Professional Documents
Culture Documents
Nama Mata Kuliah : Sejarah Indonesia Pada Masa Demokrasi Liberal dab Terpimpin
Kode/SKS : Sej. 306/3 SKS
Mata Kuliah Prasyarat : -
Semester : Genap
Dosen/Asisten :.Didin Saripudin Ph.D./Farida Sarimaya, M.Si./ Prof. Dr. H. Ismaun, M.Pd
Mata Kuliah Sejarah Indonesia pada Masa Demokrasi Liberal dan Terpimpin mengkaji mengenai kehidupan berbangsa dan bernegara pada masa RIS, masa
Demokrasi Liberal dan masa Demokrasi Terpimpin yang ditinajua dari sudut politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamananan
Secara umum tujuan mata kuliah ini adalah agar mahasiswa memiliki pengetahuan dan kemampuan mengevaluasi kisah sejarah perjuangan kehidupan
berbangsa dan bernegara Indonesia periode 1949-1965 terutama yang berhubungan dengan pelaksananan sistem pemerintahan, politik luar negeri, sistem
ekonomi, kehidupan sosial budaya dan pertahanan keamanan pada masa RIS, Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin.
Pertemuan 1 dan 2
1
dalam Negeri dengan silabus partisifasi Ricklefs, M.C. 1995,
1.5 Proses Pembuatan UUDS Pembelajaran (260 menit) dalam Sejarah Indonesia Modern,
1950 2. Menjelaskan bentuk negara RIS 1. Mahasiswa menyimak silabus Sejarah Naasional kegiatan di Yogyakarta:Gadjah Mada
dengan benar Indonesia VI kelas University Press. Bab 17.
3. Menjelaskan sistem pemerintahan 2. Mahasiswa menyatakan persetujuan terhadap
RIS dengan benar ruang lingkup pembahasan Sejarah nasional Nasution, Adnan Buyung,
4. Membandingkan antara Konstitusi Indonesia VI 1995, Aspirasi Pemerintaan
RIS dengan UUD 1945 3. Mahasiswa menyimak penjelasan melalui Konstitusional di Indonesia,
5. Menerangkan alasan-alasan bangsa transparant materi tentang Bentuk Negara dan Jakarta:Pustaka Utama
Indonesia kembali ke NKRI Sistem Pemerintahan RIS Grafiti. Bab I dan Lampiran
6. Membandingkan gerakan APRA, 4. Mahasiswa melakukan tanya jawab dengan 6
Andi Azis dengan RMS dosen dan antar mahasiswa mengenai Bentuk
7. Menjelaskan proses pembuatan Negara dan Sistem Pemerintahan RIS Nasution, Adnan Buyung,
UUDS 1950 5. Mahasiswa telah membaca dan membawa dkk, 2000, Federalisme
Konstitusi RIS pada pertemuan kedua. untuk Indonesia,
6. Beberap orang mahasiswa berbicara untuk Jakarta:Kompas. Bab I
menjelaskan Konstitusi RIS dan
membandingkannya dengan UUD 1945 Noer, Deliar,, 1990,
7. Mahasiswa menyimak penjelasan melalui Mohammad Hatta:Biografi
transparant materi tentang Kembali ke NKRI, Politik, Jakarta:LP3ES. Bab
Gangguan Kemanan dalam Negeri dan Proses VIII.
Pembuatan UUDS 1950
8. Mahasiswa melakukan tanya jawab dengan Notosusanto, Nugroho,
dosen dan antar mahasiswa mengenai Konstitusi dkk, 1985, Pejuang dan
RIS, Kembali ke NKRI, Gangguan Kemanan Prajurit:Konsepsi dan
dalam Negeri dan Proses Pembuatan UUDS Implementasi Dwi Fungsi
1950 ABRI, Jakarta: Pustaka
Sinar Harapan. Bab II.
Penutup (20 menit)
1. Mahasiswa menyimak penjelasan dosen tentang Sunddhaussen, Ulf, 1988,
kesimpulan materi. Politik Militer Indonesia
2. Mahasiswa menerima tugas untuk mambaca 1945-1967, Jakarta:LP3ES.
materi Masa demokrasi Liberal dan membawa Bab II
teks UUDS 1950 pada pertemuam berikutnya.
2
Pertemuan 3, 4 dan 5
3
13. Mengkategorikan keberhasilan dan
kegagalan pada masa Demokrasi Penutup (20 menit) Ricklefs, M.C. 1995, Sejarah
Liberal 1. Mahasiswa menyimak kesimpulan Indonesia Modern,
materi Yogyakarta:Gadjah Mada University
2. Mahasiswa menerima tugas untuk Press. Bab 18.
membaca literatur mengenai politik
luar negeri Indonesia pada masa Muhaimin, Yahya A, 1982,
Demnokrasi Liberal Perkembangan Militer dalam Politik
di Indonesia, Yogyakarta:Gadjah
Mada University Press. Bab III
4
Pertemuan 6 dan 7
5
Pertemuan 8 dan 9
6
Pertemuan 10 dan 11
7
Pertemuan 12, 13 dan 14
8
masa Demokrasi Terpimpin kegagalan pada masa Demokrasi Soekarno,1964, Di Bawah
13. Menjelaskan kehidupan sosial Terpimpin. Bendera Revolusi II, Jakarta:
budaya pada masa Demokrasi Panitia Di Bawah Bendera
Terpimpin Penutup (20 menit) Revolusi
3. Mahasiswa menyimak kesimpulan
materi Pesponegoro, Marwati Djoened
4. Mahasiswa menerima tugas untuk dan Nugroho Notosusanto,1984,
membaca literatur mengenai perjuangan Sejarah Nasional Indonesia VI,
pengambalian Irian Barat Jakarta:Balai Pustaka. Bab IV.
9
Pertemuan 15 dan 16
10
11
12