You are on page 1of 2

Perkembangan di bidang konstruksi semakin maju pesat, sehingga dituntut

kontraktor menguasai secara benar bidang konstruksi yang dikerjakan. Di negara

berkembang seperti di Indonesia, masalah ketidakpastian merupakan hal yang sudah

sangat umum terjadi.

Ketidakpastian terdapat dalam setiap proyek konstruksi. Sehingga hal ini perlu

mendapatkan perhatian dari kontraktor yang melakukan proyek konstruksi.

Ketidakpastian ini merupakan suatu kejadian yang tidak dapat diketahui/diramalkan

secara pasti keberadaannya. Hal ini dapat dikatakan bahwa apabila terdapat

ketidakpastian, berarti terdapat pula risiko yang dihadapi. Risiko tidak dapat diukur

secara pasti, namun risiko dapat dimodelkan secara statistik, karena risiko mempunyai

sifat probabilistik.

Dengan keadaan di atas, maka di dalam proyek konstruksi diperlukan suatu

manajemen proyek yang baik. Di dalam manajemen terdapat adanya fungsi perencanaan

dan pengendalian. Fungsi perencanaan dan pengendalian umumnya tertuang dalam

penjadwalan suatu proyek.

Salah satu teknik penjadwalan yang banyak digunakan khususnya untuk

mengatasi hal ketidakpastian yang berkaitan dengan durasi adalah metode PERT (Project

Evaluation Review Technique). Metode ini sering digunakan untuk mengatasi hal

ketidakpastian, karena metode PERT memberikan rentang waktu penyelesaian untuk

kegiatan proyek, dan rentang waktu tersebut dinyatakan dengan ketiga nilai estimasi yang

dapat membentuk suatu distribusi probabilistik.

Di dalam skripsi ini berusaha mencari ketiga nilai estimasi untuk pekerjaan

pondasi bored pile di Jakarta. Hal ini dilakukan dengan membuat pendekatan dari data
realisasi pelaksanaan pembuatan pondasi bored pile, dan dilakukan analisis untuk

mengetahui tingkat risiko pelaksanaan tersebut. Manfaat yang akan diperoleh adalah

dapat dipergunakan untuk perhitungan estimasi durasi pekerjaan pondasi bored pile.

You might also like