Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Salah satu metode pengecoran adalah proses pengecoran sentrifugal. Pada proses pengecoran pada
umumnya, masih terdapat beberapa permasalahan yang dapat mempengaruhi karakteristik dari produk cor
tersebut. Permasalahan tersebut adalah penyusutan (shrinkage), porositas gas (gas porosity) dan mikrostruktur,
sedangkan pada aluminium paduan masalah utamanya adalah porositas gas.
Pada penelitian ini menggunakan bahan Aluminium paduan (Al-Mg-Si) dengan variasi kecepatan putar
cetakan 950, 1150, 1450, 1750 dan 2200 rpm. Pengujian kekuatan tarik dilakukan dengan menggunakan mesin
uji tarik (universal tensile machine) dan pengujian porositas menggunakan metode piknometri.
Dari hasil pengujian dengan menggunakan variasi kecepatan putaran 950, 1150, 1450, 1750 dan 2200 rpm
didapatkan nilai porositas yang terus mengalami penurunan secara berturut-turut 1.306, 1.222, 0.859, 0.826
dan 0.605%. Penurunan nilai porositas ini akibat adanya peningkatan gaya sentrifugal yang menekan logam
cair ke dinding cetakan sehingga butir akan rapat dan padat serta udara terjebak penyebab porositas akan
terurai keluar dari logam cair. Dari hasil pengujian kekuatan tarik dengan variasi kecepatan putar cetakan 950,
1150, 1450, 1750 dan 2200 rpm didapatkan nilai kekuatan tarik berturut-turut 170.44, 173.39, 152.16, 141.54
dan 140.95 N/mm2. Adanya peningkatan nilai kekuatan tarik disebabkan karena peningkatan gaya sentrifugal
yang menekan logam cair ke dinding cetakan sehingga butir yang terbentuk semakin kecil akibat dari
pendinginan yang lebih cepat. Penurunan kekuatan tarik disebabkan karena kecepatan putar cetakan yang
terlalu tinggi sehingga pembekuan yang terjadi semakin cepat, selain itu kecepatan putar yang terlalu tinggi ini
menyebabkan getaran pada mesin sentrifugal, dan mengakibatkan adanya segregasi melingkar pada hasil
coran. Selain itu adanya kecepatan putar yang tinggi mengakibatkan tegangan melingkar yang besar sehingga
akan menimbulkan retakan melingkar pada hasil coran oleh sebab itu kekuatan tariknya menurun.
Kata Kunci: aluminium paduan (Al-Mg-Si), kecepatan putar cetakan, kekuatan tarik, pengecoran sentrifugal,
porositas.
3
beerkenaan dengan teknologgi dimmana logam m cair dituaangkan keddalam
peengecoran loogam. salah satu ujungnya. Adanya gaya
2. M
Memberikan masuk kan yanng senntrifugal, loggam cair teerlempar ke luar
beermanfaat bagi
b industrii pengecoraan dann tertekan pada perm mukaan cettakan
lo
ogam dalam m peningkaatan kualitaas sehhingga terrbentuk roongga silinndris.
haasil coran. Puttaran yangg dipakai dalam prroses
3. Seebagai daasar pendeekatan daan penngecoran inii bervariasi antara 600-3000
peembanding bagi penelitiaan rpmm (Jain, 19779 : 51). Carra pengecoraan ini
seelanjutnya. diggunakan unttuk membuuat pipa, lappisan
4. M
Memberikan r
referensi tam
mbahan untuuk (lin
nier) mesin dan objek simetris lainnnya.
peenelitian leebih lanjuut mengenaai Prooses pengeccoran sentriifugal horisontal
peengecoran seentrifugal. dappat dilihat paada gambar 1 dibawah inni:
Tinjau uan Pustaka a
Pengeecoran Sentrrifugal
P
Proses p
pengecoran sentrifugaal
merup pakan salah satu metodee pengecoraan
yang dilakukan dengan
d cara menuangkaan Gambar 1 Pengecorann Sentrifugall
logamm cair kedalam m cetakan yang
y berputaar, Horisontall
karenaa pengaruh gaya sentrrifugal bendda Sumber : De Garmo, 1996 : 36
coran akan padatt, permukaaan halus daan
struktuur logam yan ng dihasilkann mempunyaai Pada penngecoran seentrifugal teerjadi
struktuur fisik yang
g unggul. Um mumnya carra struuktur campuran yang disebut sebbagai
ini coocok untuk benda
b cor yang
y simetris mixxed struccture yanng meruppakan
(Amsttead, 1979 : 118). Di baw wah pengaruuh kom mbinasi anttara strukturr columnar dan
gaya sentrifugal ini benda coran akaan equuiaxed. Pengaruh rotasi akibat cettakan
mengaalami pembeekuan dan memadat.
m Padda dipputar balik dengan cara c centriffugal
pengeccoran sentriffugal logam cair bergeraak cassting menyeebabkan terrjadinya struuktur
rotasi sepanjang sumbu horizoontal maupuun collumnar padaa bagian daasar dan struuktur
vertikaal. Gaya senntrifugal padda benda yanng equuiaxed pada bagaian tengah. (R Rusli,
berputtar adalah sebanding
s d
dengan radiuus 19995 : 82).
putar dan kuadratt dari kecepaatan putarnyya
(Zemaansky, 1985 : 135).
v2
Fc = m . t = m. = m. ω2.rr (1)
r Gambar 2 Struktur
S Yanng Dihasilkaan
v 2 Deengan Centrrifugal Castinng a). Chill zone
z
¾ αt = (22) b). Equiaxed zone c). Columnar
C zonne
r
¾ v = ω.r (33) Sumber : Rusli, 19995 : 82
Variabel Terkontrol
Variabel terkontrol adalah variabel
yang besar nilainya dibuat konstan. Dalam
penelitian ini variabel terikatnya adalah:
• Temperatur Peleburan : 8000 C. Gambar 7 Spesimen Uji Porositas
• Waktu Pengecoran : 120 detik.
• Temperatur Preheating cetakan : 4000C. Instalasi Percobaan
• Holding pemanasan cetakan: 10 menit Instalasi proses pengecoran
• Holding setelah pengecoran : 10 menit sentrifugal dapat dilihat pada gambar
Alat Dan Bahan Penelitian berikut ini:
Alat Penelitian
Peralatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk proses pengecoran logam
1. Alat pengecoran sentrifugal
2. Stopwatch
3. Dapur peleburan
4. Tang penjepit
5. Ladel
6. Kunci L dan obeng
7. Digital tachometer
8. Infrared thermometer Gambar 8 Instalasi Pengecoran Sentrifugal
b. Untuk pengujian porositas Keterangan gambar instalasi penelitian :
1. Piknometri 1. Base 8. Bantalan
2. Timbangan digital 2. Motor Listrik 9. Thermocouple
3. Gelas kaca 3. Pulley 1 10. Cetakan
c. Untuk pengujian kekuatan tarik 4. V-belt 11. Corong
1. Mesin uji tarik 5. Pulley 2 12. Pengunci Cetakan
2. Palu 6. Kontrol Panel 13. Pemanas Cetakan
3. Obeng 7. Poros
8
HASIL DAN PEMBAHASAN = 2.695 gr/cm3
• Data dan Perhitungan Prosentase
Porositas Perhitungan Apparent Density
Perhitungan True Density Data hasil penimbangan
Perhitungan true density menggunakan metode piknometri dan
menggunakan standar ASTM E252-84 standar ASTM B311-93 dihitung
rumus (5) berikut ini: menggunakan rumus (6) dibawah ini:
100 Ws
ρth = ρs = ρw
⎧⎛ Al ⎞ ⎛ Cu ⎞ ⎛ 00 Fe ⎞
0 0 ⎫ Ws − (Wsb − Wb )
⎨⎜ ρAl ⎟⎠ + ⎜⎝ ρCu ⎟⎠ + ⎜⎝ ρFe⎟⎠ + etc⎬⎭
0 0
⎩⎝
dengan: dengan:
ρth = True Density ( gr/cm3) ρs = Apparent Density ( gr/cm3).
ρAl, ρCu, ρFe, etc = Densitas unsur ( gr/cm3) ρw = Densitas air ( gr/cm3).
%Al, %Cu,%Fe, etc = Prosentase berat Ws = Berat sampel di udara (gr)
unsur (%) Wsb = Berat sampel dan keranjang di dalam
air (gr)
dengan tahapan: Wb = Berat keranjang di dalam air (gr)
a. Data densitas unsur diperoleh dari tabel
unsur. Tabel 2 Data penimbangan sampel dan
b. Data prosentase berat unsur diperoleh keranjang
dari hasil uji komposisi menggunakan Putaran
Spesimen Ws (gr) Wb(gr) Wsb(gr)
Spark Spectrometer (lampiran 1). (rpm)
9
Tabel 3 Data apparent density (gr/cm3) Pada penelitian ini digunakan data
Kecepatan Putar Cetakan (rpm) rata-rata dari tiga kali pengulangan
Spesimen
950 1150 1450 1750 2200 pengujian spesimen sebagai data yang
1 2.6597 2.6552 2.6716 2.6666 2.6670 digunakan dalam pembahasan dan
2 2.6621 2.6636 2.6711 2.6809 2.6841 pembuatan grafik hubungan antara
3 2.6576 2.6674 2.6729 2.6707 2.6850
kecepatan putar cetakan dengan kekuatan
Rata- tarik yang terjadi pada aluminium paduan
2.6598 2.6621 2.6718 2.6727 2.6783
rata
(Al-Mg-Si) hasil pengecoran sentrifugal
horizontal.
Contoh perhitungan menggunakan data Dari hasil pengujian kekuatan tarik
kecepatan putar cetakan 950 rpm spesimen menggunakan mesin uji tarik didapatkan
1: beban tarik maksimum pada tabel berikut
Ws ini.
ρs= ρw
W s − (W sb − Wb )
605 .98 Tabel 5 Data beban tarik maksimum (N)
= 0.9968 pada pengujian tarik
605 .98 − (386 .90 − 8.03)
= 2.6597 gr/cm3 Spesimen
Kecepatan Putar Cetakan (rpm)
10
p max Tabel 7 Interval penduga prosentase
σB = porositas aluminium paduan hasil
A0
pengecoran sentrifugal horizontal
4300
= Kecepatan Interval
28.26 Putar
Cetakan
Porositas
rata-rata
Standar
Deviasi
Standar
Deviasi
Penduga
Porositas
=152.159 N/mm2 (rpm) (%) rata-rata rata-rata
1.103 <µ<
Analisis Statistik 950 1.306 0.082 0.047 1.509
0.646
¾ Analisis Statistik Prosentase 1150 1.222 0.232 0.134 <µ<1.798
Porositas 0.775
0.859 0.034 0.121 <µ<0.944
Analisis statistik prosentase 1450
0.145
porositas hasil coran diambil salah satu 1750 0.826 0.274 0.019 <µ< 1.506
0.332
contoh data dengan kecepatan putar 2200 0.605 0.377 0.218 <µ<1.542
cetakan 950 rpm.
• Data Rata-Rata ¾ Analisis Statistik Kekuatan Tarik
− Σx 3.919 Analisis statistik kekuatan tarik
x= = = 1.306
n 3 hasil coran diambil salah satu contoh data
• Standar Deviasi dengan kecepatan putar cetakan 950 rpm.
_ 2 • Data Rata-Rata
Σ ( x − x) − Σx 463.553
x= = = 154.518
σ= n 3
n −1
• Standar Deviasi
2 2
1.306 − 1.310 + 1.386 − 1.306 _ 2
= Σ ( x − x)
3 −1
= 0.082 σ=
n −1
• Standar deviasi Rata-Rata 2 2
− α 0.082 (152.159 − 154.518) + 122.081 − 154.518
σ= = = 0.047 =
n 3 3 −1
• Interval Penduga = 33.678
⎛α ⎞ ⎛α ⎞
x − t ⎜ , db ⎟σ < µ < x + t ⎜ , db ⎟σ • Standar deviasi Rata-Rata
⎝2 ⎠ ⎝2 ⎠ − α 33.678
db = n-1 σ= = = 19.444
= 3-1=2 n 3
Dari tabel A-7 dengan ߙ = 5 % dapat • Interval Penduga
diketahui: ⎛α ⎞ ⎛α ⎞
x − t ⎜ , db ⎟σ < µ < x + t ⎜ , db ⎟σ
⎛α ⎞ ⎝2 ⎠ ⎝2 ⎠
t = ⎜ ; db ⎟ = t (0.025;2 ) = 4.303
⎝2 ⎠ db = n-1
Maka: = 3-1=2
1.306-[(4.303) (0.047)]<µ<1.306+[(4.303) Dari tabel A-7 dengan ߙ = 5 % dapat
(0.047)] diketahui:
⎛α ⎞
1.306-0.202241< µ<1.306+0.202241 t = ⎜ ; db ⎟ = t (0.025;2 ) = 4.303
⎝2 ⎠
1.103< µ<1.509 Maka:
Jadi interval penduga prosentase 154.518-[(4.303)
porositas hasil pengecoran sentrifugal (19.444)]<µ<154.518+[(4.303) (19.444)]
horizontal aluminium paduan dengan 154.518-
kecepatan putar cetakan 950 rpm 83.667532<µ<154.518+83.667532
didapatkan 1.103 gr/cm3 sampai 1.509
gr/cm3 dengan tingkat keyakinan 95%. 70.849<µ<238.186
11
Jadi interval penduga kekuatan tarik {Ada pengaruh nyata besar kecepatan
hasil pengecoran sentrifugal horizontal putar cetakan terhadap kekuatan tarik dan
aluminium paduan dengan kecepatan putar porositas alumunium paduan (Al-Si-Mg)
cetakan 950 rpm didapatkan 70.849 hasil pengecoran sentrifugal horizontal}
N/mm2 sampai 238.186 N/mm2 dengan Dengan mengacu pada data di atas dapat
tingkat keyakinan 95%. diketahui nilai :
Tabel 8 Interval penduga kekuatan tarik - n (jumlah pengulangan) = 3 kali
aluminium paduan hasil pengecoran - k (jumlah variasi) = 5 variasi
sentrifugal horizontal - N (jumlah seluruh data yang diambil)
Interval
Kecepatan Kekuatan
Standar
Standar Penduga = 15 data
Putar
Cetakan
Tarik
rata-rata
Deviasi
Deviasi
rata-
Kekuatan
Tarik • Analisis Varian Satu Arah Porositas
(rpm) (N/mm2) rata rata-rata Langkah-langkah dalam analisa varian satu
70.849 < µ <
950 154.518 33.678 19.444 238.186
arah adalah sebagai berikut :
157.542 < µ <
1150 173.390 6.379 3.683 189.238 1. Jumlah seluruh perlakuan
140.529 < µ < n k
1450 152.159 4.681 2.703 163.788
122.383 < µ < ∑∑ Y
n =1 j =1
ij =1.310 + 1.477 + 1.013 +
1750 141.543 7.712 4.453 160.702
102.223 < µ < …+0.371 = 14.454
2200 155.697 21.524 12.427 209.171
2. Jumlah kuadrat seluruh perlakuan
⎡ n k 2⎤
⎢∑∑ Yij ⎥ =(1.310) + (1.477) +
Analisis Varian Satu Arah 2 2
Untuk memgetahui ada tidaknya ⎣ n =1 j =1 ⎦
pengaruh kecepatan putar cetakan terhadap (1.013)2 + …+(0.371)2 = 15.514
kekuatan tarik dan porositas aluminium 3. Faktor koreksi (fk)
paduan (Al-Mg-Si) hasil pengecoran
sentrifugal horizontal dapat diketahui dari 2
hasil analisis variannya. Apabila nilai F ⎡ n k ⎤
⎢∑ ∑ Yij ⎥
hitung lebih besar dari F tabel berarti faktor
fk =
⎣ n =1 j =1 ⎦
=
[1.310 + ... + 0.371]2
yang diuji memberikan pengaruh yang n×k 3× 5
nyata. Namun apabila F hitung lebih kecil
= 13.927
dari F tabel maka faktor yang diuji tidak
memberikan pengaruh yang nyata.
4. Jumlah kuadrat total (JKT)
Dari data hasil perhitungan n k
prosentase porositas dan kekuatan tarik JKT = ∑∑ Yij − fk = 15.514 − 13.927
2
Tabel 9 Tabel analisis varian satu arah 5. Jumlah kuadrat perlakuan (JKP)
nilai porositas n ⎡ k ⎤
2
• JKG 974.589
Analisis Varian Satu Arah KTG = = = 97.459
Kekuatan Tarik k (n − 1) 5(3 − 1)
Langkah-langkah dalam analisa varian satu 9. Nilai F hitung
arah adalah sebagai berikut :
KTP 720 .507
1. Jumlah seluruh perlakuan Fhitung = = = 7.4929
KTG 97 .459
n k
⎣ n =1 j =1 ⎦
+…+(141.543)2 = 367480.413
3. Faktor koreksi (fk)
13
Tabel 10 Tabel analisis varian satu arah 1.7
nilai kekuatan tarik y = 3E-07x2 - 0.001x + 2.422
Porositas (%)
1.4
R² = 0.958
Sumber Derajat Jumlah Kuadrat 1.1
F hitung F(0,05; 4; 10)
Keragaman Bebas kuadrat rata-rata 0.8
0.5
Pengujian 4 2882.0275 720.5069 7.4929 3.48
0.2
Galat 10 974.5886 97.4589 - 700 1000 1300 1600 1900 2200
Total 14 65440.7358 - - Kecepatan Putar Cetakan (rpm
Rata-rata Spesimen 1
Spesimen 2 Spesimen 3
Dengan menggunakan tingkat Poly. (Rata-rata)
kesalahan (α) sebesar 5 % dari tabel A.7
analisis varian satu arah diatas diperoleh
hasil F hitung > F tabel, maka H0 ditolak dan Gambar 9 Grafik Hubungan Antara Kecepaan Putar
Cetakan Terhadap Porositas Aluminium Paduan
H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan (Al-Mg-Si) Hasil Pengecoran Sentrifugal
bahwa penambahan kecepatan putar Horizontal
cetakan mempunyai pengaruh nyata
terhadap nilai kekuatan tarik aluminium Pada grafik hubungan antara
paduan (Al-Mg-Si) hasil pengecoran kecepaan putar cetakan terhadap porositas
sentrifugal horizontal dengan tingkat aluminium paduan (Al-Mg-Si) hasil
keyakinan 95 %. pengecoran sentrifugal horizontal
memperlihatkan bahwa terjadi trend nilai
Pembahasan porositas yang dipengaruhi oleh kecepatan
Menuangkan logam cair ke dalam putar cetakan. Pada grafik tersebut
cetakan yang berputar adalah prinsip dari menunjukkan trend kurva porositas yang
proses pengecoran sentrifugal. Dengan cenderung menurun. Porositas tertinggi
adanya gaya sentrifugal, logam cair terjadi pada kecepatan putar 950 rpm
terlempar ke luar dan tertekan pada dengan nilai porositas sebesar 1.306%
permukaan cetakan sehingga terbentuk sedangkan untuk nilai porositas terendah
rongga silindris. Hal ini menyebabkan terjadi pada kecepatan putar cetakan 2200
logam cair seakan-akan diperlakukan rpm dengan nilai porositas sebesar
seperti pada proses tempa. 0.621%. Penurunan besarnya prosentase
Kecepatan putar cetakan pada saat porositas tersebut disebabkan karena
proses pengecoran sentrifugal merupakan semakin tinggi gaya sentrifugal akibat
salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan kecepatan putar cetakan,
kualitas benda hasil coran, dengan adanya adanya gaya sentrifugal yang bergerak
peningkatan kecepatan putar maka gaya meninggalkan pusat putaran menyebabkan
sentrifugal yang dihasilkan semakin besar terlemparnya logam cair ke dinding
sehingga logam cair akan lebih cepat cetakan sehingga logam cair akan tertekan
terlempar kedinding cetakan dan proses ke dinding cetakan, maka struktur butiran
pembekuan akan terjadi lebih cepat menjadi lebih rapat dan padat akibat
akibatnya butir yang dihasilkan lebih kecil, mendapat tekanan dari gaya sentrifugal
selain itu adanya gaya sentrifugal akan tersebut, serta gas yang ada pada logam
memberikan tekanan pada logam cair cair terdorong melewati permukaan bagian
sehingga gas-gas yang terjebak pada logam dalam dan bebas keluar dari logam cair.
cair akan semakin rendah. Porositas pada hasil pengecoran sentrifugal
Hubungan antara kecepatan putar terjadi karena terjebaknya gas pada logam
cetakan dengan porositas alumunium cair ketika logam cair tersebut membeku,
paduan (Al-Mg-Si) hasil pengecoran dengan meningkatnya kecepatan putar
sentrifugal horizontal diperlihatkan pada cetakan maka gas yang terjebak akan
gambar 9 di bawah ini: semakin berkurang sehingga didapatkan
prosentase porositas yang semakin rendah.
14
putar cetakan. Pada grafik tersebut
menunjukkan trend kurva kekuatan tarik
yang cenderung naik sampai pada besar
kekuatan tarik 173.39 N/mm2 yang terjadi
pada spesimen dengan kecepatan putar
cetakan 1150 rpm dan kemudian turun
Gambar 10 Foto Makro Hasil Penelitian sampai pada besar kekuatan tarik 141.54
N/mm2 yang terjadi pada kecepatan putar
Setiap produk hasil coran pada cetakan 1750 rpm, akan tetapi kekuatan
aplikasinya akan mengalami beban tarik meningkat kembali pada kecepatan
dinamis atau beban yang bertambah seiring putar cetakan 2200 rpm dengan besar
waktu, sehingga akan terjadi pertambahan kekuatan tarik 155.70 N/mm2.
panjang pada penampang melintang benda Peningkatan nilai kekuatan tarik ini
tersebut, dengan melakukan uji tarik maka disebabkan oleh adanya peningkatan gaya
sifat mekanis berupa kekuatan akan sentrifugal akibat dari meningkatnya
diketahui. Kekuatan tarik sangat kecepatan putar cetakan, semakin besar
dipengaruhi oleh ukuran butir dan gaya sentrifugal yang terjadi, akan
porositas yang terkandung pada suatu mendesak logam cair ke dinding cetakan
material, semakin halus dan semakin sehingga pendinginan akan lebih cepat dan
rendahnya prosentase porositas maka butir tidak sempat berkembang dan waktu
kekuatan tarik material tersebut akan pembentukan butir akan menjadi lebih
semakin tinggi. singkat, selain itu adanya peningkatan gaya
Hubungan antara kecepatan putar sentrifugal akan menyebabkan cabang
cetakan dengan kekuatan tarik alumunium dendrit patah dan berfungsi sebagai grain
paduan (Al-Mg-Si) hasil pengecoran refiner, butir akan menjadi lebih halus
sentrifugal horizontal diperlihatkan pada sehingga mempunyai hambatan slip yang
gambar 11 berikut ini: lebih besar dan akan lebih sulit untuk
mengalami deformasi sehingga kekuatan
210 tariknya semakin besar.
y = 2E-05x2 - 0.092x + 245.1
Kekuatan Tarik (N/mm^2)
15
Penurunan nilai kekuatan tarik
disebabkan karena kecepatan putar cetakan
yang terlalu tinggi sehingga pembekuan
yang terjadi semakin cepat, selain itu
kecepatan putar yang terlalu tinggi (1450,
1750 dan 2200 rpm) menyebabkan getaran
Gambar 12 Foto Mikro Hasil Penelitian pada mesin sentrifugal, dan mengakibatkan
dengan Perbesaran 100 kali pada daerah adanya segregasi melingkar pada hasil
chilled coran. Adanya perbedaan luas penampang
pada corong dan cetakan mengakibatkan
Columnar zone merupakan struktur
tekanan yang rendah dan kecepatan yang
yang tumbuh setelah gradien suhu pada
tinggi pada daerah pembesaran mendadak
dinding cetakan turun dan kristal pada chill
sehingga udara yang masuk kedalam
zone tumbuh secara dendritik dengan arah
cetakan semakin besar dan udara ini akan
yang tegak lurus dengan dinding cetakan.
terjebak pada cetakan, akibatnya udara
Batas permukaan antara struktur kolumnar
tidak dapat keluar seluruhnya sehingga
dengan cairan dapat berbentuk selular
menimbulkan cacat pada permukaan
maupun selular dendritik. Pada gambar 13
bagian dalam ketika logam cair mengalami
memperlihatkan foto mikro dari hasil
pembekuan. Selain itu kecepatan putar
coran pada daerah columnar dimana butir
cetakan yang tinggi dapat meningkatkan
yang dihasilkan semakin kecil seiring
tegangan melingkar yang cukup besar,
dengan peningkatan kecepatan putar
sehingga menimbulkan cacat cleavage
cetakan.
secara radial atau retakan secara melingkar
ketika logam mengalami penyusutan
selama proses pembekuan.
17
dengan menggunakan bahan aluminium DAFTAR PUSTAKA
paduan (Al-Mg-Si). Amstead, B, H. 1979. Manufacturing
5. Dari hasil penelitian didapatkan Processes. USA: John Wiley & Son
besarnya nilai kekuatan tarik akibat Publising Company
pengaruh kecepatan putar cetakan 950 Arif, Muhammad. 2005. Pengaruh
rpm, 1150 rpm, 1450 rpm, 1750 rpm Kecepatan Putar Cetakan
dan 2200 rpm besarnya nilai kekuatan Terhadap Cacat Permukaan
tarik berturut - turut adalah 170.44 Alumunium Paduan Pada
N/mm2, 173.39 N/mm2, 152.16 N/mm2, Pengecoran Sentrifugal. Skripsi
141.54 N/mm2 dan 140.95 N/mm2. tidak dipublikasikan. Malang:
6. Dari hasil penelitian didapatkan Universitas Brawijaya.
besarnya nilai porositas rata-rata akibat ASTM Standar B 311 - 93.2002. Tes
pengaruh kecepatan putar cetakan 950 Method for Density Determination
rpm, 1150 rpm, 1450 rpm, 1750 rpm for Powder Metalurgy
dan 2200 rpm besarnya nilai porositas (P/M)Materials Containing Less
berturut - turut adalah 1.31%, 1.22%, Than Two Percent Porosity.
1.01%, 0.98% dan 0.60%. Philadephia, PA : American
Society for Testing Materials.
Saran ASTM Standar B 557M – 81. 1999.
1. Adanya udara yang terjebak pada pada Standart Methods Of Tension
rongga cetakan merupakan fakta yang Testing Wrought And Cast
terjadi pada proses pengecoran Aluminium-And Magnesium-Alloy
sentrifugal untuk diselesaikan Product [Metric]1. Philadephia, PA
permasalahannya. Tekanan yang rendah : American Society for Testing
di daerah dekat perubahan penampang Materials.
daripada tekanan udara di luar cetakan ASTM Standar E 252 – 84. 1999. Standart
dapat mengakibatkan udara terhisap ke Test Method for Thickness of Thin
ruang cetakan. Saat proses pembekuan Foil and Film by Weighing.
logam cair rentan terpengaruh oleh Philadephia, PA : American
udara atau gas yang ada dalam ruang Society for Testing Materials.
cetakan maupun gas yang dihasilkan Avner, H, Sidney. 1974. Introduction of
oleh reaksi logam cair. Apabila udara Phisical Metallurgy. New York :
ini terjebak pada coran maka akan Mc Graw Hill Book Company
menimbulkan cacat pada hasil coran. Bambang, Agus, S. 2009. Pengaruh
Hal ini perlu diadakan penelitian lebih Kecepatan Putar Cetakan
lanjut. Terhadap Kekuatan Tarik dan
2. Mesin pengecoran sentrifugal pada Struktur Mikro Aluminium Paduan
penelitian berikutnya harus ada desain (Al-Zn) Hasil Pengecoran
untuk jalan keluar udara setelah logam Sentrifugal. Skripsi tidak
cair dituang pada cetakan agar udara dipublikasikan. Malang:
yang terjebak pada logam cair lebih Universitas Brawijaya.
rendah sehingga akan didapatkan Budinski, G, Kenneth. 1996. Engineering
peningkatan kualitas pada hasil coran. Material Properties and Selection.
3. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut New Jersey: Prentice Hall, Inc,
mengenai pengaruh kecepatan putar Englewood Cliffs
cetakan terhadap sifat mekanik dengan Chang, S. R., Kim, J. M. & Hong, C. P.
variasi temperatur preheating cetakan 2001. Numerical Simulation of
dan juga kemiringan sumbu putar. Microstructure Evolution of Al
Alloys in Centrifugal Casting. ISIJ
International. XLI (7) : 738–747.
18
Chaplin, W, Jack. 1976. Manufacturing Casting Porosity Measurement
Technology. USA : McKnight Using Archimedes Principle.
Publishing Company International Journal of Cast Metals
De Garmo, E. P. 1996. Materials and Research, 1999, Vol. 11, 247-257.
Processes In Manufacturing. John Tjitro, Soejono, et al. 2004. Pengaruh
Wiley and Sons, Inc. Kecepatan Putar Pada Proses
Djaprie, S. 1985. Teknologi Mekanik. Pengecoran Aluminium
Jakarta : Erlangga Centrifugal.
Firdaus. 2002. Analisis Parameter Proses http://puslit.petra.ac.id.journals/mec
Pengecoran Squeze Terhadap Cacat hanical/. (diakses 25 November
Porositas Produk Flens Motor 2009).
Sungai. Jurnal Teknik Mesin. IV: 6- Walpole, Ronald, E. 1995. Pengantar
12. Statistika. Jakarta : PT Gramedia
Guangdong Galuminium group co, ltd. Pustaka Utama
2009. Aluminium Alloy Tube. Wisambodo, Harry, E. 2008. Pengaruh
http://cngaluminium.en.made-in- Tekanan Terhadap Porositas Dan
china.com/product/TqMnXREoJlk Kekerasan Aluminium Paduan (Al-
P/China-Aluminum-Pipe.html . Cu) Pada Proses Direct Squeze
(diakses tanggal 15 januari 2010). Casting. Skripsi tidak
Heine, R. W. 1985. Principles of Metal dipublikasikan. Malang:
Casting. New Delhi: Tata McGraw Universitas Brawijaya.
Hill, Publishing Company Ltd. Zemansky, M.W. 1985. Fisika Untuk
Jacobs, A, James & Kilduf, Thomas. 1997. Untuk Universitas. San Frasisco :
Engineering Materials Technology Addison Wesley.
Structure, Processing, Properties &
Selection. New Jersey: Prentice –
Hall International
Jain, P. L. 1987. Principles of Foundry
Technology. New Delhi: Tata
McGraw Hill Publishing Company
Ltd.
Kalpakjian, Scope. 1989. Manufacturing
Engineering and Technology. USA
: Addison Wesley Publish
Company.
Raghavan, S. 2007. Al-Mg-Si (Aluminium-
Magnesium-Silicon). Journal of
Phase Equilibria and Diffusion.
ASM International. XXVIII (02):
189-191
Rusli, R. H. 1995. Dasar Teori Solidifikasi
Metal. Jakarta: Penerbit
Universitas Indonesia (UI-Press).
Surdia, Tata. 1995. Pengetahuan Bahan
Teknik. Jakarta: PT. Pradya
Paramita.
Surdia, Tata. 1999. Teknologi Pengecoran
logam. Jakarta: PT. Pradya
Paramita.
Taylor, R. P., McClain, S. T. & Berry, J.
T., Uncertainty Analysis of Metal