Bab kedutan kemauan juziat (sebagian) adalah taqdir alloh

subhanahu wataala yang maha mulia dan maha

Alfirosatul ihtilajil ‘adlwun adalah ilmu yang bijaksana, serta kebijaksanaan alloh sang maha
mempelajari tentang kedutan atau denyutan penakar taqdir. Yang maha memperindah langit
syaraf yang tidak kita gerakkan dengan keinginan dan bumi, yang menyusun kejadian kejadian, di
sendiri artinya adanya kedutan itu bergerak alam bastu dan alam qobdlu sesuai
sendiri. Terjadinya kedutan adalah di sebabkan keinginannya. Yang agung pemerintahannya,
hukum pergerakan syaraf alam “alam atas sadar” maka sudah pasti gerakan anggota badan adalah
karena bahwasanya “alam atas sadar” bertalian erat kepada pergerakan “alam atas
mempengaruhi “alam bawah sadar”, dan sadar” yang telah ditimbang oleh alloh swt.
kesesuaian antara “alam atas sadar” dan “alam Karena tubuh manusia adalah tempat
bawah sadar” terdapat dalam hukum kehendak. menyimpan segala unsur semesta, baik alam
Sedang kemauan kulliah (keseluruhan) dan tajali dan alam khofiah, yang merupakan tempat
ilmu dan pengertahuan dan tempat yang
melahirkan seluruh ilmu. Karena tubuh manusia
adalah tempat irodah robaniah yang
menampakkan kehendak alloh ta’ala, yaitu
bahwa ruh bergerak sesuai kehendak alloh swt
yang telah ditanam di hatinya karena hati ada di
tangan alloh yang mana alloh tiap hari tiap detik
tiap waktu membolakbalikkan hati manusia.
“dan mereka bertanya padamu tentang ruh,
katakan saja, ruh itu urusan tuhanku”
perumpaannya adalah hati sebagai “alam atas
sadar” yang dalam ilmu falak hati adalah wakil
alam arsy alloh di alam shoghir, dan akal sebagai
wakil unsur alam kursi alloh di alam shoghir yang
mana akal adalah “alam bawah sadar” manusia.
Artinya kehendak alloh yang di program di hati
akan menuju otak manusia yang merupakan
pusat yang menggerakkan, pusat indra perasaan,
dan jiwa, yang mana kesadaran manusia ada di
otak ini sebagai alam kursi pada alam falak kecil
(tubuh manusia), maka akan muncul hal baru dari
kehendak tuhan pada tubuh manusia tentang apa
yang akan menimpa manusia atau apa yang
akan terjadi pada manusia itu yang muncul dari
alam hatinya yang merupakan papan takdir alloh
di alam shoghir, apakah takdirnya manusia akan
masuk alam bastu atau alam qobdlu.
Kemunculannya seperti sebuah gerakan
penginstalan aplikasi pada komputer, tubuh
manusia akan merasakan gerakan diluar
kehendaknya pribadi karena yang menginstal
nasibnya adalah alloh swt, gerakan itu bisa
berupa kedutan, perbuatan, perkataan atau
tingkah diam. Ketika urat di folder c;/ terisi
program lain otomatis uratnya seperti ada
gerakan dan dalam tubuh manusia gerakan ini di
namakan kedutan. Dari kedutan ini alloh hendak
mengabarkan bahwa dalam tubuhnya terinstal
program (takdir) baru yang akan membuatnya
bahagia atau susah, dalam bahasa singkatnya
keluarlah apa yang dari alam ghoib alloh kepada
alam musyahadah berupa kedutan yang
merupakan kehendak di luar keinginannya.
Pada tiap sesuatu ada ayat alloh
Seperti itulah, ketika alloh berkehendak untuk
menampakkan sesuatu dari alam ghaibnya
kepada alam musyahadahnya, alloh
memunculkan pertama kali pada arsy nya, yang
mana unsur alam arsy di tubuh manusia di wakili
hati manusia, maka aktiflah hati atas hal ini lalu
meneruskannya kepada alam kursi nya dimana
unsurnya di wakili otak pada tubuh manusia, lalu
diteruskan lagi pada alam langit yang dalam
tubuh manusia unsur alam langit terangkum pada
kepala. Alloh berfirman

Allohu kholaqo sab’a samawati wal ardi

mistlahunna yatanazal al amr bainahun li ta’lamu
annalloha ‘alakulli syai in qodir, wa annalloha qod
ahatho bikuli syai in ilman, al ayat

bersambung.

dikembangkan dari kitab ad diroyah