Professional Documents
Culture Documents
cc
c
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah :
!""
Dosen :
#!$%&'(& ('
)
*+
,-,./+0/012 ,/+0/07+
,(
/+0/011 ,,-/+0/076
,3,/+0/04/ "
,%/+0/+0/
',5/+0/042 "8,(/+0/+09
/+0/046
c
:
;0+0
c
c"
Assalamu`alaikum Wr.Wb.
Penyusun
|
ii
c"
< «««««««««««««««««««««««««««........ i
c
c" ««««««««««««««««««««.««...ii
c"
«««««««««««««««««««««««««..... iii
||
::
' ««««««««««««««««««..............1
::
:' ««««««««««««««««««««.......4
2.1 Apa itu Atlantis................................ «««««««««««««.....4
2.2 Peradaban Atlantis............................................ «««««.«««.......8
2.3 Sumber Kehancuran Atlantis.............................................. «««........10
::
c
««««««««««««««««««««.............16
3.1 Kesimpulan...................................................................... ..................16
3.2 Saran................................................................................ .................16
c"
c............................................................. ......................19
iii
::+
'
+(+ | ,:#
Atlantis! Kata yang singkat namun membangkitkan perasaan yang mendalam pada
sesuatu yang menakjubkan, sebuah mister, dan rasa kehilangan yang tak tergantikan. Dampak
nya lebih terasa dibandingkan mendengar istilah ³Benua yang Hilang´. Perasaan campur
aduk ini sudah ada sejak masa Plato, filosof besar yang menulis tentang Atlantis sekitar dua
setengah ribu tahun silam, ketika Yunani masih menjadi pusat peradaban dunia Barat.
Tetapi, apakah Atlantis sekadar mitos? Sebuah dongeng moral? Kreasi
Atau benar-benar pernah ada dalam sejarah, yang entah bagaimana diangkat lagi ke
dunia nyata oleh pena ajaib Plato? Ada sesuatu dalam cerita Atlantis yang mengunggah
imajinasi kita dan serta-merta memesona siapapun yang membaca karya agung Plato tentang
kekaisaran tingkat dunia dari masa prasejarah yang hilang ini.
Mungkin, ³sesuatu´ ini adalah bahwa sikap bersikeras Plato didasarkan atas fakta
bahwa dia berbicara yang sesungguhnya, yakni cerita tentang Atlantis itu sebuah realitas
yang memang pernah ada. Atau bisa saja, ³sesuatu´ itu adalah kekayaan emas dan permata
yang dimiliki Atlantis, yang dilukiskan oleh Plato sebagai hal yang ³tidak pernah dimiliki
kaisar atau raja mana pun dan tidak mungkin pernah ada lagi´. Mungkin, banyak petualangan
bermimpi, semua harta benda menakjubkan ini masih ada di tempatnya, menunggu seorang
peneliti yang beruntung, yang cukup bijak untuk meyakini bahwa Eldorado bukanlah sekedar
dongeng.
Selama 25 abad sejak masa Plato, ribuan buku tentang atlantis telah ditulis.
Sayangnya, perkara Atlantis masih jauh dari terselesaikan. Sebenarnya, misteri tentang letak
Atlantis pun belum pernah terjawab dengan memuaskan meskipun ratusan tempat berbeda di
dunia diklaim sebagai lokasi diantaranya seluruh wilayah Mediterania, Laut Utara, Pesisir
Laut Atlantik di Eropa danAfrika, kawasan di tengah samudera Atlantik, Amerika, dan
sebagainya.
Mitos tentang Peradaban Atlantis pertama kali dicetuskan oleh seorang filsafat Yunani
kuno bernama Plato (427 ± 347 SM) dalam buku Critias dan Timaeus. Dalam buku Timaeus
Plato menceritakan bahwa dihadapan selat Mainstay Haigelisi, ada sebuah pulau yang sangat
besar, dari sana kalian dapat pergi ke pulau lainnya, Di depan pulau-pulau itu adalah
seluruhnya daratan yang dikelilingi laut samudera, itu adalah kerajaan Atlantis. Ketika itu
Atlantis baru akan melancarkan perang besar dengan Athena, namun di luar dugaan Atlantis
tiba-tiba mengalami gempa bumi dan banjir, tidak sampai sehari semalam, tenggelam sama
sekali di dasar laut, negara besar yang melampaui peradaban tinggi, lenyap dalam semalam.
Dibagian lain pada buku Critias adalah adik sepupu dari Critias mengisahkan tentang
Atlantis. Critias adalah murid dari ahli filsafat Socrates, tiga kali ia menekankan keberadaan
Atlantis dalam dialog. Kisahnya berasal dari cerita lisan Joepe yaitu moyang lelaki Critias,
sedangkan Joepe juga mendengarnya dari seorang penyair Yunani bernama Solon (639-559
SM). Solon adalah yang paling bijaksana di antara 7 mahabijak Yunani kuno, suatu kali
ketika Solon berkeliling Mesir, dari tempat pemujaan makam leluhur mengetahui legenda
Atlantis.
Garis besar kisah pada buku tersebut Ada sebuah daratan raksasa di atas Samudera
Atlantik arah barat Laut Tengah yang sangat jauh, yang bangga dengan peradabannya yang
menakjubkan. Ia menghasilkan emas dan perak yang tak terhitung banyaknya. Istana
dikelilingi oleh tembok emas dan dipagari oleh dinding perak. Dinding tembok dalam istana
bertahtakan emas, cemerlang dan megah. Di sana, tingkat perkembangan
peradabannya memukau orang. Memiliki pelabuhan dan kapal dengan perlengkapan yang
sempurna, juga ada benda yang bisa membawa orang terbang. Kekuasaannya tidak hanya
terbatas di Eropa, bahkan jauh sampai daratan Afrika. Setelah dilanda gempa dahsyat,
tenggelamlah ia ke dasar laut beserta peradabannya, juga hilang dalam ingatan orang-orang.
+(/ | c$
Tujuan penulisan yang utama adalah sebenarnya untuk kita lebih mengetahui :
1.| Apa itu Atlantis ?
2.| Bagaimana peradaban pada masa Atlantis ?
3.| Apa saja penyebab hancurnya Atlantis?
+(9 | -3
Untuk menginformasikan kepada khalayak tentang peradaban yang telah terjadi pada
masa Atlantis berdiri, dan juga sebagai gambaran untuk membuat peradaban Indonesia
yang lebih baik berdasarkan pengalaman dari peradaban Atlantis.
POLITEKNIK POS INDONESIA | 3
::
:'
;(+ |3>
cc
, Atalantis, atau Atlantika (dalam Kebudayaan Yunani disebut juga pulau
Atlas) adalah pulau legendaris yang pertama kali disebut oleh Plato dalam buku Timaeus dan
Critias. Dalam catatannya, Plato menulis bahwa Atlantis terhampar ³di seberang pilar-pilar
Herkules´, dan memiliki angkatan laut yang menaklukkan Eropa Barat dan Afrika 9.000
tahun sebelum waktu Solon, atau sekitar tahun 9500 SM. Setelah gagal menyerang Yunani,
Atlantis tenggelam ke dalam samudra ³hanya dalam waktu satu hari satu malam´.
Atlantis umumnya dianggap sebagai mitos yang dibuat oleh Plato untuk mengilustrasikan
teori politik. Meskipun fungsi cerita Atlantis terlihat jelas oleh kebanyakan ahli, mereka
memperdebatkan apakah dan seberapa banyak catatan Plato diilhami oleh tradisi yang lebih
tua. Beberapa ahli mengatakan bahwa Plato menggambarkan kejadian yang telah berlalu,
seperti letusan Thera atau perang Troya, sementara lainnya menyatakan bahwa ia terinspirasi
dari peristiwa kontemporer seperti hancurnya Helike tahun 373 SM atau gagalnya invasi
Athena ke Sisilia tahun 415-413 SM.
Legenda yang berkisah tentang ³Atlantis´, pertama kali ditemui dalam karangan filsafat
Yunani kuno: Dua buah catatan dialog Plato (427-347 SM) yakni: buku Critias dan Timaeus.
Pada buku Timaeus, Plato berkisah: Di hadapan ³Selat Mainstay Haigelisi, ada sebuah pulau
yang sangat besar, dari sana kalian dapat pergi ke pulau lainnya, di depan pulau-pulau itu
adalah seluruhnya daratan yang dikelilingi laut samudera, itu adalah kerajaan Atlantis. Ketika
itu Atlantis baru akan melancarkan perang besar dengan Athena,
Dalam legenda, yang mendirikan kerajaan Atlantis adalah dewa laut Poseidon. Di atas
sebuah pulau, ada seorang gadis muda yang kedua orang tuanya meninggal, Poseidon
memperistri gadis muda itu dan melahirkan lima anak kembar, kemudian Poseidon membagi
keseluruhan pulau menjadi 10 wilayah, masing-masing diserahkan pada 10 anak untuk
menguasai, dan anak sulung ditunjuk sebagai penguasa tertinggi. Karena anak sulung lelaki
ini bernama Atlan, oleh karenanya menyebut nama negeri tersebut sebagai kerajaan
³Atlantis´.
Satu bagian dalam dialog buku Critias, tercatat kisah Atlantis yang dikisahkan oleh
adik sepupu Critias. Critias adalah murid dari ahli filsafat Socrates, tiga kali ia menekankan
keberadaan Atlantis dalam dialog. Kisahnya berasal dari cerita lisan Joepe yaitu moyang
lelaki Critias, sedangkan Joepe juga mendengarnya dari seorang penyair Yunani bernama
Solon ( 639-559 SM). Solon adalah yang paling bijaksana di antara 7 mahabijak Yunani
kuno, suatu kali ketika Solon berkeliling Mesir, dari tempat pemujaan makam leluhur
mengetahui legenda Atlantis. Catatan dalam dialog, secara garis besar seperti berikut ini:
³Ada sebuah daratan raksasa di atas Samudera Atlantik arah barat Laut Tengah yang
sangat jauh, yang bangga dengan peradabannya yang menakjubkan. Ia menghasilkan emas
dan perak yang tak terhitung banyaknya: istana dikelilingi oleh tembok emas dan dipagari
oleh dinding perak. Dinding tembok dalam istana bertakhtakan emas, cemerlang dan megah.
Di sana, tingkat perkembangan peradabannya memukau orang. Memiliki pelabuhan dan
kapal dengan perlengkapan yang sempurna, juga ada benda yang bisa membawa orang
terbang. Kekuasaannya tidak hanya terbatas di Eropa, bahkan jauh sampai daratan Afrika.
Setelah dilanda gempa dahsyat, tenggelamlah ia ke dasar laut beserta peradabannya, juga
hilang dalam ingatan orang-orang.´
Santos menetapkan bahwa pada masa lalu Atlantis itu merupakan benua yang
membentang dari bagian selatan India, Sri Lanka, Sumatra, Jawa, Kalimantan, terus ke arah
timur dengan Indonesia (yang sekarang) sebagai pusatnya. Di wilayah itu terdapat puluhan
gunung berapi yang aktif dan dikelilingi oleh samudera yang menyatu bernama Orientale,
terdiri dari Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
Sedangkan menurut Plato Atlantis merupakan benua yang hilang akibat letusan
gunung berapi yang secara bersamaan meletus. Pada masa itu sebagian besar bagian dunia
masih diliput oleh lapisan-lapisan es (era Pleistocene). Dengan meletusnya berpuluh-puluh
gunung berapi secara bersamaan yang sebagian besar terletak di wilayah Indonesia (dulu) itu,
maka tenggelamlah sebagian benua dan diliput oleh air asal dari es yang mencair. Di
antaranya letusan gunung Meru di India Selatan dan gunung Semeru/Sumeru/Mahameru di
Jawa Timur. Lalu letusan gunung berapi di Sumatera yang membentuk Danau Toba dengan
pulau Somasir, yang merupakan puncak gunung yang meletus pada saat itu. Letusan yang
paling dahsyat di kemudian hari adalah gunung Krakatau (Krakatoa) yang memecah bagian
Sumatera dan Jawa dan lain-lainnya serta membentuk selat dataran Sunda.
Santos berbeda dengan Plato mengenai lokasi Atlantis. Ilmuwan Brazil itu
berargumentasi, bahwa pada saat terjadinya letusan berbagai gunung berapi itu, menyebabkan
lapisan es mencair dan mengalir ke samudera sehingga luasnya bertambah. Air dan lumpur
berasal dari abu gunung berapi tersebut membebani samudera dan dasarnya, mengakibatkan
tekanan luar biasa kepada kulit bumi di dasar samudera, terutama pada pantai benua. Tekanan
ini mengakibatkan gempa.
Namun, ada beberapa keadaan masa kini yang antara Plato dan Santos sependapat.
Yakni pertama, bahwa lokasi benua yang tenggelam itu adalah Atlantis dan oleh Santos
dipastikan sebagai wilayah Republik Indonesia. Kedua, jumlah atau panjangnya mata rantai
gunung berapi di Indonesia. Di antaranya ialah Kerinci, Talang, Krakatoa, Malabar,
Galunggung, Pangrango, Merapi, Merbabu, Semeru, Bromo, Agung, Rinjani. Sebagian dari
gunung itu telah atau sedang aktif kembali.
;(; |
,5
Ini ada lagi yang lebih unik dari Santos dan kawan-kawan tentang usaha untuk menguak
misteri Atlantis. Sarjana Barat secara kebetulan menemukan seseorang yang mampu
mengingat kembali dirinya sebagai orang Atlantis di kehidupan sebelumnya ³Inggrid
Benette´. Beberapa penggal kehidupan dan kondisi sosial dalam ingatannya masih
membekas, sebagai bahan masukan agar bisa merasakan secara gamblang peradaban tinggi
Atlantis. Dan yang terpenting adalah memberikan kita petunjuk tentang mengapa Atlantis
musnah. Di bawah ini adalah ingatan Inggrid Bennette.
Rambut saya panjang berwarna emas, rambut digelung dengan benda rajutan emas,
persis seperti zaman Yunani. Rambut disanggul tinggi, dengan gulungan bengkok jatuh
bergerai di atas punggung. Setiap hari rambutku ditata oleh ahli penata rambut, ini
adalah sebagian pekerjaan rutin. Filsafat yang diyakini orang Atlantis adalah bahwa
³tubuh merupakan kuilnya jiwa´, oleh karena itu sangat memperhatikan kebersihan
tubuh dan cara berbusana, ini merupakan hal yang utama dalam kehidupan. Saya
mengenakan baju panjang tembus pandang, menggunakan daun pita emas yang diikat
di pinggang belakang setelah disilang di depan dada. Lelaki berpakaian rok panjang
juga rok pendek, sebagian orang memakai topi, sebagian tidak, semuanya dibuat
dengan bahan putih bening yang sama. Seperti pakaian seragam, namun di masa itu,
sama sekali tidak dibedakan, mengenakan ini hanya menunjukkan sebuah status,
melambangkan kematangan jiwa raga kita. Ada juga yang mengenakan pakaian warna
lain, namun dari bahan bening yang sama, mereka mengenakan pakaian yang berwarna
karena bertujuan untuk pengobatan. Hubungannya sangat besar dengan
ketidakseimbangan pusat energi tubuh, warna yang spesifik memiliki fungsi
pengobatan.
Lumba-lumba bebas berkeliaran, menandakan itu adalah tempat yang sangat istimewa.
Lumba-lumba adalah sahabat karib dan penasihat kami. Mereka sangat pintar, dan
merupakan sumber keseimbangan serta keharmonisan masyarakat kami. Hanya sedikit
orang pergi mendengarkan bahasa intelek lumba-lumba. Saya sering berenang bersama
mereka, mengelus mereka, bermain-main dengan mereka, serta mendengarkan nasihat
mereka. Kami sering bertukar pikiran melalui telepati. Energi mereka membuat saya
penuh vitalitas sekaligus memberiku kekuatan. Saya dapat berjalan-jalan sesuai
keinginan hati, misalnya jika saya ingin pergi ke padang luas yang jauh jaraknya, saya
memejamkan mata dan memusatkan pikiran pada tempat tersebut. Akan ada suatu suara
³wuung´ yang ringan, saya membuka mata, maka saya sudah berada di tempat itu.
Saya paling suka bersama dengan Unicorn (kuda terbang). Mereka sama seperti kuda
makan rumput di padang belantara. Unicorn memiliki sebuah tanduk di atas kepalanya,
sama seperti ikan lumba-lumba, kami kontak lewat hubungan telepati. Secara relatif,
pikiran Unicorn sangat polos. Kami acap kali bertukar pikiran, misalnya, ³Aku ingin
berlari cepat´. Unicorn akan menjawab: ³Baiklah´. Kita lari bersama, rambut kami
berterbangan tertiup angin. Jiwa mereka begitu tenang, damai menimbulkan rasa
hormat. Unicorn tidak pernah melukai siapa pun, apalagi mempunyai pikiran atau
maksud jahat, ketika menemui tantangan sekalipun akan tetap demikian.
Saya sering kali merasa sedih pada orang zaman sekarang, sebab sama sekali tidak
percaya dengan keberadaan hewan ini, ada seorang pembina jiwa mengatakan
kepadaku: ³Saat ketika kondisi dunia kembali pada keseimbangan dan keharmonisan,
semua orang saling menerima, saling mencintai, saat itu Unicorn akan kembali´.
Di timur laut Atlantis terdapat sebidang padang rumput yang sangat luas. Padang
rumput ini menyebarkan aroma wangi yang lembut, dan saya suka duduk bermeditasi di
sana. Aromanya begitu hangat.
Di lingkungan kerja di Atlantis, jarang ada yang berposisi rendah. Serendah apa pun
pekerjaannya, tetap dipandang sebagai anggota penting di dalam masyarakat kami.
Masyarakat terbiasa dengan menghormati dan memuji kemampuan orang lain. Yang
menanam buah, sayur-mayur, dan penanam jenis kacang-kacangan juga hidup di timur
laut. Sebagian besar adalah ahli botani, ahli gizi dan pakar makanan lainnya. Mereka
bertanggung jawab menyediakan makanan bagi segenap peradaban kami.
Sebagian besar orang ditetapkan sebagai pekerja fisik, misalnya tukang kebun dan
tukang bangunan. Hal itu akan membuat kondisi tubuh mereka tetap stabil. Sebagian
kecil dari mereka mempunyai kecerdasan, pengaturan pekerjaan disesuaikan dengan
tingkat perkembangan kecerdasan mereka. Orang Atlantis menganggap, bahwa
pekerjaan fisik lebih bermanfaat, ini membuat emosi (perasaan) mereka mendapat
keseimbangan, marah dan suasana hati saat depresi dapat diarahkan secara konstruktif,
lagi pula tubuh manusia terlahir untuk pekerjaan fisik, hal tersebut telah dibuktikan.
Namun, selalu ada pengecualian, misalnya lelaki yang kewanitaan atau sebaliknya,
pada akhirnya, orang pintar akan membimbing orang-orang ini bekerja yang sesuai
dengan kondisi mereka. Setiap orang akan menuju ke kecerdasan, berperan sebagai
tokoh sendiri, semua ini merupakan hal yang paling mendasar.
Seluruh kehidupan Atlantis merupakan himpunan keharmonisan yang tak terikat secara
universal bagi tumbuh-tumbuhan, mineral, hewan dan sayur-mayur. Setiap orang
merupakan partikel bagiannya, setiap orang tahu, bahwa pengabdian mereka sangat
dibutuhkan. Di Atlantis tidak ada sistem keuangan, hanya ada aktivitas perdagangan.
Kami tidak pernah membawa dompet atau kunci dan sejenisnya. Jarang ada
keserakahan atau kedengkian, yang ada hanya kebulatan tekad.
Di Atlantis ada sarana terbang yang modelnya mirip ³piring terbang´ (UFO), mereka
menggunakan medan magnet mengendalikan energi perputaran dan pendaratan, sarana
hubungan jenis ini biasa digunakan untuk perjalanan jarak jauh. Perjalanan jarak
pendek hanya menggunakan katrol yang dapat ditumpangi dua orang. Ia mempunyai
sebuah mesin yang mirip seperti kapal hidrofoil, prinsip kerja sama dengan alat
terbang, juga menggunakan medan energi magnet. Yang lainnya seperti makanan,
komoditi rumah tangga atau barang-barang yang berukuran besar, diangkut dengan cara
yang sama menggunakan alat angkut besar yang disebut ³Subbers.´
Dalam peradaban ini, tidak ada penyakit yang parah. Metode pengobatan yang
digunakan, semuanya menggunakan kristal, warna, musik, wewangian dan paduan
ramuan, dengan mengembangkan efektivitas pengobatan secara keseluruhan.
Pusat pengobatan adalah sebuah tempat yang banyak kamarnya. Saat penderita masuk,
sebuah warna akan dicatat di tembok. Lalu pasien diarahkan ke sebuah kamar khusus
untuk menentukan pengobatan. Di kamar pertama, asisten yang terlatih baik dan
berpengetahuan luas tentang pengobatan akan mendeteksi frekwensi getaran pada tubuh
pasien. Informasi dialihkan ke kamar lainnya. Di kamar tersebut, sang pasien akan
berbaring di atas granit yang datar, sedangkan asisten lainnya akan mengatur rancangan
pengobatan yang sesuai untuk pasien.
Saat bayi masih dalam kandungan, sudah diberikan suara, musik serta bimbingan
kecerdasan pada zaman itu. Semasa dalam kandungan, ³orang pintar´ akan
memberikan pengarahan kepada orang tua sang calon anak. Sejak sang bayi lahir, orang
tua merawat dan mendidiknya di rumah, menyayangi dan mencintai anak mereka. Di
siang hari, anak-anak akan dititipkan di tempat penitipan anak, mendengar musik di
sana, melihat getaran warna dan cerita-cerita yang berhubungan dengan cara berpikiran
positif dan kisah bertema filosofis.
Pusat pendidikan anak, terdapat di setiap tempat. Anak-anak dididik untuk menjadi
makhluk hidup yang memiliki inteligensi sempurna. Belajar membuka pikiran, agar
jasmani dan rohani mereka bisa bekerja sama. Di tahap perkembangan anak, orang
pintar memegang peranan yang sangat besar, pendidik mempunyai posisi terhormat
dalam masyarakat Atlantis, biasanya baru bisa diperoleh ketika usia mencapai 60-120
tahun, tergantung pertumbuhan inteligensi. Dan merupakan tugas yang didambakan
setiap orang.
Di seluruh wilayah, setiap orang menerima pendidikan sejak usia 3 tahun. Mereka
menerima pendidikan di dalam gedung bertingkat. Di depan gedung sekolah terdapat
lambang pelangi, pelangi adalah lambang pusat bimbingan.
Pemikiran maju yang positif dan frekwensi getaran merupakan kunci utama dalam
masa belajar dan meningkatkan/mendorong wawasan sanubari terbuka. Semakin tinggi
tingkat frekwensi getaran pada otak, maka frekwensi getaran pada jiwa semakin tinggi.
Semakin positif kesadaran inheren, maka semakin mencerminkan kesadaran ekstrinsik
maupun kesadaran terpendam. Ketika keduanya serasi, akan membuka wawasan dunia
yang positif: Jika keduanya tidak serasi, maka orang akan hanyut pada keserakahan dan
kekuasaan. Bagi orang Atlantis, mengendalikan daya pikir orang lain adalah cara hidup
yang tak beradab, dan ini tidak dibenarkan.
Dalam buku sejarah kami, kami pernah merasa tidak aman dan tenang. Karakter leluhur
kami yang tak beradab masih saja mempengaruhi masyarakat kami waktu itu.
Misalnya, memilih binatang untuk percobaan. Namun, kaidah inteligensi dengan keras
melarang mencampuri kehidupan orang lain. Meskipun kita tahu ada risikonya, namun
kita tidak boleh memaksa atau menghukum orang lain, sebab setiap orang harus
bertanggung jawab atas perkembangan sanubarinya sendiri. Pada masyarakat itu, rasa
tidak aman adalah demi untuk mendapatkan keamanan. Filsafat seperti ini sangat baik,
dan sangat dihormati orang-orang ketika itu, ia adalah pelindung kami.
Plato bercerita bahwa Atlantis adalah sebuah negara makmur dengan emas, batuan mulia,
dan µmother of all civilazation¶ dengan kerajaan berukuran benua yang menguasai pelayaran,
perdagangan, menguasai ilmu metalurgi, memiliki jaringan irigasi, dengan kehidupan
berkesenian, tarian, teater, musik, dan olahraga.
Warga Atlantis yang semula merupakan orang-orang terhormat dan kaya, kemudian
berubah menjadi ambisius. Para dewa kemudian menghukum mereka dengan mendatangkan
banjir, letusan gunung berapi, dan gempa bumi yang sedemikian dahsyatnya sehingga
menenggelamkan seluruh benua itu.
³Hukum yang diterapkan Dewa Laut membuat rakyat Atlantis hidup bahagia, keadilan
Dewa Laut mendapat penghormatan tinggi dari seluruh dunia, peraturan hukum diukir di
sebuah tiang tembaga oleh raja-raja masa sebelumnya, tiang tembaga diletakkan di tengah di
dalam pulau kuil Dewa Laut. Namun masyarakat Atlantis mulai bejat, mereka yang pernah
memuja dewa palsu menjadi serakah, maunya hidup enak dan menolak kerja dengan hidup
berfoya-foya dan serba mewah.´
Hancurnya peradaban disebabkan oleh segelintir manusia, banyak yang tahu sebabnya,
akan tetapi sebagian besar orang mengabaikannya, maka timbul kelongsoran besar, dalam
akhlak dan tidak dapat tertolong. Maka, sejumlah kecil orang berbuat kesalahan tidak begitu
menakutkan, yang menakutkan adalah ketika sebagian besar orang ³mengabaikan kesalahan´,
hingga ³membiarkan perubahan´ selanjutnya diam-diam ³menyetujui kejahatan´, tidak dapat
membedakan benar dan salah, kabar terhadap kesalahan mengakibatkan kesenjangan sifat
manusia, moral masyarakat merosot dahsyat, mendorong peradaban ke jalan buntu.
Kita sebagai orang modern, dapatlah menjadikan sejarah sebagai cermin pelajaran,
merenungi kembali ilmu yang kita kembangkan, yang mengenal kehidupan hanya
berdasarkan pengenalan yang objektif terhadap dunia materi yang nyata, dan mengabaikan
hakikat kehidupan dalam jiwa. Makna kehidupan sejati, berangsur menjadi bisnis memenuhi
nafsu materiil, seperti ilmuwan Atlantis, segelintir orang tunduk pada keserakahan, tidak
mempertahankan kebenaran, demi kekuasaan dan kemuliaan, mengembangkan teknologi
yang salah, merusak lingkungan hidup. Apakah kita sedang berbuat kesalahan yang sama?
/(+|=3
Adalah fakta bahwa saat ini berkembang pendapat yang menjadikan Indonesia wilayah
yang dianggap ahli waris atlantis yang hilang. Untuk itu kita harus bersyukur dan membuat
kita tidak rendah diri di dalam pergaulan Internasional, sebab atlantis pada masanya adalah
merupakan pusat peradaban dunia yang misterius. Bagi para Arkeolog maupun Oceanografer
modern, Atlantis merupakan obyek menarik terutama soal teka-teki di mana sebetulnya
lokasi benua tersebut dan karena nya menjadi salah satu tujuan utama arkeologi dunia. Jika
Atlantis ditemukan, maka penemuan tersebut bisa jadi akan menjadi salah satu penemuan
terbesar sepanjang masa. Pada pembelajaran kali ini kita juga mendapat gambaran dari
peradaban Atlantis yang terdahulu diman pada masa jayanya pemerintahan atlantis sangat
baik, namun seiring bergulirnya waktu, para warga Atlantis yang semula merupakan orang-
orang terhormat dan kaya, kemudian berubah menjadi ambisius. Para dewa kemudian
menghukum mereka dengan mendatangkan banjir, letusan gunung berapi, dan gempa bumi
yang sedemikian dahsyatnya sehingga menenggelamkan seluruh benua itu, maka berubahlah
peradaban yang semula baik menjadi peradaban buruk. Dengan cerita tersebut kita bisa
mangambil hikmah untuk membuat Indonesia menjadi peradaban yang baik.
/(;|,
Gagasan bahwa peradaban masa lalu lebih hebat seperti yang dibayangkan oleh para
awam mengenai masalah piramida ternyata juga memiliki akar sejarah yang dalam. Plato,
seorang penulis dan filsuf yunani mengetengahkan Atlantis. Sebuah peradaban canggih
dengan teknologi maju, bangunan berhias emas dan perak, yang ada 9500 tahun sebelum ia
hidup. Ini artinya 12 ribu tahun yang lalu! Atlantis diceritakan sebagai sebuah negeri yang
lenyap akibat terjangan ombak tanpa henti.
Atlantis itu dipercaya sebagai fakta hingga tahun 1700an. Tapi seiring
berkembangnya zaman, kita sekarang sudah menganggap kalau adanya benua Atlantis
hanyalah mitos. Sebuah benua raksasa, tenggelam dalam satu hari, dan kita tidak menemukan
buktinya sampai sekarang!
Atlantis sudah jadi mitos semenjak teori lengseran benua diterima luas tahun 1960an.
Dalam teori ini, terbukti kalau Amerika dan Eropa terpisah secara perlahan selama 100 juta
tahun, tidak ada ruang baru untuk benua seperti Atlantis. Atlantis Cuma mitos.
Tapi yang namanya teori ilmiah sifatnya sementara saja. Bisa saja kan ada fenomena
alam entah bagaimana, yang belum diketahui sains modern. Sekarang kita menuntut bukti.
Apakah ada bukti yang memberi petunjuk kalau benua Atlantis itu ada?
Mitos Atlantis itu bukan hanya monopoli Plato. Orang Portugis punya kisah
Atlantida, orang Venezuela punya kisah Atlan, dan orang Berber (Maroko) punya kisah
Atlala. Apakah ini hanya kebetulan semata?
Tentu saja, tampaknya kebetulan. Cerita Atlantis dari masa Plato bisa menjalar ke
timur. Karena Plato sendiri mengatakan kalau Atlantis ada di samudera Atlantik, maka
masyarakat yang paling tertarik kemungkinan besar adalah masyarakat yang tinggal di
pinggiran Atlantik, yaitu Portugis, Maroko dan Venezuela. Well, Venezuela bukan di
pinggiran Atlantik, tapi Karibia, namun tidak terlalu jauh. Akan lebih keren kalau mitos ini
adanya dalam suku pedalaman Asia Tengah seperti Mongolia atau Kazakstan.
1.| Karena tidak ada bukti kalau Atlantis itu ada. Tidak ada artefak, Tidak ada catatan
sejarah selain Plato, tidak ada daratannya, tidak ada lokasinya. Teknologi kita sudah
sangat maju. Kita punya setumpuk diary pelaut, catatan pelayaran, hasil pencitraan
sonar, hasil penelitian geologi, biologi, oseanografi, linguistik, arkeologi.
2.| Teori lempeng tektonik. Kita sudah berhasil memetakan seluruh lempeng tektonik di
planet ini dan tidak satupun ada massa benua yang tersembunyi antara Amerika Utara
dan Eropa
3.| Sistem pencitraan satelit yang memetakan lantai samudera. Sistem scanner multipita
ini sudah memindai habis Samudera Atlantik tengah yang diduga menyimpan
reruntuhan Atlantis dalam kedalaman 1500 hingga 2500 meter. Itu sudah sampai ke
dasar. Tidak ada bukti adanya geseran massa dalam bentuk kerak bumi selama 15 ribu
tahun terakhir. Gak mungkin secara geologis kalau ada massa raksasa yang tenggelam
lebih dari 1500 meter tanpa meninggalkan jejak sama sekali.
4.| Antropologi modern telah berhasil mengembangkan teori total mengenai
perkembangan peradaban manusia. Tidak ada dalam sejarah umat manusia sejauh
yang sudah dipahami sekarang, menunjukkan adanya peradaban canggih berusia 12
ribu tahun lalu. Kota-kota yang cukup modern paling tua berusia 6000 tahun dan
peternakan baru berusia 7000 tahun. Tidak mencapai 12 ribu tahun.
Namun pada pembahasan kali ini kita juga perlu memahami gambaran peradaban
atlantis pada masa itu sebagai pembelajaran untuk menuju peradaban Indonesia yang baik.
Santos, Prof. Arysio : ³Atlantis´ The lost continent Finally Found, 2009, PT. Tamaprint
Indonesia, Jakarta
www.atlant.org
www.google.com
www.wikipediaindonesia.com