Professional Documents
Culture Documents
Dunia kampus sarat dengan pilihan. Apakah kita ingin menjalaninya dengan mengalah saja, atau
melakukan lompatan- lompatan yang tidak terduga. Kita tidak hanya bisa sekedar
ngampus...kuliah...kos...kongkow...kantin...dsb. ada banyak hal yang bisa kita lakukan dalam jangka
waktu 4-5 tahun di kampus.
Kampus tidak pernah sepi dari para aktivisnya. Orang- orang yang dalam perkembangannya
selama menjadi mahasiswa memiliki ketertarikan untuk ‘berbuat lebih’ dari sekedar memajukan diri
sendiri lewat angka- angka indeks prestasi.
Aktivis kampus, secara sederhana dapat kita wakilkan pada orang- orang atau teman- teman
kita yang secara langsung menceburkan dirinya pada organisasi- organisasi di kampusnya baik
internal (BEM/ Senat, UKM, Dewan Mahasiswa, dan sebagainya) atau eksternal (pergerakan
mahasiswa, ormas, dan organisasi- organisasi di luar kampus).
Saat awal- awal kita memilih ikut masuk dalam sebuah organisasi, pasti empat jawaban ini
yang dilontarkan:
| dyuetosfkub.blogspot.com
Inspiring with Heart 2010
a. Menambah teman
b. Cari pengalaman
c. Belajar berorganisasi
d. Mengisi waktu
Sah- sah saja dan tidak masalah dengan jawaban itu. Tapi ternyata, memilih untuk aktif
dalam berbagai kegiatan kampus dan pilihan menjadi aktivis bisa jadi tidak sesederhana itu.
Ternyata, banyak yang kita dapatkan bahkan lebih banyak daripada apa yang kita sadari.
Jadi, aktivis kampus bukan orang- orang yang hanya mencantumkan namanya di sebuah
organisasi, bukan pula orang yang hanya menjadi penggembira. Aktif di kampus ternyata bukan
sekedar mencari teman atau mengisi waktu luang.
Banyak jawaban menarik dan mendasar yang bisa kita temui saat menggali pertanyaan itu.
Jawaban- jawaban yang membuktikan komitmen mereka terhadap apa yang mereka rasa sebagai
pilihan sadar, keterlanjuran, bahkan panggilan jiwa saat mereka tercebur dalam aktivitas- aktivitas di
kampus selain kuliah. Ada banyak manfaat daripada sekedar mengisi waktu luang atau menambah
teman.
1. Sebaik- baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia yang lain
Seorang teman, sebut saja namanya Adi, mantan Presiden BEM, pernah menjawab
dengan lugas dan mantap perihal pilihannya untuk malang- melintang di berbagai
kegiatan dikampus maupun di luar kampus. Begini katanya:
“Karena saya tahu siapa saya dan saya tahu apa manfaat yang saya dapatkan. Jadi
orang biasa sudah banyak. Saya ingin menjadi ‘extra ordinary person’ yang bisa
memberi manfaat untuk orang lain. Dan dengan beraktivitas, maka akan tergali potensi
diri.”
Dari jawaban tersebut mengandung visi yang luar biasa, dan energi kata- katanya
mencerminkan semangat yang ditularkan di setiap aktivitas yang dikerjakan. Seorang
aktivis bukan ‘sekedar’ mendapatkan apa- apa yang tampak dan hanya berguna untuk
dirinya. Visi yang jelas telah pula dicetuskan oleh Rasulullah, “Sebaik- baik manusia
adalah yang bermanfaat bagi manusia yang lain”. Rupanya, sahabat kita tadi mengerti
betul bahwa hanya dengan melakukan aktivitas- aktivitas itulah semua potensi dirinya
akan terus tergali. Dan dengannya, aktivitas demi aktivitas akan terus dilakukannya
| dyuetosfkub.blogspot.com
Inspiring with Heart 2010
untuk memberikan manfaat bagi orang lain. Jadi, memilih menjadi aktivis bukan sekedar
untuk diri sendiri, bukan?
| dyuetosfkub.blogspot.com
Inspiring with Heart 2010
dirinya. Ada lompatan yang dilakukannya secara sadar, berupa kesadaran untuk
berpartisipasi dalam kegiatan- kegiatan yang berskala lebih luas di kampusnya.
Mahasiswa yang aktif di kampus dengan berbagai kegiatan dan terbiasa menghadapi
suasana yang beragam akan terbentuk menjadi pribadi yang bisa dan biasa dengan
perbedaan. Lebih toleran dan terbiasa memecahkan masalah. Selain itu, dengan aktif di
berbagai kegiatan kita menjadi seorang yang bisa memberikan argumen terhadap apa
yang kita yakini, supel, dan tidak monoton.
Cara berpikir dan proses kita memahami sesuatu sangat dipengaruhi oleh
lingkungan dan seberapa luas pergaulan kita. Selain itu, masukan- masukan dari apa
yang kita baca, pengalaman yang kita dapatkan, sangat membantu kita memiliki cara
berpikir yang luas dan kepribadian yang terbuka. Akyivitas di kampus (selain kuliah)
dapat memberikan kita hal- hal baru tersebut. Jadi, terjunlah di sana dan rasakan
perubahan yang akan Anda alami.
| dyuetosfkub.blogspot.com