Professional Documents
Culture Documents
1 2 3 4 5 6 7
I. Agenda Perwujudan 1. Program Peningkatan a. Peningkatan permodalan usaha - 75% masyarakat miskin meningkat Setda, Bappeda, Koperasi dan Kegiatan lima tahunan ini akan
Masyarakat Maju, Mandiri, Ekonomi Masyarakat ekonomi non formal pendapatannya PKM, BPMPP, Perindag, PD. dijabarkan lebih lanjut dalam
dan Sejahtera Miskin Wawo, Pertanian, BUKP3, RKPD
BPMD, dan Dinas Teknis lain
b. Peningkatan iklim yang baik bagi - Peluang masyarakat miskin untuk memiliki
tumbuh dan berkembangnya usaha faktor-faktor produksi terus meningkat secara
kecil dan menengah signifikan
2. Program Peningkatan a. Pengembangan ekonomi kerakyatan - Pendapatan perkapita masyarakat meningkat Setda, Koperasi dan PKM,
Kesejahteraan yang bertumpu pada mekanisme pasar secara signifikan setiap tahunnya Perindag, Nakertrans, BUKP3,
Masyarakat dan menjamin kesempatan bekerja PD.Wawo, BPMPP
dan berusaha serta perlindungan hak-
hak konsumen
b. Pemberdayaan usaha mikro, kecil, - Regulasi yang menimbulkan biaya tinggi dan
menengah dan koperasi agar lebih memberatkan masyarakat miskin ditiadakan
efisien, produktif, dan berdaya saing
tinggi
3. Program Peningkatan a. Peningkatan kualitas lembaga - 30% aparatur pemerintah telah mengikuti BKD, Nakertrans, Diknas, dan
Kualitas Sumber Daya pendidikan baik yang diselenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Dinas Teknis lain
Manusia Aparatur oleh masyarakat maupun pemerintah
Pemerintah yang didukung oleh sarana dan
prasarana yang memadai dalam
menunjang pengembangan pendidikan
b. Peningkatan kualitas aparatur daerah - Tersedianya sarana dan prasarana
melalui Diklat berjenjang dan jalur pendidikan dan kediklatan yang memadai
pendidikan formal yang lebih tinggi
c. Peningkatan fungsi dan profesionalitas
aparatur dengan penerapan Prosedur
Tetap yang ketat dan sistem karier
berdasarkan prestasi kerja dan Daftar
Urut Kepangkatan (DUK)
4. Program Pembangunan a. Perluasan dan pengembangan - 30% angkatan kerja (pencari kerja) yang Nakertrans
Ketenagakerjaan kesempatan kerja; sudah terlatih bisa menciptakan lapangan
kerja secara mandiri.
b. Pengembangan manajemen - Kesempatan kerja pada sektor swasta dan
ketenagakerjaan yang profesional; sektor informal terus meluas secara
signifikan dan didukung oleh perlindungan
tenaga kerja
c. Peningkatan kualitas dan kompetensi - Angka pengangguran dari kelompok
tenaga kerja melalui Pendidikan dan angkatan kerja produktif terus menurun
Pelatihan; sampai 20% pada tahun 2010
d. Peningkatan pemanfaatan sumber daya
alam lokal bagi perluasan kesempatan
kerja
e. Pengembangan Lembaga dan
Perlindungan tenaga Kerja
g. Penataan Kelembagaan
Ketenagakerjaan, termasuk di
dalamnya Peningkatan sarana dan
prasarana ketenagakerjaan
h. Perluasan daerah transmigrasi pada
kawasan potensial dan jarang
penduduk untuk merangsang
pertumbuhan wilayah ekonomi baru
i. Membuka lapangan kerja bagi
masyarakat secara luas yang
berbasiskan produk dan potensi lokal
j. Pendidikan dan pelatihan praktis
berupa Teknologi Tepat Guna (TTG)
k. Bantuan permodalan berupa peralatan
kerja
l. Promosi produksi dan pemasaran
5. Program Pembangunan a. Pelimpahan sebagian kewenangan - Pada tahun-tahun awal, program ini Setda, Bappeda, BPMPP, dan
Perdesaan Pemerintah Kabupaten kepada telah diujicobakan pada beberapa Dinas Teknis lain
kecamatan dan desa yang disertai kecamatan terpilih yang dianggap
alokasi dana secara proporsional memenuhi syarat
sesuai amanat Undang-undang Nomor
32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan
Daerah;
b. Penyediaan dan peningkatan - Pelimpahan sebagian kewenangan
infrastruktur pedesaan untuk kepada kecamatan dan desa di bidang
memudahkan aksesibilitas masyarakat pelayanan kependudukan, IMB,
dalam kegiatan ekonomi kebersihan, dan perijinan lainnya
c. Penciptaan lapangan kerja berkualitas - Masing-masing kecamatan memiliki
dengan merangsang tumbuhnya desa percontohan pembangunan
aktivitas ekonomi non pertanian terintegrasi dan memperoleh dukungan
(industri perdesaan dan jasa penuh APBD dan lembaga non
penunjang), diversifikasi usaha pemerintah
pertanian ke arah komoditas pertanian
bernilai ekonomis tinggi
d. Peningkatan penyelenggaraan
pemerintahan desa yang demoktratis
dan bertanggungjawab
6. Program Peningkatan a. Pemberdayaan fakir miskin, anak - 60% penyandang masalah sosial, Setda dan Dinas Sosial
Perlindungan dan terlantar, penyandang cacat, komunitas komunitas adat terpencil dan
Kesejahteraan Sosial adat terpencil dan kelompok rentan penyandang cacat memperoleh
sosial lainnya pembinaan ketrampilan serta
perlindungan sosial secara memadai
dalam rangka kemandirian
b. Peningkatan kualitas hidup bagi - Terselenggaranya penanganan
penyandang masalah sosial melalui masalah sosial secara terpadu dan
peningkatan kualitas bantuan dasar tepat sasaran
pelayanan sosial dan jaminan
kesejahteraan sosial
c. Pengembangan dan penyelarasan - Terciptanya kelembagaan penanganan
kebijakan penanganan masalah masalah sosial yang bekerjasama
kesejahteraan sosial dengan mitra masyarakat madani,
Perguruan Tinggi dan lain-lain
d. Perkuatan ketahanan sosial masyarakat
berlandaskan prinsip kemitraan dan
nilai-nilai sosial budaya
e. Peningkatan prakarsa dan peran aktif
masyarakat dalam penyelenggaraan
pembangunan kesejahteraan sosial
secara terpadu dan berkelanjutan
f. Peningkatan perlindungan anak dan
perempuan
7. Program Percepatan a. Pembangunan dan pemeliharaan - 100% desa-desa telah terjangkau oleh Kimpraswil, Distamben,
Pembangunan jaringan jalan lingkar utara Bajo jaringan jalan dan aksesnya terhadap Dishub, Bappeda, Perikanan,
Infrastruktur Donggo – Sanggar – Kawinda Nae pusat-pusat aktifitas daerah meningkat PDAM,
Tambora untuk membuka keterisoliran secara signifikan
8. Program Peningkatan a. Perluasan akses kaum perempuan ke - Jumlah kaum perempuan yang bekerja Setda, Sosial, BPMPP
Peran Serta Perempuan sumberdaya produktif, informasi, pada sektor produktif terus meningkat
dalam Pembangunan teknologi dan pelayanan publik secara signifikan
Daerah
b. Peningkatan kualitas peran dan
kemandirian organisasi perempuan
dalam rangka pemberdayaan
perempuan serta kesejahteraan
keluarga dan masyarakat
c. Peningkatan akses kaum perempuan
pada berbagai lapangan kerja baik di
sektor formal maupun non formal
9. Program Pembangunan a. Optimalisasi program keluarga - Kelembagaan KB semakin mantap KBKS, Diknas, Sosial, Catatan
Kependudukan, berencana khususnya penanganan Sipil
Keluarga Berencana, Pasangan Usia Subur, kelembagaan
Pemuda dan Olahraga KB dan jaminan ketersediaan
kontrasepsi
10. Program Peningkatan a. Pemberantasan secara sistematis - Jumlah kasus perdagangan dan Setda, Linmas, Diknas,
Ketahanan Sosial perdagangan dan penyalahgunaan penyalahgunaan narkotika, obat Pariwisata, Pol PP
Budaya narkotika, obat terlarang, minuman terlarang, minuman keras, perjudian,
keras, perjudian, pornografi dan pornografi dan pornoaksi menurun
pornoaksi setiap tahun
b. Memfasilitasi pembentukan Lembaga - Meningkatnya kegiatan atraksi budaya
Adat di seluruh Kabupaten Bima yang ditandai dengan adanya festival
budaya tahunan dan pagelaran seni
c. Pengembangan kebebasan berkreasi - Jumlah turis (domestik dan manca
dalam seni dan budaya negara) meningkat setiap tahun
d. Peningkatan apresiasi nilai kesenian
dan kebudayaan tradisional
e. Optimalisasi kesenian dan budaya
tradisional daerah untuk
pengembangan pariwisata daerah
11. Program Pemberdayaan a. Penyempurnaan Perda Usaha Mikro, - Kuantitas dan kualitas UMKM Koperasi dan UKM, Perindag,
Usaha Mikro, Kecil dan Kecil, dan Menengah (UMKM) meningkat setiap tahun Bappeda, BPMD
Menengah (UMKM)
12. Program Peningkatan a. Peningkatan derajat kesehatan - Angka kematian Ibu dan bayi KBKS, Dikes, RSUD, Bappeda,
Kesehatan Masyarakat masyarakat melalui peningkatan mutu menurun secara signifikan setiap Catatan Sipil
lembaga dan pemerataan layanan tahunnya
kesehatan bagi masyarakat terutama
bagi penduduk miskin
b. Penciptaan peluang bagi berdiri dan - Meningkatnya cakupan pelayanan
berkembangnya RSU swasta kesehatan oleh tenaga kesehatan
c. Pengembangan media promosi - Meningkatnya angka harapan hidup
kesehatan dan teknologi Komunikasi, masyarakat menjadi 68 tahun pada
Informasi dan Edukasi (KIE) dan tahun 2010
pendidikan kesehatan masyarakat
d. Pengembangan upaya kesehatan yang - Menurunnya jumlah penderita 10 jenis
berbasis masyarakat yang melibatkan penyakit terbesar di Kabupaten Bima
Posyandu, PKK, dan organisasi sampai 30% pada tahun 2010
kemasyarakatan lainnya dalam rangka
peningkatan partisipasi masyarakat di
bidang kesehatan
e. Penyediaan sarana air bersih dan - Tersedianya sarana air bersih dan
sanitasi dasar sanitasi yang memadai 60% dari
jumlah Rumah Tangga
f. Pengawasan kualitas lingkungan - Terpenuhinya tenaga kesehatan
secara merata di seluruh wilayah
g. Pengadaan dan perbaikan sarana dan - Tersedianya fasilitas fisik dan
prasarana Puskesmas, Pustu dan peralatan kesehatan yang lebih
Polindes bermutu di seluruh kecamatan
13. Program Peningkatan a. Perluasan dan pemerataan kesempatan - 95% anak usia sekolah memperoleh Setda, Diknas, Bappeda
Pendidikan Masyarakat memperoleh pendidikan yang bermutu pendidikan yang layak dan
melalui pemberian beasiswa dan menamatkan pendidikannya
peningkatan subsidi pendidikan bagi
siswa/pelajar miskin
b. Penyediaan dan peningkatan sarana - Tersedianya sarana dan prasarana
dan prasarana pendidikan untuk anak pendidikan yang sesuai dengan
usia dini standar pelayanan minimum secara
merata di semua desa dan kecamatan
pada tahun 2010
c. Pembangunan dan peningkatan sarana Meningkatnya kualitas/kompetensi
dan prasarana pendidikan yang guru dan pemerataan penyebarannya
berkualitas di seluruh wilayah sesuai kelayakan
rasio guru - siswa
d. Pemberian subsidi (bantuan) Menurunnya angka drop out
pendidikan bagi SD–MI, SLTP Swasta,
MTs dengan prioritas bagi masyarakat
miskin
e. Peningkatan penyelenggaraan Meningkatnya angka kelulusan siswa
pendidikan luar sekolah
f. Peningkatan materi pendidikan
keagamaan untuk membentuk akhlak
anak didik
g. Mendorong pembangunan perguruan
tinggi negeri
14. Program Peningkatan a. Bimbingan dan Penyuluhan Hukum dan - Jumlah kasus gangguan Kamtibmas Setda, Sosial, Linmas, Pol PP
Stabilitas, Keamanan Kamtibmas menurun 50%
dan Ketertiban
Masyarakat
b. Pengembangan Sistem Pengamanan - Konflik horisontal berkurang secara
Swakarsa yang memberi peluang bagi signifikan setiap tahunnya
masyarakat untuk berpartisipasi aktif
dalam pengamanan lingkungannya
masing-masing
c. Bantuan sarana dan prasarana - Penyakit Sosial (Judi, Narkoba,
operasional bagi aparat keamanan Pencurian, PSK, dll) berkurang secara
(Kepolisian, Pol. PP, TNI) signifikan setiap tahunnya
d. Pengamanan dan razia berkala untuk
mengantisipasi berkembangnya
penyakit sosial
e. Peningkatan keterampilan bagi
penyandang penyakit sosial dan
penyandang cacat
II. Agenda Kepemerintahan 1. Program Peningkatan a. Pengembangan mekanisme partisipasi - Mekanisme partisipasi publik dalam Bappeda, BPMPP, Dinas
Yang Baik Partisipasi Masyarakat masyarakat dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan lainnya
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembangunan ditetapkan
pengawasan pembangunan dengan Perda
b. Peningkatan pola perencanaan - Jumlah usulan masyarakat yang
pembangunan yang komprehensif diakomodir dalam perencanaan dan
dengan metode bottom-up, top-down, penganggaran terus meningkat sampai
teknokratik, partisipatif, dan politik 50 % pada tahun 2010
c. Penyediaan sumber data dan informasi - Masing-masing SKPD telah
pembangunan daerah bagi masyarakat membentuk dan memfungsikan unit
pengelola pengaduan masyarakat
d. Pembentukan unit pengelola
pengaduan masyarakat terhadap
pelayanan publik
e. Pembinaan masyarakat dan lembaga
kemasyarakatan untuk ikut berperan
aktif dalam mewujudkan good
governance
2. Program Penataan a. Penataan lembaga pemerintahan - Prosedur tetap sebagai penjabaran Setda
Kelembagaan berdasarkan prinsip-prinsip good tupoksi dan kewenangan SKPD telah
Pemerintahan Daerah governance dijabarkan
b. Pembagian bidang kewenangan, tugas - Kinerja SKPD meningkat
pokok, dan fungsi kelembagaan yang
jelas dan rinci antar SKPD
3. Program Peningkatan a. Restrukturisasi dan penempatan aparat - Terbentuknya struktur organisasi Setda, BKD
Kualitas Aparatur pemerintah sesuai dengan Pemerintah Daerah yang kaya fungsi
Daerah kompetensinya (efisien dan efektif)
b. Pemberlakuan sistem karier - Tersusunnya perencanaan karier PNS
berdasarkan prestasi kerja sebagai pedoman penempatan
pegawai
c. Penyediaan pendidikan dan pelatihan
bagi aparatur daerah
d. Penyempurnaan sistem rekruitmen PNS
yang transparan, objektif, dan
kompetitif
e. Perumusan kompetisi jabatan PNS dan
sistem penilaian kinerja pegawai
f. Pengembangan kualitas karier pegawai
yang objektif dan transparan
g. Penyempurnaan sistem pendidikan
formal dan non formal
h. Penyelenggaraan pelatihan jabatan
bagi aparat pemerintah
4. Program Peningkatan a. Identifikasi permasalahan hukum - Kegiatan penyadaran dan sosialisasi Setda, Kesbanglinmas
Kesadaran Hukum dan tentang hukum terus meningkat secara
Pengembangan Budaya signifikan setiap tahunnya
Hukum
6. Program a. Melakukan inventarisasi terhadap - Meningkatnya penyelesaian kasus- Setda, Bawasda, BKD
Penyelenggaraan berbagai kasus yang berindikasi tindak kasus penyalahgunaan jabatan baik
Pemerintahan Yang pidana korupsi, praktek KKN dan secara administratif maupun yudikatif
Bebas KKN dan Anti pelanggaran HAM
Diskriminatif
b. Meningkatkan operasi penegakan
hukum dalam bentuk operasi yustisi
c. Penyusunan statistik kriminalitas dan
analisa kriminalitas baik mengenai
tindak pidana umum maupun tindak
pidana khusus
d. Menyelesaikan perkara-perkara KKN
dan pelanggaran HAM
e. Peningkatan peran unit pengelola
pengaduan masyarakat dalam meneliti
dan menyelidiki dugaan kasus KKN dan
pelanggaran HAM
f. Pengembangan sistem promosi
aparatur PNS yang berbasis
kompetensi dan kualifikasi individu
III. Agenda Pembangunan 1. Program Pengamanan a. Penyebarluasan informasi mengenai - Meningkatnya partisipasi masyarakat Setda, Kehutanan, KSDA,
Berwawasan Lingkungan dan Pelestarian Sumber undang-undang dan perda yang terkait dalam pengelolaan dan pelestarian Pol. PP, Kesbanglinmas,
Daya Hutan dengan kehutanan kawasan hutan BPMPP
b. Peningkatan kesadaran masyarakat di - Efektifitas pelaksanaan rehabilitasi
sekitar hutan dalam rangka lahan hutan meningkat secara
pengamanan dan pelestarian hutan signifikan
c. Pelatihan dan pembinaan tenaga polisi - Menurunnya kasus-kasus perusakan
hutan dalam kerangka pengamanan hutan dan praktik ilegal secara
hutan signifikan
d. Pengembangan sistim pengawasan
yang terpadu dan terintegrasi antar
sektor dalam pengamanan dan
pelestarian hutan
e. Analisis manfaat dan dampak dari
pengelolaan sumber daya alam
f. Rehabilitasi hutan dengan pendekatan
prinsip sosial forestry secara konsisten
dan berkelanjutan
2. Program Analisis a. Studi AMDAL dan ANDAL terhadap - Hasil studi AMDAL menjadi dasar Setda, Bappeda, Tamben,
Mengenai Dampak rencana eksploitasi sumberdaya alam kegiatan pembangunan Kehutanan, Perikanan, BKD
Lingkungan
3. Program Pemanfaatan a. Penatagunaan hutan dan pengendalian - Meningkatnya pendapatan masyarakat BPN, Kehutanan, KSDA,
Potensi Sumber Daya alih fungsi dan status kawasan hutan dari hasil hutan Perindag, Nakertrans
Hutan
b. Pengembangan hutan kemasyarakatan - Terpeliharanya kondisi seimbang
dan usaha perhutanan rakyat antara penebangan dan penanaman
kembali
c. Pengembangan hasil hutan non kayu - Berkembangnya industri pengolahan
dan jasa lingkungan hasil hutan non kayu
d. Konservasi dan rehabilitasi sumber
daya hutan
e. Peningkatan nilai tambah hasil hutan
melalui pengembangan industri
pengolahan hasil hutan non kayu
4. Program a. Perumusan kebijakan dan penyusunan - Peningkatan pendapatan masyarakat Perikanan, Bappeda,
Pengembangan dan peraturan daerah dalam pengelolaan nelayan 20% dari pendapatan Kehutanan, Kimpraswil
Pengelolaan sumberdaya laut dan pulau-pulau kecil sebelumnya
Sumberdaya Laut secara terintegrasi
b. Pengelolaan sumber daya pesisir, laut, - Tertatanya lingkungan permukiman
dan pulau-pulau kecil secara efisien nelayan
dan lestari berbasis masyarakat
5. Program Pembinaan a. Peningkatan pengelolaan produk - Peningkatan pendapatan asli daerah Tamben, Kehutanan,
Usaha Pertambangan tambang seperti tambang galian C dari hasil tambang Dispenda, BKD, Setda
sebagai potensi penerimaan daerah
b. Penataan dan pengembangan - Terciptanya kualitas SDM yang handal
kapasitas lembaga pengelola di bidang pertambangan
pertambangan
c. Evaluasi, pengawasan dan penertiban - Terciptanya Perda pertambangan yang
kegiatan pertambangan masyarakat berwawasan lingkungan
d. Penyusunan Perda pertambangan - Tersedianya data dan informasi
dalam mendukung penguasaan dan pertambangan
pengelolaan barang tambang
e. Pembinaan usaha bidang
pertambangan dan bidang penunjang
lainnya
f. Pembinaan masyarakat di sekitar
wilayah pertambangan
g. Peningkatan eksplorasi dan eksploitasi
pertambangan sesuai fungsi dan daya
dukung lingkungan
h. Pengelolaan data dan informasi
pertambangan dan penyebarluasan
informasi geologi sebagai kebutuhan
investasi swasta
i. Peningkatan pendidikan dan pelatihan
bidang pertambangan bagi aparatur
pemerintah
j. Pengembangan industri pertambangan
6. Program Perlindungan a. Peningkatan perlindungan sumberdaya - Berkurangnya jumlah kerusakan Kehutanan, KSDA, Setda,
dan Konservasi kawasan konservasi kawasan konservasi sampai 15% pada Bappeda, Perindag
Sumberdaya Alam tahun 2010
b. Perlindungan hutan dari kebakaran dan - Terciptanya keseimbangan ekosistem
peladangan liar yang ditandai dengan berkurangnya
bencana alam banjir dan tanah longsor
7. Program Pemulihan a. Peningkatan sarana dan prasarana - Terpeliharanya potensi sumberdaya Kehutanan, KSDA, Perikanan,
Sumberdaya Alam rehabilitasi dan pemulihan hutan, lahan, hutan dan kawasan pesisir Bappeda, Setda
kawasan pesisir, serta pulau – pulau
kecil
b. Mengupayakan pemulihan ekosistem - Tersedianya bahan pengganti
dan habitat yang rusak dikawasan sumberdaya alam yang tidak
hutan, pesisir (terumbu karang, terbarukan
mangrove, dan padang lamun)
c. Pelaksanaan reboisasi dan rehabilitasi - Berkurangnya jumlah lahan kritis
hutan dan lahan kritis pada wilayah
pesisir,dan lahan bekas pertambangan
rakyat
d. Pemulihan daerah hulu untuk menjamin
pasokan air irigasi pertanian dan
mencegah terjadinya erosi dan
sedimentasi
e. Pengelolaan sumberdaya hutan dan
sumberdaya air dengan pendekatan
daerah aliran sungai dalam kerangka
penataan ruang
f. Penerapan sistem disinsentif dalam
bentuk tarif yang progresif dan rasional
untuk melindungi sumberdaya alam
8. Program Pengem- a. Peningkatan peran serta masyarakat - Terumus dan diimplementasikannya Kehutanan, Setda
bangan Kapasitas dalam pengelolaan sumber daya alam konsep pengelolaan sumber daya alam
Pengelolaan Sumber dan lingkungan hidup melalui pola dan lingkungan hidup secara
daya Alam Dan kemitraan dan pendekatan budaya, berkelanjutan
Lingkungan Hidup adat dan nilai-nilai tradisional
masyarakat
b. Peningkatan pemanfaatan potensi
sumber daya alam dan lingkungan
hidup dengan melakukan konservasi,
rehabilitasi, dan penghematan
penggunaannya dengan menerapkan
teknologi ramah lingkungan
9. Program Peningkatan a. Peningkatan kreativitas, - Terbangunnya forum kemitraan Kehutanan, Setda, Bappeda
Koordinasi, profesionalisme, dan kemampuan pengelolaan lingkungan hidup yang
Pengendalian, dan koordinasi aparatur dalam melakukan melibatkan unsur masyarakat, swasta,
Pengawasan pengendalian dan pengawasan NGO, Pemerintah dan DPRD
Sumberdaya Alam dan pengelolaan SDA dan lingkungan hidup
Lingkungan Hidup b. Peningkatan penguasaan teknologi dan
informasi mengenai pembangunan
berwawasan lingkungan bagi berbagai
pihak yang terlibat dalam
pembangunan daerah
c. Inventarisasi dan evaluasi potensi
sumberdaya alam dan lingkungan hidup
baik di darat maupun di laut
d. Pengkajian neraca sumberdaya alam
secara bertahap
10. Program Penataan a. Penyusunan rencana umum, detail dan - Tersedianya rencana detail tata ruang Bappeda, Kimpraswil
Ruang Wilayah teknis tata ruang Wilayah/Kota, dan rencana teknis tata ruang ibukota
Kawasan tertentu (Kawasan terpadu, kecamatan serta tata ruang kawasan
kawasan pesisir, kawasan tertentu
budidaya/non budidaya, kawasan cepat
tumbuh, kawasan tertinggal)
b. Perencanaan Pengembangan Desa - Terkendalinya pemanfaatan lahan
Pusat Pertumbuhan Wilayah dan desa sesuai dengan arahan penggunaan
terpadu ruang yang ditetapkan
c. Pengendalian Pemanfaatan ruang - Tertatanya kawasan terpadu bagi
sesuai peruntukannya pengembangan komoditi unggulan
daerah
d. Penataan aspek hukum dalam
penataan ruang wilayah
11. Program Penataan a. Pengembangan sistem pengendalian - Ditetapkan dan ditegakkannya Setda, Bappeda, Kimpraswil
Kelembagaan dan pengawasan sumber daya alam mekanisme dan Peraturan Daerah
Pengelolaan termasuk sistem penanggulangan yang mengatur pengendalian
Lingkungan Hidup bencana pengrusakan lingkungan hidup
b. Penataan dan peningkatan fasilitas
pendukung sistem informasi lingkungan
dan pembangunan berkelanjutan
12. Program Pembangunan a. Penggalian dan pengembangan potensi - Meningkatnya jumlah kunjungan dan Pariwisata, BPMD, Bappeda,
Pariwisata wisata baik wisata alam maupun wisata lama menginap wisatawan domestik Setda, Perindag, Diknas
budaya dan mancanegara sampai 30% pada
tahun 2010
b. Penataan wilayah untuk mendukung - Meningkatnya kegiatan produksi dan
pengembangan Kabupaten Bima pembuatan souvenir wisata maupun
sebagai daerah transit wisata even budaya
c. Penciptaan iklim dan perilaku yang - Tersedianya sarana pendukung untuk
mendukung bagi tumbuh kembangnya transit wisata
kepariwisataan
d. Promosi wisata baik di tingkat lokal, - Meningkatnya partisipasi daerah dalam
nasional maupun internasional kegiatan promosi wisata setiap
tahunnya
13. Program Pembangunan a. Pembebasan lahan bagi pembangunan - Terbangun dan dimanfaatkannya pusat Bappeda, Kimpraswil, Setda
Ibu Kota Kabupaten sarana dan prasarana perkantoran pemerintahan Kabupaten Bima yang
baru paling lama tahun 2010
b. Pembangunan fasilitas perkantoran dan - Kecamatan baru sebagai Ibu Kota
infrastruktur pendukung lainnya Kabupaten Bima telah terbentuk pada
tahun 2006
c. Pemekaran wilayah kecamatan yang
akan menjadi Ibu Kota Kabupaten
IV. Agenda Pembangunan 1. Program Peningkatan a. Peningkatan kemampuan penguasaan - 40% petani menguasai teknologi Pertanian, Peternakan,
Pertanian Berkelanjutan Kualitas SDM Petani teknologi budidaya dan penanganan budidaya dan penanganan pasca Perikanan dan Kelautan,
pasca panen panen Kehutanan, Perkebunan
b. Peningkatan pengetahuan peternak - 85% peternak mampu menangani
dalam menangani pengembangbiakan pengembangbiakan dan penyakit
dan penanganan penyakit ternak ternak
2. Program Peningkatan a. Pengendalian konversi lahan sawah ke - Terkendalinya konversi lahan pertanian Pertanian, BUKP3, Indag,
Ketahanan Pangan non pertanian terutama di lahan irigasi ke non pertanian secara signifikan BPMMPP
3. Program Penguatan a. Fasilitasi pembentukan kelompok - 80% kelompok usaha masyarakat Koperasi dan PKM, Bappeda,
Kelompok Usaha usaha masyarakat perdesaan memanfaatkan Koperasi BUKP3, Setda
Masyarakat Unit Desa (KUD) dan LKM lainnya
untuk penguatan usahanya
4. Program Pengelolaan a. Revitalisasi sistem penyuluhan - 65% sistem penyuluhan telah dapat BUKP3
Penyuluhan, Bimbingan pertanian, kehutanan, peternakan dan dilaksanakan sesuai kebutuhan
dan Pendampingan perikanan kelompok sasaran
Masyarakat
5. Program Penguatan a. Analisis profil Pokmas, UBSP, lembaga - 40% Pokmas, UBSP dan institusi Koperasi dan PKM, BPMPP,
Modal Usaha usaha masyarakat pedesaan masyarakat lainnya secara aktif Bappeda, BUKP3
Masyarakat Petani melakukan perguliran modal serta
Miskin memperoleh kepercayaan dan
tambahan modal dari lembaga
keuangan mikro, bank dan lainnya.
b. Identifikasi dan koordinasi dana bergulir - Beroperasinya sistem pembiayaan
yang telah ada di masyarakat syari’ah
c. Fasilitasi hubungan lembaga
masyarakat dengan lembaga
perbankan
d. Pemberian bantuan modal usaha
e. Pengembangan sistem pembiayaan
syari’ah
6. Program Peningkatan a. Pelatihan kewirausahaan bagi petani - 30% masyarakat petani telah Koperasi dan PKM, Perindag
Kemampuan memperoleh pengetahuan dan
Kewirausahaan ketrampilan kewirausahaan dan
Masyarakat Petani menerapkannya secara berkelanjutan
b. Penguatan lembaga konsultasi jasa
bisnis dan pusat informasi usaha dan
perdagangan
8. Peningkatan Produksi, a. Pemberdayaan pemuda dan - Tersedia sistem informasi pasar yang BPMPP, BUKP3, Bappeda,
Pengolahan Hasil, dan perempuan melalui kegiatan industri bisa diakses oleh seluruh masyarakat BPDE, Perindag, Pertanian,
Pemasaran Produk rumah tangga Perkebunan, Kehutanan,
Pertanian Peternakan, Perikanan
b. Peningkatan nilai tambah produk - 30% hasil olahan produksi pertanian,
pertanian, kehutanan, peternakan dan perkebunan, kehutanan, peternakan,
perikanan melalui pengembangan dan dan perikanan lokal telah diolah dan
pemanfaatan teknologi tepat guna beredar di pasar untuk memenuhi
kebutuhan setempat
c. Pengembangan sistem informasi pasar
mulai tingkat desa, kecamatan, dan
kabupaten
d. Pengembangan jaringan kemitraan
lintas pelaku mulai dari budidaya,
prosesing dan pemasaran produk
pertanian
9. Program a. Penyediaan sarana yang dibutuhkan - Terpenuhinya kebutuhan sarana Pertanian, Perkebunan, dan
Pengembangan Sarana untuk budidaya pertanian tepat waktu, produksi pertanian masyarakat sebesar Dinas Teknis lainnya
Produksi Pertanian kualitas, dan kuantitas 80%
10. Program a. Pembangunan bendungan dan embung - Tersedianya jaringan irigasi dan sarana Kimpraswil, Pertanian
Pengembangan Sarana pendukung lainnya yang dapat
dan Prasarana Irigasi memenuhi kebutuhan irigasi pertanian
Pertanian sebesar 75%
b. Operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi
11. Program a. Pengembangan sentra-sentra agribisnis - Terbentuk dan berkembangnya sentra- Pertanian, Perkebunan,
Pengembangan berdasarkan sebaran potensi wilayah sentra agribisnis Peternakan, Perikanan dan
Agrobisnis kelautan, Perindag, Nakertrans
12. Program Pemantapan a. Pemetaan Kawasan Sentra Produksi di - Tersedianya dokumen perencanaan
Kawasan Sentra seluruh wilayah Kabupaten Bima pengembangan Kawasan Sentra
Produksi Produksi Kabupaten Bima
b. Pemantapan dan pengembangan - Berkembangnya KSP sesuai dengan
Kawasan Sentra Produksi yang telah potensinya
ada
13. Program a. Rehabilitasi kualitas tanah dan - Termanfaatkannya lahan kering Kehutanan, Perkebunan,
Pengembangan peningkatan produktifitas lahan sampai dengan 20% Pertanian, Peternakan, BUKP3
Pertanian Lahan Kering b. Pengembangan sistem pergiliran
tanaman, tanaman sela, dan tumpang
sari
c. Pengembangan usaha tani terpadu
ternak dan tanaman pertanian-hutan
(agro forestry )
d. Optimalisasi pemanfaatan lahan tidur
dan lahan kurang produktif dengan
mengacu kepada RTRW
e. Identifikasi sumber air bawah tanah
14. Program Penelitian dan a. Pengembangan teknik pembibitan - Hasil-hasil pengkajian dan penelitian Bappeda, BUKP3, Pertanian,
Pengembangan tanaman secara modern dimanfaatkan secara signifikan dalam Kehutanan, Perkebunan,
Pertanian peningkatan produksi pertanian Kehutanan
b. Penelitian tentang pengendalian hama - Berfungsinya Lab. Kultur Jaringan
terpadu dan ramah lingkungan
c. Penelitian dasar pengembangan
pertanian
15. Program Peningakatan a. Penyusunan kebijakan dan - Meningkatnya usaha-usaha budidaya Bappeda, Perikanan dan
Pengelolaan perencanaan pengelolaan perikanan perikanan kelautan
Sumberdaya Perikanan untuk setiap wilayah (zona) potensial;
dan Kelautan b. Pemberdayaan ekonomi masyarakat - Produksi perikanan tangkap meningkat
pesisir 20%
c. Pengembangan kawasan budidaya - Tersedianya teknologi penangkapan
laut, air payau, dan air tawar ikan yang ramah lingkungan
d. Percepatan dan penataan kembali - Meningkatnya hasil produksi tambak
usaha budidaya tambak dan air tawar
e. Penguatan armada penangkapan ikan
f. Penyempurnaan iptek dan sistem
pembenihan
16. Program Pemantapan a. Pengembangan produk–produk kayu - Meningkatnya produksi hasil hutan Kehutanan, Bappeda
Potensi Sumberdaya yang bernilai tinggi tanpa menimbulkan kerusakan hutan
Hutan b. Pengembangan industri kehutanan - Meningkatnya partisipasi masyarakat
berbasis wilayah dalam menjaga kelestarian hutan
c. Pemasaran dan pengendalian
peredaran hasil hutan
d. Pengembangan hutan tanaman industri
untuk kawasan hutan non produktif
e. Peningkatan kesadaran dan partisipasi
masyarakat
f. Penyusunan perencanaan kegiatan
pemanfaatan potensi sumber daya
hutan secara komprehensif
g. Peningkatan iptek untuk menunjang
peningkatan prodiktivitas sektor
kehutanan
V. Agenda Peningkatan 1. Program Penataan a. Pegembangan mekanisme pembiayaan - Meningkatnya efisiensi dan efektivitas
Pengelolaan Keuangan Sistem Pengelolaan berdasarkan prioritas dan sumber- pembiayaan berdasarkan prioritas
Daerah Keuangan Daerah sumber penerimaan anggaran
b. Penyusunan Neraca Daerah - Kesesuaian antara alokasi pembiayaan
dengan sumber-sumber penerimaan
2. Program Optimalisasi a. Optimalisasi Pemanfaatan sumber- - Meningkatnya PAD secara Dispenda, BUMD, Dinas lain
Penerimaan PAD sumber penerimaan PAD yang telah proporsional
ada
b. Optimalisasi pengelolaan BUMD
c. Pemetaan sumber-sumber baru
penerimaan PAD
VI. Agenda Peningkatan 1. Program Peningkatan a. Pembumian Al-qur’an dengan - Meningkatnya kemampuan anak didik
Kesadaran, Pemahaman, dan Pemahaman dan mengangkat guru-guru ngaji (TPA) dalam memahami isi kandungan Al-
Pengamalan Agama Pengamalan Agama pada tiap kampung dan guru-guru Qur’an
serta Peningkatan Diniyah di tiap desa dan mendapat gaji
Kerukunan Intern dan dari Pemerintah serta dengan uji
Antar Umat Beragama kemampuan membaca Al-Qur’an dalam
penerimaan siswa baru di sekolah-
sekolah (khusus bagi yang beragama
Islam)
b. Bimbingan dan Penyuluhan Agama - Terciptanya suasana harmonis dan Diknas, Depag, Setda
kerukunan hidup antar umat beragama
c. Bimbingan dan Penyuluhan Kehidupan - Adanya peraturan daerah yang
Beragama mengatur tentang kehidupan
beragama
d. Pengembangan hubungan yang
harmonis antar umat beragama, majelis
agama dengan pemerintah melalui
forum dialog atau temu ilmiah
e. Peningkatan kuantitas dan kualitas guru
agama
f. Peningkatan Kuantitas dan Kualitas
Da’i dan Penyuluh Agama
g. Ceramah, Dialog, dan Temu Ilmiah
keagamaan secara rutin dengan
seluruh elemen masyarakat
2. Program Peningkatan a. Pemberian bantuan penyelenggaraan - Tersedianya sarana dan prasarana Diknas, Depag, Setda
Sarana dan Prasarana musabaqah tilawatil alquran, atau yang memadai dalam melaksanakan
Keagamaan kegiatan sejenis lainnya kegiatan keagamaan
b. Pemberian bantuan untuk
pembangunan/rehabilitasi tempat
ibadah dan pengembangan
c. Pembentukan TPA (Taman Pengajian
Alqur’an) di setiap Sekolah Dasar
dalam menunjang kurikulum lokal, baik
dilakukan untuk intra maupun ekstra
kurikuler
3. Program Penguatan a. Pembentukan jaringan dakwah dan Meningkatnya peran tokoh agama dan Diknas, Depag, Setda
Kapasitas Lembaga kerja sama dengan masyarakat aktifitas lembaga-lembaga keagamaan
Keagamaan secara signifikan setiap tahunnya
b. Peningkatan jangkauan petugas
pencatat nikah serta pembangunan dan
rehabilitasi balai nikah dan
penasehatan perkawinan (KUA)
c. Peningkatan kualitas pembinaan,
pelayanan, perlindungan jamaah dalam
penyelenggaraan jamaah haji
d. Pengembangan pelayanan dan
pengelolaan zakat, infaq, dan sedekah,
serta lembaga sosial lainnya
e. Pemberdayaan lembaga sosial /
keagamaan seperti majelis taalim,
kelompok pengajian, remaja mesjid,
BAZ, dan organisasi pemuda
f. Peningkatan peran lembaga pendidikan
keagamaan dalam mengembangkan
dakwah dan pendidikan agama bagi
masyarakat
g. Bantuan kesejahteraan bagi petugas
keagamaan seperti Hatib, imam,
Marbot dan pengelola TPA
82
FERRY ZULKARNAIN, ST