Professional Documents
Culture Documents
OLEH:
TAHUN 2011
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
factor lingkungan.
(Yoannes,2008:8)
posisi lima dengan jumlah penderita TBC sebesar 429 ribu orang. Lima
negara dengan jumlah terbesar kasus insiden pada tahun 2009 adalah India,
Cina, Afrika Selatan, Nigeria dan Indonesia (sumber WHO Global
Pada Global Report WHO 2010, didapat data TB Indonesia, Total seluruh
kasus TB tahun 2009 sebanyak 294731 kasus, dimana 169213 adalah kasus
TB baru BTA positif, 108616 adalah kasus TB BTA negatif, 11215 adalah
kasus TB Extra Paru, 3709 adalah kasus TB Kambuh, dan 1978 adalah kasus
<0,05(0,000) dan nilai OR sebesar 2,7 artinya potensi penularan TB paru 2,7
<0,05(0,000) dan nilai OR sebesar 2,5 artinya potensi penularan TB paru 2,5
<0,05(0,000) dan nilai OR sebesar 3,1 artinya potensi penularan TB paru 3,1
TB Paru dimana nilai p value <0,05(0,000) dan nilai OR sebesar 3,3 artinya
potensi penularan TB paru 3,3 kali lebih besar pada kepadatan hunian yang
dan nilai OR sebesar 2,4 artinya potensi penularan TB paru 2,4 kali lebih
dimana nilai p value <0,05 (0,000) dan nilai OR sebesar 5,9 artinya potensi
penularan TB paru 5,9 kali lebih besar pada pencahayaan yang kurang.
(……)
sebagian besar responden rumahnya tidak sehat yaitu 66 rumah (75%). Pada
26 rumah (59%). Dari analisa tabulasi silang diperoleh odds ratio sebesar
tinggi pada penduduk yang tinggal pada rumah yang kondisinya tidak sehat.
B. Rumusan Masalah
belum dapat terlaksana secara optimal dengan adanya insiden baru setiap
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
untuk:
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini ialah untuk menambah wawasan penulis dan untuk
penyakit TB Paru.
E. Ruang Lingkup
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Etiologi
kuman tersebut dapat menyebar dari paru ke bagian tubuh lain, melalui sistem
peredaran darah, system saluran limfe, melalui saluran nafas (broncus) atau
Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga dikenal juga
sebagai Batang Tahan Asam (BTA). Bakteri ini pertama kali ditemukan oleh
Robert Kock pada tanggal 24 Maret 1887, sehingga untuk mengenang jasanya
bekteri tersebut diberi nama baksil Koch. Bahkan, penyakit TBC pada paru-
Penyakit TBC biasanya menular melalui udara yang tercemar dengan bakteri
tuberculosis.
Droplet yang mengandung kuman ini dapat terhisap oleh orang lain. Jika
kuman tersebut sudah menetap dalam paru dari orang yang menghirupnya,
mereka mulai membelah diri (berkembang biak) dan terjadilah infeksi; ini
adalah cara bagaimana infeksi tersebut menyebar dari satu orang ke orang
lain. Orang yang serumah dengan penderita tuberculosis pada BTA positif
tuberculosis.
Menurut dr. Yoanes tahun 2008 untuk penyakit TB paru, gejala-gejala muncul
a) Berat badan turun selama tiga bulan berturut-turut tanpa sebab yang
jelas
Sedangkan menurut Ratna tahun 2010 gejala awal TB paru yakni penderita
merasakan tidak sehat atau batuk. Pada pagi hari, batuk disertai sedikit dahak
berwarna hijau atau kuning. Jumlah dahak biasanya akan bertambah banyak,
adanya udara (pneumotoraks atau cairan (efusi pleura) di dalam rongga pleura.
Pada infeksi tuberculosis yang baru, bakteri pindah dari luka di paru-paru ke
dalam kelenjar getah bening yang berasal dari paru-paru. Jika system
pertahanan tubuh alami bias mengendalikan infeksi, maka infeksi tidak akan
Jakarta
Yogyakarta:Kanisius