You are on page 1of 9

Sekedar Berbagi Tulisan, Semoga Bisa

Bermakna
Buat teman-teman, Saya ucapin "Selamat Datang di Blog saya yang baru". Lewat
blog ini, saya hanya ingin share tulisan tentang pengalaman, cerita, ilmu ataupun
sesuatu pengetahuan yang mungkin bisa bermanfaat buat kawan-kawan semua
atau setidaknya sedikit banyak bisa memberi manfaat bagi teman-teman yang
sudah membacanya. Saya juga harapkan adanya kritikan yang membangun dari
kawan-kawan semua demi terciptanya blog saya agar lebih bagus lagi dari segi
kualitas isi dan bacaannya. AMIN

2012, Kabbalah, Yahudi, Zionis dan Konspirasi


Diposkan oleh Al Hikmah / Sabtu, Februari 13, 2010 /

Sedang ramai di mana-mana semua orang membincangkan isu ini. Tahun 2012
kiamat. Mereka bilang ramalan ini dibuat oleh suku Maya yang tinggal di daerah
Amerika Tengah yang telah punah seribu tahun yang lalu. Penulis ketika
menguping pembicaraan-pembicaraan macam itu biasanya hanya senyum-senyum
sendiri, sambil sesekali mengamati raut muka mereka begitu serius
membincangkan masalah ini. Nah, kenapa penulis senyum-senyum sendiri saat
itu? Berikut sekedar yang penulis ketahui ditambah sedikit subjektivitas yang
belum tentu benar, sehingga memancing teman-teman terus menggali
pengetahuan dari sumber-sumber lain.

2012 dan Suku Maya

Orang-orang awam di luar sana mengatakan bahwa ini ramalan suku Maya, tapi
lucunya mengapa suku Maya sendiri tidak bisa meramalkan waktu kepunahan
sukunya seribu tahun yang lalu? Haha… Apa benar mereka itu bisa meramal??
Penulis pikir tidak. Suku Maya terkenal pandai dengan ilmu falak atau ilmu yang
memperhitungkan gerak benda angkasa di langit dengan akurat sejak dahulu kala,
tapi itu jelas-jelas tak ada hubungannya dengan masa depan kan??

Salah seorang ilmuwan Amerika Serikat pernah menyempatkan diri menemui


keturunan dari suku ini yang masih tersisa, dan mempertanyakan kebenaran
ramalan 2012 ini. Ternyata tentu saja jawabannya adalah bahwa suku Maya tidak
pernah sama sekali menyatakan bahwa 2012 akan terjadi kiamat maupun bencana.
Hanya pergantian siklus waktu biasa dimana setelah tahun 5126 kembali ke tahun
0 menurut kalender suku Maya. Ya, seperti tanggal 31 setiap bulan yang esoknya
kembali ke tanggal 1. Tidak lebih dari itu. Seorang profesor antropologi dari
Brown University mempertegas pernyataan ini, karena sepanjang penelitiannya
terhadap suku Maya, ia tidak pernah menemukan catatan yang membicarakan
tentang ramalan kiamat.

“Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan
diusahakannya besok.” (Q.S. Luqman: 34)

Okai. Lalu darimana isu kiamat ini muncul? Penulis setelah merenung selama tiga
detik di bawah pohon rindang, lalu mendiskusikannya dengan beberapa orang
sahabat, ternyata kami sama-sama curiga bahwa ini salah satu strategi konspirasi
Kabbalah Zionis. Mengapa? Sebelum itu mari kita flash back ‘sebentar’ atas
prestasi yang telah dicapai kaum Kabbalah.

Kabbalah dan Bani Israil (Yahudi)

Kabbalah, sebuah ajaran yang menginduk kepada Iblis yang sudah hidup dan
berkembang bahkan ketika Nabi Adam masih hidup dahulu, memiliki tujuan
untuk menghancurkan agama Tauhid. Strategi-strategi yang digunakan Kabbalah
ini begitu rapi dan luar biasa, bahkan banyak dicatatkan dalam sejarah bahwa
Kabbalah menunaikan tujuannya dengan masuk ke dalam struktur-struktur
penting tatanan hidup masyarakat. Tradisi ini berlangsung sampai sekarang.

Ketika zaman Nabi Musa dahulu, Kabbalah diangkat menjadi penasehat spiritual
Firaun. Firaun tidak akan menetapkan sebuah kebijakan tanpa persetujuan dari
para penasehatnya ini. Dengan cara inilah membuat Kabbalah punya otoritas yang
tinggi terhadap dunia. Tapi rupanya sang pembantu Iblis ini tidak hanya
berkeliaran di pihak yang kafir, tetapi mereka juga menyusup di pihak Nabi Musa
saat itu. Ya, ketika Nabi Musa membebaskan Bani Israil dari Mesir dan
membawanya ke daerah Palestina, di tengah perjalanan Nabi Musa harus
meninggalkan kaumnya sesaat untuk menunaikan perintah Allah. Saat itu Bani
Israil kepemimpinannya diserahkan kepada Nabi Harun.

Ketika itu Nabi Harun sudah merasa khawatir akan terjadi apa-apa jika Nabi Musa
pergi, dan benar saja, walau disana masih ada seorang Nabiyullah, seorang
Kabbalah bernama Samiri yang ternyata membawa sebuah patung sapi emas
raksasa berusaha kembali menyesatkan kaumnya dengan menyuruh Bani Israil
menyembah patung itu. Saat itu dikisahkan bahwa Nabi Harun sudah berusaha
mencegahnya namun gagal. Banyaklah Bani Israil yang kembali musyrik dengan
ikut menyembah patung sapi Samiri. Ketika Nabi Musa kembali, ia sangat marah
besar lalu langsung menghancurkan patung tersebut dan mempertanyakan
kepemimpinan Nabi Harun. Nabi Harun pun berusaha menjelaskan, kemudian
bertobat kepada Allah.

Singkat cerita, sampailah bani Israil di hadapan tanah yang dijanjikan, yakni tanah
Palestina. Allah menyuruh kaum bani Israil untuk merebut tanah tersebut dengan
mengangkat senjata, tetapi kemudian kaum munafik dengan santainya menyuruh
kedua Nabi mereka saja bersama Allah yang melakukannya, sedang mereka
duduk disini dan bersantai. Jelas mereka telah durhaka kepada Allah, maka ketika
melanjutkan perjalanan, tanah yang sudah di depan mata, Allah jadikan harus
ditempuh dengan jalan yang berputar-putar selama empat puluh hari.

Setelah menetap di Palestina, dibawah pimpinan Nabi Musa, Bani Israil


dibimbing untuk mendalami ilmu Tauhid, melenyapkan kemusyrikan, melarang
perdukunan, dan intinya berusaha menjalankan Taurat dengan baik. Ketika Nabi
Musa wafat, Allah kembali mengutus Nabi Daud. Di masa Nabi Daud, kaum
Yahudi berada di atas angin dengan menjelma sebagai negeri kuat lagi makmur.
Makanya lambang negara Israel hari ini adalah dua garis yang melambangkan
sungai Eufrat dan Nil, dengan ditengahnya ada segienam yang dinamakan bintang
Daud (David), yang memang dahulu digunakan sebagai lambang pemerintahan
Nabi Daud. Kemudian selepas Nabi Daud, Allah menurunkan kembali utusan-
Nya yakni Nabi Sulaiman, dimasa beliau Bani Israil sangat-sangat makmur.
Bahkan kerajaan Nabi Sulaiman saat itu didukung bangsa binatang dan jin.
Banyak cerita bahwa istana Nabi Sulaiman saat itu seluruhnya terbuat dari emas
dan permata. Inilah juga yang menjadi alasan kenapa umat Yahudi hari ini
memiliki obsesi untuk mencari harta Nabi Sulaiman yang tersisa dan ingin
mendirikan kembali istana Nabi Sulaiman (kuil Solomon) yang sangat-sangat luar
biasa dahulu.

Nabi Zakaria dan Nabi Yahya pun Dibunuh

Setelah Nabi Sulaiman wafat, ada beberapa jeda waktu sebelum Nabi berikutnya
diutus. Kaum Kabbalah kembali ingin menyesatkan kaum Yahudi. Mereka jadi
perintis praktek-praktek dukun yang kembali dibuka, menyuruh rakyatnya
kembali menyembah patung-patung, memerintahkan orang-orang untuk keluar
dari ajaran Tauhid dan kembali kepada kemusyrikan tentunya menentang hukum
Taurat. Lalu Allah pun menurunkan beberapa Nabi lagi, termasuk diantaranya
Nabi Zakaria dan Nabi Yahya. Nabi Zakaria dalam melaksanakan perintah Allah,
ternyata ditentang keras kaum Kabbalah, dan pada wafatnya beliau dipenggal.
Begitu pula Nabi Zakaria, yang dikejar-kejar kaum Kabbalah hingga beliau lari ke
sebuah pohon dan dengan izin Allah, beliau bersembunyi di dalamnya. Tetapi
kaum Kabbalah mengetahuinya dan menebang pohon tersebut.

Kedurhakan kaum Yahudi semakin menjadi karena Kabbalah di dalam tatanan


kehidupan Bani Israil duduk menjadi para rahib-rahib yang memegang kuasa
tinggi atas kehidupan beragama kaumnya. Hal ini membuat mereka leluasa
mengganti kitab Taurat yang diturunkan kepada Musa dengan Talmud yang berisi
ayat-ayat syetan karangan para rahib Kabbalah. Hari ini, Talmudlah yang menjadi
kitab suci umat Yahudi, bukan Taurat. Maka tak anehlah kenapa perilaku mereka
seperti iblis yang ingin menghancurkan Islam sebagai ajaran Tauhid terakhir.
Lalu, mereka menamakan diri sebagai bangsa Yahud, Yahudi.

Kemudian ketika masuk di zaman Nabi Isa, Kabbalah Yahudi sampai memfitnah
Nabi Isa di hadapan Kerajaan Romawi. Sehingga Kerajaan Romawi mengutus
pasukan-pasukannya untuk membunuh Nabi Isa di atas tiang salib. Dengan
rahmat Allah, Nabi Isa diselamatkan dengan diangkat ke surga. Lalu diserupakan
seorang dzalim dengan beliau, sehingga Romawi menyalib serupaan itu. Setelah
Nabi Isa tiada, Kabbalah ini membelokkan ajaran Nabi Isa menjadi jauh dari
ajaran Tauhid. Kaum Nabi Isa ini kemudian menamakan diri sebagai pengikut
Kristus, Kristen. Rupanya, Kabbalah juga masuk ke dalam tatanan tertinggi umat
Kristen, lalu di sana mereka merenovasi Injil agar sesuai dengan keinginan jiwa
syetan mereka, kemudian mengarang (benar-benar mengarang) sebuah kitab baru,
yang hari ini disebut perjanjian baru dan menjadi kitab suci umat Kristen. Maka
tak aneh jika Kristen seperti sejalan dengan Yahudi dalam memerangi umat Islam,
karena pemikiran Kabbalah telah disisipkan dalam kitab pedoman mereka.

Kemudian Allah memberikan azab kepada Bani Israel yang telah durhaka kepada-
Nya dengan menghancurkan Yerusalem. Inilah alasan kenapa umat Yahudi sudah
tidak berhak lagi atas tanah Palestina, karena Allah sendiri yang telah
membinasakan Yerusalem. Tanah yang dijanjikan sudah tidak dijanjikan lagi
karena kedurhakaan mereka kepada Allah dan rasul-Nya.

Kabbalah Memecahbelah Islam

Di masa Nabi Muhammad, beberapa kali Kabbalah ini ingin membinasakan


Rasulullah. Namun Allah dengan kuasanya melindungi Rasul-Nya dari fitnah dan
dzalim mereka. Tapi Kabbalah tak tinggal diam, di masa kekhalifahan ketiga,
yakni dimasa khalifah Utsman mereka mulai melakukan operasinya kembali demi
penyesatan umat. Mereka memecah belah umat Islam, dengan mengutus seorang
munafik berdarah Yahudi bernama Abdullah bin Saba. Terbagi dualah umat
muslim saat itu, menjadi pengikut Abdullah bin Saba dan pengikut khalifah
Utsman. Abdullah bin Saba ini menarik simpati sebagian umat Islam dengan dalil-
dalil kebebasan yang kontra pemerintahan Utsman, yang kemudian menyuruh
khalifah Utsman mundur, dan menetapkan agar Ali yang menggantikan.
Kemudian dikisahkan, di suatu malam pengikut Abdulah bin Saba membunuh
khalifah Utsman.

Digantikanlah kepemimpinan kekhalifahan oleh Ali bin Abi Tholib. Tak berbeda
jauh, Ali pun akhirnya dibunuh karena kepemimpinan amirul mukminin ini tidak
sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Pengikut Abdullah bin Saba ini
menamakan dirinya Islam Syiah, sehingga umat Islam yang mempertahankan
kemurnian aqidah harus menamakan diri sebagai Islam Sunni untuk membedakan
diri. Islam Syiah ini difatwa sesat oleh ulama Islam sedunia karena
mengkultuskan Ali, dengan menolak kekhalifahan ketiga khulafaurasyidin yang
lain kecuali Ali dan hanya menerima hadist Rasulullah jika dari sanad Ali.
Bahkan ekstrimis Syiah menyatakan jika Allah salah memberikan firman kepada
Muhammad, seharusnya kepada Ali.

Beberapa kali umat Yahudi meminta kekhalifan Islam untuk memberikan


sejengkal tanah Yerusalem untuk mereka, tetapi semua khalifah menolak dengan
tegas. Tetapi mereka tidak pernah menyerah dan mencoba terus berkonspirasi
agar keinginan mereka terwujud. Hingga akhirnya kekhalifahan mengusir seluruh
kaum Yahudi dari wilayah kekhalifahan karena perbuatan mereka yang
meresahkan. Sehingga mereka berdiaspora dan akhirnya hidup menyebar di
seluruh dunia.

Zionis dan Israel

Tidak hanya dibenci kaum muslim, bahkan tahun 1492, Raja Ferdinand dan Ratu
Isabella pun kesal oleh tingkah mereka sehingga harus menyuruh pasukannya di
Spanyol untuk melakukan penghancuran dan pengusiran pemukiman Yahudi,
sehingga mengharuskan Yahudi pindah, peristiwa yang sama terulang di Rusia
dan Jerman di kemudian waktu. Hidup tak menentu di negeri orang dan karena
kelakuan mereka yang selalu membawa masalah membuat mereka mengalami
banyak dikriminasi. Hal itu membuat Leo Pinsker memprakarsai ide nasionalisasi
umat Yahudi, pada tahun 1884 inilah diadakan konvensi Kattowis, dan lahirlah
gerakan kebangsaan Yahudi bernama Zionis. Zionis ini bertujuan untuk
menyatukan umat Yahudi ke dalam satu negara. Bak cendawan di musim hujan,
gerakan ini mendapat dukungan dari oraginasi-organisasi Yahudi di seantero
Eropa-Amerika.

Zionis beberapa tahun kemudian di masa kepemimpinan Theodore Herzl, terjadi


sebuah transformasi gerakan organisasi, dari gerakan filsafat agama menjadi alat
politik. Maka pada tahun 1897, diadakanlah konferensi tingkat tinggi yang
mengundang seluruh utusan Yahudi dari seluruh dunia. Di dalam rapat itu,
mereka membincangkan ke daerah mana yang akan dipilih untuk rencana
nasionalisasi Yahudi, dan akhirnya memilih Palestina sebagai tujuan Zionisme.
Secara lantang Theodore Herzl menyatakan bahwa Palestina akan berhasil jatuh
ke tangan Yahudi dalam waktu 50 tahun.

Lalu dibuatlah skenario-skenario konspirasi demi mewujudkan cita-cita mereka


membuat sebuah negara Israel. Demi mendapat wilayah Palestina, mereka
melakukan konspirasi dari banyak sisi, diantarnya dengan menyusun sebuah
skenario Perang Dunia I, yang nantinya di bagian akhir akan menghasilkan
kemenangan sekutu serta dikuasainya sebagian wilayah jazirah Arab oleh Inggris.
Dimana kemudian Yahudi melakukan perjanjian dengan Inggris pada tahun 1917,
yang dinamakan Deklarasi Balfour. Perjanjian itu menyatakan bahwa Yahudi
akan membantu mengamankan Terusan Suez jika Inggris nanti menyerahkan dan
mengakui wilayah jajahan Palestina untuk Yahudi.

Peruntuhan Kekhalifahan

Tidak cukup dengan itu, kaum Zionis khawatir akan pengalaman di masa lalu
ketika mereka diusir dari wilayah kekhalifahan, sehingga mereka menginginkan
pemerintahan kekhalifan Turki saat itu terguling. Kemudian, skenario konspirasi
berikutnya pun mulai dijalankan. Kaum Zionis menyusupkan kaum munafik
berdarah Yahudi bernama Mustafa Kemal Attaturk ke dalam pasukan militer
Turki. Dimana kemudian setelah memegang kekuasaan atas militer, Attaturk
melakukan kudeta militer, dan menjadikan Sultan Abdul Hamid II sebagai
khalifah terakhir mengakhiri pemerintahannya pada tahun 1922. Setelah Attaturk
naik tahta, ia mengganti sistem syariah menjadi sistem yang sepenuhnya sekuler,
ini tentu menunjukkan ia adalah budak Kabbalah.

Setelah adanya pengukuhan dari Serikat Bangsa-Bangsa dan Ottoman yang


runtuh, migrasi besar-besaran umat Yahudi dari Eropa dan Amerika ke Israel
terjadi. Bangsa Arab yang ketika itu berada di bawah jajahan Inggris mengajukan
memorandum kepada kekaisaran Inggris agar menghentikan migrasi. Tapi
konspirasi Yahudi berhasil mengutak-atik parlemen Inggris sehingga
memorandum itu ditolak. Akhirnya tepat 50 tahun setelah konferensi pertama
alias sesuai dengan apa yang dikatakan Herlz, PBB mengeluarkan resolusi
kemerdekaan Israel pada tahun 1947.

Satu lagi, demi memperoleh pengakuan kedaulatan dari negara lain, mereka
rupanya berkonspirasi juga dengan mengarang sejarah mengenai Holocaust. Ini
dilakukan agar mereka bisa menarik simpati dunia sekaligus menuntut dunia
bertanggung jawab atas kaum Yahudi yang mereka diamkan dimasa pembantaian
besar-besaran oleh Nazi Jerman. Padahal itu bualan besar. Konspirasi Zionis ini
benar-benar kuat karena Yahudi memegang seluruh posisi penting di dalam
tatanan kehidupan dunia. Namun mereka sukses.

Protokol Zionis

Hal tersebut hanya sebagian kecil dari konspirasi mereka dan bukti kekuatan
konspirasinya, tetapi sebenarnya mereka memiliki sebuah tujuan yang jauh lebih
penting dari semua itu. Yakni, ketika konferensi Zionis pertama, para pengusung
Zionisme juga membuat sebuah protokol yang tujuannya adalah untuk
menjadikan seluruh dunia dibawah pemerintahan Iblis (the new world order)
dengan cara mengubahnya ke dalam tatanan baru yang sepenuhnya sekuler (novus
ordo seclorum), yang berbau benar-benar Kabbalah. Untuk mewujudkan rencana
ini, dibuatlah 25 protokol yang hari ini dikenal sebagai Protokol Zionis.

Berikut daftarnya:

THE PROTOCOLS OF THE LEARNED ELDERS OF ZION

Protocol I The Basic Doctrine


Protocol II Economic Wars (Cold War US vs Uni Sovyet)
Protocol III Methods of Conquest
Protocol IV Materialism Replace Religion
Protocol V Despotism and Modern Progress
Protocol VI Take-Over Technique
Protocol VII World-Wide Wars (World War I & II))
Protocol VIII Provisional Government
Protocol IX Re-education
Protocol X Preparing for Power
Protocol XI The Totalitarian State
Protocol XII Control of the Press (BBC, CNN, Times, National Geographic, etc)
Protocol XIII Distractions
Protocol XIV Assault on Religion
Protocol XV Ruthless Suppression
Protocol XVI Brainwashing
Protocol XVII Abuse of Authority
Protocol XVIII Arrest of Opponents
Protocol XIX Rulers and People
Protocol XX Financial Programme (IMF, World Bank, etc)
Protocol XXI Loans and Credit
Protocol XXII Power of Gold
Protocol XXIII Instilling Obedience
Protocol XXIV Qualities of the Ruler (Prepare for The Messiah)

(sumber: Protocol of Zion.pdf)

Protokol ke-25 rupanya masih dirahasiakan kaum Yahudi, sehingga hanya 24


yang bocor ke publik dunia. Dalam protokol ke-24 Protokol Zionis, disebutkan
bahwa sebenarnya seluruh konspirasi penguasaan dunia yang tertuang di bab 1-23
secara penuh adalah untuk mempersiapkan diri menyambut The Messiah yang
akan datang untuk memimpin dunia. The New World Order yang mereka agung-
agungkan itu maksudnya adalah dunia dibawah pemerintahan sang Messiah ini,
dengan sistem pemerintahan sekuler yang menawarkan pluralisme, sehingga perlu
untuk melenyapkan seluruh agama samawi di dunia. Serta nantinya Messiah ini
akan memimpin pengikut Kabbalah dari kuil Solomon yang harusnya dibangun di
atas tanah yang hari ini masih berdiri Masjidil Aqsa. Setelah Messiah ini datang,
entah apa yang akan mereka lakukan. Akan tetapi sesuatu yang pasti adalah benar
hari ini dunia sudah berada dalam cengkraman Kabbalah Zionis baik dari
ekonomi, pendidikan, politik, militer, internet, media, dan lain-lain.

Konspirasi 2012

Nah, kemudian banyak sumber menyebutkan jika banyak dari Protokol Zionis ini
memiliki deadline pada tahun 2012. Sehingga wajar jika isu 2012 ini dikaitkan
dengan kemungkinan terjadinya konspirasi oleh kaum Kabbalah Zionis Yahudi ini
terhadap dunia. Isu yang beredar di masyarakat adalah pada tanggal 21-12-2012
akan terjadi kiamat sebagai akhir peradaban umat manusia, versi lain
menyebutkan bukan kiamat tetapi bencana besar yang akan menyisakan hanya
500 juta manusia saja. Tapi dari kedua isu ini sama-sama menyatakan akan terjadi
kehancuran pada Bumi.

Lalu, banyaklah teori bermunculan. Ada yang menyatakan bahwa dari tinjauan
sains, Bumi akan dihempaskan badai matahari yang besar pada tahun 2012,
sehingga memicu inti Bumi untuk menjadi lebih panas dan tentunya lebih reaktif.
Akibatnya akan menstimulasi lempeng Bumi untuk bergerak sangat-sangat jauh,
dan tentunya sambil diiringi gempa besar dan tsunami di segala penjuru Bumi.
Teori lain menyebutkan bahwa akan terjadi Perang Dunia III dan menelan korban
jiwa 5,5 milyar penduduk Bumi. Jika teori ini benar, jelas Zionis ada
dibelakangnya, baik sebagai sutradara maupun produser. Bahkan teori lain
menyatakan lebih eksplisit bahwa akan terjadi genosida besar-besaran oleh kaum
Zionis terhadap kaum Goyim (non-Yahudi), demi menyelesaikan protokolnya dan
persiapan menyambut sang Messiah.

Akan tetapi, banyak pihak yang tidak ragu lagi menyatakan bahwa jelas isu
kiamat 2012 ini disebarkan Kabbalah Zionis untuk meruntuhkan iman umat
Muslim. Sebagai salah satu konspirasi dalam usaha menyesatkan Islam yang
dibawa Nabi Muhammad SAW sebagai agama Allah yang sempurna,
sebagaimana mereka menghancurkan Islam yang dibawa Nabi Musa AS menjadi
Yahudi dan Islam yang dibawa Nabi Isa AS menjadi Kristen. Ya benar,
sebenarnya kita sebagai muslimin yang paling kritis dirugikan dengan adanya isu
ini.

Bagi umat konspirasi sebenarnya adalah menjauhkan kita dari tuntunan agama,
dengan memberi sugesti lewat media agar mempercayai sebuah ramalan dati
bangsa Maya. Padahal Rasulullah SAW jelas melarang kita untuk mepercayai
sebuah ramalan, karena mempercayainya termasuk ke dalam dosa syirik besar
yang tak terampuni. Allah banyak menerangkan dalam Al Quran bahwa hanya
Allah-lah yang mengetahui kapan terjadinya hari kiamat.

“Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: “Bilakah terjadinya?”


Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi
Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain
Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di
bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba.”
Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya.
Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi
Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”” (Q.S Al A’raaf: 187)

Bayangkan, dengan mempercayai kiamat akan terjadi dalam waktu spesifik berarti
kita telah ingkar kepada ayat tersebut, ingkar kepada sebuah ayat di Al Quran
sama dengan ingkar terhadap keseluruhan isi Al Quran, yang juga berarti kita
mengingkari Allah dan Rasulullah SAW. Sebuah isu yang benar-benar berbahaya.
Bisa membuat kita berbelok aqidah tanpa kita sadari.

Skenario lain, Zionis bermula mengeluarkan isu ini, kemudian membuat sebuah
bencana benar-benar terjadi tepat di hari yang disebut-sebut, maka pasti di
kemudian hari doktrin ramalan kaum kafir ini akan lebih diyakini umat Islam
ketimbang kitab suci dan sabda Rasulullah, karena sugesti mereka telah terbukti,
padahal jauh dibelakangnya bencana ini sengaja dibuat. Kenapa bisa muncul teori
seperti ini, dengan teknologi yang umat Israel miliki hari ini, mereka benar bisa
membuat tsunami buatan yang besarnya puluhan kali lipat tsunami aceh, yang
bisa menenggelamkan Pulau Jawa dan Sumatra sekaligus dan menjadikannya
Atlantis kedua. Atau juga bisa membuat ratusan ribu gunung api di seluruh dunia
meletus, sehingga seluruh kota di dunia yang berdekatan dengan gunung api akan
berakhir seperti Pompeii. Juga bisa menstimulasi patahan-patahan bumi untuk
melepas energinya sehingga akan terjadi gempa-gempa bumi di seluruh dunia,
dan seluruh negeri di atas patahan akan berakhir seperti Sumatra Barat. Ditambah
dengan dimilikinya senjata biologis seperti virus, dan senjata kimia seperti bom
atom dan fosfor putih, tentu bukan masalah harus membinasakan sebagian umat
manusia dan membuat isu bencana besar menjadi kisah nyata.

Apapun teorinya, bukan otoritas kita untuk menentukan dan menetapkan kapan
kiamat akan terjadi, hanya Allah yang berhak. Sehingga melarang kita untuk
mempercayai apapun ramalan yang tidak berdasar.

iamat akan sepenuhnya terjadi tapi entah kapan. Akan tetapi bukan berarti bisa
tenang-tenang karena merasa kiamat masih lama, ingat bahwa teman terdekat
anda adalah kematian. Jadi tetap berjual beli dengan Allah, agar nanti mendapat
bayaran sebagai ahlul syurga. Jangan menunda pekerjaan-pekerjaan baik biar
tidak menyesal.

Satu lagi, Allah menjanjikan sebelum kiamat, Islam akan bangkit hingga bendera
Tauhid ini tegak di seantero Bumi. Tinggalah dua pilihan, apakah kita hanya
sebagai umat yang cuma bisa menonton kebangkitan Islam lalu berlalu begitu
saja, ataukah kita termasuk pemain yang ikut memperjuangkan tegaknya Islam
dengan janji syurga Allah sebagai jaminannya? Itu pilihan.

SUMBER :
Angga Kusumadinata
http://avantgardemujahidin.co.cc/2009/11/2012-kabbalah-yahudi-zionis-dan-
konspirasi/

di Sabtu, Februari 13, 2010 | Label: Zionisme

http://mutiarahiqmah.blogspot.com/2010/02/2012-kabbalah-yahudi-zionis-
dan.html

You might also like