Professional Documents
Culture Documents
Edited by....
Igun’z
0274-9194045
PERENCANAAN ULANG BASEMENT GEDUNG HI-TECH CENTRE
SURABAYA DENGAN DINDING PENAHAN TANAH MODEL MODIFIED
DIAPHRAGM WALL DAN PONDASI UTAMA BELL-SHAPED BORED PILE
Oleh :
Suwarno*)
Abstrak
Semula Basement gedung Hitech Centre Surabaya direncanakan memakai dinding penahan basement
model secant pile. System ini memiliki kelemahan yaitu rentan terhadap kebocoran air tanah, oleh sebab
itu diusulkan desain ulang dinding penahan tanahnya dan pondasi utamanya. Type yang diusulkan adalah
dinding diafragma yang dimodifikasi (modified diaphragm wall), dan pondasi utama type bell-shaped
bored pile berukuran 2.5x Dshaft diujungnya. Modified diaphragm wall adalah inovasi kecil pada dinding
diafragma konvensional yaitu dengan menaruh tiang pancang diantara panel-panel dinding diafragma
untuk mentransfer semua beban aksial pada lapisan tanah kuat melalui pile. Dengan kata lain, panel-
panel dinding diafragma akan lebih pendek dari dinding diafragma konvensional. Hasil perencanaan
ulang adalah dinding diafragma dengan panel berdimensi 0.5 x 1.5 x 15 m3 dan PC pile persegi ukuran
50x50 cm2 yang dipancang sampai kedalaman -23m MT, serta bell-shaped bored pile dengan kedalaman -
19 m dengan dimensi shaft 1.5 m dan dimensi bell 3.5 m. Ujung bell harus ditempatkan pada layer stiff
clay, karena pembentukan bell hanya bisa pada clayey soil atau tanah lempung, dan tidak bisa dibuat
pada lapisan pasir sepadat apapun.
Kata kunci : basement, HTC, modified diaphragm wall, bell shaped bored pile, tiang straight, shaft PC
pile.
menerima gaya aksial dari kolom yang 2. Data yang digunakan adalah data sekunder
sin 2 D I
Ka
sin I G sin I E º
2
ª
sin D sin D G «1
2
»
«¬ sin D G sin D E »¼
sin 2 D I
Ka
sin I G sin I E º
2
ª
sin 2 D sin D G «1 »
¬« sin D G sin D E ¼»
tanah minimum aktif dan pasif. Cw = adhesi antara lempung dan sheet pile
Besar kedalaman turap diwakili dengan variabel Ka = koefisien tanah aktif (menurut rankine
D, yang kemudian akan dicari nilainya. Pada dan Coulomb)
akhir perhitungan dengan metode ini, harga D
Langkah 3
Menghitung kedalaman (D) turap
Dengan cara MT = 0, atau dengan Mo = 0
bila tanpa jangkar
Langkah 4
Gambar 2.3 Tekanan Lateral Tanah pada
Mencari gaya angker (T)
Dinding yang Diperkuat Bracing (Bowles,
Dengan cara Fx = 0
1982)
T =Ea - Ep
Dimana :
Ea = total gaya aktif yang bekerja akibat tanah
maupun surcharge
Ep = total gaya pasif yang bekerja.
1. Bila tanah pendukung pondasi terletak Soldier Pile C4 (T.Bor & C8(T. Pancang+
Soldier P.) Soldier P.)
pada permukaan tanah atau 2-3 meter
di bawah permukaan tanah , maka
Kemudian disusun Tabel kombinasi II, yaitu
pondasi yang digunakan adalah
kombinasi antara Matrik I diatas dipasangkan
pondasi telapak
dengan sistem penunjang yang ada. Kombinasi
2. Bila tanah pendukung pondasi terletak
II diberikan dalam Tabel 2.2.
pada kedalaman sekitar 10 meter di
bawah permukaan tanah maka yang
Tabel 2.2. Matrik kombinasi II
digunakan adalah pondasi tiang atau
(Kombinasi Matrik I dengan Sistem Penunjang)
pondasi tiang apung (sumuran). Jika
menggunakan tiang maka tiang baja Sistem
penunjang
atau tiang beton akan kurang Top Down Internal Bracing
4. Dinding turap soldier pile tidak mungkin Np = Harga SPT disektar 4B diatas hingga 4B
¦
berdiameter diatas 750mm. Badan tiang pada
Q ult = Qsi Qp
umumnya berdiameter sama atau straight shaft
atau terdapat pembesaran di dasar tiang. Dimana :
¦ ¦
Ada beberapa keunggulan tiang bor jika
Qsi = Ds us u p'u'L
dibandingkan dengan tiang pancang yaitu:
1. Karena memiliki kapasitas beban yang
lebih besar, maka dibutuhkan tiang bor
yang lebih sedikit jumlahnya dari pada Qp = NccAp = 9 su.p Ap
tiang pancang untuk menahan beban yang
bekerja dari suatu struktur. ǹ = faktor reduksi berdasarkan proses
2. Tidak seperti halnya tiang pancang, pada konstruksi tiang bor
konstruksi tiang bor tidak dibutuhkan Su,s = Kuat geser undrained rata-rata sepanjang
adanya pile cap. Karena ukuran diameter tiang ǻL
tiang bor yang cukup besar dapat lang p’ = Keliling tiang
sung dihubungkan dengan kolom. 'L = Kedalaman tiang
3. Untuk kedalaman yang tidak terlalu besar, Su,p = Kekuatan geser tanah undrained rata-rata
dapat diadakan inspeksi untuk melihat pada 0.5B diatas dasar tiang sampai 3B
keadaan didasar pondasi dibawah dasar tiang.
4. Tiang bor dapat didesain untuk menahan
beban lateral dan momen yang lebih besar.
Perhitungan daya dukung tiang pada didasarkan
pada dua hal, yaitu tahanan ujung tiang (end
bearing capacity) dan tahanan gesekan tiang
Dimana Ap
( cNcsc d c L' JNqsq d q 0.5B p N J sJ )
K = faktor tekanan lateral tiang SF
po’ = tegangan overburden efektif rata-rata
Untuk ujung pondasi lempung I = 0
į = I untuk tiang bor dalam pasir
As = Luas area kulit tiang.
Ap
Qa = 5.14 u Su u (1 s c ' d c ' ) L' J
SF
Tabel 2.4. Faktor Tekanan Lateral Tiang
Kedalaman dampai dasar K
Formula Terzaghi (1943).
< 7.5m 0.7
Untuk ujung pondasi pada pasir :
7.5m < L > 12m 0.6
Ap
L>12m 0.5 Qa = ( L' JNq 0.4JBpN J )
SF
L’ = kedalaman dasar pondasi.
Gambar 4.1. Pemodelan Dinding Penahan Dengan cara coba-coba didaptkan D = 5.48
§ 0.712 1.32 ·
¨ ¸
6 © 2 ¹
u 1.2 <
Dc 1
7.2 < 1.016 Dc
Dc > 7.0866 m
x Kedalaman panel dinding -15m MT, dengan Perencanaan pondasi bell-shaped bored
dihasilkan U =1% dari Agross, sehingga dipakai = 5596.942 kN = 570.53 Ton > 178.81 Ton
….OK
22D30 dengan tulangan spiral D10-200.
KESIMPULAN.
1. Dinding penahan basement model
modified diaphragm wall ternyata lebih
efisien dan lebih murah dibandingkan
dengan model secant pile,