Professional Documents
Culture Documents
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi limbah padat pulp (LPP)
sebagai bahan pengisi di dalam mikrokomposit polipropilena (PP).
Mikrokomposit PP/LPP dibuat dengan menambahkan partikel pengisi LPP yang
berasal dari buangan proses pembuatan pulp PT. Toba Pulp Lestari (Tbk) dengan
komposisi yang bervariasi mulai dari 0, 10, 20 dan 30 % berat dan ukuran partikel
yang juga berbeda-beda yaitu 1,46; 14,23 dan 169 µm dengan matriks polimer PP
komposisi 100, 90, 80 dan 70 % berat. Karena ketidakserasaian antara pengisi
LPP dengan matriks PP maka ditambahkan polipropilena maleat anhidrida
(PPMA) sebanyak 3 % dari berat PP dan juga ditambahkan minyak jarak pagar
(MJP) sebanyak 7 % berat PP. Penambahan PPMA dan MJP bertujuan untuk
menyerasikan antara pengisi LPP dengan PP dan juga untuk meningkatkan sifat-
sifat mekanik. Mikrokomposit PP/LPP dibuat di dalam alat pencampur Haake
Polydrive pada temperatur 180 oC dan putaran 50 rpm selama 7 menit. Pengaruh
kandungan dan ukuran partikel LPP serta penambahan PPMA dan MJP terhadap
sifat-sifat mekanik, morfologi permukaan, sifat termal, spektum FTIR dan
degradasi mikrokomposit telah dilakukan. Hasil pengujian sifat-sifat mekanik
menunjukkan bahwa dengan semakin meningkatnya kandungan pengisi LPP (30
% berat) telah meningkatkan kestabilan torka, modulus Young sekitar 22,31 %,
penyerapan air, kestabilan termal dan kristalinitas mikrokomposit sedangkan
kekuatan tarik 26,39 %, kekuatan benturan 48,25 % dan pemanjangan pada saat
putus 672,98 % didapati berkurang terhadap kontrol PP. Mikrokomposit PP/LPP
dengan ukuran partikel pengisi 1,46 µm mempunyai sifat kekuatan tarik (26,39
%), pemanjangan pada saat putus (672,98 %), modulus Young (22,31 %) dan
kekuatan benturan yang lebih tinggi (48,25 %) dibandingkan dengan
mikrokomposit PP/LPP dengan ukuran partikel pengisi 14,23 µm dan 169 µm.
Analisis termogravimetri (TGA) menunjukkan bahwa peningkatan jumlah
kandungan partikel pengisi LPP semakin meningkatkan ketahanan stabilitas
termal mikrokomposit PP/LPP terhadap peningkatan temperatur sampai 700 oC,
sedangkan hasil analisis kalorimetri differensial (DSC) menunjukkan peningkatan
temperatur peleburan (Tl) dan menurunkan derajat kristalinitas (Xk)
mikrokomposit PP/LPP. Hasil analisis termal diperoleh bahwa mikrokomposit
dengan ukuran partikel pengisi 1,46 µm menunjukkan stabilitas termal dan derajat
kristalinitas yang lebih tinggi dibandingkan mikrokomposit PP/LPP dengan
ukuran partikel pengisi 14,23 µm dan 169 µm. Analisis permukaan patahan
menggunakan mikroskop elektron payaran (SEM) menunjukkan bahwa partikel
LPP dengan ukuran 1,46 µm menghasilkan interaksi yang lebih baik dengan
matriks polimer PP dibandingkan dengan ukuran partikel 14,23 µm dan 169 µm.
Penambahan bahan penyerasi PPMA dan MJP digunakan untuk meningkatkan
sifat-sifat mekanik komposit. Penambahan MJP ternyata menurunkan sifat-sifat
mekanik dibandingkan dengan mikrokomposit PP/LPP tanpa penambahan PPMA
apalagi dengan penambahan PPMA. Hal ini disebabkan karena minyak jarak
pagar tersebut hanya bersifat sebagai lubricant atau pelumas yang berfungsi untuk
memudahkan proses pencampuran antara matriks PP dengan pengisi limbah padat
pulp. Pada jumlah kandungan partikel pengisi yang sama komposit PP/LPP
dengan penambahan PPMA menunjukkan kekuatan tarik, modulus Young,