You are on page 1of 7

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA

PENENTUAN KADAR VITAMIN C

Oleh :
I KOMANG ANDIKA PUTRA
(0908305009)

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
2010
I. TUJUAN
1. Mengetahui uji kualitatif vitamin C
2. Menentukan kadar vitamin C pada buah jeruk.

II. DASAR TEORI

Vitamin merupakan mikronutrien organik esensial yang tidak


termasuk ke dalam karbohidrat, protein dn lemak. Jumlah vitamin Dalam
bahan makanan sangat sedikit, tetapi sangat penting peranannya bagi
beberapa fungsi tertentu tubuh untuk menjaga kelangsungan hidup serta
pertumbuhan.
Nama vitamin pertama kali bagi mikronutrien organik spesifik yang
dibutuhkan untuk mencegah kekurangan gizi yang disebut beri – beri.
Karena faktor ini mempunyai sifat amine, maka Cosimer Funk, seorang
Biokimiawan Polandia menyebutnya vitamine. Kemidian setelah sejumlah
mikronutrien organik esensial lainnya ditemukan, huruf “e” pada kata
vitamine dihilangkan karena ditemukan bahwa tidak semua vitamin
merupakan amine.
Vitamin berdasarkan atas kelarutannya dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Vitamin yang larut dalam lemak, yaitu :
a. Vitamin A
b. Vitamin D
c. Vitamin E
d. Vitamin K
2. Vitamin yang larut dalam air, yaitu :
a. Vitamin C
b. Vitamin B :
- Tiomin (Vitamin B1)
- Riboflovin (Vitamin B2)
- Peridoksin (Viytamin B6)
Asam askorbat ( vtamin C) banyak diperlukan untuk metabolisme.
Sumber vitamin, yaitu citrun, arbei, semangka, tomat, cabai hijau, jeruk dan
lain – lain.
Vitamin C dalam larutan sangat mudah teroksidasi. Jenis oksidasi
sedang oleh udara, hidrogen peroksida, besi klorida, iod dalam larutan asam
atau netral dan 2,6 – diklorofenol indofa dapat merubh vitamin C menjadi
asam dihidro – askorbat. Hasil oksidasi vitamin C akan bereaksi dengan
larutan iod yang ditambahkan, sedangkan sisanya diketahui dari hasil
peniteran larutan tersebut dengan larutan tiosulfat.

Perhitungan kadar vitamin C :


Kadar vitamin C = 1 ml x 0,01 N standar Yodium
= 0,8 mg x asam askorbat

III. ALAT DAN BAHAN


Alat :
1. Bekker glass
2. Pipet tetes
3. Biuret
4. Gelas ukur
Bahan :
1. Buah Jeruk
2. Amilum 1 %
3. 0,01 N standar Yodium
4. Aquades
IV. CARA KERJA
Buah jeruk segar dibersihkan dari kulitnya dan tangkainya,
kemudian ditimbang. Setelah itu, buah jeruk tersebut dihaluskan dengan
blender lalu ke dalamnya ditambahkan 100 ml aquades, lalu disaring.
Diambil 100 ml sari buah, kemudian ke dalamnya ditambahkan 5 tetes
amilum1 %dan 100 ml aquades. Kemudian titrasi dengan larutan standar
yodium 0,01 N sampai timbul warna kebiruan.

V. HASIL PERCOBAAN
N Sari Buah Amilum 0,01 N standar Reaksi
o Jeruk 1% Yodium

1 10 ml 3 ml 66 ml Warnanya berubah menjadi


kuning kecoklatan
2 10 ml 1 ml 6,5 ml Warnanya berubah menjadi
biru
VI. PEMBAHASAN
Dari dua kali percobaan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa
hanya satu percobaan saja yang berhasil, yaitu terjadi perubah warna dari
kuning menjadi biru. Kegagalan dari ketiga percobaan yang lainnya
mungkin disebabkan karena jumlah larutan amilum 1 % yang digunakan
sudah tidak pasti atau pun karena kesalahan dalam melakukan titrasi. Oleh
karena itu dasri kekmpat percobaan akan dirata – ratakan untuk memperoleh
kadar vitamin C dari buah jeruk tersebut.
Rata – rata Amilum 1 % = 3 ml + 1 ml + 2 ml + 0,7 ml
4
= 6,7 ml
4
= 1,6 ml

Rata – rata standar Yodium 0,01 N = 66 ml + 6,5 ml + 22 ml + 49 ml


4
= 143,5 ml
4
= 35,87 ml
= 36 ml
Kadar Vitamin C = 36 ml x 0,8 mg
= 28.8 mg
= 29 mg
Dari hasil perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa dalam buah
jeruk yang digunakan dalam percobaan terkandung vitamin C kira – kira
sebesar 29 mg. Padahal, dalam buah jeruk biasanya terkandung vitamin C
sekitar 40 mg. Hasil yang berbeda tersubut mungkin disebabkan oleh
rusaknya kandungan vitamin C dalam buah jeruk tersebut karena mengalami
pemasaan atau pun oksidasi.

VII. KESIMPULAN
1. Kandungan vitamin C dalam buah jeruk yang digunakan pada percobaan
adalah sebesar 29 mg.
2. Vitamin C dapat rusak karena pemanasan dan oksidasi.

VIII. DAFTAR PUSTAKA

Schumm, Dorothy E.1992. Intisari Biokimia Edisi Terjemahan. Binarupa


Aksara: Jakarta.
Suriani, Ni Luh. 2006. Materi Kuliah Vitamin.

Wijaya, I Made Sara, Ni Luh Suriani, Made Susun Parwanayoni dan Sang
Ketut Sudirga. 2006. Penuntun Praktikum Biokimia. Bali : Jurusan
Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Udayana.

You might also like