
itu tentang emisi sulfur. Hasilnya gas yang di- manajer di Kalundborg yang memiliki latar
7 Ekologi Industri : Prospek Penerapannya di Indonesia

belakang bidang bisnis berbeda juga saling tahu bangunan rumah pengepakan daging sapi dan
satu sama lain. bone glue, pembangunan plantasi biokimia untuk
membuat asam amino berdasarkan produk-
4.2. Kawasan Industri Guitang produk gizi. Sebuah perusahaan pemngem-
Daerah otonomi Guangxi Zhuang meru- bangan jamur menggunakan pupuk dari sisa pe-
pakan penghasil gula terbesar di Cina, yang ngolahan susu dan perternakan sapi juga
mem-produksi lebih dari 40% produksi gula kemudian akan dikembangkan. Residu jamur
Cina. Namun dalam beberapa tahun lamanya, akan digunakan sebagai pupuk untuk tanaman
pertumbuhan industri gula ini sempat tebu.
mengalami masa-masa sulit, karena mendapat
saingan dari gula-gula Brazil, Thailand dan 4.2.2. Kesimpulan yang dapat diambil
Australia, yang juga sempat mengancam peru- Adanya kerjasama yang terjalin di Guitnag
sahaan gula terkenal di Cina yakni Grup Guitang menjadikan suatu ilham untuk menjadikan kota
yang terdapat di kota Guangxi. ini menjadi kota yang ekoindustri dalam waktu
Perusahaan ini berdiri pada tahun 1954 oleh lima tahun. Kebergantungan yang besar ekonomi
Grup Guitang yang sekarang menjadi peru- daerah ini terhadap industri gulanya mendorong
sahaan gula terbesar di Cina. Perusahaan ini mereka untuk terus meningkatkan efisiensi
mempekerjaan sekitar 3.800 pekerja, dengan semua pihak yang terlibat dalam berbagai proses
jumlah modal lebih dari 1 triliun Yuans. Luas produksi gula. Salah satu rencananya adalah
lahan fasilitas mencapai 1,5 km persegi. Pada untuk menghimbau semua petani untuk me-
mulanya Grup Guitang ini hanya memproduksi ngirimkan hasil samping mereka ke perusahaan
gula, namun sekarang sudah menjadi salah satu Guitang.
industri pembuat kertas, alkohol dan juga Perusahaan Guitang juga melakukan usaha
penggilingan semen serta penghasil pupuk. lain dengan memperluas skala tanam tebu. Deng-
Semua bahan baku industri ini tidak lain berasal an keinginan-keinginan seperti, maka akan di-
dari limbah industri gula [20]. kembangkan pelatihan-pelatihan bagi industri
dan pemerintah tentang prinsip-prinsip eko-
4.2.1. Aliran energi dan material industri dan metode-metode pendekatan strategi
Industri utama dari perusahaan Guitang ini produksi bersih.
adalah industri gula. Hasil samping yang utama Beberapa tujuan jangka panjang yang
dari pengilangan gula ini adalah ampas tebu direncanakan adalah membangun sebuah ka-
yang kemudian diolah menjadi pulp sebagai wasan eco-sugar untuk pertanian tebu organik,
bahan baku kertas. Hasil samping lain dari pe- dengan meningkatkan kandungan gula tebu per
ngilangan gula ini adalah molase yang disuling meter persegi lahan dan memperpanjang masa
menjadi produk alkohol dalam bentuk etanol panen, memperluas pabrik penggilingan kertas
yang diolah menjadi pupuk tanaman. Sementara dengan tujuan meningkatkan produksi hingga
itu, sisa ampas lain termasuk air yang telah 300.000 ton per tahun dalam tiga fase, mem-
melewati proses pengolahan terlebih dahulu bangaun sebuah fasilitas produksi bahan bakar
disuplai ke perkebunan tebu. Hasil samping dari alkohol dari hasil samping molase dan gula serta
pulp yang ditambah dengan sisa daun tebu mengadopsi teknologi berklorida tinggi untuk
kering atau ampas pertanian yang mudah pemucatan kertas. Rencana yang akan dijalankan
terbakar dimanfaatkan sebagai sumber energi oleh Guitang ini didukung penuh oleh State En-
generator. Lumpur putih hasil samping dari vironmental Protection Bureau China juga China
pembuatan kertas diolah menjadi semen. National Cleaner Production Center.
Untuk menjamin agar aliran material ini
terus berjalan dengan baik dan menjamin jumlah 5. Prospek Penerapan Ekologi Industri di
kualitas gula, anak perusahaan melakukan ker- Indonesia
jasama dengan petani di daerah setempat untuk Selain dapat diterapkan di nagara maju,
membeli hasil panennya. Imbas lain adalah konsep ekologi industri dapat diterapkan juga di
bahwa perusahaan bertanggung jawab terhadap negara-negara berkembang sehingga makin me-
suplai air bagi perkebunan mereka. Grup ningkatkan tingkat pembangunannya. Seperti
Guitang ini terus melakukan inovasi baru, telah disebutkan pada uraian sebelumnya bahwa
diantaranya untuk masa akan datang Guitang di negara berkembang, yang menjadi persoalan
Group akan terus berencana melakukan pem- utama adalah sumber daya alam yang melimpah
bangunan peternakan sapi baru dengan meng- namun masih belum dapat dioptimalkan peng-
gunakan sisa gula sebagai pakannya, pem- gunaannya. Hal lain yang menghambat adalah
bangunan pabrik penghasil susu murni, susu kurangnya dukungan pemerintah secara nyata
bubuk dan yogurt untuk pasar lokal, pem- terhadap pembangunan yang berkelanjutan dan
Sudrajat, et.al. 8

berwawasan lingkungan. Kawasan industri Faktor eksternal yang mendukung bagi pengem-
masih berupa suatu kawasan yang belum ter- bangan industri pangan adalah:
padu secara sistematis dan hanya berupa kum- a. Liberalisasi perdagangan dunia.
pulan industri yang berdiri sendiri. b. Perekonomian dunia yang semakin mem-
Indonesia sebagai salah satu negara baik.
berkembang sebenarnya telah mengaplikasikan c. Naiknya permintaan pangan dunia.
ekologi industri. Konsep ekologi industri yang d. Tingginya konsumsi pangan olahan di ma-
dikembangkan di Indonesia masih sangat syarakat negara maju.
sederhana dan belum sampai tahap sistem eko- Pada pembahasan selanjutnya, akan diurai-
logi industri yang menyeluruh. Konsep ekologi kan dua contoh kasus potensi penerapan ekologi
industri di Indonesia masih sangat berprospek industri di Indonesia yang berbasis agro. Pada
untuk dikembangkan lebih lanjut sehingga pada contoh kasus pertama, kawasan industri yang
akhirnya diperoleh suatu pembangunan industri dikaji adalah murni berbasis agro dimana tidak
yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. melibatkan industri-industri berat, yakni Kawas-
Mengingat bahwa penduduk Indonesia yang ma- an Agroindustri Poto Tano di Kabupaten Sumba-
yoritas sebagai petani harus tetap menjadi fokus wa Barat, Propinsi Nusa Tenggara Barat. Kemu-
untuk terus dikembangkan kesejahteraannya. Pe- dian untuk contoh kasus yang kedua adalah
nataan kawasan ekologi industri dapat dimulai kombinasi kawasan indutri berbasis industri-
dari pendirian kawasan industri terpadu di dekat industri berat yang potensial untuk diintegrasi-
kawasan pertanian masyarakat atau lebih dikenal kan dengan industri berbasis agro yakni di Ka-
dengan kawasan agroindustri. Paling sedikit ada wasan Industri Kujang Cikampek, Propinsi Jawa
lima alasan utama kenapa agroindustri ini pen- Barat.
ting untuk menjadi lokomotif pertumbuhan eko-
nomi Indonesia di masa depan, yakni karena: 5.1. Kawasan Agroindustri Poto Tano
a. Agroindustri mampu mentransformasikan 5.1.1. Gambaran umum
keunggulan komparatif menjadi keunggulan Kawasan Agroindustri Poto Tano terletak di
bersaing (kompetitif), yang pada akhirnya Desa Poto Tano, kecamatan Poto Tano, Kabu-
akan memperkuat daya saing produk agri- paten Sumbawa Barat, Propinsi Nusa Tenggara
bisnis Indonesia. Barat. yang memiliki sub agroekosistem Dataran
b. Produknya memiliki nilai tambah dan Rendah Iklim Sedang (DRIS). Pemilihan lokasi di-
pangsa yang besar sehingga kemajuan yang dasarkan pada hasil kesepakatan bersama antara
dicapai dapat mempengaruhi perekonomian Bappeda dengan Tim BPTP Nusa Tenggara Barat.
nasional secara keseluruhan. Kawasan Agroindustri Poto Tano terintegrasi
c. Memiliki keterkaitan yang besar baik ke hulu dengan Program Pengembangan Manajemen Ka-
maupun ke hilir (forward and backward wasan Terpadu Pulau Sumbawa (mencakup 4
linkages), sehingga mampu menarik kema- kabupaten dan 1 kota) yang difasilitasi
juan sektor-sektor lainnya. pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
d. Memiliki basis bahan baku lokal (keunggulan Pengem-bangan Kawasan Agroindustri Poto
komparatif) yang dapat diperbaharui sehing- Tano telah ditetapkan oleh Menteri Negara Pem-
ga terjamin sustainabilitasnya. bangunan Daerah Tertinggal tanggal 9 September
e. Memiliki kemampuan untuk mentransfor- 2008. Penetapan komoditas unggulan dan inovasi
masikan struktur ekonomi nasional dari per- teknologi didasarkan pada pertimbangan: pe-
tanian ke industri. luang pasar dari masing-masing komoditas
Seperti telah dijelaskan pada uraian sebe- unggulan dan penunjang, potensi lahan dan
lumnya bahwa pengembangan agroindustri di kesesuaian agroekosistem, tingkat penerapan tek-
Indonesia terbuka sangat luas, hal ini dimung- nologi oleh petani, tingkat kemudahan dan pe-
kinkan karena adanya dukungan faktor internal luang penerapan inovasi oleh petani, potensi
dan eksternal yang kuat. Faktor internal yang peningkatan hasil, potensi peningkatan penda-
memperkuat pengembangan agroindustri adalah: patan dan keuntungan, ketersediaan inovasi tek-
a. Besarnya jumlah penduduk. nologi, potensi pengembangan usaha pengola-
b. Tingkat pendapatan masyarakat yang se- han hasil (potensi komoditas sebagai bahan baku
makin meningkat. industri)
c. Cukup tersedianya faktor-faktor produksi. Sesuai dengan tujuan awal, program
d. Kapasitas produksi yang idle. pengembangan Kawasan Agroindustri Poto Tano
e. Teknologi dasar pengolahan pangan yang su- diarahkan untuk:
dah dikuasai. a. Meningkatkan ekspor produk agroindustri
melalui peningkatan efisiensi, promosi dan
mutu untuk peningkatan daya saing produk.
9 Ekologi Industri : Prospek Penerapannya di Indonesia

b. Meningkatkan mutu produk agroindustri mengatasi kelangkaan pupuk sintesis, bela-


olahan untuk memenuhi kebutuhan dalam kangan dibangun pabrik pembuatan pupuk
negeri serta mengurangi ketergantungan ter- organik berbahan dasar limbah kotoran sapi.
hadap produk impor. Aliran material dan pertukaran hasil samping se-
c. Memperluas kesempatan usaha dan lapa- benarnya sudah terjadi, namun dengan skala
ngan kerja. yang relatif kecil. Diharapkan dengan masuknya
d. Memasyarakatkan pola kemitraan usaha investor baru, maka kemungkinan berkem-
antara petani produsen dan industri peng- bangnya kawasan agroindustri yang telah diren-
olah yang saling menguntungkan. canakan sejak awal akan dapat terwujud.
Adapun sasaran program pengembangan ka- Dengan menerapkan kosep ekologi industri
wasan agroindustri Poto Tano adalah: besarta tools yang telah diuraikan sebelumnya,
a. Meningkatnya daya saing produk agro- maka investor baru kemungkinan besar akan
industri olahan melalui peningkatan mutu, lebih tertarik untuk mendirikan unit produksinya
produktivitas dan efisiensi. di kawasan tersebut, karena dengan diterap-
b. Meningkatnya investasi dan ekspor dengan kannya ekologi industri akan memaksimalkan
memanfaatkan sumber daya alam dan sum- keuntungan secara ekonomi termasuk juga
ber daya manusia setempat. meningkatkan kinerja lingkungannya. Salah satu
c. Semakin kuatnya struktur industri pangan usulan penerapan konsep ekologi industri di
hulu-hilir dan skala besar-menengah-kecil. Kawasan Industri Poto Tano adalah dengan
d. Meningkatnya kemampuan penguasaan mendirikan perusahaan atau unit-unit produksi
teknologi dan manajemen usaha agro- yang dapat memaksimalkan pertukaran hasil
industri, baik untuk tenaga kerja, pengusaha samping, seperti yang tertera dalam Gambar 5.1.
dan aparat pembina. Beberapa unit produksi yang dapat diinte-
Terkait dengan tujuan tersebut, maka peluang grasikan diantaranya adalah pabrik tahu, pe-
penerapan konsep ekologi industri berbasis agro- ngalengan daging sapi, tempat budidaya jamur
industri di Kawasan Agroindustri Poto Tano pangan, pabrik pembuatan bir, pembukaan lahan
sangat mungkin untuk dilakukan. perkebunan anggur dan pabrik minuman herbal
berbahan dasar ekstrak daun anggur.
5.1.2. Aliran energi dan material Sentra peternakan sapi selain menghasilkan
Kawasan Industri Poto Tano merupakan sapi bali varietas unggul dengan skala ekspor
kawasan agroindustri yang baru didirikan dan juga akan menghasilkan limbah padat maupun
belum berkembang dengan baik. Kawasan In- cair terutama dari kotoran sapi dengan jumlah
dustri Poto Tano pada awalnya merupakan sen- yang relatif besar. Kotoran padat dan cair ini
tra peternakan sapi berskala besar yang berdam- dapat dialirkan ke unit digester anaerobik untuk
pingan dengan perkebunan sayur-mayur dan memproduksi biogas yang akan disuplai ke pa-
tempat pembudidayaan ikan air tawar. Untuk brik tahu maupun dialirkan ke pabrik pupuk or-

Gambar 5.1. Aliran material yang


potensial diterapkan di Kawasan
Agroindustri Poto Tano
Sudrajat, et.al. 10

ganik yang pupuknya akan disuplai untuk ke- relatif sekitar 73% sampai 94%, sedangkan arah
butuhan perkebunan sayuran dan perkebunan angin utama dari Utara ke Selatan. Kawasan ini
anggur. Digester anaerobik selain menghasilkan berada pada Zona 3 berdasarkan klasifikasi zona
biogas juga menghasilkan air yang akaya akan gempa Indonesia. Terletak pada pertemuan
nutrien, air ini dapat dialirkan ke unit kolam segitiga jalan menuju Jakarta, Bandung dan
pembiakan alga. Kolam unit pembiakan alga juga Cirebon, tepatnya di interchange Tol Jakarta-
akan menghasilkan air kaya nutrien yang dapat Cikampek dan Jakarta-Bandung, sekitar 1,5 km
dialirkan ke area budidaya kolam ikan akua- dari pintu Cikampek (km 68). PT Kawasan Indus-
kultur. Alga dan mikroba yang mati dapat dialir- tri Kujang Cikampek menyewakan lahan mulai
kan ke unit pabrik pembuatan pupuk organik se- dari 5.000 m2 sampai diatas 1 hektar dengan masa
bagai salah satu bahan bakunya. Selain dari unit sewa selama mi-nimum 5 tahun sampai dengan
digester anaerobik dan kolam alga, air kaya 30 tahun dan dapat diperpanjang, serta harga
nutrien juga dapat berasal dari area budidaya sewa lahan siap pakai cukup wajar yaitu
ikan akuakultur. Air ini dapat digunakan untuk US$2.50/m2 per tahun. Di kawasan industri ini
keperluan perkebunan sayuran sehingga dapat juga disewakan dan di-bangun Warehouse atau
mengurangi kebutuhan air untuk keperluan Standard Factory Building sesuai pesanan ter-
tersebut. Sementara di sisi lain, pabrik tahu yang masuk jasa pelayanan pabrik. Beberapa pabrik
didirikan dapat dicukupi kebutuhan bahan baku- yang beroperasi di Kawasan Industri Kujang
nya yakni kedelai dari perkebunan sayur-mayur Cikampek antara lain seperti yang tertera di
yang diantaranya menanam kedelai. Pabrik tahu Tabel 5.1.
ini akan menghasilkan limbah cair yang masih
kaya akan nutrien dan juga menghasilkan ampas Tabel 5.1. Pabrik yang beroperasi di Kawasan Industri
tahu. Limbah cair yang masih kaya akan nutrien Kujang Cikampek
ini dapat digunakan untuk campuran pakan sapi Nama Perusahaan Produk
yang dicampur dengan ampas tahu sehingga PT Kujang Sud Chemie Catalysts Katalis
dapat mengurangi kebutuhan pakan sapi. PT Graha Paper Utama Kertas dan kertas tissue
Daerah Kawasan Agroindustri Poto Tano PT Kujang Agri Mulia Pupuk NPK
PT Kujang Amanah Tani Pupuk Hayati
merupakan lahan dataran rendah dengan iklim
PT Indo Raya Kimia Alkohol
sedang yang cenderung kering. Iklim seperti ini
sangat cocok untuk budidaya tanaman anggur.
Di area perkebunan anggur dapat didirikan pa- Beberapa industri tersebut ditambah dengan
brik pembuatan minuman beralkohol atau bir beberapa industri baru yang sesuai dapat di-
yang sisa-sisa residunya dapat digunakan oleh hubungkan untuk membentuk suatu aliran per-
tempat pembudidayaan anggur sebagai zat aditif tukaran energi dan material yang mampu me-
kaya nutrien. Selain dari produk anggur, sisa dari nerapkan konsep ekologi industri. Di area sekitar
daun-daun tanaman anggur dapat digunakan Kawasan Industri Kujang Cikampek masih beru-
sebagai bahan baku pembuatan minuman herbal pa lahan pertanian rakyat, oleh karenanya lahan
dari ekstrak daun anggur. Produk ini telah ter- pertanian rakyat ini cocok untuk diintegrasikan
bukti dapat diterima di pasar internasional se- dengan industri-industri yang berada dalam area
hingga sangat potensial untuk dikembangkan. Kawasan Industri Kujang Cikampek membentuk
Semua komoditas dari kawasan industri ini dapat sustu simbiosis yang saling menguntungkan.
dipasarkan baik untuk skala daerah setempat,
nasional maupun internasional. 5.1.2. Aliran energi dan material
Komoditas yang perlu dikembangkan di area
5.2. Kawasan Industri Kujang Cikampek Kawasan Industri Kujang Cikampek adalah
5.2.1. Gambaran umum industri gula tebu. Dengan adanya lahan per-
Kawasan Industri Kujang Cikampek adalah kebunan tebu di area tersebut harus dibarengi
anak perusahaan PT Pupuk Kujang yang dengan pendirian pabrik gula tebu yang dapat
berlokasi di Cikampek yang dikelola oleh PT Ka- langsung mengolah hasil komoditas tebu menjadi
wasan Industri Kujang Cikampek (PT. KIKC). gula. Pabrik tebu ini dapat diintegrasikan dengan
KIKC mengelola kawasan industri seluas 140 industri yang berada dalam Kawasan Industri
hektar. Kondisi lingkungan dikawasan ini cukup Kujang Cikampek. Salah satu alternatif bagan
ideal untuk bekerja dan tempat tinggal karena aliran pertukaran hasil samping antar pabrik gula
udaranya yang bersih dan lingkungan sekitar dengan industri-industri di dalam Kawasan In-
yang masih alamiah. Temperatur setempat ber- dustri Kujang Cikampek adalah seperti yang
kisar 23 ºC dan maksimum 35 ºC. Kelembaban tertera pada Gambar 5.2.
11 Ekologi Industri : Prospek Penerapannya di Indonesia

Gambar 5.2. Aliran material yang


potensial diterapkan di Kawasan
Industri Kujang Cikampek

Pabrik utama semen kujang sebenarnya tidak lukan dalam rangka pembangunan industri yang
berlokasi di Kawasan Industri Kujang Cikampek, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
namun dapat diusulkan untuk dibangun pabrik Indonesia sebenarnya telah menerapkan konsep
semen di kawasan industri ini meskipun kawasan ekologi industri meskipun masih se-
skalanya lebih kecil dari pabrik utama. Pada derhana dan perlu dikembangkan lebih lanjut.
diagram aliran energi dalam Gambar 5.2, tebu Konsep kawasan ekologi industri di Indonesia
diangkut ke perkebunan tebu untuk diproduksi sebaiknya disesuaikan dengan kondisi geografis
menjadi gula tebu yang akan dijual ke pasar baik dan yang paling sesuai untuk dikembangkan se-
nasional maupun internasional. Pabrik gula gera adalah kawasan ekologi industri pertanian
menghasilkan produk samping molase dan bagas atau agroindustri. Konsep ekologi industri telah
serta residu lumpur. Molase dialirkan ke pabrik terbukti cukup potensial untuk diterpakan di
alkohol untuk diproduksi sebagai alkohol. Pabrik beberapa kawasan agroindustri di Indonesia.
alkohol ini juga akan menghasilkan residu yang
akan dialirkan ke pabrik pupuk. Pabrik pupuk 7. Daftar Pustaka
akan menghasilkan pupuk yang sebagian hasil- [1] World Commission on Environment and Development,
1987, Our Common Future, Oxford University Press,
nya dialirkan ke perkebunan tebu. Sementara itu, New York, USA.
residu lumpur dapat dialirkan ke pabrik semen [2] Djajadiningrat, S.T., 2001, Untuk Generasi Masa Depan:
sebagai salah satu dari komponen pembuatan Pemikiran, Tantangan dan Permasalahan Lingkungan, ITB
semen. Press, Bandung, Indonesia.
[3] Lester, R.B., 1991, Building Sustainable Society, The Free
Kemudian untuk produk samping bagas Press, New York, USA.
dapat dialirkan ke pabrik pembuatan pulp se- [4] Hernandez-Santoyo J, Sanchez-Cifuentes A.
bagai bahan baku. Pabrik pulp akan meng- Trigeneration: an alternative for energy savings. Appl
hasilkan produk utama pulp, air limbah dan black Energy 2003;76:219–27.
[5] Allenby, B.R., 2001, Sustainable Development, National
liquid. Produk utama pulp akan dikirimkan ke Academic Press, Washington D.C., USA.
pabrik kertas dan kertas tissue, sementara air lim- [6] Garner, H., and Koeleland, G.A., Industrial Ecology: An
bah akan dialirkan ke unit pengolahan limbah. Introduction, 1995, National Pollution Prevention Centre
Untuk black liquid dapat dialirkan ke unit alkali for Higher Education, University of Michigan, USA.
[7] Richards, D.J., and Frosch, R.A., 1997, The Industrial
recovery, karena black liquid ini masih banyak Green Game: Overview and Perspective, National
mengadung logam alkali. Dari unit alkali recovery Academic Press, Washington, D.C., USA.
ini akan dihasilkan lumpur putih yang dapat di- [8] Nonamem, and Singh, K., 2001, Naroda Eco-Industrial
alirkan ke pabrik semen, sedangkan logam-logam Parks, J. Industrial Tech., 3(6): 21-29.
[9] Manahan, S.E., 1999, Industrial Ecology: Environmental
alkali dapat dialirkan kembali ke pabrik pulp. Chemistry and Hazardous Waste, Lewis Publishers, New
York, USA.
6. Kesimpulan [10] Richards, D.J., and Furreton, A.B., 1997, Industrial
Ekologi industri merupakan suatu konsep Ecology: US-Japan Perspective, National Academy of
Engineering, New York, USA.
yang digunakan untuk mengelola aliran energi [11] Xuemei, B., 2007, Industrial Ecology and the Global
atau material sehingga diperoleh efisiensi yang Impacts of Cities, Journal of Industrial Ecology, 11(2):
tinggi dan menghasilkan sedikit polusi. Penera- 342-352.
pan konsep ekologi industri tesebut sangat diper- [12] Noonan, M., and Greenhalgh, L., 1998, Industrial
Ecology: Tools for Sustainable Development, AHURI Press.
Sudrajat, et.al. 12

[13] Garner, A., 1995, Industrial Ecology: An Introduction, [17] van Berkel, R., 2001, Industrial Metabolism, Curtin
Pollution Prevention and Industrial Ecology, University of University Press, Australia.
Michigan Press, USA. [18] Kinlaw, D., 1993, Competitive and Green: Sustainable
[14] Tibbs, R., 1993, Industrial Ecology: An Environment Performance in the Environmental Age, Pfeiffer and
Agenda for Industry, Global Business Network, EmerYville, Company, San Diego, USA.
California, USA. [19] Lowe, E.A., 2001, EIP Handbook for Asian Developing
[15] Fiksel, J., Design for Environment: Creating Eco-efficient Countries, Report to Asian Development Bank.
Products and Process, McGraw-Hill, USA. [20] Haas, G., Wetterich, F., Kopke, U., 2001, Comparing
[16] Environment Australia, 1999, Profiting from intensive, extensified and organic grassland farming in
Environmental Improvement in Business: an ecoefficiency southern China by process life cycle assessment, Agric.
information tool kit for Australian industry, Canberra, Ecosyst. Environ, 83, 43–53.
Australia.

You might also like