You are on page 1of 3

Resume

Wireless Sensor Network


Professor Kohei Arai

Saga University Japan

By Fatimah M0507020

Wireless Sensor Network terdiri dari sensor otonom yang didistribusikan secara spasial untuk
melakukan pengamatan fisik atau kondisi lingkunan seperti suhu, suara, getaran, tekanan gerak,
atau polutan.
Wireless Sensor Network yang dirancang oleh Prof. Kohei Arai dan teamnya memiliki sensor network
design dengan ciri berikut :
1. Proses tersentralisasi
Model lingkungan komputasi sangat intensif, biasanya pada server pusat dan mengolah data
yang dikumpulkan dari jaringan sensor.
2. High data volume   
3. QoS sensitivity, mendefinisikan utilitas data, ada rekayasa trade-off antara QoS dan batasan
energi.   
4. Extensibility   
5. Autonomous Operation

Wireless Network Sistem sering diterapkan dalam berbagai sistem monitoring, antara lain :
 EOFS (Environment Observation and Forecasting System)
EOFS merupakan sistem terdistribusi berskala besar yang didesain untuk melakukakan
monitoring, pemodelan, dan perkiraan terhadap sistem area fisik yang luas seperti sistem
sungai. CORIE merupakan prototipe EOFS untuk sungai Colombia.
 ALERT (Automated Local Evaluation in Real-Time)
ALERT merupakan sistem yang berfungsi untuk memberikan peringatan pertama. ALERT
seringkali digunakan untuk memantau banjir. ALERT tersebar di sebagian besar Amerika
Serikat bagian barat, dan banyak digunakan untuk memperingatkan adanya banjir di
California dan Arizona.
 Aplikasi Kesehatan
 Structure Health Monitoring (SHM) System
 Smart Energy
 Home Applications, Office Applications
 Ground based red tide monitoring system
Proses monitoring ini menggunakan band pass (550nm) filtered camera and polarization film
attached camera.
 Red Tide Monitoring System
Red Tide monitoring system adalah sistem yang digunakan untuk memonitor pertumbuhan
red-tide yang merupakan variasi dari phyloplankton yang dapat mencemari perairan dan
merusak ekosistem. Red Tide monitoring system menggunakan berbagai teknologi seperti :
WLAN for data transmission, solar cell panel, band pass filtered camera, water quality
monitoring sensor.

Wireless Mesh Network


Sebuah jaringan wireless mesh (WMN) adalah jaringan komunikasi yang terdiri dari node radio
terorganisir dalam topologi mesh. jaringan mesh Wireless sering terdiri dari klien mesh, mesh router
dan gateway. Klien mesh sering laptop, ponsel dan perangkat nirkabel lainnya sementara mesh
router meneruskan lalu lintas ke dan dari gateway yang mungkin tetapi tidak perlu terhubung ke
Internet. Area cakupan dari simpul-simpul radio bekerja sebagai satu jaringan kadang-kadang
disebut awan mesh. Akses ke awan mesh ini tergantung pada node radio bekerja selaras satu sama
lain untuk menciptakan jaringan radio. Sebuah jaringan mesh yang handal dan menawarkan
redundansi. Ketika satu node tidak bisa lagi beroperasi, sisa simpul masih dapat berkomunikasi satu
sama lain, secara langsung atau melalui satu atau lebih node intermediate. Jaringan Wireless mesh
dapat diimplementasikan dengan berbagai teknologi nirkabel termasuk 802.11, 802.16, teknologi
seluler atau kombinasi lebih dari satu jenis.Wireless mesh network diterapkan kedalam sistem
monitoring sebagai sarana untuk mengirimkan hasil monitoring dari setiap sensor. Sebuah jaringan
wireless mesh dapat dilihat sebagai jenis khusus dari jaringan ad-hoc nirkabel. Hal ini sering
diasumsikan bahwa semua node dalam sebuah jaringan wireless mesh yang bergerak tetapi ini tidak
perlu begitu. Router mesh mungkin sangat mobile. Seringkali router mesh tidak terbatas dalam hal
sumber daya dibandingkan dengan node lain dalam jaringan sehingga dapat dimanfaatkan untuk
melakukan fungsi sumber daya yang lebih intensif. Dengan cara ini, jaringan mesh nirkabel berbeda
dari jaringan ad hoc karena semua node ini sering dibatasi oleh sumber daya. Wireless mesh
memiliki keuntungan karena dapat mengurangi biaya key factor pada banyak jaringan. Seperti
instalasi, maintenance dan ongoing operational needs. Wireless mesh memiliki beberapa
karakteristik, diantaranya adalah : self transformation function, self repair feature, dan multi hop
function.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Prof. Kohei Arai dan tim nya, wireless network sensor yang
dirancang digunakan untuk mendeteksi adanya bencana secara dini. Sensor ini diletakkan di pinggir
pantai, untuk mendeteksi adanya tanda-tanda bencana tsunami.

You might also like