Professional Documents
Culture Documents
RELATIVITAS NEWTON
• Teori relativitas berhubungan dengan kejadian-kejadian yang diamati dari kerangka acuan inersial.
• Kerangka acuan inersial adalah suatu kerangka acuan yang berada dalam keadaan diam atau bergerak
terhadap acuan lain dengan kecepatan konstan pada suatu garis lurus.
• Prinsip relativitas Newton adalah bahwa hukum-hukum mekanika berlaku sama pada semua kerangka acuan
inersial.
TRANSFORMASI GALILEO
y y’
d = v.t S = kerangka acuan yang diam
S’ = kerangka acuan yang bergerak dengan kecepatan
x konstan (v)
x’
S S’ x = x’
z
z’
X ' = X − v.t
dx' dx d( v.t)
= −
dt dt dt
Ux’ = Ux – v Ux = U’x + v
U’y = Uy ←transformasi kebalikannya→ Uy = U’y
U’z = Uz Uz = U’z
U' x = Ux − v
dU' x dU x dv
= −
dt dt dt
a’x = ax karena v konstan, maka :
a’y = ay dv
=0
a’z = az dt
Hal tersebut menunjukkan bahwa F = F’, jadi hukum-hukum Newton tentang gerak (mekanika Newton) berlaku
sama pada semua kerangka acuan inersial, sedangkan kecepatan benda tergantung kerangka acuan (bersifat
relatif)
• Pada abad ke-19 para pakar fisika terpaksa menggunakan hipotesa keberadaan ether sebagai medium
perambatan gelombang elektromagnetik
• Hipotesa Ether : bahwa alam semesta di jagad raya ini banyak dipenuhi ether yang tidak mempunyai wujud
tetapi dapat menghantarkan perambatan gelombang
• Michelson dan Morley melakukan percobaan untuk mengukur kelajuan ether dengan alat interferometer.
Kesimpulan hasil percobaan adalah :
1. hipotesa tentang ether tidak benar, jadi ether tidak ada
2. kecepatan cahaya adalah besaran mutlak tidak tergantung pada kerangka acuan inersial
TRANSFORMASI LORENTZ
• Memasukkan konsep relativitas Einstein, selang waktu menurut kerangka acuan bergerak (t’) TIDAK SAMA
dengan selang waktu menurut kerangka acuan diam (t)
t ≠ t’
x ' = γ( x − vt) atau x = γ( x ' + vt' )
keterangan :
γ = tetapan transformasi
x ' = γ ( x − vt) x = γ ( x '+ vt' )
ct' = γ (ct − vt) ct = γ (ct' + vt ' )
ct' = γ (c − v) t ct = γ (c + v )t'
γ (c − v ) t γ ( c + v ) t'
t' = .........(i) t = .........(ii)
c c
persamaan (ii) substitusi ke persamaan (i)
γ (c − v ) γ (c + v )t '
t' =
c2
c 2 = γ 2 (c2 − v 2 )
c2
γ2 =
c2 − v2
c2 1
γ2 = sehingga γ =
v 2 v2
c 2 1 − 1−
c2
c2
Jadi dalam relativitas Einstein ruang dan waktu adalah realtif sedangkan relativitas Newton, ruang dan waktu
adalah mutlak.
v U x
U x ' 1 − = Ux − v
c 2 U x '+ v
→ Ux =
U U 'v v Ux '
U x '− x x = Ux − v 1+
c2 c2
v2 v2
Uy ' 1 − Uz ' 1 −
c2 c2
Uy = Uz =
Ux ' v Ux ' v
1+ 1+
c2 c2
Contoh
• Sebuah pesawat antariksa bergerak dengankelajuan 0,85 c, seorang awak dalam pesawat tersebut
menembakkan rudal dengan kelajuan 0,35 c searah dengan gerak pesawat. Berapa kecepatan rudal tersebut
menurut pengamat di bumi jika :
a. berdasarkan relativitas Newton
b. berdasarkan relativitas Einstein
Penyelesaian :
a. Relativitas Newton
Ux’ = Ux – v, maka Ux’ = Ux + v
= 0,35 c + 0,85 c
= 1,2 c
b. Relativitas Einstein
Ux '+ v
Ux =
v Ux '
1+
c2
0,35 c + 0,85 c
=
0,35 c . 0,85 c
1+
c2
1,2 c
Ux = = 0,92 c
1,2975
• Dua buah pesawat A dan B bergerak berlawanan arah. Pengamat di bumi melihat kelajuan A = 0,75 c dan
kelajuan B = 0,85 c, tentukan kelajuan relatif B terhadap A?
Penyelesaian :
v = 0,75 c (pesawat A dianggap berimpit dengan kerangka acuan bergerak S’)
Ux = −0,85 c (gerak ke kiri/sb x negatif)
maka
Ux − v −0,85 c − 0,75 c
Ux ' = =
v Ux ( −0,85 c )(0,75 c )
1− 1−
c 2 c2
− 1,6 c
Ux ' = = −0,98 c
1,6375
L = x 2 ' − x1 '
x 2 − x1 = γ( x 2 ' + vt 2 ' ) − γ( x1 ' + vt1 ' )
{
x 2 − x1 = γ x 2 ' + x1 ' + v (t 2 ' − t1 ' )}
karena waktu pengukuran x1 sama dengan x2, maka t2 – t1 = 0, sehingga :
x 2 − x1 = γ( x 2 ' − x1 ' ) L
→L = o
L o = γL γ
Jadi benda yang bergerak akan tampak lebih pendek jika diukur dari kerangka acuan diam (L < Lo)
• Menurut Einstein, selang waktu yang diukur oleh pengamat yang diam tidak sama dengan selang waktu yang
diukur oleh pengamat yang bergerak terhadap suatu kejadian.
• Waktu yang diukur oleh sebuah jam yang bergerak terhadap kejadian lebih besar dibandingkan yang diam
terhadap kejadian, peristiwa ini disebut dilatasi waktu sehingga :
∆t = γ ∆t o
Keterangan :
∆t : selang waktu yang diukur oleh pengamat/jam yang bergerak terhadap kejadian
∆to : selang waktu yang diukur oleh pengamat/jam yang diam terhadap kejadian.
Contoh soal :
* Seorang astronot yang diam di bumi memiliki laju denyut jantung 60 detak/menit. Berapa laju denyut
jantung astronot itu ketika ia menumpang pesawat antariksa yang bergerak dengan kelajuan 0,6 c, jika
diukur oleh pengamat yang :
a. diam dalam pesawat
b. diam di bumi
Pembahasan :
a. Ketika astronot diam di bumi, jam di bumi adalah jam yang diam terhadap kejadian sehingga yang
terukur adalah ∆to 1 menit/60 detak. Ketika astronot bergerak bersama pesawat, maka jam
pengamat yang berada dalam pesawat adalah jam yang diam terhadap kejadian, karena denyut
jantung juga ada di dalam pesawat, sehingga ∆t = αto = 1 menit/60 detak. Dengan demikian laju
denyut jantungnya adalah 60 detak/menit.
b. Berdasarkan prinsip relativitas pengamat di bumi dapat dianggap bergerak terhadap pesawat
sehingga mengalami pemuluran waktu :
∆t = γ ∆t o
v = 0,6 c = 6 c
10 1 menit 10
=
8 60 detak 10
γ=
1 menit 8
∆t =
48 detak
sehingga lajunya adalah 48 detak/menit
Pembahasan :
Pengamatan Ody terhadap waktu yang dibutuhkan Edo pergi ke planet adalah ∆t karena secara relatif
Ody bergerak terhadap kejadian. Waktu yang dibutuhkan Edo untuk pulang pergi ke planet menurut Ody
adalah :
2s 2 ⋅ 4 th c
∆t = = = 10 tahun
v 0,8 c
menurut Edo (pengukuran terhadap dirinya sendiri) waktu yang dibutuhkan adalah ∆to
∆t = γ ∆t o
∆t 10
∆t o = = = 6 tahun
γ 10
6
dengan demikian, setelah kembali ke bumi umur Edo adalah = 24 tahun + 6 tahun = 30 tahun,
sedangkan umur Ody = 30 tahun + 10 tahun = 40 tahun.
MASSA RELATIVISTIK
Contoh Soal
* Partikel yang massanya mo bergerak dengan kecepatan 0,6 c, berdasarkan teori relativitas Einstein
massa partikel selama bergerak adalah ... .
a. 0,4 m0 d. 1,25 m0
b. 0,6 m0 e. 1,66 m0
c. 0,8 m0
Pembahasan :
m = γ mo
v = 0,6 v = 6 c
10
= 10 mo → jawaban d
8 10
γ=
m = 1,25 m0 8
* Jika c adalah laju cahaya di udara, maka agar massa benda menjadi 125 perennya massa diam, benda
harus digerakkan pada kelajuan
a. 1,25 c d. 0,6 c
b. 1 c e. 0,5 c
c. 0,8 c
Pembahasan :
m = 125% mo
= 1,25 mo jadi v = 6 c = 0,6 c → jawaban d
10
γ = 1,25 = 10
8
MOMENTUM RELATIVISTIK
ENERGI RELATIVISTIK
• Energi kinetik sebuah partikel yang bergerak relativistik sama dengan selisih antara energi total dengan energi
diamnya
Ek = E − E o
Eo = energi diam
E o = mo c 2
E = energi total
E = m ⋅ c 2 = γ mo ⋅ c 2
E = γE o
E k = E − E o = γE o − E o
Ek = ( γ − 1)E o
• E = mc 2 • p = mv
E = γ mo c 2 p = γ mo v
E 2 = γ 2m o 2 c 4 ..........(i) p 2 c 2 = γ 2m o 2 c 2 v 2 ..........(ii)
dari persamaan (i) dan (ii)
E 2 = γ 2m o 2 c 4
p 2 c 2 = γ 2m o 2 c 2 v 2
−
E 2 − p 2 c 2 = γ 2m o 2 c 4 − γ 2m o 2 c 2 v 2
v 2
= γ 2m o 2 c 4 1 −
c2
E 2 − p2 c 2 = mo 2 c 4
E 2 = mo 2 c 4 + p 2 c 2
mo c 2
2. m o(2c2 + v2) 4.
v2
1−
c2
Pembahasan :
mo c 2
secara relativistik, energi total benda yang bergerak adalah E = mc 2 = γmo c 2 =
v2
1−
c2
jadi 4 saja yang benar → jawaban d
* Sebuah elektron yang mempunyai massa diam mo, bergerak dengan kecepatan 0,6 c, maka energi
kinetiknya adalah ....
a. 0,25 moc2 d. 1,80 moc2
2
b. 0,36 moc e. 2,8 moc2
c. m oc2
Pembahasan :
E k = ( γ − 1)E o v = 0,6 v = 6 c
10
= (1,25 − 1)E o (tripel phytagoras) → jawaban a
γ = 10
= 0,25 E o 8
* Agar energi kinetik benda bernilai 25% energi diamnya, maka benda harus bergerak dengan kelajuan
....
a. 0,25 c d. 0,75 c
b. 0,5 c e. 0,8 c
c. 0,6 c
Pembahasan :
E k = 25%E o
= 1 Eo
4
Jadi v = 3 c → jawaban c
γ −1 = 1 5
4
γ= 5
4
* Sebuah energi diamnya Eo MeV, energi totalnya E MeV, maka apabila c adalah kelajuan cahaya dalam
ruang hampa, pernyataan yang benar adalah ....
1
2 2
E
1. laju elektron c 1 − o
E
* Setiap detik di matahari terjadi perubahan 4 × 109 kg materi menjadi energi radias, jika c = 3 . 108 m/s,
maka daya yang dipancarkan oleh matahari adalah ...
a. 3,6 . 1030 W d. 3,6 . 1026 W
10
b. 5,0 . 10 W e. 4,8 . 1027 W
18
c. 1,2 . 10 W
Pembahasan :
E = mc 2
P.t = mc 2
mc 2 Jadi P = 3,6 . 1026 Watt → jawaban D
P=
t
4.109.9.1016
=
1
-oOo-