You are on page 1of 41

Kekuatan mental yang berupa

keinginan , perhatian ,
kemauan , dan cita - cita yang
mendorong seseorang untuk
melakukan tindakan yang
sesuai dengan tujuan yang
diinginkan
Ada 3 komponen. utama yang sangat berpengaruh
dalam motivasi yaitu (i) kebutuhan, (ii) dorongan,
(iii) tujuan.
Kebutuhan akan terjadi apabila ada
ketidakseimbangan antara apa yang
dimiliki dengan apa yang diharapkan .
Dorongan merupakan kekuatan mental
yang berorientasi pada pemenuhan
harapan atau pencapaian tujuan .
Sedangkan tujuan adalah yang ingin
dicapai oleh seorang individu dan
Motivasi sangat berhubungan dengan kebutuhan, Abraham
Maslow
membagi kebutuhan dasar manusia mejadi 5 tingkatan seperti gambar
dibawah ini:
1. Keb Fisiologis ,
2. Keb Rasa Aman ,
3. Keb Kasih Sayang ,
4. Keb Penghargaan , 5 . Keb Aktualisasi Diri   
1

5
“ Sudah Tua ”

“ Ah Teori ” “ Tidak Ada Waktu ”


MITOS

Keseluruhan daya penggerak baik dari dalam


diri maupun dari luar siswa ( dengan
menciptakan serangkaian usaha untuk
menyediakan kondisi - kondisi tertentu ) yang
menjamin kelangsungan dan memberikan arah
pada kegiatan belajar , sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat
tercapai .
Berani
Menjadi
Diri
Sendiri

Berani
Bermimpi

Berani
Gagal
Perbedaan Intelektual
Perbedaan Kemampuan Kognitif dan
Bahasa
Perbedaan Kepribadian
Perbedaan Fisik
Memiliki Kemampuan Kerjasama Yang
Lebih Tinggi
Tertarik Terhadap Pencapaian Hasil
Belajar
Perbedaan Percaya Diri
Ketidakcakapan Membuat Pikiran
Negatif
Mulai Berpikir Logis
Ingin Tahu Dan Belajar
Pengalaman Berbeda - Beda
Menyukai Saran
Tidak Suka Digurui
Menyukai Hal Menarik Dan Dibutuhkan
Lebih Suka Dihargai
Tidak Suka Dihukum Dan Disalahkan
Pemahaman Lebih Tinggi
Menyukai Hal Praktis
Definisi
Perilaku
Menurut Robert Kwik :
Tindakan atau perilaku
suatu organisme yang
dapat diamati bahkan
dipelajari .
Definisi Perilaku
Sri Kusmiati dan
Desminiarti :
Proses interaksi
individu dengan
lingkungannya
sebagai
manifestasi
hayati bahwa dia
adalah makhluk
hidup .
Tahapan Perubahan
Perilaku
Pre Contemplation
Individu belum berniat / berfikir untuk
berubah

Contemplation
Individu mulai memikirkan perubahan tetapi belum
siap
Mempertimbangkan untung rugi

Preparation
Individu mulai melakukan perubahan2 kecil
Kebiasaan lama masih dilakukan
Tahapan Perubahan
Perilaku
Action
Individu sudah melakukan perubahan
Kebiasaan lama sudah ditinggalkan

Maintenance
Individu melanjutkan perubahan dari
waktu kewaktu menjadi sebuah
kebiasaan baru
Dasar Per ubahan
Perilaku
6 Konsep Penting :

Determinan Timbal Balik


( Reciprocal Determininism )
Perilaku ditentukan dari interaksi antara manusia dengan
lingkungannya
Kemampuan
Berperilaku
( Behavioral
Cavability )
Seseorang akan melakukan perilaku
maka dia harus tahu perilaku apa itu
dan memiliki kemampuan untuk
melakukannya

Harapan
( Ecpectation )
Sesuatu yang diharapkan sebagai hasil
dari perubahan perilaku

Dorongan
( Reinforcement )
Merupakan tanggapan terhadap
perilaku seseorang yang dapat
Keyakinan Diri
( Self Efficacy )
Keyakinan bahwa seseorang dapat
dengan sukses melakukan suatu
perilaku
Cara Manusia Belajar
Perilaku
2 Cara :

Observasi Learning (Melalui Pengamatan)


Fungsi Pengamatan :
-Memperoleh perilaku baru
-Menghambat / memperlancar perilaku yang sudah ada
-Mengubah perilaku lama
-Merangsang emosi

Enactive Learning (Belajar dari Pengalaman)


Terimakasih
Disusun Oleh : Prasko
Komunikasi secara terminologis :
P roses penyampaian suatu pernyataan
oleh seseorang kepada orang lain

P roses yang melibatkan individu -


individu dalam suatu hubungan , kelompok ,
organisasi dan masyarakat yang merespon
dan menciptakan pesan untuk beradaptasi
dengan lingkungan satu sama lain : Ruben dan
Paradigma Harold Lasswell komunikasi meliputi
lima unsur yaitu :
Komunikator (siapa yang mengatakan?)
Pesan (mengatakan apa?)
Media (melalui saluran/ channel/media apa?)
Komunikan (kepada siapa?)
Efek (dengan dampak/efek apa?).

Pihak komunikator membentuk (encode) pesan dan


menyampaikannya melalui suatu saluran tertentu kepada
pihak penerima yang menimbulkan efek tertentu
PROSES KOMUNIKASI :
Secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang
kepada orang lain dengan menggunakan lambang (symbol) sebagai media. Lambang
sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah pesan verbal (bahasa), dan
pesan nonverbal (gesture / sikap, isyarat, gambar, warna, dan lain sebagainya) yang
secara langsung dapat/mampu menerjemahkan pikiran dan atau perasaan komunikator
kepada komunikan.

Secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh


komunikator kepada komunikan dengan menggunakan alat
atau sarana sebagai media kedua setelah memakai
lambang sebagai media pertama .
Fungsi Komunikasi secara umum
Menyampaikan pikiran atau perasaan
Tidak terasing atau terisolasi dari lingkungan
Mengajarkan atau memberitahukan sesuatu
Mengetahui atau mempelajari dari peristiwa di lingkungan

Mengenal diri sendiri


Memperoleh hiburan atau menghibur orang lain.
Mengurangi atau menghilangkan perasaan tegang
Mengisi waktu luang
Menambah pengetahuan dan merubah sikap serta perilaku
kebiasaan
Membujuk atau memaksa orang lain agar berpendapat bersikap atau
berperilaku sebagaimana diharapkan.

Ragam Komunikasi :
1.Intrapribadi
2.Antarpribadi
3.Komunikasi Kelompok
4.Komunikasi Organisasi
5.Komunikasi Massa
Faktor mempengaruhi komunikasi diantaranya :
Latar belakang budaya .
Ikatan kelompok atau group .
Harapan .
Pendidikan .
Situasi .
Pentingnya Mempelajari
Komunikasi :
1 . Komunikasi adalah fundamental dalam
kehidupan kita
2.
3.
4.
5 . Komunikasi adalah suatu aktivitas
yang komplek dan menantang
6 . Komunikasi adalah vital untuk
kedudukan / posisi yang efektif
7 . Pendidikan tinggi tidak menjamin
kompetensi komunikasi yang baik
8 . Komunikasi adalah populer
MATERI KULIAH
PENDIDIKAN KESEHAATAN GIGI (PKG)
JURUSAN KESEHATAN GIGI

Oleh :

Prasko
KONSEP BELAJAR MENGAJAR
Apakah belajar itu ?

Gagne (1984: ) belajar didefinisikan sebagai suatu proses dimana


suatu organisme berubah perilakunya akibat suatu pengalaman.

Galloway dalam Toeti Soekamto (1992) Mengatakan belajar


merupakan suatu proses internal yang mencakup ingatan, retensi,
pengolahan informasi, emosi dan faktor-faktor lain berdasarkan
pengalaman-pengalaman sebelumnya.

Morgan menyebutkan bahwa suatu kegiatan dikatakan belajar


apabila memiliki tiga ciri-ciri sebagai berikut:
(a). Belajar adalah perubahan tingkahlaku;
(b). Perubahan terjadi karena latihan dan pengalaman, bukan
karena pertumbuhan;
(c). perubahan tersebut harus bersifat permanen dan tetap ada
untuk waktu yang cukup lama.

Berbicara tentang belajar pada dasarnya berbicara tentang


bagaimana tingkahlaku seseorang berubah sebagai akibat
pengalaman (Snelbeker 1974 dalam Toeti 1992)
Apa Proses Belajar ?
Sebagaimana dikatakan bahwa belajar pada dasarnya adalah suatu
proses perubahan manusia.

Lalu bagaimana terjadinya proses belajar ini ?

Proses berasal dari bahasa latin “processus” yang berarti “berjalan


ke depan” yaitu berupa urutan langkah-langkah atau kemajuan yang
mengarah pada tercapainya suatu tujuan.

Dalam ilmu psikologi, proses belajar berarti cara-cara atau langkah-


langkah (manners or operation) khusus yang dengannya beberapa
perubahan ditimbulkan hingga tercapai tujuan tertentu. (Rober ,
1988, dalam Muhibin,1995).

Dalam pengertian tersebut tahapan perubahan dapat diartikan


sepadan dengan proses. Jadi proses belajar adalah tahapan
perubahan perilaku kognitif, afektif dan psikomotor yang terjadi
dalam diri siswa. Perubahan tersebut bersifat positif dalam arti
berorientasi ke arah yang lebih maju dari pada keadaan sebelumnya.
Menurut Wittig (Muhibbin 1995) proses belajar
berlangsung dalam tiga tahapan yaitu :

1. Acquasistion (tahap perolehan informasi), pada tahap ini si


belajar mulai menerima informasi sebagai stimulus dan
memberikan respon sehingga ia memiliki pemahaman atau
perilaku baru. Tahap acquasistion merupakan tahapan yang paling
mendasar, bila pada tahap ini kesulitan siswa tidak dibantu maka
ia akan mengalami kesulitan untuk menghadapii tahap
selanjutnya.

2. Storage (penyimpanan informasi), pemahaman dan perilaku


baru yang diterima siswa secara otomatis akan disimpan dalam
memorinya yang disebut shortterm atau longterm memori.

3. Retrieval (mendapatkan kembali informasi), apabila seorang


siswa mendapat pertanyaan mengenai materi yang telah
diperolehnya maka ia akan mengaktifkan kembali fungsi-fungsi
sistem memorinya untuk menjawab pertanyaan atau masalah yang
dihadapinya. Tahap retrival merupakan peristiwa mental dalam
rangka mengungkapkan kembali informasi, pemahaman,
pengalaman yang telah diperolehnya.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BELAJAR

Menurut Wasty Soemanto (2003) dalam belajar, banyak sekali faktor yang
mempengaruhi belajar namun dari sekian banyaknya faKtor yang mempengaruhi
belajar, hanya dapat digolongkan menjadi tiga macam yaitu:

Faktor-faktor stimuli belajar : Stimuli belajar adalah segala hal di luar individu
yang merangsang individu itu untuk mengadakan reaksi , misalnya panjangnya
bahan pelajaran, kesulitan bahan pelajaran, berartinya bahan pelajaran, berat
ringannya tugas, suasana lingkungan eksternal.

Faktor-faktor metode belajar : Metode mengajar yang dipakai oleh guru sangat
mempengaruhi metode belajar yang dipakai oleh si pelajar maka metode yang
dipakai oleh guru menimbulkan perbedaan yang berarti bagi proses belajar,
misalnya tentang kegiatan berlatih atau praktek, menghafal atau menginggat,
pengenalan tentang hasil-hasil belajar, bimbingan dalam belajar.

Faktor-faktor individual : Faktor-faktor individual juga sangat besar penggaruhnya


terhadap belajar seseorang, misalnya tentang kematangan individu, usia,
perbedaan jenis kelamin, pengalaman sebelumnya, motivasi, kondisi kesehatan.
Terima
Kasih

You might also like