You are on page 1of 5

RESUME KEWIRAUSAHAAN

KERAJINAN BAHAN DAUR ULANG


GELAR PRODUK DI REKTORAT UNY

Oleh:
Nurcholish Arifin H
08504241020

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2010
A. Profil Kewirausahaan
Menurut sumber dari hasil wawancara pada tanggal 1 Desember 2010
di Rektorat UNY oleh Petrix asal mulanya kewirausahaan Kerajinan Bahan
Daur Ulang diawali dengan adanya program pengolaan sampah non organik
yang dilakukan oleh Lembaga Pelatihan LSM yang diikuti oleh warga
Paguyuban Notokarep, Kampung Notoyudan, Kelurahan Pringgokusuman,
Kecamatan Gedongtengen.
Sampah terdiri dari dua jenis yaitu sampah organik dan non organik.
Sampah organik adalah merupakan barang yang dianggap sudah tidak
terpakai dan dibuang oleh pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi masih bisa
dipakai kalau dikelola dengan prosedur yang benar (http://id.wikipedia.org).
Sedangkan sampah non organik adalah sampah yang tidak mudah membusuk,
seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan
gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan
sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk
lainnya.  Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah
pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan
kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton (http://www.dephut.go.id).
Dengan latar belakang sampah non organik yang dapat dimanfaatkan dan
dengan adanya program pengolahan sampah non organik maka terciptalah
Kerajinan Bahan Daur Ulang.
Kewirausahaan ini dimulai sejak akhir tahun 2008 dilakukan secara
berkelompok maupun secara individu oleh warga Kampung Notoyudan.

B. Nama Kewirausahaan
Nama kewirausahaan yang diwawancarai adalah Kerajinan Bahan
Daur Ulang.

C. Produk Kewirausahaan
Produk kewirausahaan Kerajinan Bahan Daur Ulang antara lain tas; tas
laptop; dompet; pembungkus majic jar; dll.
Gambar 1. Produk Kewirausahaan
Kerajinan Bahan Daur Ulang

D. Stuktur Organisasi
Stuktur organisasi Kerajinan Bahan Daur Ulang sebagai berikut :

KETUA I

KETUA II

SEKRETARIS I BENDAHARA LOGISTIK KREATIVITAS

SEKRETARIS II

Gambar 1. Struktur Organisasi Kerajinan Bahan Daur Ulang

E. Permodalan
Modal kewirausahaan Kerajinan Bahan Daur Ulang didapatkan dengan
cara pinjaman dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) sebesar Rp 15.000.000,-.

F. Bahan Produk
Produk dibuat dengan mengunakan bahan utama dari bungkus mie
instan, bungkus snack atau bungkus yang sejenisnya. Diperoleh dari sampah
rumah tangga yang telah dipisahkan antara sampah organik dengan non
organik atau bisa membeli dari pihak luar Rp 8.000,- per kg.

Gambar 2. Bahan Produksi Sebelum Diproses

Gambar 3. Bahan Produksi Setelah Diproses

G. Alat Produksi
Barang produk dibuat dengan secara manual dengan mengunakan
mesin jait dan gunting.

H. Pemasaran / Promosi
Pemasaran dilakukan di rumah warga Kampung Notoyudan namun
sudah ada pula yang dipasarkan di Jogja, Jakarta, Bali dan Palembang.
Pemesanan dapat dilakukan dengan cara memberikan DP minimal 30% dari
keseluruhan total biaya produksi.
Promosi dilakukan dengan cara “mulut ke mulut” dan mengikuti
beberapa pameran seperti yang dilakukan di Rektorat UNY dalam rangka
pameran Gelar Produk pada tanggal 1-2 Desember 2010.

I. Laba
Pembagian laba dibagi sesuai dengan kinerja masing-masing anggota.
Laba total dapat diperoleh dari : laba bahan + laba transport + laba penjaitan
+ laba belanja bahan – kas paguyuban.

J. Kedala Kewirausahaan
Kewirausahaan Kerajinan Bahan Daur Ulang mempunyai beberapa
kedala antara lain :
a. Unit Produksi
Belum bisa memproduksi dalam jumlah yang besar dikarenakan
keterbatasan jumlah tenaga kerja.
b. Bahan Produksi
Masih kurangnya bahan produksi terutama jika menerima pesanan
order dalam jumlah yang besar.

You might also like