Professional Documents
Culture Documents
Koloid
Kelompok 3 :
•Hosaini Faiz
•Andini Eka Putri
•Dwichi Gusdianingsih
•Kartika Meiliana
•Monica Nindia
•Ria Anggraini
Sifat dan Penerapan Sistem Koloid
A. Sifat Sistem Koloid
a. Perebusan telur
Telur mentah merupakan suatu sistem koloid dengan fase terdispersi berupa
protein. Jika telur tersebut di rebus akan terjadi koagulasi sehingga telur tersebut
menggumpal.
b. Pembuatan Yoghurt
Susu dapat dirubah menjadi yoghurt melalui fermentasi. Pada fermentasi susu
akan terbentuk asam laktat yang menggumpal dan berasa asam.
c. Pembuatan Tahu
Pada pembuatan tahu dari kedelai, mula-mula kedelai dihacurkan sehingga
terbentuk bubur kedelai ( seperti susu ). Kemudian,ditambahkan larutan
elektrolit, yaitu CaSO4.2H2O yang di sebut batu tahu sehingga protein kedelai
menggumpal dan membentuk tahu.
d. Pembuatan Lateks
Lateks terbuat dari getah karet, salah satu sistem koloid. Pada pembuatan lateks,
getah karet di gumpalkan dengan penambahan asam asetat atau asam format.
e. Penjernihan Air Sungai
Air keran (PDAM) yang ada saat ini
mengandung partikel-partikel koloid
tanah liat,lumpur, dan berbagai partikel
lainnya yang bermuatan negatif. Oleh
karena itu, untuk menjadikannya layak
untuk diminum, harus dilakukan
beberapa langkah agar partikel koloid
tersebut dapat dipisahkan. Hal itu
dilakukan dengan cara menambahkan
tawas (Al2SO4)3.Ion Al3+ yang terdapat
pada tawas tersebut akan terhidroslisis
membentuk partikel koloid Al(OH)3 yang
bermuatan positif melalui reaksi:
Al3+ + 3H2O à Al(OH)3 + 3H+
Setelah itu, Al(OH)3 menghilangkan
muatan-muatan negatif dari partikel
koloid tanah liat/lumpur dan terjadi
koagulasi pada lumpur. Lumpur tersebut
kemudian mengendap bersama tawas
yang juga mengendap karena pengaruh
gravitasi.
f. Pembentukan Delta
Air sungai mengandung partikel-partikel
koloid pasir dan tanah liat yang bermuatan
negatif. Sedangkan air laut mengandung ion-
ion Na+, Mg+2, dan Ca+2 yang bermuatan
positif. Ketika air sungai bertemu di laut,
maka ion-ion positif dari air laut
akanmenetralkan muatan pasir dan tanah
liat. Sehingga, terjadi koagulasi yang akan
membentuk suatu delta.
g. Pengolahan Asap atau Debu
Asap atau debu yang di hasilkan dari
suatu proses industri dapat mencemari
udara di sekitar ya. Asap dan debu
merupakan sistem koloid zat padat
dalam medium pendispersi gas ( udara).
Padatan dalam asap atau debu dapat di
endapkan dengan menggunakan alat
cottrel. Asap dan debu di lewatkan
melalui cerobong yang di dalamnya
terdapat ujung-ujung elektrode
bermuatan dengan bertegangan antara
20.000 V-75.000 V. Elektrode
mengakibatkan asap dan debu tersebut
menjadi bermuatan. Selanjutnya
partikel asap dan debu akan tertarik
pada elektrode yang lainnya dan
mengendap. Endapan yang terbentuk
dipisahkan secara berkala sehingga gas-
gas yang keluar dari cerobong sudah
terbebas dari partikel padatan yang
berbahaya.
3. Penerapan Efek Tyndall
a. Jika sinar matahari
masuk
• Melalui celah dalam
ruangan, pada sinar
tersebut terlihat debu-
debu beterbangan
• Pada daerah yang
tidak terlewati sinar
matahari tidak akan
terlihat adanya debu.
b. Menonton Film di bioskop
• Ada asap rokok yang
mengepul ke atas
• Cahaya proyektor terlihat
lebih terang dan gambar
pada layar menjadi buram