You are on page 1of 6

PRAPROPOSAL PENELITIAN

JURUSAN PETERNAKAN PROGRAM STUDI PRODUKSI TERNAK


FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BENGKULU

JUDUL : Pengaruh Suplementasi Ekstrak Daun Katuk (Sauropus androgynus) dan Tepung
Kunyit (Curcuma domestica) dengan Pakan Berlemak Tinggi Terhadap Performance
Ayam Broiler
NAMA : GUNTUR PARMONANGAN PURBA
NPM : E1C007010
PU :
PP :

I. PENDAHULUAN

Ayam broiler adalah ayam ras yang sengaja dibibitkan dan dikembangkan untuk
menghasilkan daging yang cepat ( Anonim, 1990). Ayam broiler merupakan salah satu
komoditas hasil ternak yang mempunyai peran penting dalam memenuhi protein hewani yang
dibutuhkan oleh manusia. Daging ini sangat banyak diminati masyarakat karena kandungan
protein yang cukup tinggi dengan harga yang relatif murah dibandingkan dengan daging unggas
lainnya dan daging ternak ruminansia.

Ransum terdiri dari bahan pakan yang bagian – bagiannya dapat dicerna dan diserap
oleh unggas sedemikian rupa sehingga zat- zat makanan yang dikandungnya dapat berguna bagi
unggas ( Anggorodi, 1994 ). Selanjutnya Wahyu ( 1997) menyatakan konsumsi ransum
merupakan jumlah ransum yang dimakan oleh ternak dalam jangka waktu tertentu dan akan
digunakan untuk fungsi – fungsi tubuh. Konsumsi ransum akan mempengaruhi pertumbuhan
ayam karena pertumbuhan yang cepat adakalanya dipengaruhi ransum yang banyak pula
( Rasyaf, 2004 ).

Untuk mendapatkan pertumbuhan ayam broiler yang baik, maka perlu diperhatikann
zat nutrisi yang baik pada ransumnya sebab komposisi ransum yang baik mempengaruhi
pertumbuhan ayam tersebut, akan tetapi tidak semua zat makanan yang diberikan akan dapat
dimanfaatkan (Wahyu, 2001). Kaitannya erat dengan nilai biologis setiap bahan pakan tersebut
dan nilai biologis ini dapat diperbaiki dengan jalan suplementasi pakan. ( Wahyu, 1991,a ),
menyatakan suplementasi pakan bukan berarti sebagai sumber protein atau energi melainkan
sebagai pakan tambahan ( feed supplement)

Daun katuk merupakan daun yang berasal dari tanaman Sauropus androgynous (L)
Merr. Dalam 100 gr daun katuk terkandung: energi 59 kal, protein 6,4 gr, lemak 1,0 gr, hidrat
arang 9,9 gr, serat 1,5 gr, abu 1,7 gr, kalsium 233 mg, besi 3,5 mg, karotin 10.020 mcg (vitamin
A), B dan C 164 mg, serta air 81 gr.

Komposisi kimia kunyit dapat dilihat pada tabel berikut :

Komponen Jumlah %
Kadar air 11,4
Protein 7,8
Karbohidrat 64,9
Serat kasar 6,7
Lemak 9,9
Minyak atsiri 3,0
Kurkumin 3,0
Kalori 1480
Sumber : Natarajan dan farrel (1990) disitasi Sumardi (1992).

Aspek penting sebagai pertimbangan dalam penggunaan suplemen bahan pakan adalah
dapat membantu mengefektifkan penggunaan zat – zat makanan, ( Wahyu., 1991,b),
meningkatkan daya konsumsi, daya cerna, absorbs dan transportasi zat – zat makanan untuk
memperbaiki nilai gizi dan menurunkan biaya pakan ( Wahyu 1991,c )

Peningkatan performans pada ayam broiler dengan pemberian pakan berlemak tinggi
akan lebih terpacu jika diberi suplement alami, misalnya berupa campuran ektrak daun katuk dan
tepung kunyit. Hasil penelitiaan menunjukkan bahwa suplementasi ektrak daun katuk
meningkatkan performans ayam broiler ( Santoso, 2001 ). Selain tepung kunyit mempunyai sifat
anti bakteri , diduga tepung kunyit juga mampu memperbaiki performans

I.1 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan performans ayam broiler, dengan
suplementasi ekstrak daun katuk dan tepung kunyit pada ayam broiler yang diberi pakan
berlemak tinggi. Wahyu, 1997. Ilmu Nutrisi Ternak Unggas. Gajah Mada University
Press. Yogyakarta.

I.2 Hipotesis

Pemberian ekstrak daun katuk dan tepung kunyit, kemungkinan dapat meningkatkan
performans ayam broiler yang diberi pakan lemak tinggi.

II METODE PENELITIAN
2.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Persiapan penelitian dilakukan dengan membuat ekstrak daun katuk dan tepung kunyit
selama …….hari, sedangkan penelitian dilaksanakan dari tanggal……..bulan…….2010 sampai
dengan tanggal….bulan……..2010 bertempat di Kandang dan Laboratorium Jurusan Peternakan
Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu.

2.2 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : Kandang ayam broiler, tempat
pakan, tempat minum, timbangan analitik, kompor,thermometer batang, kain saring, gunting,
lampu listrik, pengaduk kayu dan ember.

Adapun bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 150 ekor ayam broiler yang
berumur 20 hari, ekstrak daun katuk, tepung kunyit, Jagung kuning, minyak kelapa, bungkil
kedelai, tepung ikan, kalsium karbonat, mineral mixuture, garam dapur, top mix
2.3 Tahapan Penelitian

2.3.1 Ekstrak Daun Katuk

Daun katuk dikering anginkan sampai kering.Setelah kering daun katuk


ditumbuk hingga menjadi tepung.Tepung yang diperoleh kemudian direndam dalam air
selama 30 menit dengan perbandingan daun katuk dan air adalah 1:5.Setelah itu, hasil
rendaman kemudian diblender dan disaring.Ekstraksi dilakukan dua kali.Hasil saringan
kemudian dikeringkan pada suhu 500C selama 36 jam.

2.3.2 Pembuatan Tepung Kunyit

Kunyit dicuci hingga tanahnya hilang, selanjutnya dilakukan pemotongan tipis


memanjang (mempercepat proses pengeringan), setelah dipotong dilanjutkan dengan
penjemuran dibawah sinar matahari hingga kering(kadar air 10%),lalu dilakukan
penggilingan sampai menjadi tepung.

2.3.3 Persiapan Kandang Ayam Broiler

Kandang yang akan digunakan dalam penelitian merupakan kandang berpetak,


yang sudah ada sebelumnya dan kandang tersebut sudah sering digunakan untuk
penelitian, namun memerlukan sedikit perbaikan.

2.3.4 Pemeliharaan Ayam Broiler

Penelitian ini mengguanakan ayam broiler umur 20 hari (periode finisher).Setiap


perlakuan terdiri dari 3 buah kandang yang berisi 5 ekor ayam broiler.Ransum yang
digunakan mengandung protein kasar 19% dan ME 3200 kkal/kg tanpa suplementasi
antibiotika.Untuk hasil akhir dilakukan pengamatan terhadap persentase berat karkas
dengan bagian kakas, susut masak (cooking loss), meat Bone Ratio, warna Karkas,
warna daging.

Susuna ransum penelitian

Bahan Pakan Lemak Hewan Minyak kelapa


60% 60%
Jagung kuning 52,13 52,13
Minyak kelapa 60,0 60,0
Bungkil kedelai 29,6 29,6
Tepung ikan 4,7 4,7
Kalsium karbonat 1,32 1,32
Mineral mixuture 1,35 1,35
Garam dapur 0,4 0,4
Top mix 0,5 0,5
Komposisi kimia
Protein (%) 19,64 19,64
ME (kkal/kg) 3.215 3.215

Perlakuan yang akan digunakan

Ekstrak Daun Katuk (EDK) Lemak hewan 60% Minyak kelapa 60%
dan tepung kunyit
0 gr EDK + 0 gr tepung kunyit
9 gr EDK + 0,5 gr tepung
kunyit
18 grEDK + 0,5 gr tepung
kunyit
9 gr EDK + 1 gr tepung kunyit
18 gr EDK + 1 gr tepung
kunyit

2.4 Rancangan Penelitian

Metode matematis dari rancangan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut

Y i, j = + T i + B j + random error

di mana :

Y i, j adalah setiap pengamatan yang X 1 = i dan X 2 = j

X 1 adalah faktor pertama

X 2 adalah faktor kedua

adalah parameter lokasi umum (yaitu, mean)

T i adalah efek karena dalam pengobatan i (faktor X 1)

B j adalah efek karena di blok j (faktor X 2)


2.5 Variabel yang Diamati

2.5.1 Konsumsi Ransom

Konsumsi ransom dihitung dengan cara, menimbang ransom yang diberikan


kemudian dikurangi dengan sisa pakan yang ada. Penghitungan kosumsi ransom
silakukan tiap minggu selama awal pemberian ransom percobaan sampai akhir
penelitian.

2.5.2 Pertambahan Berat Badan

Pertambahan berat badan diukur per minggu selama pemberian ransom


percobaan sampai akhir penelitian. .

2.5.2 Konversi Ransum

Konversi ransum dihitung berdasarkan perbandingan jumlah konsumsi


ransum dengan pertambahan berat badan per minggu selama penelitian.

2.5.3 Organ Dalam

Organ dalam meliputi organ hati, gizzard, jantung, usus, dan limfa.
Pengukursan organ dalam dilakukanantara lain dengan membandingkan berat organ
dalam dengan berat hidup dikali seratus persen.

2.5.4 Analisis Data

Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan program aplikasi kostat


dengan menu Anova.Apabila ada perbedaan antara perlakuan maka dilanjutkan
dengan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test).

DAFTAR PUSTAKA

Anggorodi, 1994. Nutrisi Aneka Ternak Unggas. Gramedia. Jakarta

Anonim , 1990. Beternak Ayam Pedaging. Kanisius. Yogyakarta.

Rasyaf , M. 2004. Beternak Ayam Pedaging. PT Penebar Swadaya, Jakarta.

Santoso, U. 2001.effect of Sauropus androgynous Extract on the Performance of Broiler Chicks.


Buletin Ilmu Peternakan dan Perikanan 7:22-28.
Wahyu, 1991. Ilmu Nutrisi Ternak Unggas. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
Wahyu, 1997. Ilmu Nutrisi Ternak Unggas. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
Wahyu, 2001. Ilmu Nutrisi Ternak Unggas. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

You might also like