Professional Documents
Culture Documents
FUNGSI MORFOLOGI
Muhamad Taufik Yusuf
Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Indonesia
Kampus Baru UI, Depok 16424, Indonesia
E-mail: klepitom@yahoo.com
ABSTRAK
Makalah ini memaparkan tentang pengenalan objek pada suatu citra. Metode yang digunakan adalah
thresholding dan fungsi morfologi. Dengan fungsi-fungsi tersebut dapat dikelompokkan suatu objek pada citra
masuk kedalam bentuk objek apa berdasarkan pencocokan citra yang sudah dilakukan pada tahap latihan
dengan citra yang ingin dikenali objeknya. Fungsi-fungsi tersebut dapat dengan mudah dilakukan dengan
bantuan perangkat lunak MATLAB. Program yang dibuat adalah modifikasi dari demo pada berkas help pada
perangkat lunak MATLAB.
1, if f ( x, y ) ≥ T A⊕ B = B ⊕ A = UB (4)
g ( x, y ) = (2) A
0, if f ( x, y ) < T a∈ A
Jika nilai T konstan, pendekatan ini disebut global Jika B memiliki pusat pada citra origin, maka
thresholding. Contoh hasil thresholding suatu citra dilasi dapat dipahami sebagai lokasi dari titik-titik
abu-abu dapat dilihat pada gambar berikut: yang ditutupi oleh B ketika pusat B memasuki A.
contoh dilasi pada citra dapat dilihat pada gambar
berikut ini:
1.3.2 Erosi
Erosi pada citra biner dapat didefinisikan
(5)
Dimana Bz adalah translasi dari B oleh vector z
sedeikian sehingga:
, . (6)
Gambar 3. Efek Threshold Pada Citra Ketika elemen terstruktur B memiliki pusat dan
berlokasi di titik origin E, maka erosi dari A oleh B
1.3 Fungsi Morfologi dapat dipahami sebagai lokasi titik-titik yang digapai
Kata morfologi pada umumnya diketahui sebagai oleh pusat dari B ketika B memasuki A. erosi
cabang dalam ilmu biologi yang membahas tentang tersebut dapat dilihat pada persamaan berikut:
bentuk dan struktur hewan dan tumbuhan. Dalam
konteks pencitraan, morfologi adalah cara untuk
mengekstraksi komponen-komponen citra yang (7)
sangat berguna dalam representasi dan deskripsi
bentuk area seperti boundaries, skeleton dan convex
hull (Gonzales, 2004). Dengan kata lain, morfologi
dapat disebut sebagai fungsi untuk merubah bentuk
objek pada suatu citra. Morfologi terdiri atas dua Citra erosi dapat dilihat pada gambar berikut:
operasi dasar yaitu: dilasi dan erosi.
lain sebagainya. Pada citra dua dimensi, ada dua
buah macam hubungan berdasarkan letak piksel-
piksel tetangganya, yaitu: 4-tetangga atau 8-tetangga.
PUSTAKA